Hai, Minna-san! Perkenalkan saia AliciaFon! Author baru yang akan memeriahkan dunia Fanfiction Indonesia! Ini fic pertama saia. Jadi, mohon maaf jika ada yang tak berkenan di hati sanubari senpai-senpai dan readers sekalian.

Minna-san, saia menciptakan fic ini terinspirasi dari lagunya Secondhand Serenade yang judulnya Never Too Late, lho! Asli! Itu lagu liriknya sangat berkesan di hati saia yang paling dalam (ceilah!) v!

Yaudah, sekian curhatnya! Mohon dukungannya dan happy reading, Minna-san!

.

Tak pernah ada kata terlambat untuk menunjukaan padamu diriku yang sebenarnya.

Never Too Late

[Chapter 1: Can I come back?]

© AliciaFon

Disclaimer: Bleach © TiteKubo (pengeeen… banget kalo diwariskan buat saia) *ngarep*

Song: NeverTooLate © SecondhandSerenade

Rated: K+

Genre: Romance, Hurt/Comfort

Warning: maybe Typo's, Out Of Chara, Alternative Universe.

A songfic about GgioSoi

DON'T LIKE DON'T READ!

.

.

.

'Beeep...'

Soifon menoleh kearah meja disamping ranjangnya -tempat ia meletakkan alat komunikasinya itu- dengan mata yang setengah tertutup. Gadis itu lalu bangun dari tempat tidurnya dan segera mengambil handphonenya. Dari layar handphonenya itu, terpampang jelas disana nama orang yang sejak tadi mengganggu tidurnya:

Incoming Call:

Ggio Vega

Namun, seperti biasa, tampaknya ia sama sekali tidak menggubris anak bernama Ggio itu. Tanpa perasaan bersalah, dan tanpa menghiraukan perasaan orang yang menunggu dirinya untuk segera menjawab telfonnya, ia segera kembali melanjutkan tidurnya.

.

Ggio Vega, laki-laki yang sejak tadi menanti Soifon menjawab telfonnya itu menghela nafas panjang. Dengan handphone di genggaman tangannya ia mencoba lagi untuk menghubungi Soifon. Namun, sama seperti panggilan sebelumnya, jawabannya tetap sama...

'Maaf, nomor yang anda panggil sedang sibuk. Silahkan mencoba beberapa saat lagi...'

"Soifon, sampai kapan aku bisa meminta hatimu?"

.

~Keesokan harinya, sepulang sekolah~

"Soifon!"

"Hei, Soifon!"

"Soifon! Tunggu!"

Tergopoh-gopoh Orihime menghampiri Soifon. Mengejar Soifon seperti sedang mengejar kereta saja! Maklum, dia pernah juara satu lomba lari marathon di sekolahnya.

"Oh, Orihime-nee ! Ada apa?"

"Ahaha... haah... Soifon-chan! Maaf... aku merepotkanmu, tapi bisakah aku sekali lagi minta tolong padamu untuk menggantikan shift-ku malam ini?"

"Hah? Shift-nee chan? Bukannya minggu lalu aku sudah menggantikan shift Orihime-nee? Apalagi aku sekarang sedang lembur!"

"Hehehe... maaf, Soifon! Tapi aku memang tak bisa menolak kalau yang mengajakku itu Ulquiorra-chan! Sudah dulu, ya! Aku mau siap-siap pergi! Bye, Soifon-chan!"

"Bye... Orihime-nee..."

Yah, begitulah, Orihime, putri yang sudah menguasai hati dari seorang pangeran Ulquiorra, kakaknya. Sementara, Soifon sendiri? Jangan ditanya! Semua pria yang pernah macam-macam dengannya sebagian besar sedang berada di rumah sakit sekarang.

Kecuali dia...

Imwritingyou
Cause
there'snothinglefthere
For
medoto
So
pleaseknowthatI'mtryingto
Make
upfrommymistakes

Jadi, disinilah ia. Di meja receptionist, menggantikan shift Orihime.

'Hhh... padahal aku sudah lembur, kenapa jam kerjaku ditambah lagi! Yah, tak apa, deh! Lagipula gajiku juga bisa ditambah.'

Lalu, pria itu datang. Dengan memakai topi, ia menghampiri meja receptionist Soifon.

"Ada yang bisa saya Bantu?"

"Tolong kelas President dengan large bed."

"Baik, tuan."

Lalu Soifon mengetik sesuatu di komputernya. Lalu mengambil kunci yang tersimpan di laci mejanya.

"Harganya sekian. Kuncinya nomor 2 E di lantai 10. tolong tanda tangan di sini"

Soifon menyerahkan selembar kertas untuk pria itu tanda tangani. Lalu pria itu menyerahkan uang yang diminta Soifon. Setelah menerima uang itu, Soifon menyerahkan uang kembalian.

"Ini, tuan."

"Terima kasih. Em, apakah aku bisa minta pulpen dan kertas?"

Untuk sesaat Soifon bingung. Namun ia memberikan apa yang pria itu minta.

"Terima kasih."

Pria itu menuliskan sesuatu di kertas itu. Setelah selesai, tanpa berkata apa-apa, ia lalu segera berlari menuju lift. Meninggalkan pulpen dan kertas itu di meja Soifon.

Heran, Soifon membaca apa yang pria itu tulis barusan di kertas itu

Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi, Soifon. Apa kabar?

Ggio

Dengan penuh keterkejutan, ia menatap pintu lift yang tadi pria itu masuki.

Iris emas itu...

Pintu lift sedetik lagi menutup, dengan senyumannya, Ggio mengedipkan sebelah matanya pada soifon.

Soifon tersentak.

.

~Rumah Soifon~

"HEEE...?" Yoruichi melotot sanking kagetnya.

"Yah, begitulah..."

"Jadi, setelah itu dia langsung kabur?" Urahara menyambung seolah mengerti maksud istrinya itu.

Soifon hanya mengangguk.

Sekarang ini Soifon sedang makan bersama keluarganya. Makan malam yang selalu ia nanti-nantikan. Karena hanya pada saat seperti inilah Ia bisa berkumpul besama keluarganya. Ya, mereka semua sibuk. Kedua orangtuanya, Yoruichi dan Urahara berkerja. Ulquiorra, kakaknya kuliah dan berkerja. Ia sendiri sekolah di SMA dan juga berkerja paruh waktu. Adiknya, Hitsugaya bersekolah di SMP.

"Lalu, apa yang kau lakukan?" Ulquiorra bertanya sambil memasukkan sesendok makanannya ke mulut.

"Tidak ada. Aku tidak sempat mengejarnya, karena pengunjung yang lain juga masuk bersamaan dengan tertutupnya pintu lift itu. Aku tetap tidak melakukan apapun sampai aku selesai menggantikan shift Orihime-nee" Soifon menjelaskan panjang-lebar.

Ulquiorra mengangguk dan melanjutkan makannya.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kencan nii dengan orihime-nee?"

Yang ditanya diam. Soi-fon yang sudah mengerti arti 'diam'-nya Ulquiorra itu ikut diam juga.

~Flashback~

Siang itu, Ggio sedang terburu-buru ketika ia baru menyadari bahwa ia meninggalkan dompetnya di tengah jalan.

"Eh? Mana dompetku?" Ggio merongoh-rongoh saku celananya.

"HEIII! Kau yang disana! Ini dompetmu, ya?" seorang gadis melambai-lambaikan dompet Ggio itu ke atas sambil berteriak-teriak.

Ggio berbalik dan sontak membelalakkan matanya karena gadis itu tak hanya melambai-lambaikan dompetnya, tapi gadis itu juga turut berlari ke arahnya.

.

.

.

TBC

Author Note:

APA-APAAN INI! APA-APAAN INI! APA-APAAN INI! APA-APAAN INI!

Huuuft~~, saia, author baru tapi udah berani-beraninya bikin fic ber-chapter! Fic pertama, lagi! Yah, walaupun begitu saia 'mencoba' meramaikan -baca- nyampah di pair GgioSoi ini! (^_)

Gimana senpai-senpai dan readers sekalian? Apakah ada yang tidak berkenan di hati anda semua? Kalau ada, silahkan pencet tombol hijau di bawah ini yha!

SANKYU!