Disclaimer: Semua karakter yang ada di fanfic ini milik Kazuki Takahashi-sensei.
Chapter 1. Its Begin
"Hhhh..Hhh.." Suara napas memburu, memanaskan udara malam itu. Suara langkah kaki yang terseret menciptakan perasaan pilu bagi siapa saja yang melihatnya.
Di tengah keremangan malam dan hujan rintik, seorang pemuda berambut emas memaksa untuk terus menggerakkan tubuhnya secepat mungkin.
Pengejaran tak dapat berhenti. Dengan sisa tenaga dan kesadaran otaknya, dia terus berlari menerjang dinginnya udara Kota Domino. Dia memasuki gang sempit, terus memacu kakinya untuk berlari.
Pandangan mata nanar yang terguyur air hujan dan banjiran air mata membuat pelariannya tak tentu arah. Dia sudah tidak sanggup lagi. Namun, adrenalinnya terus berpacu, memberi semangat baja untuk terus mengirim ATP ke pergerakan otot kakinya.
Seketika, sampailah ia di sebuah tempat persembunyian. Otot jantungnya sudah tak mampu bekerja lebih daripada itu. Dia butuh istirahat. Aliran adrenalinnya sudah sampai ubun-ubun.
Dia butuh berhenti. Dengan wajah ketakutan, digigit bibir bawah miliknya hingga mengeluarkan darah, memaksa untuk meredam debaran jantung yang kian memburu.
"Brengsek, kemana tikus sialan itu?" Sekelompok orang bertubuh kekar mondar-mandir di atas aspal becek. Mereka tak menyadari tumpukan tong sampah dan barang bekas yang menjadi tempat perlindungan kasat mata bagi mangsanya.
Dengan langkah gusar, mereka melanjutkan pencarian, meninggalkan mangsanya yang bersembunyi pasrah dibawah.
"Apa yang terjadi? mengapa bisa begini?" Di tengah ketakutan, timbul banyak pertanyaan bagi sang pemuda yang ditinggalkan. Dia tak habis pikir mengapa para bodyguard itu memburunya.
Kisaran suhu yang mencapai dua derajat memaksa untuk menembus pori-pori yang berada dibalik bajunya yang basah. Dia menggigil. Bukan hanya karena dingin yang menusuk tulang, tapi juga karena pemikiran terburuk yang ada di dalam otaknya.
"Sebenarnya apa yang mereka incar? Sebegitu pentingkah diriku hingga publik tidak boleh mengetahui keberadaanku?" Dia makin meremas rambutnya, frustasi. Seketika, kesadaran sudah tak bersamanya lagi. Tubuhnya ambruk, tergeletak begitu saja di atas aspal dingin.
TBC
A/N: Ada yang bisa menebak siapa pemuda itu? Kayaknya mudah dikenali y? ya udah, mohon reviewnya saja. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya hargai. Saya author baru di fic YGO. Salam kenal.
