Monster Myth
.
Genre : Mystery, Fantasy
.
Disclaimer : Yamaha Corporation & Crypton Future Media
Tapi Kamui Gakupo a.k.a Gakkun milik saya seorang #dihajar
.
Author : Junko Hinakama
.
Warning : (Kemungkinan) Out Of Character (OOC), Alternate Universe (AU), Dll.
.
Happy Reading!
.
Pagi yang cerah di kediaman Kagamine.
"Kau sedang apa, Rin ?" Tanya kakak sulung Kagamine Rin, Kagamine Rinto.
"Download, download game." Jawab Rin singkat dengan muka serius menghadap ke arah monitor komputer nya.
"Game apa ?"
"Monster Myth"
"SELESAI!" Teriak Rin tiba - tiba yang membuat seisi rumah kaget. Len dan Lenka yang sedang asyik bermain pun datang ke tempat Rin.
"Ada apa sih ?" Gerutu Len dengan muka yang kesal.
"Tidak ada apa - apa kok. Aku cuma baru selesai mendownload game."
"Tapi tidak usah seheboh itu juga."
"Maaf ya Len ku sayang," Rin mengacak ngacak rambut Len sebagai tanda permintaan maafnya. Sedangkan yang rambutnya diacak hanya bisa mendengus kesal dan pasrah terhadap penganiayaan (yang menurutnya) dilakukan kakaknya.
"Itu Monster Myth ya ?"
"Iya, memangnya kenapa ?"
"Aku juga punya gamenya, baru saja download dua jam yang lalu." Rin yang mengetahui hal itu pun langsung menangis dan merengek sejadi jadinya. Sampai - sampai Len, Lenka, dan Rinto harus menutup dan menyumbat kuping mereka dengan kapas.
"HUWEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE, NEE-CHAN JAHATTTTTTTTTTTTTTTTT."
"Jahat kenapa ?"
"KALAU NEE CHAN MEMBERITAHU KALAU NEE CHAN SUDAH MENDOWNLOAD GAME NYA, AKU TIDAK AKAN MEMBUANG BUANG PULSA INTERNET KU UNTUK MENDOWNLOAD GAME ITUUUUUUUUU." Kali ini tangisan Rin terdengar seperti Serigala yang meraung (Emang Serigala bisa meraung ?)
"Ku kira kau tidak tahu game itu." Jawab Lenka singkat.
"Terus, mau kau apa, Imouto ?"
"Ganti pulsa internetku!"
"Tapi..."
"Tidak ada tapi - tapi!" Rin pun segera beranjak dari kursi dan pergi ke kamarnya.
BLAM!
Pintu kamar dibanting oleh sang empu kamarnya. Lenka memaklumi sifat adiknya yang keras kepala itu, Rinto hanya bisa geleng - geleng kepala melihat pertengkaran adik - adiknya sebagai pertunjukan yang setiap hari dia saksikan. Sedangkan Len ? Pemilik rambut Honeyblonde ini sedang asyik - asyiknya memainkan game - game yang ada di Laptop Lenka, yang pastinya bukanlah Monster Myth.
Satu menit berlalu, Lenka sepertinya berubah pikiran. Yah, walaupun harus mengorbankan uang tabungannya yang selama ini ia dapatkan dari hasil sisa uang jajannya. Tetapi segala butuh pengorbanan, termasuk untuk meredakan kemarahan Imouto nya itu. Mungkin lain kali Lenka akan menulis buku yang berjudul "1001 Cara Untuk Meredakan Kemarahan Adik". Sepertinya buku itu akan laku di pasaran, tetapi sekarang bukan saatnya untuk membicarakan hal itu.
Dengan lunglai Lenka berjalan ke kamarnya, lalu mengambil celengan berbentuk ayam kesayangannya. Lenka segera naik ke atas kasur tingkatnya. Dengan berlinang air mata, Lenka menjatuhkan celengan ayam tak berdosa itu ke Lantai, "Sayonara, celengan ayamku."
PRAK!
Rinto yang sedang lewat di depan kamar Lenka, latahnya mulai kumat (Sejak kapan Lenka latah ?),"EH AYAM! AYAM!". Lenka yang kaget segera menghampiri Rinto. Lenka mempunyai siasat tersendiri untuk menghindari pecahan - pecahan beling celengan ayamnya. Yaitu... MELOMPATINYA!
"UWOOOO!" Lenka berteriak histeris ketika sedang melewati beling - beling itu. Setelah sampai pada tujuannya, Lenka mengelap keringat yang ada di dahi nya kemudian menyender pada tembok, "Hosh... hosh. Rinto-nii, kau tidak apa - apa ?"
"Eh, Lenka ? Tidak apa - apa kok,"
"Tapi kenapa tadi Rinto-nii berteriak ?"
"Aku hanya kaget saja kok."
"Syukurlah kalau begitu."
Lenka segera membenarkan posisi berdirinya, dan perlahan matanya mulai membesar, "Rinto-nii, antar aku membeli pulsa internet Rin ya."
"UWOOOO, MY IMOUTO, KAU SUNGGUH KAWAII!" Batin Rinto
"B... baiklah, my lovely imouto." Terlihat muka Rinto yang berusaha menahan diri dari godaan me-rape adiknya itu (Readers : INI BUKAN RATING M WOY!/Author : Iye iye) Ok, lupakan adegan yang tadi. Kita ulang lagi readers, stay on this fanfic #SokSokanBahasaInggris
"B... baiklah, my lovely imouto." Rinto berjalan ke luar, kemudian menyiapkan motornya #BaruTauVocaloidPunyaMotor.
"LENKA! AYO!" Rinto yang sudah siap meneriaki Lenka agar segera cepat - cepat naik ke motor.
"IYA!"
~~Monster Myth~~
"Huh, capek ya" Kata Lenka yang langsung bersandar di sofa kursi rumahnya (Readers : Cepet amat nyampenya/Author : Ya iyalah, author gitu loh #NgibasNgibasRambut)
Terlihat Rin sedang membuka pintu kamarnya, "Hoahm... selamat siang"
"Siang." sapa Len yang daritadi masih memainkan game.
"Rin, ini... " Lenka yang melihat kedatangan Rin segera menyerahkan voucher pulsa internetnya itu secara sarkatis seperti petugas pengibar bendera yang membawa bendera merah putih.
"Eh ? Ini apa ?" Tanya Rin yang heran karena Lenka menyerahkan voucher pulsa internet a.k.a benda pusaka nya. Sepertinya Rin sudah mengalami Amnesia tingkat akut Readers. #DilemparinJeruk
"Untuk mengganti pulsa internetmu. Katanya harus ganti pulsa internet. Ini terima saja." Jawab Lenka yang menyodor - nyodorkan voucher pulsa internetnya ke Rin
"Aku bercanda kok. Juni Mop!" Kata Rin dengan muka penuh kebanggaan karena berhasil mengerjai Nee-chan tercintanya itu.
"Rin, kau bercanda kan ?" Kali ini raut muka Lenka terlihat lebih serius. Sementara Rin berusaha menahan tawanya.
"HWAHAHAHAHA, AKU TIDAK BERCANDA LENKA-NEE. AKHIRNYA AKU BERHASIL MENGERJAI LENKA-NEE. CIHUY!" Akhirnya ledakan tawa itu juga, sepertinya Rin telah menganut ajaran "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang." Dan, lupakan kata terakhir yang diucapkan Rin.
Lenka mulai frustasi, dia menjambak rambutnya sendiri sambil memikirkan kebodohannya.
"TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!" Teriak Lenka dan BackGround Burung - Burung Beterbangan Pun Muncul
To Be Continued
Akhirnya, berhasil juga namatin Chapter 1 dari cerita ini. 5 jam namatin Chapter 1 doang, gara - gara nulis FanFic nya dibarengin sama main Facebook.
Dont Forget To Review Minna!
