Summary : "Sungmin yang sangat menyayangi noonanya, harus merelakan noonanya bersama pemuda yang lebih muda bahkan lebih muda dari dirinya..oh jangan lupa kan wajahnya yang lebih mirip errrr setan.. ah iya setan tampan!
Pairing : Kyuhyun x Sungmin (Kyumin) slight Kyuseo, and other pairing next…
Warning : YAOI! Please Don't Like, Don't Read
Disclaimer : they belong to their parents of course..
Annyeong…. Setelah membaca ulang ff ini terlihat banyak typo dan ngerasa ada kalimat yang gak nyambung.. sampai akhirnya memutuskan untuk mengedit sedikit dan menambahkan beberapa kata pada chapter 1,2 dan 3 *maklum ini ff pertama yang saya buat* _
Saya hanya newbie di ffn ini yang ingin mencoba belajar menulis cerita yang menarik, jadi mohon pengarahannya yeorobunn~~ salam damaaaaaaaiiiiiii ^^~ RnR jangan lupa ;)
Chapter I
"haahh..akhirnya aku bisa lepas dari kerjaan sialan" sungmin menghela napasnya sambil melonggarkan dasi, tangannya memijit pelipis mencoba untuk merilekskan syaraf yang tegang, ditatapnya dua remaja yang sedang asik berpacaran di pinggir sungai han, ya saat ini sungmin tengah berada di pinggir sungai han setelah kabur dari rutinitas menjemukan yang membuatnya susah untuk beristirahat apalagi hanya untuk sekedar bersantai seperti ini. Dua remaja yang ditatapnya seakan tidak menghiraukan keadaan sekitar tetap asik dengan dunia yang mereka ciptakan sendiri. Sungmin menatap sendu ada perasaan iri dalam hatinya.
Cinta… satu hal yang sungmin belum pernah rasakan, kecuali cinta dari kedua orang tuanya yang sudah lama tiada karena kecelakaan yang juga menyebabkan adik laki-lakinya sungjin ikut meninggal, ketika sungmin masih dibangku sekolah menengah pertama, dan cinta dari noona nya, satu-satunya keluarga yang dia punya sekarang, sungmin sangat mencintai seohyun kakak perempuannya dalam arti sebagai seorang adik yang baik. Seohyun yang selalu menjadi sosok yang dikagumi sekaligus menyebalkan jika jahilnya kumat, sungmin paling sebal jika seohyun mencubit pipinya dan mengatakan hal-hal yang paling sungmin sebal selama hidupnya cantik dan imut, hey.. dia ini NAMJA! *capslock+bold+underline* namja mana yang ingin dibilang cantik, walaupun sungmin memiliki wajah yang imut dan cantik dia tetap memiliki harga diri sebagai seorang namja.
cinta… lagi-lagi kata itu terbesit dipikirannya, hal yang belum pernah dirasakannya, dan sungmin menghela napas untuk kesekian kalinya.
"membosankan...aishhh apa kedua bocah itu tidak tahu tempat, omo! Omo! mereka berciuman" sungmin menutup mulutnya dan melihat keadaan sekitar, berharap tidak ada yang mendengar suaranya dan melihat tingkahnya yang aneh mengintip dua remaja yang sedang bermesraan, dilihatnya tidak jauh ada seorang namja dengan rambut kecoklatan, dan tinggi hanya itu yang sungmin bisa lihat karna wajahnya tertutup Koran yang sedang dia baca. 'omo apa dia melihat tingkahku yang aneh? aishh aku harus segera pergi..lama-lama disini membuat mataku yang suci ini rusak' batin sungmin, dan segera beranjak dari tempatnya duduk.
Pemuda yang sedang membaca Koran sekilas memperhatikan kepergian sungmin dan tertawa kecil "imutnya, hahaha sayang sekali dia namja.. aishh apa yang kau pikirkan cho kyuhyun" pemuda yang bernama cho kyuhyun itu segera menggeleng-gelengkan kepalanya mengusir pikiran yang mengganggu, dan ikut beranjak dari tempatnya duduk sambil melipat Koran yang dia telah baca. dilihatnya sekali lagi pemandangan sungai han yang damai di sore hari, sungai han memang tempat yang cocok bagi para remaja yang ingin berpacaran sambil berjalan santai dipinggir sungai, kyuhyun berpikir mungkin lain kali dia akan mengajak pacarnya sekedar berjalan-jalan di pinggir sungai han, pikiran itu melintas dan membuat kyuhyun tersenyum.
"aku pulaangg… Minnie ahh~~ kau dimana?" seohyun yang baru pulang langsung melepas cardigan dan meletakkan tas nya di sofa
"minnie di dapur noonaa~~ dan langsung letakkan cardigan dan tas mu di kamarmu noonaa~ aisshh dasar noona jorok" teriak sungmin dari dapur, walaupun tidak melihat kedatangan seohyun, sungmin tahu pasti noonanya akan sembarangan meletakkan barang.
Seohyun hanya menyengir dongsaengnya memang sudah tau kebiasaannya dan sering memarahi ketidakrapihannya. "aigooo~~ ahjumma ini cerewet sekali" kikik seohyun menghampiri sungmin ke dapur, hidungnya mencium harum masakan, dilihatnya adiknya sedang merapihkan meja makan untuk makan malam mereka, seohyun tersenyum ada perasaan hangat dihatinya, sekaligus miris harusnya dia yang mempersiapkan makan malam bukan adik laki-lakinya, tapi seohyun tau sungminnya tidak akan mengijinkan, dan kadang hal itu yang membuat seohyun merasa gagal menjadi noona.
"yaaa ak bukan ahjumma! Sekali lagi kau mengataiku tidak ada makan malam untukmu noona!" sungmin tidak menghiraukan seohyun yang meledeknya.. 'tuhaann cobaan apa yang kau berikan untukku mempunyai noona berhati ibliss… ' batin sungmin dalam hati. Walau sungmin selalu kesal dengan sifat jahil noona nya yang selalu meledeknya, bagi sungmin noonanya merupakan noona terbaik yang dia miliki, dan sati-satunya orang yang paling disayanginya.
"ne~ne~ mianhae Minnie ahhh~ ughhh nae dongsaeengggg yang paling menggemaskaaannn" seohyun memeluk sungmin dari belakang, sungmin yang sedang merapihkan meja makan hanya berdecak kesal dan pasrah dengan kelakuan noonanya yang kekanakkan.
Kedua kakak beradik ini mempunyai sifat dan kepribadian yang sangat bertolak belakang. Lee seohyun merupakan anak pertama keluarga lee, mempunyai kecantikan yang mirip umma mereka rambut tergerai panjang, tinggi semampai dan badan yang sangat proporsional, anggun satu kata yang keluar ketika melihat seohyun, eitsss.. tapi itu tentu saja tidak berlaku bagi lee sungmin anak kedua keluarga lee.. bagi sungmin noonanya sangat jaaaauuuhh dari kata anggun.. Tuhan kasian sekali manusia-manusia tidak berdosa yang telah tertipu itu, karena bagi sungmin seohyun merupakan noona yang sangat kekanakan, hobinya yang suka membully sungmin karena keimutannya yang overload dan kebiasaan noona nya sangat tidak mencintai kerapihan. Kebalikannya dengan sungmin namja super imut ini dibalik wajah imutnya tersimpan sosok yang dewasa, mungkin dikarenakan saat ini dia adalah laki-laki satu-satunya di keluarga lee, mengingat sungjin adik laki-lakinya bersama orangtuanya telah meninggalkan dunia. Sungmin tipe pendiam dan lebih suka menyimpan sesuatu didalam hatinya, dia tidak terbiasa untuk mengekspresikan perasaannya. Dibalik kesibukannya yang padat sungmin sangat menyukai memasak, dulu ketika orang tuanya meninggal sungmin mulai terbiasa mengurus dirinya sendiri, dia tidak ingin membebani dan membuat khawatir noonanya, karena bagi sungmin noonanya adalah segalanya.
"aahh mashitaa~~ terima kasih makan malamnya minnie~ah, bagaimana hari ini dikantor?kau mulai terlihat lebih kurus, aku lebih suka melihat kelinciku yang montok" canda seohyun yang langsung tertawa melihat kelincinya manyun, dan memberikan death glare yang sangat tidak cocok dengan wajah imutnya, bukanya merasa seram seohyun malah tertawa terbahak, " yaaa! kau sangat tidak pantas memberikan tatapan tajam sambil mempoutkan bibir seperti itu, ahh.. appo perutku " seohyun langsung menghentikan tawanya dan memegang pertunya yang sakit, wajahnya terlihat meringis menahan sakit
"haahhh jangan tertawa setelah makan noona, perutmu nanti sakit" sungmin yang terlihat khawatir langung menghentikan aksi death glarenya. Seohyun tersenyum adikknya memang terlalu berlebihan, kadang sungmin terlihat lebih pantas mejadi kakaknya atau menjadi ibunya dibandingkan menjadi adiknya.
'Mianhae Minnie ah~~noonamu ini tidak bisa jadi sosok noona yang hebat dan diandalkan, tapi kau tahu minnie~ah? bagi noona kau adalah segalanya'
Tokk tokk seohyun mengetok kamar sungmin, setelah terdengar jawaban dari dalam, seohyun langsung membuka pintu, kamar sungmin yang bernuansa soft pink langsung memberikan nuansa nyaman bagi seohyun, terlihat sungmin sedang duduk diatas kasur queen sizenya yang nyaman dengan kertas berserakan disebelahnya, dengan laptop dipangkuannya. Sungmin yang melihat noonanya masuk langsung meletakkan laptopnya dan melihat noonanya yang duduk di sofa pink disebelah kasur. "apa noona mengganggu?apa pekerjaanmu sangat melelahkan?" Tanya seohyun dan langsung mendapat gelengan kepala dari sungmin.
"ani.. aku menyukai pekerjaanku sebagai arsitek, kenapa noona belum tidur hmm? ini sudah malam noona, aku tidak ingin kau tidur larut malam" sungmin terlihat khawatir, demi apapun sungmin tidak akan pernah membiarkan noonanya jatuh sakit.
"yaa.. berhentilah menjadi seperti umma, lagipula besok hari sabtu Minnie ahh~kau yang harusnya berisitirahat kau terlihat sangat lelah.. kalau kau terus berkutat dengan pekerjaan kapan kau akan mulai berkencan,, haaahh ak sampai bingung kapan kau mulai membuka hatimu dan mulai memiliki kekasih, berapa banyak wanita dan pria yang ingin coba mendekatimu, aku juga sering mengenalkan clientku padamu.. " seohyun memang heran sama adiknya yang satu ini, tidak sedikit yang ingin mendekati sungmin tapi adiknya selalu menolak, walaupun sebenarnya seohyun tahu kenapa sungmin selalu menolak cinta yang datang.
"aku akan mulai berkencan ketika noona sudah memiliki pendamping, dan berhenti mengenalkanku pada wanita-wanita atau pria-pria aneh yang mesum-mesum…" sungmin memijat kepalanya mengingat semua wanita ataupun pria yang mendekatinya, mereka semua merepotkan dan berisik, dan sungmin tidak suka mereka.
Seohyun tahu sungmin akan menjawab seperti itu, sebenarnya seohyun bukan seperti sungmin yang tidak pernah memberikan hatinya, dia juga kadang berkencan dengan beberapa pria, tetapi seohyun memang sedang tidak ingin buru-buru menikah dia masih asik dengan mengurus gallery nya, ya seohyun seorang pelukis dan memiliki gallery. Seohyun menghampiri sungmin dan duduk diatas kasur disebelah sungmin "aigoo~~ dongsaengkuuu kapan kau berhenti mengkhawatirkanku hmm? Aahh iyaa kau tahu, aku ingin mengenalkanmu kepada seseorang, dia baru menyatakan perasaannya padaku, dan aku menerimanya.. dia terlihat bersungguh-sungguh walau usianya lebih muda dariku bahkan lebih muda darimu Minnie ah~" seohyun berusaha menjelaskan kepada sungmin perihal kekasihnya yang memang 4 tahun lebih muda darinya, seohyun tau reaksi yang akan dikeluarkan oleh adiknya yang overprotektif ini.
"heehh? Lebih muda dariku?" sungmin terkejut, apa noonanya ini sudah tidak waras seharusnya noonanya mencari sosok dewasa yang bisa memperhatikannya bukannya malah meladeni bocah yang lebih muda, tuhaaannn kapan noonanya ini bersikap dewasa.. "apa kau yakin noona kalau dia tidak mempermainkanmu? Apa dia benar-benar mencintaimu?.. aisshh harusnya noona berpikir terlebih dahulu sebelum menerimanya" sungmin terlihat resah memikirkan kelakuan noonanya yang tidak pernah bersikap dewasa dan selalu mengambil keputusan tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Seohyun mengacak-acak rambut dongsaengnya yang terlihat imut ketika sedang resah.
"besok kau bisa bertemu dengannya dan menilai sendiri bagaimana orangnya, otte?" ujar seohyun berusaha meyakini sungmin akan keputusannya. Sungmin masih terlihat berpikir kemudian melihat noonanya dan tersenyum sambil mengangguk pasrah.. ya apapun demi noonanya. Seohyun langsung memeluk sungmin dan mencium pipinya.. Betapa seohyun sangat menyayangi adiknya yang selalu berusaha membuat seohyun merasa nyaman.
"gomawo minnie~ahh, noona senang kau mau bertemu dengannya, nah sekarang kau tidur bereskan semua kertas dan matikan laptopmu.. noona tidak ingin matamu hitam karna kurang tidur ketika bertemu dengannya.." seohyun segera melepaskan pelukannya, dan mengelus kepala sungmin.
"ya ya kau cerewet noona, kau yang harusnya cepat tidur, lihat kerutanmu.. ahh appo~~ kenapa kau menjitakku..aishhh" keluh sungmin, tangannya mengusap-usap kepala yang sedikit sakit.
"kau yang cerewet Minnie ahjumma…weeeekkk" seohyun langsung kabur sebelum mendapat serangan bantal mendadak sambil tertawa puas sudah membuat adiknya cemberut, salahnya sendiri menyinggung hal yang sensitive bagi wanita 'KE-RI-PUT'..demi tuhan seohyun itu masih 28 tahun dan wajahnya masih terlihat kencang!
Sungmin tersenyum setelah melihat noonanya kabur, sebenarnya sungmin masih khawatir apakah noonanya benar-benar menjalin hubungan dengan pemuda yang bahkan lebih muda darinya, aahh aku lupa menanyakan namanya pada noona.. Bagi sungmin asal bisa melihat noonanya bahagia dia akan merasa turut bahagia…
Dilain tempat~~~
Terlihat pemuda yang sedang asik asyik bermain game dilaptopnya, mukanya terlihat serius menatap layar laptop sambil sesekali berdecak kesal ketika terlihat musuh dalam game terlihat menyerangnya, saat dia menyadari handphonenya berdering dia menghentikan sesaat untuk menerima panggilan. "yeobseo .. nee chagi aku belum tidur, waeyo" sahut pemuda itu ketika menerima panggilan yang ternyata dari kekasihnya, senyum tidak lepas dari bibirnya yang tebal, dia memang sangat merindukan kekasihnya yang baru-baru ini menerima cintanya.
"aku sudah memberitahu Minnie, dia terlihat kurang yakin akan hubungan kita" ada nada khawatir disebrang sana.
"kau jangan khawatir chagi, aku akan meyakini adikmu" ujar pemuda itu berusaha meyakini kekasih hatinya, dia tidak mau usahanya mengejar wanita idamannya kandas begitu saja, hanya karena adiknya yang overprotektif.
"baiklah, ak percaya padamu.. besok bisakah kita bertemu? Aku ingin mengenalkanmu ke sungmin…." Tidak ada jawaban disebrang sana hanya ada suara klik-klik yang terdengar "jangan bilang kau sekarang sedang bermain game" seohyun mulai curiga ketika mendengar suara klik klik mouse.
"hehehe.. ak sudah mematikannya chagii~~ kau tidurlah besok kita berjumpa ne? saranghae.. jaljayo nae chagi" pemuda itu mempause gamenya agar tidak ketahuan.
"baiklah sampai jumpa besok.. nado saranghaeyo cho kyuhyun.. jalja.." tuut tuut tuut sambungan telepon itu terputus.
Kyuhyun memperhatikan jam sudah hampir tengah malam, dan langsung melog out game yang dimainkannya, dia tidak ingin terlambat ketika bertemu kekasihnya terlebih dia akan dikenalkan kepada adiknya. 'Ahh aku tidak sabar besok bertemu dengan seohyun, ahh iya aku harus bertemu dengan adikknya besok, adikknya yang sok dewasa dan overprotektif itu akan kutunjukkan pesona cho kyuhyun yang tidak ada tandingannya' kyuhyun langsung menunjukan smirk khasnya.. sampai bertemu juga besok lee sungmin…
TBC~~
