Disclaimer : Kubo Tite XD

Sbelumnya, ni fic uda pernah kubikin pake bhs inggris, tapi k'rena mo dilanjutin n authornya ga pede bikin cerita bersambung pake inggris, akirnya dibikinlah versi indo-nya….hix…menyedihkan…klo gini caranya, kapan diriku biza majuuu??

udalah...kita mule aja


It is a story of a boy name Ichigo. Bukan rahasia lagi (bwat yg baca) kalo dia sering sekali keluar malam. Sangat jarang ada di rumah. Itu gara-gara kerjaannya sbage shinigami pengganti walopun shinigami resmi juga uda mulai bertugas. Walopun pake uring-uringan Ichigo tetep setia mbantuin Miss Kuchiki yang numpang tinggal di lemarinya untuk melakukan dinas malamnya. Malam itu setelah mengurus seorang….eh, sebuah…….seekor……ngg……..satu hollow..(ni makhluk satuannya ga jelas), Ichigo yang kelelahan langsung berniat pulang. Malam itu Rukia ada perlu dengan Orihime. Jadi, mungkin malam itu dia akan menginap di rumah Orihime. Yah Ichigo tidak perlu repot-repot memberi tahu orang rumah kan, toh Rukia tinggal di rumahnya cuma dia yang tahu, plus Kon tentunya. Tapi memberitahu Kon juga nggak penting.

"ngomong-ngomong, kemana makhluk berisik itu? Apa dia masih tertahan di kamar Yuzu dengan gaunnya itu? Ya ampuun, tidak kusangka ternyata dia punya hobi seperti itu. Dasar!", pikir Ichigo segera mendekati tubuhnya yang tergeletak begitu saja di lantai kamarnya yang dingin. "Uuuuuuughhhh……", dia merenggangkan tubuhnya dan bersiap tidur.

Ichigo terbangun karena merasakan sesuatu. Perlahan dia mengangkat tangannya mencoba menyingkirkan sesuatu yang terasa berat di dadanya.

"Hah?!", Ichigo membuka matanya lebar-lebar saat dia sadar menyentuh sesuatu. Tepatnya kepala milik seseorang yang tengah beristirahat dengan tenang di dadanya. Dia meraba kepalanya dan Ichigo langsung merasakan kulit di tubuh yang disentuhnya, satu kepastian kalau seseorang yang sedang berada bersamanya saat ini tidak mengenakan pakaian. Perlahan Ichigo mengangkat kepalanya, tiba-tiba jantungnya berdegub sangat kencang,

"..tidak..mungkin..", walau dia berpikir begitu, dia hanya diam. Tanpa terasa bibirnya tersenyum tipis dan membiarkan seseorang di dadanya tidur, kemudian Ichigo sudah terlelap lagi.

Di luar sudah mulai terang. Ichigo membuka matanya. Bangun, bersiap untuk memulai harinya. Dia tersenyum menatap seseorang yang tertidur dengan tenang di sampingnya. Setelah diamati, Ichigo sedikit lega karena orang itu tidak benar-benar tanpa pakaian. Setidaknya dia masih memakai hakama. Agak aneh rasanya, tetapi Ichigo tidak peduli. Dia memandangi wajahnya dan rasanya sedikit terusik…

"Aku tidak pernah menyangka kau bakalan datang begini…kupikir selama ini yang kurasakan cuma sia-sia. Aku tidak pernah tahu kau punya perasaan yang sama denganku". Tangan Ichigo bergerak ke wajah terlelap di sampingnya, menyingkirkan rambut yang menutupi sebagian wajahnya. Wajah tidurnya membuat Ichigo tergoda untuk menyentuhnya.

"Heh…dingin…Ah! Dia hanya roh kan…mana mungkin tubuhnya akan terasa hangat"

Ichigo menopang kepalanya dengan sebelah tangannya untuk bisa memandangi wajah partner di tempat tidurnya dengan lebih santai. Kemudian dia sadar, dia harus segera bersiap ke sekolah. Tetapi tetap saja wajah di sampingnya mengganggunya.

"Uuugh…tidak ada yang salah dengan salam selamat pagi kann?! Salahmu sendiri datang ke tempat tidurku seperti ini", Ichigo menyentuh wajah terlelap di sebelahnya kemudian mencium bibirnya….

"HEY! Pagi Ichigo!", Renji tiba-tiba muncul membuka jendela kamar Ichigo dan duduk di sana, langsung menatap Ichigo di tempat tidurnya dengan shock.

"…r…renji…?!"

"A…APA YANG KAU LAKUKAN PADA GIGAIKU, DASAR MESUM!!", Renji berteriak tidak percaya menatap Ichigo yang sedang memegangi pipi gigainya dengan shock. Dia masih duduk di jendela, takut mendekati Ichigo. Dan Ichigo, dia hanya menatap Renji di jendela dengan wajah yang tidak kalah shock.

"Urahara bilang dia menitipkan gigaiku di sini. Kau….kau…"

XXX

Siang itu bel istirahat membangunkan murid-murid yang sudah menjelajah ke dunia entah berantah. Dan dalam sekejap, kelas yang sepi berubah riuh. Semuanya bersemangat menyambut istirahat, kecuali seorang anak berambut oranye yang masih terduduk lemas di bangkunya. Bisa dikatakan, mungkin kalau batere tenaganya tinggal 10. Rukia menghampirinya.

"Kau baik-baik saja Kurosaki-kuuun?", walau disembunyikan, Ichigo tahu Rukia sudah dengan susah payah sedang menahan tawa.

"Pasti pedagang sialan itu sudah menceritakan semuanya pada Rukia. Sialan! Aku akan membunuhnya!!", pikir Ichigo berapi-api. Walau begitu mereka tetap pergi bersama juga makan siang di atap sekolah bersama Chad, Ishida, Mizuhiro dan Keigo. Semua ngobrol seperti biasa, hanya Ichigo yang diam. Walaupun Chad selalu diam, tetapi Ichigo memecahkan rekor diam Chad.

"Sepertinya kau kurang tidur ya Kurosaki-kun?"

"Uuuugh……!! Perempuan inii…", tubuh Ichigo gemetar menahan emosinya pada Rukia yang dari tadi terus-terusan mengungkit kejadian pagi tadi.

"Iya Ichigo. Kau tidak seperti biasanya", Mizuhiro menunjukkan wajah cemasnya, Chad dan Ishida hanya memandangi Ichigo dengan penasaran. Siapa tahu ada hollow spesies baru yang sampai bisa menguras tenaga Ichigo.

"Ya..Ya.. Pasti ada sesuatu. Rasanya, kemarin kau masih seperti biasanya", tambah Keigo.

"Mungkin semalam", Rukia dengan cuek menggigit roti melonnya. Tiba-tiba dia merasakan reiatsu yang luar biasa dari Ichigo, saat Rukia menatapnya, wajah Ichigo sudah merah padam sampai membuatnya menyangka dalam kondisi manusia seperti itupun, bisa saja hollownya keluar. Tiba-tiba Ichigo berdiri dan menarik tangan Rukia membawanya menyingkir dari situ. Setelah yakin suaranya tidak akan terdengar yang lain, Ichigo mulai berteriak pada Rukia,

"JANGAN UNGKIT LAGI KEJADIAN ITU!!"

"Oh? Kejadian? Memangnya ada apa?", Rukia menahan senyumnya, memasang wajah inocent dan penasaran pada Ichigo, membuat Ichigo semakin merah padam.

"A..AAAAAAARGHH!!", Ichigo berteriak frustasi membuat Keigo dan yang lain semakin penasaran.


Hahaha….my first yaoi fic...lol... Gila!! Padahal dulu ga pernah kepikiran bikin yang kaya ginian. Entah sejak kapan mulai ketularan virusnya….

Tapi para Senpai "Yaoi Story Maker", mohon bimbingannya!! Biar ga terasa basi ni fic….

En the last….riviw yakkk……:3