Really Love You
Kim Seok Jin x Kim Tae Hyung
Jung Hoseok x Jeon Jung Kook
Park Ji Min x Min Yoongi
Kim Nam Joon
YAOI , Hurt/Comfort
1st fanfict with BTS Pairing
This Story is MINE, DO NOT COPY Please :)
NO BASHING
Author POV
Lima orang namja berjalan melewati gerbang sekolah mereka. Tiga orang namja berjalan sambil sesekali tersenyum pada siswa perempuan yang menyapa mereka. Sementara dua lainnya berjalan tanpa peduli pada sekitar.
Ya, siapa yang tidak mengenal mereka? Lima orang siswa populer dikalangan siswa Asia Pacific International School. Mereka sangat diidolakan oleh semua siswa yang bersekolah disana. Bahkan guru pun juga.
Kim Seok Jin, Min Yoon Gi, Jung Hoseok, Park Jimin, dan Jeon Jung Kook. Itulah nama lengkap mereka.
Min Yoon Gi dan Jeon Jung Kook, adalah namja manis dan imut yang sangat ramah. Dan jangan lupakan Jung Kook yang masih dibilang polos karena usianya paling kecil diantara yang lain.
Jung Hoseok dan Park Jimin. Selain tampan, kedua namja ini juga populer karena kemampuan dance mereka. Jung Hoseok, adalah seorang namja yang sedikit tidak mempedulikan keadaan sekitarnya dan jarang tersenyum. Namun jika sudah menyangkut tentang kekasihnya, ia akan sangat perhatian dan akan senantiasa memberikan senyuman terbaiknya. Berbeda dengan Park Jimin. Ia akan tersenyum ramah pada setiap orang yang menyapanya. Tapi ia akan berubah drastis menjadi sosok yang menakutkan jika ada yang berani mengganggu kekasihnya.
Ya, mereka sudah memilikki kekasih. Jung Hoseok adalah kekasih Jeon Jung Kook, sedangkan Park Jimin kekasih dari Min Yoon Gi. Walaupun Yoon Gi lebih tua tiga tagun dari Jimin, itu semua tidak menghalangi perasaan mereka.
Dan yang terakhir adalah Kim Seok Jin. Namja tampan ini yang paling banyak penggemarnya. Tapi meskipun begitu, sikap dingin dan acuhnya sama sekali tidak pernah hilang. Sudah banyak siswa yang ditolak olehnya. Namun entahlah, dengan sikapnya yang seperti itu, banyak sekali yang masih mengidolakannya.
" Hyung, aku ke kelas duluan ya. " salah satu dari mereka berucap.
Keempatnya pun serentak menoleh pada si kecil Jung Kook.
Hoseok tersenyum. " Mau ku antar? " tanyanya.
Jung Kook menggeleng pelan sambil tersenyum. " Aniyo hyung. Tidak usah, aku bisa sendiri. Lagipula aku tidak mau merepotkanmu hyung. Kelasku agak jauh dari kelasmu dan Ji Min hyung. "
" Ya sudah. Istirahat nanti aku akan menjemputmu. Hati-hati ya. " Hoseok berucap sambil mencubit kecil pipi Jung Kook. Jung Kook mempoutkan bibirnya lucu.
" Aku sudah besar hyung. Sudahlah, aku duluan. Annyeong hyungdeul. Sampai jumpa dijam istirahat nanti. " pamitnya dan mulai berlari kecil menuju kelasnya setelah mendapat anggukkan dan senyuman dari padar hyungdeulnya.
" Jung Kook-ah! Jangan berlari seperti itu! " Yoon Gi berteriak memperingatkan.
Sementara yang lain hanya menghela nafas dan menggeleng-gelengkan kepala mereka melihat tingkah Jung Kook.
" Katanya sudah besar. Tapi sifatnya masih seperti anak kecil. " celetuk Jimin.
" Sudahlah, Jimin-ah, ayo kita ke kelas. " ajak Hoseok yang sudah kembali ke raut wajah semula.
Jimin mengangguk lalu beralih menatap Yoon Gi dan tersenyum lembut.
" Hyung, aku ke kelas dulu ya. Istirahat nanti aku akan ke kelasmu. " katanya.
Yoon Gi tersenyum. " Ne Jiminnie. " jawabnya.
Hoseok memutar kedua bola matanya mendengar panggilan itu. Jika sudah berhadapan dengan Jimin, sifat manja Yoon Gi keluar.
" Kajja! Palli! " Hoseok menarik tangan Jimin dan menyeretnya menuju kelas mereka.
" Sebaiknya kita juga masuk, bel akan berbunyi sebentar lagi. " kali ini Jin yang bersuara. Ia berjalan mendahului Yoon Gi dengan kedua tangannya yang dimasukkan kedalam saku celana seragamnya.
ooOOoo
Seorang namja manis menyembulkan kepalanya keluar dari jendela mobil milik ayahnya. Ia menatap kagum gedung besar dihadapannya yang sebentar lagi akan menjadi sekolah barunya.
" Appa, sekolahnya besar sekali. " serunya penuh kagum.
Sang ayah yang sedang melepas sabuk pengamannya tersenyum melihat tingkah sang anak.
" Kau suka? " tanya ayahnya.
Namja manis itu mengangguk semangat. " Tentu saja. Kurasa aku akan menyukai sekolah baruku. "
Ia pun menoleh pada ayahnya yang sedang terkekeh.
" Appa, ayo kita masuk. " ajaknya seraya melepas sabuk pengamannya.
Ayahnya mengangguk pelan. " Baiklah, ayo turun. Jangan lupa ambil tasmu itu. " ucapnya seraya membuka pintu mobil dan keluar dari sana.
Namja itu mengikuti perintah ayahnya. Mengambil tasnya dengan cepat, lalu dengan segera menyusul ayahnya. Mereka pun jalan bersama-sama menuju kantor guru.
ooOOoo
" Nah, ini adalah kelasmu Taehyung-ssi. " seorang yeoja yang berstatus sebagai guru disekolah itu menghentikan langkahnya tepat didepan kelas yang diatas pintu terdapat papan bertuliskan X-A .
Taehyung –namja manis yang bersama ayahnya tadi- mengangguk mendengar ucapan salah satu guru barunya.
" Kau tunggu dulu disini sebentar, aku akan memberitahu Mr. Shin dulu. " titahnya sambil tersenyum lalu membuka pintu kelas tersebut.
Setelah tiga menit menunggu, akhirnya ia dipersilahkan masuk. Sementara guru yang tadi mengantarkannya ke kelas, kembali ke ruangannya. Semua siswa yang berada dikelas itu menatapnya dengan kagum. Mereka berpikir, siswa populer di sekolah ini akan bertambah satu lagi, setelah melihat namja manis yang berdiri didepan mereka itu.
" Silahkan perkenalkan dirimu Taehyung-ssi. " Mr. Shin mempersilahkan.
Taehyung mengangguk sopan, lalu beralih menatap ke arah siswa dikelas itu.
" Annyeong haseyo. Joneun Kim Taehyung imnida. Bangapseumnida yeorobun. " ucapnya. Setelah itu, terdengar bisik-bisik antusias dari para siswa didalam kelas tersebut.
" Kim Taehyung adalah murid pindahan dari Daegu. Semoga kalian bisa berteman baik dengannya. Nah Taehyung-ssi, kau bisa duduk disana. Disamping Jung Kook-ssi. " Mr. Shin –wali kelas tersebut- menunjuk ke arah kanan barisan ketiga dekat jendela kelas. Tempat dimana seorang namja imut sedang melambaikan tangan padanya sambil tersenyum ramah.
" Ne sonsaengnim. Gamsahamnida. " ucapnya dan segera berjalan menuju tempat barunya.
Sambil sesekali tersenyum saat beberapa siswa yang duduk dideretan itu menyapanya dengan ramah.
" Annyeong haseyo. " sapa Taehyung ramah sambil duduk dikursinya.
" Ne, annyeong haseyo. Jung Kook imnida. " balas Jung Kook ramah sambil memperkenalkan dirinya.
" Ne, Kim Taehyung imnida. Senang berkenalan denganmu. " Taehyung membalas senyuman manis Jung Kook.
" Nado Taehyungie. "
Taehyung mengernyit bingung mendengar panggilang teman pertamanya itu.
" Boleh kan aku memanggilmu begitu? " tanya Jung Kook.
Mendengarnya, Taehyung kembali tersenyum dan mengangguk.
" Tentu saja. " jawabnya.
" Gamsahamnida. Kalau begitu, mulai hari ini kau adalah temanku. " kata Jung Kook dengan antusias.
Sementara Taehyung hanya terkekeh kecil mendengarnya. Teman pertamanya ini lucu juga ternyata.
ooOOoo
" Taehyungie, ayo kita ke kantin. " Jung Kook menarik pelan tangan Taehyung yang baru saja memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.
" Ne. " jawab Taehyung sambil tersenyum lalu berdiri dari tempatnya.
Ia pasrah saja saat Jung Kook menarik tangannya menuju kantin. Namun langkah mereka terhenti saat seorang namja datang menghampiri Jung Kook. Namja itu melirik sesaat ke arah Taehyung lalu kembali menatap Jung Kook.
" Hyung, ku kira kau duluan ke kantin dengan yang lain. " Jung Kook berucap, tangan kanannya masih saja memegang tangan kiri Taehyung.
" Tidak. Aku kan sudah janji tadi untuk kesini. Dan ngomong-ngomong dia siapa? " tanya Hoseok –namja itu- sambil menunjuk Taehyung dengan dagunya.
Jung Kook tersenyum lebar. " Dia teman baruku hyung. Namanya Taehyung, Kim Taehyung. Dan Taehyungie, dia Hoseok. Namjachingu ku. " jawab Jung Kook dengan malu-malu diakhir kalimatnya.
" Annyeong haseyo, Kim Taehyung imnida. " Taehyung memperkenalkan diri.
" Hem. Hoseok imnida. Kajja Kookie, kita ke kantin. " ajak Taehyung seraya menggenggam tangan kanan Jung Kook.
" Eih hyung! Taehyung akan ikut ke kantin. " ucap Jung Kook.
Hoseok yang mengerti segera melepaskan genggamannya. Ia membiarkan namja imutnya itu berjalan duluan sambil menggandeng Taehyung. Sementara dirinya, berjalan dibelakang mereka.
ooOOoo
Taehyung menunduk malu saat semua namja yang duduk dihadapannya terus menatapnya. Kecuali seorang namja yang sedari tadi fokus mendengarkan musik lewat ipodnya.
" Dia teman barumu? " tanya Yoongi memecah keheningan diantara mereka.
Jung Kook mengangguk cepat. Ia mengambil kentang goreng milik Jimin dan memakannya.
" Siapa namamu? " kali ini Jimin yang bertanya.
Namja manis itu mengangkat kepalanya. " Kim Taehyung imnida. " jawabnya.
Yang lain mengangguk-angguk kecil.
" Ah, kami belum memperkenalkan diri. Namaku Jimin. "
" Aku Yoongi. " Yoongi tersenyum ramah.
" Ne. Dan Yoongi hyung ini, adalah kekasih Jimin hyung. " celetuk Jung Kook. Ia masih saja mengambil satu per satu kentang goreng milik Jimin.
Mendengar ucapan Jung Kook, kedua pipi Yoongi beremu merah.
" Kookie-ah! " seru Yoongi.
Jung Kook menatap Yoongi dengan wajah polosnya. " Wae hyung? " tanyanya.
Yoongi hanya menghela nafas pelan dan menggeleng.
" Aniyo. Gwaenchana. "
Hoseok yang melihat Jin hanya fokus pada ipodnya, menyenggol lengan kiri namja tampan itu dengan pelan.
Jin melirik Hoseok yang menunjuk Taehyung dengan dagunya. Kedua matanya pun beralih menatap namja manis yang sedang melihat ke arahnya.
" Jin imnida. " katanya dan kembali fokus mendengarkan musik.
Yang lain menghela nafas maklum.
" Dia Seok Jin hyung. Dia yang paling tua diantara kami semua. Dan maaf jika sikapnya seperti itu. " jelas Jung Kook.
Taehyung mengangguk pelan. Ia kembali beralih menatap Jin yang kini sedang menutup kedua matanya menikmati lagu.
Satu yang diyakini oleh Taehyung.
Ia menyukai namja tampan yang sedang mendengarkan lagu itu.
ooOOoo
Taehyung melangkah keluar melewati gerbang sekolahnya. Hari ini ia pulang sendiri. Ayahnya tidak bisa menjemput, supir pribadinya sedang sakit, lalu dia sendiri masih tidak diperbolehkan untuk mengendarai mobil sendiri. Jadi, mau tak mau ia harus pulang dengan naik bus.
Sesekali ia tersenyum dan mengangguk kecil saat siswa lain yang tak dikenal olehnya menyapa. Walaupun dalam hatinya ia bingung. Bari satu hari bersekolah disini, tapi sudah sepertinya sudah banyak sekali yang mengenalnya.
Sesaat ia tersenyum sendiri mengingat hari pertamanya bersekolah. Dia sudah mendapatkanteman-teman yang sangat baik dan ramah. Yah.. kecuali satu orang. Namja yang bernama Seok Jin.
Mengingat Seok Jin, jantungnya jadi berdegup kencang. Sepertinya ia sangat menyukai namja tampan nan dingin itu.
" Aish! Jantung ini benar-benar! Berdetaklah dengan normal. " sungutnya.
Kedua kakinya berhenti melangkah saat mendapati seseorang yang sedari tadi berada dalam pikirannya berdiri beberapa langkah didepannya. Tidak sendiri, melainkan bersama dengan seorang yeoja.
Taehyung menatap keduanya dengan bingung. Jin yang menatap perempuan didepannya dengan wajah datar, sementara yeoja itu menunduk.
SRET
DEG
Taehyung terdiam kaku saat kedua mata itu menatap tepat ke arahnya. Tak lama, Jin berjalan ke arahnya dengan santai lalu berdiri tepat dihadapannya. Lama Jin menatap Taehyung. Sampai akhirnya...
CUP
Taehyung membulatkan kedua matanya saat Jin mencium singkat bibirnya. Wajahnya memerah menahan malu dan menunduk. Ditambah dengan tangan kiri Jin yang merangkul pundaknya.
" Jangan menggangguku lagi. Aku sudah punya kekasih. " ucapnya pada yeoja itu.
Mendengar ucapan Jin, membuat yeoja tersebut menangis dan membalikkan badan lalu berjalan dengan cepat menuju rumahnya. Taehyung mengangkat kepalanya dan menatap yeoja itu dengan iba. Ia gigit bibir bawahnya.
" Menyusahkan. " gumam Jin yang masih dapat didengar oleh Taehyung.
Namja manis itu menoleh menatap Jin.
" Hm.. hyung, a-apa.. dia tidak apa-apa? " tanya Taehyung ragu.
Jin menoleh padanya, masih dengan wajah yang biasa ditunjukkan olehnya. Ia mengangkat kedua bahunya tak peduli.
" Maaf untuk yang tadi. Lupakan saja. Aku pulang duluan. " ucapnya dan mulai kembali melangkah meninggalkan Taehyung yang masih menatapnya dengan sendu.
" Lupakan ya? " gumamnya seraya menyentuh bibirnya.
To Be Continued
ooOOoo
Don't forget to review :)
Thank You all
