You're My Friend
Prolog
.
.
Disclaimer: NARUTO by Masashi Kishimoto
Rate: T
Genre: Friendship, Romance
Summary: Itachi, siswa cupu yang memdapatkan beasiswa untuk bersekolah di Konoha Internasional School. Hal apa sajakah yang akan dialami Itachi di sekolah barunya yang notabene salah satu sekolah paling elit di Jepang?
.
.
.
Don't like, don't read
.
.
.
.
Suara nyanyian burung-burung kecil menjadi sebuah melodi indah di sebuah kota besar yang bernama Konoha. Bersamaan dengan sang surya yang mulai menampakkan diriya untuk menyinari dunia, rutinitas pagi sudah di mulai di kota besar ini, begitu pula di kediamam Sarutobi. Sinar mentari mulai menembus dari celah-celah gorden di kamar bernuansa biru yang di tempati oleh seorang pemuda berusia 16 tahun. Namun hal itu tak mengusik tidurnya, pemuda itu malah semakin merapatkan selimutnya.
Ceklek..
Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok wanita paruh baya berambut dan bermata hitam yang masih cantik di usianya yang sudah kepala empat, Sarutobi Mikoto. Wanita itu berjalan ke arah jendela dan membuka gorden bewarna biru donker itu lebar-lebar sehingga memberi akses untuk sinar mentari memasuki kamar putranya.
"Engh.." silaunya sinar mentari membuat si pemuda terusik dan membuka matanya menampakkan iris onyx kelam yang dimilikinya.
"Bangun Itachi-kun." ujar Mikoto lembut sambil mengusap pelan bahu putranya.
"Engh.. baik Kaa-san." sahut pemuda yang diketahui bernama Itachi itu sambil beranjak dari tempat tidur, memgambil handuk dan berjalan ke kamar mandi.
"Ne.. Tachi-kun, ini hari pertamu di sekolah baru, jadi jangan terlambat oke." ujar Mikoto sambil merapikan tempat tidur Itachi.
"Baik Kaa-san." balas Itachi sambil beranjak dari kamarnya dan menuju ke kamar mandi.
.
.
.
Sarutobi Itachi, nama lengkap dari pemuda tampan berambut raven panjang yang sering diikat ekor kuda itu. Itachi memiliki wajah yang rupawan dengan dua garis halus di bawah matanya yang memberi kesan tegas, kulit putih bersih dan sehalus porselen, bola mata onyx sekelam malam yang mempesona, tubuh yang atletis dengan tinggi 178 cm memberikan nilai tambah baginya. Jangan lupapakan otaknya yang jenius dalam berbagai bidang baik akademis maupun non akademis. Meskipun begitu Itachi bukanlah berasal dari keluarga kaya. Keluarganya, klan Sarutobi hanya bekerja sebagai buruh tani di pinggiran kota kecil bernama Ame. Itachi sendiri hanya tinggal bersama ibunya Sarutobi Mikoto, setelah ibu dan ayahnya bercerai saat ia baru berusia 2 tahun. Bahkan Itachi sendiri tidak tau siapa ayahnya dikarenakan sang ibu yang tidak pernah mau mengungkit-ungkit masa lalunya. Kini Itachi dan ibunya pindah ke sebuah kota besar bernama Konoha. Mereka pindah dikarenakan Itachi yang mendapatkan tawaran beasiswa untuk bersekolah di salah satu sekolah terbaik di Jepang, Konoha Internasional School (KIS) dengan gratis setelah ia berhasil menjuarai lomba sains tingkat nasional. Dan disinilah mereka, tinggal di sebuah apartemen sederhana di kota besar tersebut.
.
.
.
Selesai mandi Itachi mengenakan seragam sekolah barunya yang berupa kemeja putih lengan pendek dengan strip merah di bagian kerah dan ujung lengannya, celana panjang dan dasi berwarna merah maroon, serta jas almamater bewarna merah maroon dengan strip putih di bagian kerah dan ujung lengan serta logo sekolah KIS di bagian dada sebelah kanan. Lalu Itachi menyisir dan mengikat rapi rambut raven panjangnya. Tak lupa ia memakai kacamata tebal berbingkai hitamnya. Setelah dirasa cukup Itachi mengambil ranselnya dan menuju ke ruang makan.
.
.
.
"Ohayou Kaa-san." sapa Itachi sambil mencium pipi ibunya kemudian duduk di kursinya.
"Ohayou Tachi-kun. Tampannya putra Kaa-san." balas Mikoto dengan senyum hangatnya.
"Kaa-san bisa saja." balas Itachi sambil tersipu dan mulai mengoleskan selai cokelat pada rotinya.
"Kaa-san serius kok. Tapi kenapa kamu selalu memakai kacamata itu? Setau Kaa-san matamu itu tidak minus kan?" ujar Mikoto sambil menuang susu di gelas putranya.
"Tidak kok. Mataku masih normal." jawab Itachi cuek.
"Lalu?" ujar Mikoto bingung dengan tingkah putranya. "Bukannya justru kacamata itu akan menghalangi ketampanamu dan membuamu terlihat culun? Apalagi kacamatamu tebal begitu walaupun cuma kacamata biasa."
"Memang itu tujuannya Kaa-san. Aku memakai kacamata ini untuk menghindari serbuan gadis-gadis liar itu."
"Gadis-gadis liar?"
"Yah.. mereka yang menyebut diri mereka fansgirl. Kaa-san ingat kejadian saat aku di elementary school kan?"
"Hm.. saat para fansgirlmu itu selalu mengejarmu, meneriakkan namamu, bahkan sampai menguntitmu, benar?"
"Yap benar, dan itu sangat mengganggu. Lagipula aku datang jauh-jauh ke Konoha untuk belajar bukan untuk tebar pesona."
"Hahaha.. kau benar nak."
"Lalu Kaa-san sendiri?"
"Hm?"
"Apa rencana Kaa-san hari ini?"
"Kaa-san akan mencoba mencari pekerjaan di Konoha ini."
"Wah.. semoga berhasil Kaa-san. Oh iya, aku juga akan mencari pekerjaan sambilan sepulang sekolah nanti."
"Jangan, nanti kau kelelahan nak."
"Tak apa. Aku juga ingin membantu Kaa-san, boleh ya?" ujar Itachi dengan wajah memelas plus puppy eyesnya.
"Hh.. baiklah."
"Terima kasih Kaa-san." ujar Itachi sambil beranjak dari kursinya dan memakai ransel biru dongkernya.
"Ya, hati-hati di jalan."
.
.
.
To be continued
.
.
.
AN:
Untuk marganya Mikoto setau saya marganya emang Uchiha jadi saya asal pake marga lain(disini saya pake marganya Sarutobi) biar keliatan beda sama marganya Fugaku dan karena Itachi ikut Mikoto jadi marganya ikut Mikoto ada yang gak suka mohon dimaafkan soalnya ini demi kelancaran cerita.
Ini baru prolog jadi masih pendek. Chapter 1 nya akan segera di update. Semoga ada yang suka sama fic abal buatan author amatir ini ya.
.
.
.
Akhir kata
.
.
.
Review please
