KonnIcHiWa CmUa….

Nie ChAptEr PeRTaMa yAng TaChI bWt Di FaNfICt…

TAchi HaRaP KaLiaN daPat mEnyukAiNya Ea….^.^v

********* SaRANg HaE **********

LOVE IN JULY

Chapter 1

(Rukia x Ichigox Inoue x Renji)

Hari ini adalah hari pertamaku di SMA ini merupakan sekolah ter-baik di 2 nya pun orang – orang ELIT.

Namaku Rukia Kuchiki (15) Inilah awal dari sebuah kisah..

"Rukiaaaa!!mau Tidur sampai kapan!!!ini sudah jam 6.30 nanti kamu terlambat" Teriak Kak Byakuya dari bawah. Dengan sedikit mata yang masih terpejam, ku lirik jam beker di sebelahku yang ku lihat masih jam 5 pagi.

" Haah! Kak Byakuya apa-apaan sih.., ini kan masih jam 5 pagi. Bentar lagi ah." Kataku sedikit mengomel.

" Anak bodoh! Ini udah jam 7 kurang 15 menit tahu. Cepat mandi lalu sarapan sana, Inoue-chan dan yang lainnya sudah menunggumu di bawah!" Perintah Kak Byakuya.

Setelah mataku benar-benar terbuka, ku lihat lagi jam bekerku untuk memastikan penglihatanku dan ternyata….

"HWAAAA…aku telat!" Teriakku panik. dengan segera aku berlari menuju kamar mandi lalu sarapan secepat berpamitan dengan Kak Byakuya aku segera ke luar gerbang.

sementara itu Ichigo,Renji ,Inoue ,dan juga Matsumoto sedang menungguku di depan .mereka adalah sahabatku sejak kecil. ke mana-mana kami selalu bersama.

"Kuchiki!!ayo cepat kita telat nich." Teriak Inoue panik .

"aargh..,dasar! Rukia pasti selalu semalam kamu tidur

jam berapa sich??! Ayo cepat naik nanti aq tinggal !" Omel Ichigo.

" iya iya dasar BAWEL!"kataku dengan wajah cemberut dan akhirnya aq pun naik di belakang Ichigo. Sementara itu Inoue menggonceng Renji dan Matsumoto naik mobil Bmw kesayangannya. Alasannya, karna dia tidak mau kulitnya yang putih terbakar sinar matahari. Haah..dasar Matsumoto..

Akhirnya kami sampai di sekolah dengan selamat.{ karena Ryu sudah mau membunuhku dengan kecepatan di batas kewajaran!!!}

"ayo kita cepat masuk sebelum Soi fong-Sensei tahu!" perintah Matsumoto Sambil memulai aksinya yang Gila karna berusaha melompati pagar setinngi 2meter!! Dan untungnya Renji tahu jalan pintas menuju Halaman sekolah, Sehingga kami tidak perlu mengikuti aksinya yang Gila Itu.

" untuung saja renji tahu jalan yang lebih aman.."Kata inoue melonjak kegirangan.

" Kau meledekku ya Inoue" Kata matsumoto yang merasa tersindir.

Aku yang mulai merasakan aura peperangan segera menengahi mereka.

"Sudah-sudah. Yang pentingkan kita sampai di sini tanpa ketahuan Soi fong-sensei." Kataku menenangkan mereka berdua.

" Khu...khu" Tiba-tiba Terdengar suara aneh di belakang kami.

DEG!

"Hn,..Kalian merasa merinding tidak" Kataku. Aku merasa ada aura jahat di sekitarku…eh??? emank ini cerita horror ya???

" Iya.. Kami juga merasakannya kok" Kata mereka serempak. Karna aura jahat semakin terasa kuat, akhirnya kami putuskan untuk melongok ke belakang.

Ternyata di sana sudah berdiri seorang cewek berwajah seram dan terlihat ingin menelan kami bulat-bulat dengan gigi-giginya yang Runcing.

" So…soi fong-sensei" Kataku yang akhirnya dapat menemukan suaraku yang beberapa menit yang lalu hilang entah ke mana.

Wanita itu hanya berdiri mematung dan memelototi kami tanpa mengucap sepatah kata apapun , Ya! Dialah 'Iblis legendaris' sekolah ini. Begitulah julukan yang di berikan anak sekolah ini. Tanpa ' BABIBUBEBO' kami di seret ke ruang BP.

**************************************************************

Setelah ber jam-jam mendengar ocehan Soi fong-sensei ,akhirnya kami di perbolehkan kembali ke kelas.

"Aku duluan ya. Sampai jumpa nanti di atap sekolah" kataku semangat.

TEET..TEET..

Bel Istirahat Akhirnya berbunyi. Jujur, sebenarnya aq tidak begitu setuju dengan suara bel yang seperti bunyi klakson tergesa gesa aku menuju ke lantai atas.

" maaf teman-teman aku terlambat"kataku terengah-engah.

"huahh..dasar siput"kata Ichigo dengan angopnya yang bisa memakan seekor kadal itu. mendengar jawaban Ichigo , kontan saja bibirku langsung maju beberapa senti ke depan. Melihat reaksiku yang menurutnya lucu itu, dia langsung tertawa. Dan kami menghabiskan waktu istirahat dengan canda tawa. tanpa kami sadari, persahabatan kami mulai Retak seiringnya waktu.

***************************************************************

Malam harinya kami berlima berjanji akan berkumpul di rumah atau lebih tepatnya ' istana' Matsumoto-san. Kami ber lima akan melihat festival kembang api yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah Matsumoto-san. Sampai di sana , aku sempat merasa heran melihat semuanya belum datang.

" wahh..masih sepi nich apa aku masuk duluan ya??"kataku penuh rasa ku putuskan untuk mengetuk pintu rumah Matsumoto-san . Tidak lama setelah aku mengetuk pintu muncullah sesosok wajah yang aku kenal.

" Rukia ya?? cepat sekali kau datang. Ayo masuk" Ajak Matsumoto ramah.

" Ahh terima kasih. Permisi" ucapku seraya masuk ke dalam. "Uwaaa… ini sih bukan rumah lagi" Kataku bergumam sambil melihat sekeliling.

"Rukia., ngomong-ngomong kau terlihat Imut sekali memakai kimono bermotif bunga-bunga itu" Matsumoto memuji

" eh..oh apa??" kataku gelagapan

"iya kimono itu terlihat cocok sekali denganmu"kata Matsumoto mengulangi perkataannya.

" oh ini ya..ini kimono milik nenekku sewaktu muda dulu.. kau juga terlihat Seksi memakai Kimono itu."

Akhirnya kami sampai juga di ruang tengah. Tepatnya ruang keluarga milik Matsumoto. Ruang itu di hias oleh sebuah lukisan indah karya ayah Matsumoto sendiri. Lukisan itu menggambarkan seorang gadis yang sedang berada di bawah sakura yang berguguran dengan tawa riangnya. Di bawah lukisan itu di letakkan , ada sebuah lemari kecil. Di meja itu aku memandang sebuah foto kenangan indah kami berlima saat sedang bertamasya ke Kyoto tempat kakek Inoue tinggal , waktu itu kami berlima masih berumur 10 tahun. Tanpa ku sadari aku tersenyum sendiri melihat foto itu.

" Hei ada apa senyum-senyum sendiri??" Ujar Matsumoto membuyarkan lamunanku.

"hahaha..ha gak papa koq aku hanya sedang mengingat masa lalu.. , oh ya

mereka belum pada datang ya??" tanyaku sambil meminum teh hijau yang

di hidangkan olehnya.

"Belum tuh tumben mereka telat. Bagaimana kalau kita ke jemput mereka

saja??"usul Matsumoto

" Iya juga kita jemput saja mereka" kataku setuju

Setelah itu kami berdua sepakat untuk menjemput Inoue , Ichigo dan Renji.

Akhirnya ku putuskan untuk pergi ke rumah Inoue dahulu. Sesampainya di sana aku segera mengetuk sama sekali tidak ada tanggapan dari dalam.

" aduh..bagaimana ini..kalau begitu aku coba lihat ke taman belakang dulu ahh mungkin Inoue ada di sana" Pikirku menghibur diri.

Lalu aku pun segera melangkahkan kakiku ke taman belakang rumah Inoue. DEG!!

Seketika jantungku berdegup kencang. Ini sungguh mengejutkanku. Aku melihat Inoue di sana tapi dia tidak sendirian. Dia bersama…… Ichigo !!. Sedang apa mereka berdua di sana??Pikirku. Aku mencoba mendekati mereka. Dan aku mendengar Ichigo sedang mengatakan cinta pada Inoue .aku merasa ada beberapa listrik bertegangan tinggi menyengatku.

" a-apa?? i..ini tidak mungkin kan??" kataku dengan ku sadari air mataku sedikit demi sedikit meleleh di pipiku. Aku tidak tahu, tiba- tiba aku menjadi sangat..sangat sedih ketika melihat Ichigo mengatakan itu kepada Inoue.

Tanpa aba-aba aku pun langsung berlari meninggalkan tempat itu. BRUKK!! Tiba – tiba aku merasa tubuhku menabrak seseorang. Langsung saja aku meminta maaf atas kecerobohanku. " Rukia ??" tiba-tiba aku mendengar suara yang kukenal dengan baik memanggil namaku. saat aku mendongakkan kepala ternyata orang itu adalah…RENJI. Aku tidak memperdulikan wajahnya yang kebingungan melihatku sedang menangis. Langsung saja aku berlari meninggalkannya. Belum sempat aku berlari tiba-tiba Renji memegang tanganku.

"Ada apa Rukia??kenapa kau menangis??"Tanya Renji kebingungan.

"A..aku ti..hiks tidak apa apa" seruku masih sesenggukan " jadi.. tolong hiks.. le..lepaskan.. tanganku" pintaku sambil berusaha melepaskan.

" Tidak mau..aku tidak mau melepaskanmu sebelum kau cerita" katanya memaksa. " Ayo ikut aku" paksa Renji

Dia menarikku ke halaman rumah Inoue. Di sana aku dan Renji melihat Ichigo dan Inoue yang sedang berpelukan. Air mataku semakin deras saja mengalir. Tiba tiba Renji menarikku ke dalam pelukannya.

"Maaf.."Katanya penuh penyesalan. Aku masih diam tanpa kata. Hatiku benar benar -tiba dia melepaskan pelukannya dan memandangku dalam.

"Kenapa..kenapa kau menangisinya. Kenapa kau tidak memilihku saja"

Kata Renji mengejutkanku.

" A..apa Maksudmu" kataku terkejut.

"Aku menyukaimu" katanya tanpa ragu-ragu.

Di waktu bersamaan kembang api festival menerangi kami itu Renji memutuskan untuk mengantarku sampai di depan rumah tiba-tiba dia memelukku dari belakang dan berbisik pelan bahwa dia akan menunggu dia berpaling setelah mengucapkan selamat malam kepadaku.

Malam harinya , aku tidak bisa tidur. Kejadian hari ini membuat kepalaku Renji saat itu terlihat amat sendu. Akhirnya akupun tertidur kelelahan.

Esok paginya aku Sama sekali tidak menyuapkan sesendok nasi yang sudah ada di hadapanku . Aku sama sekali tidak selera makan hari itu. Kak Byakuya pun juga terlihat kuatir melihat keadaanku hari itu ,dan ku putuskan untuk keluar menghampiri mereka. seperti biasa mereka menjemput ke rumahku, setelah berdiri di depan rumah , aku memandangi mereka berdua seperti Orang bodoh sama sekali tidak ada perubahan pada rona wajah mereka, khususnya Inoue dan Ichigo. Tiba-tiba kejadian semalam melintas kembali di benakku dan Tanpa ku sadari tangan Ichigo menarikku.

"Tunggu apa lagi sich?Ayo naik "Perintah Ichigo cuek.

Aku yang sedari tadi melamun hanya bisa tergagap sempat aku mengucapkan kata-kata ,tiba-tiba Renji menyingkirkan tangan Ichigo dan ganti enarik tanganku "Biar aku saja yang antar saja Inoue dengan sepedamu." Ucap Renji dingin.

" Baiklah terserah kau saja" Ichigo menurut. Pagi Itu kami lewati dengan suasana Dingin.

****** TO BE CONTINUED ******

Uahhhh….GuBrAk..GuBrAk..Bruk..BrUK..bRuk..MeOnggggg…..AdAuwww!!!

"Hosh..hosh…MoShi- Moshi smua.. maap Ya, adA sEdiKit kErIbuTan Di siNi nIh! Karna terlalu semangat Jadinya jatuh deh dari gedung lantai 3 ( he..hehe ) IniLAh Chapter oNe Dari Tachi .., Sblumnya aRrigatou bwt Tsuki ( Pengarang Kisame-Samehada) yang selalu ngasih Ide kalo' Tachi gy Buntet, Bwt Marmut Ato' Kuchiki Mamori yang selalu jadi penggemar Crita yang Tachi buwat… MohOn RipIeW kAlian Ea.. Without ur opinion, I can't make good for all..