Title : don't hurt me! (Sequel Regret) chapter I
Author : Hyo Ra
Main cast :
» Kim jong in a.k.a Kai
» Byun Baekhyun
» Others
Warning : YAOI (boy x boy) , typo(s) , OOC
NO PLAGIARISM
.
.
.
IT'S YAOI
.
.
.
JUST LEFT IF YOU DON'T LIKE
.
.
.
SEQUEL REGRET
.
.
.
HyoRaCuteDevil
.
.
.
CHAPTER I START!
.
.
.
KAI POV
"Ck! Akhirnya pekerjaanku selesai. Menyusahkanku saja!"
FLASHBACK ON
"Kai, kau bisa membantu ahjumma untuk menyatukan sehun dan luhan?" Tanya seorang ahjumma yang ternyata adalah eomma dari Luhan.
"Ha? Kenapa harus aku?" Tanya kai.
"Jebal... Hanya kau yang paling mengerti sehun. Karena dia adalah sepupumu."
"Baiklah ahjumma.."
FLASHBACK OFF
Jadi, begitulah ceritanya.. Aku membantu eomma Luhan agar Sehun dapat mengingat kembali siapa itu Luhan. Dan akhirnya mereka sudah mendapat pasangan hidup mereka..
Ngomong-ngomong.. Tentang pasangan hidup, mengapa aku belum mendapatkannya?
Sedangkan teman-temanku yang lain sudah mendapatkan pasangan hidup.
Ck! Menyebalkan.
Drrt.. Drrt..
"Yoboseyo?"
"Jonginnie, ini eomma. Eomma punya teman.. Dia menitipkan anak namjanya pada eomma. Jadi.."
"Jadi maksud eomma,eomma menyuruhku agar ia tinggal di rumahku begitu?" Potong Kai cepat seakan tahu apa yang eommanya pikirkan.
"Ne~"
"MWO?! SHIREO! Aku tak mau!" Pekik kai.
Ia tak terima rumahnya di tinggali oleh seorang namja yang bahkan tak dikenalnya.
"Pokoknya kau harus mau!"
"Aku tak.."
Tutt..tutt..
Eomma kai langsung memutuskan sambungan telepon bahkan sebelum kai sempat menyelesaikan kata-katanya.
"YA! YA!" Teriak kai pada benda kotak tipis persegi panjang itu.
'Aish! Jinjja! Mengapa aku harus serumah dengan seorang namja yang tak kukenali?' Batinku meratapi nasib.
TING TONG!
Cklek~
"Annyeonghaseyo, naneun baekhyun imnida. Saya anaknya teman eommamu. Namamu kai kan?"
DEG!
Benarkah ia namja? Ia.. Sangat cantik.. Melebihi seorang yeoja.. Senyumannya membuatku terpukau hanya dalam beberapa detik..
Ya Tuhan! Aku tarik kata-kata ku kembali jika aku mengatakan aku tak mau serumah dengannya!
Byun baekhyun...
Aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama..
Tiba-tiba ia langsung masuk ke rumahku tanpa permisi. Tapi, mengapa aku tak keberatan? Aku terlalu lemah pada nya..
"Ahh.. Baekhyun-ssi.."
"Ne? Jangan memanggilku 'ssi'.. Panggil aku 'baekhyunnie' ne.. kai-ie~" ujarnya sambil bergelayut manja di lenganku.
DEG!
'Jangan tunjukkan wajah imut seperti itu.' Batinku berusaha mengontrol diri.
"Ah.. Iya.. Aku sekamar denganmu saja ne~" ujarnya dengan puppy eyes andalannya.
BLUSH!
"MWO?! Sekamar?!"
"Gak boleh ya? Huweee.. Kai-ie jahat!" Tangis baekhyun pecah.
"Uwaa, uljima baekhyunnie.. Baiklah.. Baiklah.. Kau boleh sekamar denganku.." Jawab kai menenangkan baekhyun dan alhasil sebuh senyuman manis terukir di wajah cantik baekhyun.
"Gomawo~" baekhyun mencium bibir kai sekilas.
DEG!
Bibirnya... Lembut.. Seakan membuatku menginginkannya lebih..
AUTHOR POV
"Baekhyunniee.. Ireona.." Kata kai berusaha membangunkan baekhyun dari tidurnya.
"Eunghh.. 5 menit lagi kai-ie.." Gumam baekhyun pelan lalu kembali tertidur.
"Ppali.. Ireona.. Ayo kita sarapan.." Kai tetap berusaha keras membangunkan sang namja cantik.
"Baiklah.. Tapi, cium dulu." Kata baekhyun menggoda kai.
BLUSH!
Pipi kai kembali merona merah.
"S-sudahlah! Jangan aneh-aneh!" Jawab kai berusaha bersikap sewajarnya.
"Kalau begitu.. Chu~~ aku yang akan menciummu." Kata baekhyun dengan seringaian yang menghiasi wajah cantiknya lalu berjalan ke kamar mandi untuk mandi.
Kai masih tercengang dengan apa yang baru saja terjadi. Ia menyentuh bibirnya yang tadi di sentuh oleh bibir baekhyun.
"Kenapa aku lemah terhadapnya?" Bisik kai pelan.
"Kai-ie.. Temani aku lari pagi yuk." Rengek baekhyun setelah sarapan.
"Ne~ ne~"
"Yeyyy! Gomawo kai-ie. Aku sayang kai-ie!" Sorak nya girang.
Cih! Lagi-lagi aku tak dapat menolak permintaannya. Tuhan, apakah aku terlalu mencintainya?
"Kajja, kita pergi!" Ucapnya sambil menggandeng lenganku.
"Kau capek?" Tanyaku pada baekhyun setelah kami duduk di bangku taman.
"Ne~ aku sangat capek kai-ie.." Jawabnya.
Keringat mengucur deras dari pelipisnya. Terlihat sangat sexy~ Aku mengambil handuk kecil dan menyeka keringatnya.
"Ahh.. Gomawo kai-ie.." Ucap baekhyun dengan senyuman malaikatnya.
"Cheonmaneyo.. Bajumu berkeringat.. Gantilah baju mu.."
"Ne, tapi aku tak membawa baju.." jawabnya sambil mempoutkan bibirnya imut.
Aku mengeluarkan baju ku dari tas ku dan aku mulai membuka kancing bajunya, berniat untuk menggantikan bajunya. Tunggu! Apa yang ku lakukan? Mengapa aku melepaskan baju untuknya? Bukankah ia tak memintaku? Ohh tangan! berhenti lah! Itu bukan kemauanku!
Tangan ku masih saja membuka kancing nya satu demi satu seakan tak mendengarkan kemauanku.
Aku terpukau melihat tubuh polosnya dan Chu~ tanpa sadar aku mencium lehernya. Aku mulai menciumi bibir plum nya yang manis itu dan ia sama sekali tak menolaknya! Bahkan ia membalas segala perlakuanku!
Ohh Tuhan, katakan padaku bahwa ia tak memberi perlawanan karena ia mencintaiku..
"Ehem!" Suara batuk itu membuatku berhenti menciumi baekhyun.
"Kalian tak bisa lihat ini di tempat umum eoh?" Tanya sehun sambil berkacak pinggang.
"S-sehun.." Ucap baekhyun terbata.
"Kau menggangu kami, sepupuku!" Kata kai sambil melotot kepada sehun.
"Kalian sudah berpacaran?" Tanya sehun menginterupsi.
"Mwo?! Kami t-ti.."
"Ne, kami berpacaran!" Potong baekhyun cepat sambil menggandeng lenganku.
DEG!
Pacaran? Benarkah itu byun baekhyun? Apakah kau mencintaiku?
"Ohh.. Begitu."
Tiba-tiba sehun mendekatkan wajahnya ke telingaku.
"Berhati-hati lah dengannya." Bisik sehun dengan seringaian di bibirnya.
DEG!
Hati-hati? Kenapa? Sebenarnya, apa hubungan sehun dengan baekhyun?
"Ahh.. Kami pulang dule ne." baekhyun langsung menarik lenganku dan pergi dari hadapan sehun.
Hembusan angin malam menemaniku di teras rumah. Aku mengadah menatap bintang-bintang di kota seoul.
"Berhati-hati lah dengannya."
Ck! Apa maksud sehun tadi? Berhati-hati?
Ya Tuhan! Sebenarnya apa hubungan baekhyun dengan sehun? Tolong beritahu aku!
PUK!
Sebuah tepukan membuatku tersadar dari lamunanku. Aku menoleh dan mendapati baekhyun sudah duduk di sebelahku. Ia mengadah menatap bintang-bintang sama sepertiku.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanyanya tiba-tiba.
"Aku tak memikirkan apa-apa."
Ia hanya diam dan tak berkomentar apa-apa lagi.
"Sehun itu siapamu?" Pertanyaan yang terlontar dari mulutku seakan refleks.
Kenapa aku menanyakan begitu? Uwaaa, ia bisa menganggap aku mencintainya! Tapi.. Memang benar sih aku mencintainya..
Ia tampak terkejut dengan pertanyaanku tapi ia langsung menyembunyikannya dengan bersikap tenang.
"Dia.. Mantan namjachinguku.."
DEG!
Jangan katakan itu lagi! Jebal.. Hatiku sakit! Aku tak mau mendengar itu! Kau.. Hanya milikku..
"Jadi, kau masih mencintainya?
"Ani, aku tak pernah mencintainya."
Entah mengapa, aku merasa lega mendengar itu dan sebuah senyuman terukir di wajah tampanku.
"Kau mau jadi namjachinguku?" Tanyanya tiba-tiba.
"MWO?!"
"Jebal.. Dari pertama kali melihatmu,aku sudah jatuh cinta padamu kai-ie..."
BLUSH!
Pipiku seketika berubah menjadi merah. Apakah cintaku terbalas?
"Ne! Aku mau." Aku tersenyum padanya dan ia membalas senyumanku.
Aku melirik bibir pink nya yang sangat menggoda imanku, aku mulai mempersempit jarak di antara kami dan CHU~~
Bibir ku mendarat di bibirnya. Aku mendorong tengkuknya agar ia memperdalam ciumannya. Ia mengalungkan tangannya dan aku memeluk pinggang rampingnya.
"Eunghh.. Kaiihhh.." Desahnya di sela ciuman panasku.
ia memukul dadaku pertanda ia membutuhkan pasokan oksigen. Aku melepaskan ciumanku dan menatap wajah cantiknya. Ia terengah-engah dengan saliva di sudut bibirnya menambah kesan sexy padanya~
"Saranghae.." Ujarku sambil tersenyum mengusap surai rambutnya lembut.
"Nado..."
Baekhyun bersiap-siap untuk pergi ke luar rumah. Aku melihatnya dan segera mendatanginya.
"Mau kemana chagi?" Tanyaku.
"Mau pergi bersama teman.."
"Nugu?"
"Chanyeol." Jawab baekhyun sambil mengikat tali sepatunya.
Lagi-lagi keluar bersama chanyeol. Sebenarnya siapa chanyeol itu? Tak ada waktukah ia untukku? Dadaku sesak.. Hatiku sakit.. Jujur saja, aku tak ingin ia pergi bersama namja lain. Tapi, mengapa aku tak bisa melarangnya? Lagi-lagi aku lemah terhadapnya..
"Baiklah.. Cepat pulang ne.." Ucapku sambil tersenyum lalu mencium keningnya sekilas.
AUTHOR POV
Kai berjalan mondar mandir di ruang tamu. Ia sangat gelisah. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 KST, tapi baekhyun belum juga pulang.
"Baekhyunnie.. Kau lagi dimana? Apa yang sedang kau lakukan sekarang? Aku merindukanmu~" lirih kai.
Ia takut terjadi sesuatu dengan baekhyun 'nya'. Ia duduk di sofa menunggu baekhyun hingga akhirnya ia tertidur.
Pagi itu, baekhyun sudah bersiap-siap untuk pergi lagi.
"Kau mau kemana lagi baekhyunnie?" Tanya kai dengan tatapan sendu.
"Aku mau pergi bersama chan.."
GREB!
tiba-tiba kai memeluk baekhyun dari belakang sebelum baekhyun hendak keluar.
"Kajima..." Bisik kai lirih di telinga baekhyun.
Sedangkan yang di peluk hanya bisa membulatkan matanya karena perlakuan tiba-tiba dari namjachingunya.
"K-kai?"
TES.. TES..
Buliran kristal lolos dari mata indah kai membanjiri kaos baekhyun.
"Eh? Kai-ie! Mengapa kau menangis?!" Pekik baekhyun kaget.
"Jebal.. Kajima.. Baekhyunnie.."
Baekhyun melepaskan pelukannya dan menatap kai dalam.
"Kai-ie .. Kenapa kau begini? Baiklah, aku tak akan pergi.. Tapi, uljima.." Baekhyun berusaha menenangkan kai.
"Aku tak suka kau pergi bersama namja lain selain aku. Kau.. Hanya milikku, baekhyunnie."
Tiba-tiba kai langsung melumat bibir baekhyun lembut. Bukannya menolak, baekhyun malah mengalungkan tangannya di leher kai dan membalas segala perlakuan kai. Diakibatkan karena kekurangan pasokan oksigen, mereka akhirnya melepas ciuman mereka.
"Mianhaeyo, aku terlalu cemburu."
"Gwaenchana.. Aku suka kai cemburu, itu tandanya kai benar-benar mencintaiku." Jawab baekhyun dengan senyum manis yang menghiasi wajah cantiknya.
Kai tersenyum lalu mengusap kepala baekhyun sayang.
KAI POV
"Eungh..." Aku bangun dari tidurku dan merenggangkan otot-ototku.
"Pagi baek.." Kata-kata ku terhenti ketika aku tak menemukan sosok malaikatku di sana.
"Baekhyunnie... Kau kemana lagi?" Lirih ku.
Aku berjalan mondar mandir. Aku takut ia terjadi sesuatu. Sudah 2 jam ia tak balik-balik.
Andwae! Aku tak bisa begini terus! Aku harus mencarinya!
Aku segera melesat keluar rumah mencari malaikatku.
Aku menelusuri segala jalanan di kota seoul. Tapi tak juga ku temukan sosok malaikatku. Waktu demi waktu telah berlalu. Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 KST.
"Baekhyunnie.. Sebenarnya kau kemana?" Lirih kai pilu.
Tiba-tiba langkah ku terhenti. Mataku tertuju pada suatu sosok yang tak asing lagi bagiku. Kakiku melemas. Bibirku bergetar seakan tak mempercayai apa yang kulihat. Buliran kristal mulai merembes keluar dari sarangnya.
"A-apa yang sedang kau lakukan disana?" Bisik ku terbata di sela isakanku.
TBC
Dimohon review nya ^^
Gomawo~
