DISCLAIMER : KUROKO NO BASUKE HANYA MILIK FUJUMAKI TADATOHI
SAYA HANYA MEMINJAM
PAIR : AKASHIxOCx?
GENRE : ROMANCE, MISTERY(GAGAL)
CHARA : AKASHI.S, OC, KISEDAI+KUROKO
SELAMAT MEMBACA
.
.
"WHO?"
.
Pagi ini adalah pagi yang cerah untuk kebanyakan murid, tetapi tidak untuk pria berambut crimson ini. Bagaimana tidak saat akan mengganti sepatunya dengan uwabaki yang tersedia dilokernya, tiba-tiba loker itu dipenuhi dengan sampah(baca:surat cinta) bagi pria bermanik Heterokrom ini, masih mending kalau hanya surat cinta dari fans-fans wanitanya, tetapi juga ada surat dari pria, entah siapa namanya tapi pria bermarga Akashi ini yakin bahwa surat ini dari pria karena Akashi Seijurou selalu benar.
Saat memasuki kelasnya, dia menduduki kursinya yang berada di bangku paling depan no 2 dari kiri. Dia sejenak memandang jendela yang menampakan langsung ke arah taman belakang sekolah. Manik Heterokromnya memutar bosan, diambilnya buku sejarah dari tasnya dan membacanya.
Krrrt...
Akashi melihat ke arah pintu yang terbuka, dilihatnya seorang gadis berambut hitam pekat dikuncir kuda dan maniknya yang berwarna senada dengan rambutnya tetapi lebih berkilau.
"Ohayou~ … Sei-kun" sapa gadis itu ramah, dan senyum lembutnya
"Ohayou~.. Rinko" balas Akashi dengan senyumnya yang tidak kalah lembut kepada sang kekasih, yap. Akashi sudah pacaran dengan Rinko sejak 2 bulan yang lalu saat kenaikan kelas 2 SMP Teiko
Rinko atau nama lengkanya Nara Rinko adalah Gadis cantik bersurai Hitam dan bermanik Hitam,
Tingginya hampir sama seperti Akashi, dan memiliki berat XX. Dia sekelas dengan Akashi sejak kelas 1 SMP, entah karena kebetulan atau karena guru di ancam oleh gunting bermerek ABSOLUT, dia sekarang sekelas dengan Akashi.
Rinko POV
Aku melirik sekilas ke arah Sei-kun, sepertinya dia sedang fokus dengan buku yang dia baca, eh tunggu dulu buku apa yang dia baca,oh ternyata buku sejarah. Aku harus memberanikan diri untuk berbicara kepadanya, kenapa akhir-akhir ini aku berasa takut untuk berbicara dengannya, seperti ada yang sedang mengawasi, walaupun aku sedang diawasi oleh fans-fansnya biasanya aku tidak pernah setakut ini.
"Ada apa Rinko?kenapa kau seperti sedang ketakutan?" Tanya Sei-kun kepadaku, aku harus bagaimana, aku takut sekali
"etto… ti-tidak ap-apa-apa Sei-kun. Aku tidak takut" jawab ku dengan gugup, entah kenapa aku gugup, Kami-sama tolong aku
Author POV
Akashi menghampiri meja Rinko, dan menatap Rinko tajam, tapi tidak ada Aura mengintimidasi darinya
"Kalau ada masalah cerita saja padaku ya, Rinko-chan"Akashi berkata dengan nada yang lembut, dan terselip dengan nada yang menggoda, tiba tiba wajah Rinko langsung merah sampai ke telinganya
"MOU… Sei-kun jangan menggodaku, dengan menambah suffix-Chan di namaku" ujar Rinko sambil memanyunkan bibirnya dan mendorong dada bidang Akashi. Akashi tertawa kecil dan menatap Rinko dengan lembut, seketika itu juga Akashi menyadari ada yang sedang mengawasi mereka, secara pelan-pelan Akashi menuju pintu dan melihat siapa yang sedang mengawasiya, saat Rinko ingin melihat juga….
BRUK….
Buku tebal yang dibawa Akashi kemejanya terjatuh dan mengakibatkan orang yang mengawasi kabur. Dengan cepat Akashi membuka pintu dan melihat siapa yang berlari tadi
"HEII…." Teriak Akashi, tapi tidak ada orang disana, tiba tiba aura dingin meyebar di antara Akashi dan Rinko. Akashi tidak memperdulikan hal itu, dia melihat ke Rinko yang sepertinya menggigil, walaupun hari ini cerah dan matahari sudah muncul, tetap saja hawa dinginnya tidak mereda sedikitpun, dan mencairkan salju. Tapi Akashi yakin, malam nanti akan lebih dingin.
"ano.. Akashi-kun, ada apa tadi?" Tanya Rinko penasaran, dan dijawab gelengan oleh Akashi, entah itu berarti tidak ada atau tidak tahu. Akashi memutuskan untuk kembali ke tempat duduknya. Tak lama kemudian seseorang datang memasuki kelas.
"Ohayou Akashi, dan Nara" sapa pria bermanik jade itu ramah kepada kedua teman sekelasnya
"Ohayou Shintarou/-Kun" jawab Akashi dan Rinko kompak.
"Akashi aku lihat kau meneriaki seseorang, ada masalah apa nodayo, bu-bukan berarti aku perduli" Tanya Tsunder-ralat- Midorima kepada Akashi.
"bukan apa-apa" jawab Akashi dengan nada yang datar, tetapi raut mukanya seperti sedang bingung. Tak lama setelah itu anak murid kelas itu berdatangan. Kelas yang awalnya tenang, sekarang seperti pasar, dari ada yang bergosip ria, membully orang, dan lain sebagainya.
Kriing…
Bel masuk berbunyi menandakan kelas akan dimulai
.
.
-Skip Time-
.
.
Pelajaran berakhir, dan lanjutkan dengan istiahat makan siang. Pikiran Akashi masih mengingat kejadian tadi pagi. Akashi melirik Rinko yang entah kenapa terlihat ketakutan. Saat Akashi baru ingin bertanya Rinko langsung lari keluar kelas. Akashi yang melihatnya bingung dengan sikap kekasihnya itu. Ia mulai melamun lagi tapi kegiatannya terintrupsi oleh suara yang sangat cempreng hampir memekakkan telinganya
"AKASHICCHI~.. ada apa-ssu? Kau melamun, ada masalah ap-"sebelum dia melanjutkan pertanyaannyadia dibuat terkejut oleh pemuda mungil yang tiba tiba bersuara
"Kise-kun.. kumuhon jangan teriak ditelinga ku" ujar Kuroko dengan nada datarnya,dan wajah datar, sambil memegang telinganya
"Gyaah sejak kapan Kurukocchi ada disitu-ssu? "Tanya Kise yang masih masih ketakutan
"sejak Kise-kun masuk kekelas Akashi-kun" jawab Kuroko masih dengan wajah datarnya
"Bisakah kalian berdua jangan ribut, Ryouta pelankan suara mu, dan Tetsuya jangan muncul seenaknya, untuk pertanyaan mu tadi Ryouta, aku tidak sedang melamun dan tidak ada apa apa" Ujar Akashi dengan setengah kesal" Ada apa kalian berdua kesini"
"Kami hanya member tahu ke Akashi-kun dipanggil oleh Kantouku"
"hn.. baiklah, terimakasih telah memberi tahu"
"nee…nee, Bareng sekalian ke Kantin ya Akashicchi,"pinta Kise dengan nada cemprengnya. Akashi menghela nafas, dan mengguk, mereka berpisah saat sudah sampai kantin, dan Akashi terus lurus menuju ke ruang Gym
Rinko POV
Aku sedang buru-buru keluar kelas, tanpa sengaja aku menabrak Ryouta-kun, cepat cepat aku langsung minta maaf.
"a-ah Ryouta-kun, sumimmasen, Jaa-nee~ Ryouta-kun aku buru buru"
"eh Naracchi, tidak apa apa-ssu, Ha'I , Jaa-nee" balas Ryouta-kun dengan senyum nya seperti biasa. Aku harus cepat cepat kesana. Aku sangat penasaran
Akhirnya aku sampai tempatnya, tapi dimana orang itu sekarang, katanya ada disini apa aku tertipu, aku melihat lagi kertas tadi yang kutemukan saat ku menyimpan buku , dan kertas itu terjatuh, didalam kertas itu tertulis
Aku menunggu di atap
Jangan telat
Kalau kau telat kau akan tahu akibatnya
Sebenarnya akhir akhir ini aku mendapatkan surat yang isinya sama, tapi aku mengabaikannya saya, aku selalu menemukan surat ini di lokerku, di dalam tasku, atau di dalam mejaku, karena aku muak sekalian saja aku datangi siapa yang mengirimkan surat ini.
"Apa aku sedang di tipu" gumam ku yang setengah berteriak, tapi tidak ada jawaban
"ini tidak lucu siapa yang mengirim surat ini" ujar ku berteriak. Masih tidak ada jawaban
"HEI JANGAN BERCANDA" dengan kesal yang sudah diujung aku berteriak, aku menghela nafa
Tidak ada siapa siapa disini. Eh… apa itu, aku mendekati benda yang kulihat rupanya sebuah surat saat kubaca surat itu_
.
.
.
"A- apa ma-maksudnya i-ini?"
TBC -OR- END
AUTHOR ROOM
kyaaaa~ apa ini, gak maksud, siapa kali yang buat ini*masukin kejurang
abaikan
Doumo Minna-san, ini fic pertama Cho-chan di fandom KnB, ini fic buatnya cuma bermodal kenaaifan Cho-chan,khekhekhe
saya sangat membutuhkan saran dan kritik
Saya yakin ceritanya meinstream,
Minna-san dan Senpai-tachi, mohon kerjasamanya
Terimakasih sudah mau meluangkan waktu untuk membaca fic ini
akhir kata saya ucapkan
Mind to Review
