Mianhe, Hyung.
Disclaimer : Mereka adalah milik keluarga mereka dan SMENtertamant?
Cast : Kyusung, WonSung, LeeSung(brothership), dan member lainnya.
Warning! : Typo(s) bertebaran, alur membosankan, dlsb. jadi jika tidak berkenan klik 'back' saja ne. daripada nanti menyesal hehe^^
Huh? Apa ini? Bunga lagi? kening Namja manis itu mengkerut saat dia, lagi-lagi mendapati bunga mawar didepan pintu kamar nya dan Kim Ryeowook teman se-kamarnya. Entah kenapa bunga-bunga ini rutin diletakkan disitu setiap akhir pekan, seperti hari ini. Namja yang bernama Kim Joong Woon atau yang biasa dipanggil Yesung itu mau tak mau menjadi semakin akrab dengan kedatangan bunga-bunga misterius tersebut.
"Ck, ck, ck, Hyung pabbo - ku ini sudah punya kekasih rupanya!"
'twiit...!'
"Muka mu yang jelek itu makin jelek lho saat memerah begitu, Hyung!"
'twit, twit...!'
"Yak! Magnae Evil! Jangan suka mengejekku begitu , biar bagaimanapun aku ini lebih tua dari mu!" Rupanya hari ini Yesung tidak bisa seperti biasanya, yang hanya menanggapi kelakuan Dongsaeng nya itu dengan membalas meledek yang pasti akan selelu diakhiri dengan rusuhnya se-isi Dorm akibat kelakuannya mereka yang berlari kesana-kemari berkejaran.
"Emang kenyataannya begitu kan..."sang Evil makin menampakkan serigai iblisnya dan dia dengan sengaja meng-eja kalimatnya dengan tujuan untuk memanas-manasi seperti biasa.
"Jika kamu malu punya Hyun sepertiku, bisa kan kamu mengabaikan dan menjauhiku saja? Tidak perlu sampai selalu mengejek seperti itu." Dengan memalingkan muka, Yesung kembali masuk ke kamar – lupa mengambil mawar merah tadi, seperti yang biasa dia lakukan.
sit! Kim Kyuhyun ! apa yang kau lakukan? kali ini sepertinya Yesungie Hyung benar-benar marah sekarang. Ck!maki Kyuhyun.
.
.
.
Pagi ini mereka sarapan tanpa kehadirannya Yesung, meski pun hanya bisa makan dengan porsi sedikit, Yesung tidak itu akan pernah mau melewatkan makanan lezat nya sang Eternal Magnae. semua Member SuJu yang ada di-Dorm jadi bertanya-tanya ada apa ini.
"Ryeowook-ah, Yesung Hyung mana?"
"Mmm, ada di kamar Hae-ah. Dia bilang, kita jangan menunggunya."
"Ada apa? Dia sakit?" sang 'Umma' bertanya dengan mimik khawatir. Leetuk diketahui memang sangat menyayangi Dongsaeng nya yang satu itu, Dongsaeng yang tingkahnya masih seperti anak-anak, yang selalu butuh seseorang disisinya.
"A-anni, setidaknya secara fisik tidak terlihat seperti itu." Ryeowook menjawab dengan ragu.
"Hahh? Apa maksudmu Ryeowook-ah?" Leeteuk lagi-lagi lebih dulu meyuarakan isi pikiran semua Member yang kebingunggan tersebut.
"Begini, tadi malam saat terbangun tengah malam, nggh... aku melihat Hyung menangis. meski dia sudah berusaha untuk tidak bersuara, tetapi isakannya masih terdengar dengan jelas. Sebenarnya aku sudah menanyakan keadaan Hyung tadi pagi – yah tanpa menyinggung tadi malam tentu nya, dia hanya bilang dia baik-baik saja. Tapi sinar matanya tidak bisa berbohong, dia tampak sangat err... terluka?"
"MWOO?" Ryeowook sampai harus melindungi telinga nya dengan tangan, guna melindunginya dari teriakan para Hyungdeulnya itu.
...
"Ya sudah, selesaikan sarapan kalian. Nanti biar aku yang menemui Yesung, beraktifitaslah seperti biasa nya."
.
.
.
Tok! Tok! Tok!
"Yesung-ah, Hyung boleh masuk?..."
"ne~ masuklah Hyung."
"Ada apa denganmu Yesung-ah? Beberapa hari ini kau selalu terlihat murung. Bahkan kau makin lebih menarik diri dari kami lebih dari sebelumnya, cerita ke Hyung dengan jujur jangan berusaha mengelak lagi." Leeteuk mengelus sayang kepala Yesung yang sedari tadi menunduk. Setelah mendengar kata-kata Leeteuk dengan nada yang tak ingin dibantah – meski dengan nada yang sangat lembut itu - akhirnya Yesung luruh, dia juga sudah tidak bisa menehan semuanya lebih lama lagi. Perlahan isakkan lirih keluar dari mulutnya.
"A-aapa salah, jika aku memiliki muka seperti ini Hyung? Hiks... apa salah. kalau aku tidak bisa terlihat lebih smart? Hiks, hiks... aku memang seorang Namja, tapi aku juga manusia Hyung! Lama-lama aku bisa tidak tahan juga jika diejek terus-menerus." Akhirnya pengakuan itu meluncur bebas bersamaan dengan isakan kepedihannya yang berusaha dia tahan.
"Mwo? ANNIYO! Siapa yang sudah membuatmu sedih begini? Apa Hyung sudah menyinggungmu? atau Dongsaeng-dongsaeng mu yang lain? Katakan Yesung-ah."
"..."
"Yesung-ah, ayo katakan. Biar kita bisa menyelesaikan masalah ini. Hyung sedih melihatmu seperti ini terus." Leeteuk berusaha terus untuk membujuk Yesung untuk mengatakan semuanya dengan jelas.
...
"Jadi ini ulahnya si Magnae? dasar Dongsaeng durhaka!" Dengan geram Leeteuk melepaskan pelukannya dan berdiri, hendak mendatangi Kyuhyun, tetapi pinggangnya di tahan oleh tangan rampingnya Yesung.
"H-hyung jangan begini, jangan memarahi Kyuhyunie, di-dia tidak salah. Dia hanya mengutarakan pendapatnya saja kan? Aku saja yang terlalu cengeng, sekarang aku sudah tidak apa-apa kok. Lagipula aku sudah jadi lega, setelah berbicara dengan jujur pada Hyung tadi hehe." Dengan tersenyum dia mengusap bekas air mata di pipi chabi nya, berusaha meyakinkan Leeteuk bahwa dia sudah tidak apa-apa. Melihat itu Leeteuk kembali mendudukan diri, hahh... dasar Dongsaeng keras kepala, bilang sudah tidak apa-apa tetapi coba lihat, matanya masih redup tak bersinar begini. Inner Leeteuk.
"Ya sudah, kau istirahat saja ne, tadi baru pulang siaran bukan? Pasti kamu sudah sangat letih. kemari, ayo tiduran di sini." Leeteuk menepuk-nepuk pahanya sambil tersenyum.
"ne, gomawo... Hyung-ah." Dengan nyaman Yesung meletakan kepalanya sambil menutup matanya.
.
.
.
"Ryeowook-ah, selama ini... apa kau pernah mellihat seseorang—salah satu dari Member meletakan bunga didepan kamar kita? ..."
"Mwo? Maksud Hyung apa?"
"Begini... sudah hampir 3 bulan ini seseorang meletakan bunga di depan kamar kita, dan itu buat Hyung. Karna bersama bunga itu selalu ada note manis yang menyertanya." Yesung sampai malu-malu mengatakan hal ini, tetapi rasa penasarannya sudah tak tertahankan lagi. Berharap semoga Ryeowook tau.
"Jadi selama ini Hyung memiliki penggemar rahasia di Dorm ini, begitu? Aegoo... Hyung bebar-benar beruntung ne..." Kim Ryeowook sampai tidak tahan melihat Hyungnya semakin menggemaskan saat sedang tersipu-sipu seperti itu.
"Annyo... jangan malah menggoda Hyung seperti itu, Ryeowook-ah~" Yesung mempoutkan bibir nya agak merajuk.
"ahahaha... mianhe Hyungie,"Ryeowook berusaha keras untuk menahan tawanya."ohya! kemaren Siwon sempat terlihat jongkok di depan kamar kita Hyung! Tapi aku tidak tau, apa dia juga meletakan bunga di situ."
"Mwo? Akhir pekan, berarti wktunya pas!tapi kenapa Siwonie tidak menyerahkannya langsung saja sih? !"
"Ne? Tampaknya Hyung senang sekali kalau si kuda itu yang ternyata yang mengagumi mu selama ini."
"A—aani... bukan begitu Ryeowook-ah."
"hahaha, Hyung makin menggemaskan dengan muka yang memerah begitu"
"Yak! Terus saja ne menertawakan Hyung !" Yesung melipat tangannya didepan dada sambil memalingkan muka, merajuk.
"Ahh, ne... mian Hyung, jangan marah yah. Yang pentingkan sekarang Hyung sudah tau siapa orangnya kan, ayo cepat datangi si kuda itu. Katakan sesuatu padanya. Dia sudah berusaha keras selama inikan?"
"mmh... baiklah, Hyung menemui Siwonie dulu ne, Ryeowook-ah tidur duluan saja."
.
.
.
"Siwonie, ternyata kau disini. Tadi aku mencarimu kemana-mana tau... huff!"
"Aaa? Hyung mencariku? Ada apa?"
"Huh? Ada apa, ada apa, sekarang kau mau berpura-pura ne?"
"B-bber-pura-pura?"
"Yak! Jangan berpura-pura lagi! Aku sudah tau kalau yang diam-diam meletakan mawar merah didepan kamar kami itu adalah kau. Ryeowook-ah melihatmu tau!" "Kalau menyukaiku kenapa tidak terus-terang saja ne? Tapi aku akui sih kalau cara mu sangat efektif! Karna sebelum mengetahui siapa orangnya, dia sudah berhasil menaklukan sebagian hatiku."Dengan perkataannya yang terakhir, Yesung merasa sangat malu, dia hanya bisa menundukan kepalanya saja sekarang.
Siwon yang tadi sempat membelalakan mata nya akhirnya mengerti, dia mengangkat dagu Yesung demi untuk melihat keindahan karamelnya yang lerlihat malu-malu menatapnya, dengan pipi yang memerah. Tuhan... mimpikah aku? Dia sungguh indah... desah Siwon dalam hati.
"Jadi, Hyungie mau menerima ku, ne? Aku bahagia sekali!"di rengkuhnya raga mungil itu dengan erat. Apapun, apapun akan kulakukan demi mendapatkanmu Hyung, gumannya.
.
.
.
.
.
TBC
Nah, sampai disini saja dulu. ini mungkin hanya twoshot, jadi chapter depan kemungkinannya sudah ending kalau tidak kepanjangan, so rnr please? karna saya newbie, n perlu banyak masukan mengenai tata cara menulis yang baik.^^
