We Believe

by Khususia

Cast : Kyuhyun, Sungmin, Siwon, Hangeng.

Rated : T

Disclaimer : Semuanya milik tuhan, the story and siwon oppa is mine.

Warning : OOC, gaje, crack, judul gak nyambung sama isi.


Fanfic kedua ku...

mian kalo jelek.^^

happy reading..^^


08.00 pm, Sharp Star City Apartement

"Dia nggak ada disini!" seru Sungmin dingin cenderung galak. Matanya berusaha menghindar dari tatapan Siwon.

"Biar ku pastikan sendiri!". Siwon hendak masuk, tapi Sungmin membentangkan tangannya sehingga namja itu urung meneruskan niatnya.

"Sungmin-ah~" kini Siwon mengiba, "Biarkan aku melakukan tugasku. Kabar terakhir yang kudapat dia ada disekitar sini. Entah kenapa aku yakin dia akan datang padamu."

Sungmin menaikkan alisnya,"Datang padaku? Setelah 2 tahun aku tidak berkomunikasi dengannya? Yang benar saja!" cibirnya.

"Kalau begitu izinkan aku masuk. Jebal~" Siwon kembali mencoba namun Sungmin malah menggeleng.

"Tidak, ini sudah larut malam. Aku sudah bilang tidak ada siapa-siapa selain aku dirumah dan aku tidak mendengar suara aneh apapun. Titik!"

Blam!

Sungmin menutup pintu, setelah memastikan Siwon pergi. Namja itu melangkah kedapur.

"Dia sudah pergi, keberatan menceritakan yang terjadi?" tanyanya pada seseorang.

.

.

"Hyung tidak percaya padaku?" Tanya Kyuhyun, tiada reaksi dari Sungmin yang masih mencuci piring sisa makan malam mereka.

"Aku tau, dulu aku jahat. Tapi aku sudah berubah, bukan aku yang melakukan semua itu." Dia meyakinkan namja itu.

Sungmin menghela nafas dan berbalik menatap Kyuhyun,"Aku percaya." Katanya.

"Kau bohong hyung." Cibir Kyuhyun tidak yakin.

Sungmin mengangguk,"Ya sudah kalau begitu."

Kyuhyun bangkit dan berjalan menuju sebuah ruangan.

"Siapa yang memberi izin kamu masuk kesana?" bentak Sungmin.

Tanpa berbalik dan terus masuk, Kyuhyun menjawab,"Memangnya salah kalau aku masuk ke kamarku sendiri?"

Ije sangcheoppunin sarangeun sirheo nan

Maeil banbok doeneun datume jichyeo nan

Haonjail ttae boda oeroun

Sungmin menhela nafas melihat Siwon calling, dilayar handphonenya.

"Ne?" sapanya dingin.

"Sungmin~ dia disana kan? Dia di rumahmu kan?"

"Kamu bertanya atau menuduh?"

"Sungmin~ kamu sudah menjadi pembimbingnya sejak lama. Aku yakin, dia pasti mencarimu. Kamu harus hati-hati Sungmin! Dia berbahaya!"

"Kau memperingatiku atau menakutiku?"

"LEE SUNGMIN!"

"Sekarang kau membentakku."

"…"

"Dengar, aku tau apa yang aku lakukan."

"Sungmin~ dia bukan Kyuhyun yang dulu, dia bukan remaja pecandu narkoba yang sedang direhabilitasi di bawah pengawasanmu.

Dia sekarang pengedar Sungmin! Dia bahkan dipenjara karena mengedarkan dalam jumlah besar! Dan kamu tahu apa? Dia kelas atas! Dia mafia! Dia juga membunuh teman satu selnya yang selama ini terkenal setia padanya! Dia…" Siwon terhenti karena Sungmin sama sekali tidak memberikan tanggapan apapun.

"Sungmin, kamu tidak percaya padaku?"

"Sudah malam, aku mau tidur. Aku lelah." Dengan itu dia mematikan handphonenya.

Matanya menatap ke pintu perpustakaan,"Aku menunggu kamu mengatakan yang sebenarnya." Bisiknya lirih.

.

Sementara itu, Kyuhyun juga menerima sebuah panggilan.

"Kamu yang membunuhnya hyung, dan aku kabur karena aku merasa kamu juga akan membunuhku." Katanya datar.

Terdengar tawa kecil dari seberang,"Kyuhyun~ jangan begitu! Tidak mungkin kami melakukan itu! Kamu bagian dari kami! Kamu keluarga kami!"

Kyuhyun menggeleng putus asa,"Itu juga yang hyung katakan pada Donghae hyung, tapi hyung membunuhnya, bahkan membuat seolah-olah aku yang membunuhnya."

"Kyuhyun~…"

"Maaf Hangeng hyung. Aku tidak mau melakukannya lagi. Aku akan kabur selama-lamanya, baik dari polisi ataupun dari kialian." Yakinnya.

Hangeng tertawa lirih diseberang,"Benarkah? Ahh, kamu bisa lari dariku atau yang lainnya, tapi aku yakin kamu tidak bisa lari dari namja aegyo itu. Hmm…siapa namanya? Ah, Lee Sungmin, benar?"

Seketika leher Kyuhyun terasa tercekik.

"Kamu pikir aku bodoh? Tentu saja aku punya semua kartu AS mu ditanganku. Donghae terlalu naïf, dan dia juga mempengaruhimu, jadi aku terpaksa membunuhnya. Ck! Apa itu hidup normal?

Orang seperti kita tidak pernah bisa hidup normal lagi. Kita sudah terlanjur terjun ke dalam jurang tanpa batas! Hanya ada satu pilihan terus jatuh, tidak ada pilihan untuk kembali naik. Karena tidak ada yang mengulurkan tangan pada kita. Got it?"

Kyuhyun menutup kedua matanya,"Hyung sedang mengancamku?"

"Itu tergantung dirimu, mau jatuh dengan nyaman atau harus aku sendiri yang mendorongmu?"

Klik.

Kyuhyun menarik nafasnya, perlahan membuka kedua matanya dan menatapnya kearah pintu,"Bagaimana aku harus mengatakan itu padamu? Percayakah kamu padaku?" gumamnya.

Keesokan harinya.

Ting Tong!

Sunghmin melirik pada Kyuhyun, mereka sedang menikmati sarapan saat bel berdentang, menandakan seseorang datang.

"Kamu sembunyi didalam!" seru Sungmin, dan Kyuhyun menurut kembali masuk ke perpustakaan.

Pintu dibuka Sungmin, "Siwon?" panggilnya kaget.

Bukan apa-apa, ini pertama kalinya dia melihat tunangannya itu memakai baju sesantai itu. Celana panjang warna krem, kemeja putih lengan panjang dengan dua kancing teratas terbuka.

Namja itu tersenyum, "Ehh? Begitu kagetnya? Aku hanya ingin sarapan dengan tunanganku, salah?" dia mencium pipi Sungmin lalu melangkah masuk dengan leluasa karena Sungmin masih mematung kaget.

"Tunggu!" cegah Sungmin saat kesadarannya pulih.

"Apa?" Tanya Siwon lugu. "Tenang, aku tidak membawa senjata apapun ke dalam rumahmu. Aku sudah tau peraturannya, tidak ada pekerjaan saat kita berdua atau saat aku berada di rumahmu." Lanjutnya.

Dia lalu memeluk Sungmin, "Ahh~ nyamannya. Sudah lama tidak memelukmu seperti ini!"

Bukannya balas memeluk, namja itu menolah Siwon. "Siwon, kamu tidak pintar dalam berbohong."

Siwon menatap Sungmin, "Benar, apalagi bohong kepadamu. Itu sama sekali mustahil." Dia lalu tersenyum, "Tapi aku benar-benar tidak membawa senjata dan berniat baik."

.

Didalam perpustakaan, Kyuhyun bingung dan resah. Dan ingin sekali keluar dan ingin tahu siapa yang dating, apa yang terjadi dan kenapa Sungmin belum juga memanggilnya keluar.

"Apa itu si polisi itu? Siwon hyung?" batinnya.

Memang benar, Siwon dan Kyuhyun sebenarnya dua orang yang lumayan akrab. Dulu, Siwon adalah polisi yang menangkap Kyuhyun pada saat Kyuhyun kepergok melakukan pesta obat-obatan terlarang.

Karena saat itu Kyuhyun masih sekolah dan hanya seorang pemakai, jadilah dia dimasukkan ke panti rehabilitasi dan di bawah pengasuhan seorang mentor yang tak lain adalah Sungmin.

"LEPASKANNN!" pekik Sungmin tiba-tiba yang membuat Kyuhyun kaget. Dia ingin keluar tapi urung dan ragu.

"APA YANG KAMU LAKUKAN? AKU BILANG LEPAS!" teriakkan Sungmin semakin keras. Kali ini tanpa ragu Kyuhyun bergegas keluar, didapatinya Siwon sedang memegang lengan Sungmin erat.

Melihat Kyuhyun keluar, Siwon tersenyum puas. "Sudah kuduga, ini satu-satunya cara membuatmu keluar."

Kyuhyun dan Sungmin saling terdiam.

"Aku memang tidak bisa bohong padamu, Sungmin~" Siwon menatap Sungmin kemudian melepaskan tangannya perlahan, "Tapi kamu juga tidak bisa berbohong padaku." Kemudian memandang Kyuhyun, "Aku datang kemari sebagai tunangan Sungmin."

Kyuhyun melotot kaget, "Tunangan? Hyung dan Sungmin hyung?" secara reflek Kyuhyun melihat kearah Sungmin dengan tatapan benarkah-apa-yang-dikatakannya?

Sungmin menunduk lemah menghindari tatapan Kyuhyun, "Setahun yang lalu, kami bertunangan satu tahun yang lalu." Ujarnya pelan.

Sesaat pandangan Kyuhyun kosong, tapi kemudian dia menunduk, "Oh bagus."

Siwon tersenyum bangga lalu memeluk Sungmin dari belakang, "Gomawo" lalu sengaja mencium pipi Sungmin di hadapan Kyuhyun.

Sungmin merasa risih dan berusaha melepaskan pelukan Siwon, "Kamu mau sarapan bersama, kalau begitu duduklah. Aku memang sedang sarapan."

Sungmin menatap Kyuhyun, "Ayo Kyu, lanjutkan sarapanmu." Ujarnya.

"Ah, omona! Handphone ku tertinggal di mobil. Aku ambil dulu ya." Ujar Siwon yang kemudian melesat keluar.

Melihat itu Sungmin membelalakkan matanya kaget. Sesuatu yang tidak benar akan terjadi.

TBC


Sudah baca chingudeul?

kalo gitu reveiw ya..^^

WAJIB