Romance Desire

Cast: Kyuhyun & Sungmin

genre: romance sedikit lemon xD

Length: Chaptered

DLDR

-Hapsarikuku present-


Summary: "Bukan itu, aku hanya takut kau akan lepas kendali dan masturbasi di hadapanku seperti kemarin malam."


"Mminhhh... ssshhhh akhhhhh!"

Mata tajam itu terpejam erat, bagian belakang kepalanya membentur kepala ranjang cukup keras, nafasnya memburu dan desahan panjang seorang Cho Kyuhyun pagi ini menjadi penutup kegiatan panas Lee Sungmin di bawah sana.

"Suaramu sexy Kyuhyun ah seperti biasa, aku menyukainya."

Lelaki manis itu tersenyum cerah, desahan puas Kyuhyun terdengar lebih indah dan berharga di telinganya bahkan jauh lebih menarik dari denting fur elise yang selama ini selalu ia puja.

"Kau gila Lee Sungminh."

Lelaki yang terlihat lebih jangkung menjawab di sela nafasnya yang masih memburu, berusaha terlihat normal dan mengabaikan Sungmin yang kini merangkak kearahnya.

"Kau tahu Kyuhyun ah semalam salju turun, dan mengajakmu keluar dengan besi dingin itu bukan ide yang bagus.

Dokter Kim hanya bilang untuk melatih otot ototmu setiap pagi dan sore bukan mengajakmu keluar saat salju turun selebat ini dan kita mati bersama karena hipotermia."

Nada suaranya ringan tanpa rasa risih sedikitpun.

"otot dan urat tidak sama."

Kyuhyun membalas singkat saat Sungmin sudah sampai di sampingnya.

Sungmin kembali memeluk Kyuhyun erat seakan takut Kyuhyun akan pergi meninggalkannya.

"Jangan memelukku seperti itu Lee Sungmin, kau berniat membunuhku?"

"Huh?

Aku hanya takut kau akan pergi Kyuhyun ah..."

"Aku tidak akan bisa pergi tanpa bantuanmu, bodoh."

Sungmin tersenyum miris mendengar jawaban sahabatnya, ia melupakan kursi roda Kyuhyun yang teronggok di sudut kamar.

"Jangan berkata seperti itu, kau akan berjalan lagi untuk menjemputku di altar nantinya."

"Hidup terasingkan di Jinan dan mengurusku setiap hari membuatmu menjadi gila?

Kita lelaki Min, aku tak ingin kehilangan sahabat terbaik sepertimu, jadi berhenti membicarakan hal aneh seperti itu, aku bisa jamin kau tetap sahabatku sampai akhir."

"Aku akan merubah pikiran kolotmu itu, lihat dan nikmatilah saat kau akan mati jika aku meninggalkanmu, jangan egois Kyuhyun ah, jujur tidak termasuk perbuatan dosa, aku tahu kau juga merasakan apa yang selama ini kurasakan, kau hanya sangat beruntung karena aku tipe agresive dan selalu bersabar saat kau mengelak seakan hanya aku yang sangat mencintai disini."

Sungmin menarik tengkuk Kyuhyun lembut dan membawa pria itu dalam cumbuan yang manis dan panjang, mengabaikan sisa Kyuhyun di dalam mulutnya yang manis, ia hanya ingin Kyuhyun tahu, ia sangat mencintai sahabatnya itu sampai rasanya hampir mati.

"Eunghhh.."

Kyuhyun menarik kepalanya saat Sungmin mulai mendesah, memutus ciuman yang selalu membuatnya berfikir untuk menyerah.

Bibir yang semakin memerah dan bengkak itu mengerucut lucu membuat siapapun yang melihatnya ingin merasakan kelembutannya.

Sungmin merajuk karena Kyuhyun memutus ciuman mereka begitu saja, matanya menyipit tapi lengannya tidak bergeser sedikitpun dari tengkuk Kyuhyun.

Kyuhyun yang selalu kalah saat Sungmin mulai merajuk hanya tersenyum geli melihat sifat sahabatnya.

"Bunny... you must grow up!"

Kyuhyun menggigit hidung bangir itu ringan, Sungmin sepertinya sulit untuk berubah dan meninggalkan kebiasaan lamanya untuk merajuk dan membuat orang lain ingin memakannya.

"Kau selalu seperti itu!

Dasar curang!"

Sungmin memukul dada Kyuhyun pelan, masih merajuk karena merasa kesal, Kyuhyun selalu memutus ciuman mereka secara sepihak seperti barusan.

"Aku hanya takut Min ah, tadi kau mendesah."

"Aku mendesah karena aku sangat menikmatinya bodoh!"

"Bukan itu, aku hanya takut kau akan lepas kendali dan masturbasi di hadapanku seperti kemarin malam."

"Cho Kyuhyun.. jaga bicaramu.

Kau mau aku memperkosamu?

Kau memang licik dan aku tahu itu.

Aku selalu membuatmu puas dengan blow job luar biasaku, tapi kau selalu menolak saat aku meminta giliranmu!

menahan tanpa pelampiasan itu sakit!

Berhentilah bersikap egois!"

'Kau yang selalu memulai Min..."

"Lupakan.

Aku curiga, kau pasti minum kopi saat Yesung hyung kesini semalam, spermamu pahit pagi ini Cho."

"YAA!"

"Sepertinya kita akan sarapan salad pagi ini, ahhh kau mau mencoba parfait buah dan almond buatanku?

Kau harus banyak makan buah dan sayur sayang, spermamu akan sangat manis dan gurih saat kau memakan semua itu."

"YAA! LEE SUNGMIN!"

"Kita juga harus menonton blue film uke on top minggu ini, aku tidak mau tahu, Hyukjae baru kembali dari Jepang kemarin, aku harus menagih janjinya."

"Lee Sungmin.."

"Apa sayang?"

"Kau mau aku melempar etalase winemu itu dengan ini?"

Kyuhyun mendesis dengan wajah semerah udang rebus, tangannya memegang piringan hitam yang entah ia dapat dari mana dengan erat, memberi ancaman pada Sungmin untuk berhenti.

"Apa sayang?

Coba lempar sekarang, dan kita akan mencoba uke on top pagi ini tanpa refrensi sama sekali.

Ah aku lupa Cho Kyuhyunku yang sangat sexy ini dulu murid yang mesum, pasti kau sudah sering melihat gaya it-"

"YAAA!"

Sungmin tidak takut sedikitpun mendengar Kyuhyun yang sedang marah, lelaki manis itu dengan santai melepas kaos v-neck baby pinknya, menatap Kyuhyun yang masih terlihat marah dengan tatapan polosnya, menarik turun boxer putih yang ia kenakan dan menggunakan kaki putihnya untuk menyelesaikan sisanya, bibirnya menipis seiring senyumnya yang selalu menggoda, mengabaikan tatapan waspada Kyuhyun dan bergabung kembali bergelung di ranjang.

"Jangan telanjang seperti itu, salju sangat tebal sampai rumah Ari anjingmu tidak terlihat Min.."

Kyuhyun berujar pelan, tatapannya lurus menuju balkon kamarnya, menghindari tatapan sok polos Sungmin.

"Ayolah Kyuhyun ah... telanjang bersama dan berpelukan seperti ini adalah ide yang sempurna untuk menikmati musim dingin yang sialan."

Sungmin mengabaikan desisan Kyuhyun, dengan cuek menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kyuhyun yang hangat dan menghirup dalam aroma maskulin yang menguar dari tubuh itu.

Tangan panasnya membelai dada itu teratur dan lembut.

" kau harus belajar menikmati waktu, saat kau sudah kembali bisa berjalan nanti, jangan terlalu menyiksa diri dengan bekerja terlalu keras dan lupa waktu, berhentilah membuatku merasa cemas Kyuhyun ah..."

"Aku putra tunggal Min, ayahmu beruntung karena masih punya Sungjin saat kau sedang gila seperti saat ini, Royal company akan hancur jika aku sepertimu.

Ayahmu benar benar haru- shhhh"

Ocehan panjang Kyuhyun berakhir dengan desahan, lutut Sungmin di bawah sana menekan kejantanannya gemas, mendengar mulut tajam Kyuhyun seperti sudah terlatih untuk membuat Sungmin kesal.

"oukhhh baby Kyu bangun lagi?

Ini masih pagi dan kau sudah mendapat big O tapi sekarang ... aihhhhh Kyu lihat... apa aku semenggoda itu?

Sekarang kau mau aku apa Kyuhyun ah~?

Eunghhh kau mencoba menggodaku huh?"

Tanpa rasa bersalah Sungmin bangkit dan menatap Kyuhyun yang kembali menegang karena ulahnya.

Sungmin yang sok polos dan selalu menggoda seperti ini benar benar menjengkelkan, Kyuhyun heran kemana perginya kakak Lee Sungjin yang selalu terlihat sopan dan berkelas dengan pemikiran diplomatisnya?

Dua bulan tinggal hanya berdua dengan Sungmin di Jinan membuat Kyuhyun harus siap dengan sikap Sungmin yang selama ini ia sembunyikan di balik wajah polosnya.

Kyuhyun tidak membenci Sungmin yang seperti ini, ia hanya tidak suka saat Sungmin merendahkan dirinya sendiri di hadapannya.

Ia bisa saja menjadi manusia liberal yang berfikir sex sebagai kebutuhan, Kyuhyun tidak pernah merasa dirugikan dengan sikap Sungmin yang seperti ini, ia hanya sedih saat Sungmin seakan membuat harga dirinya terjun bebas dari tempat yang selama ini dijaganya.

Mereka terlahir dari keluarga terhormat dan tumbuh dari didikan orang tua yang majemuk, Kyuhyun tidak akan bisa membayangkan bagaimana jika Ayah mereka tahu apa yang mereka lakukan di sini, apa ayah akan terkena palpilasi dan...

Mata Kyuhyun kembali terpejam erat, urat tipis di pelipisnya menegang, ia belum siap membayangkan kemungkinan terburuk jika orang tua mereka tahu apa yang mereka lakukan dua bulan ini, dan Kyuhyun jauh lebih terkejut saat mulut hangat Sungmin sudah mengulum miliknya,

Kyuhyun tersentak, matanya terpejam erat, merasa belum siap dengan serangan Sungmin yang menariknya kembali pada keadaan.

Mata tajam Kyuhyun kembali terbuka, menatap Sungmin yang masih mengulumnya di bawah sana, tatapan mereka bertemu, Kyuhyun hanya menatap dengan sayu, Sungmin dengan tatapan polosnya benar benar membuatnya ingin menelannya bulat bulat, kelinci gendut ini benar benar...

"Min ahhhh!"

Kyuhyun kembali mendesah saat Sungmin seakan sengaja menggodanya, pemuda manis itu seperti tidak pernah bosan dengan sesuatu yang sekarang dikulumnya.

.

.

.

Jam digital yang sungmin letakkan di atas lemari pendingin menunjukkan angka 09:30 saat ia dan Kyuhyun mulai menikmati "sarapan" mereka hari ini.

Sungmin tidak bercanda saat ia mengatakan pagi ini mereka akan sarapan dengan salad, ia benar benar membuktikan omongannya.

Memaksa Kyuhyun memakan jenis masakan yang sangat dibencinya, warna hijau dari lettuce membuat Kyuhyun ingin muntah, beruntung Sungmin masih berbaik hati dengan salmon grilnya.

Irisan besar salmon sudah lenyap disantap Kyuhyun, kini pria dengan kulit pucat itu hanya mengaduk aduk sayuran segar di mangkuknya tanpa minat, sesekali melirik Sungmin yang tengah menikmati sarapannya dengan tenang lalu beralih pada dish try di belakang Sungmin, Kyuhyun merasa sangat mual saat sayuran yang ia aduk sejak tadi itu perlahan hancur dan menguarkan aroma khasnya yang menjijikan.

Sungmin benar benar kejam jika ia memaksa Kyuhyun menelan semua sayur ini.

"Min ah..."

Kyuhyun memanggil Sungmin pelan dengan tatapan ragunya saat pria manis itu memasukan potongan terakhir ke mulutnya.

"hmm?"

"kau... kau benar kan, maksudku, kau benar benar mencintaiku kan?"

Sungmin terlihat sangat terkejut dengan pertanyaan Kyuhyun, makanan di mulutnya langsung ia telan, membuat Kyuhyun menatapnya ngeri.

"uhuk..."

"pelan Min ah... "

Kyuhyun menyodorkan segelas air putih sebisanya yang langsung ditelan Sungmin cepat.

"ukh.. kenapa tiba tiba menanyakan hal seperti itu?

Tentu saja

Aku sangat mencintaimu, bahkan kau cinta pertamaku Cho Kyuhyun!"

"Kau yakin?"

"kau kenapa?

Tentu saja aku yakin, aku sudah sangat lama mencintaimu dan semua orang tahu itu!"

"lalu..."

"lalu apanya Kyu?

Sejak kapan kau suka omong kosong seperti ini?

Sepertinya aku harus segera memanggil dokter Kim untuk memeriksa apa ada saraf di otakmu yang terjepit, kau aneh"

"jika kau benar benar mencintaiku,

Uhm...

sebagai kekasih yang baik kau tidak akan tega melihatku menelan rumput ini Min"

"ASTAGA CHO KYUHYUN!"

.

.

.

"Bagaimana dokter Kim keadaan Kyuhyun?

Demi Tuhan aku hanya menyuruhnya makan sayur, itupun hanya dua sendok yang benar benar ditelan, tapi Kyuhyun mual sampai siang dan pingsan."

"Bukan masalah serius tuan, tuan Kyuhyun hanya kehilangan banyak cairan karena terlalu banyak mual, mungkin suasana hatinya sedang tidak bagus, jadi dia berhalusinasi dengan makanan yang ia telan."

"Anak itu sulit berubah, dari kecil tidak mau memakan sayur, dia hanya mau Kimchi lobak dan selada, aku masih ingat dulu Hana ahjumma sampai memecat seorang perawat karena Kyuhyun dan sayur."

Dokter Kim tertawa mendengar cerita Sungmin, sebagai dokter pribadi untuk keluarga Cho dan Lee ia masih sangat mengingatnya, bagaimana anak tunggal Cho Yeunghwan itu sangat membenci sayur, tapi ia tidak pernah mengira kebiasaan yang sebenarnya buruk itu masih Kyuhyun pertahankan sampai sekarang.

"iya saya masih mengingatnya tuan, nyonya Cho sangat khawatir melihat tuan Kyuhyun pulang malam dengan keadaan basah dan penuh lumpur karena kabur saat seorang perawat baru memberinya sayur."

"Kyuhyun kecil sangat menyebalkan paman, masih ingat saat Kyuhyun menggigit lengan anda?

saat lututnya mendapat enam jahitan karena jatuh dari sepeda?"

"Tuan Kyuhyun anak yang aktif dan cerdas sejak kecil."

"jadi hanya Kyuhyun yang paman ingat?."

Sungmin memajukan bibirnya memberi gesture kecewa.

"saya masih ingat saat Tuan Sungmin kecil mengambil salah satu wine koleksi Tuan Lee dan menghabiskannya bersama tuan Kyuhyun di kapel keluarga Cho, kalian baru ditemukan tengah malam, dua anak kecil yang mabuk."

Sungmin hanya memejamkan mata sambil mengurut batang hidungnya, meringis merasa malu pada diri sendiri.

bukan hanya Kyuhyun tapi Sungmin kecil juga pembuat masalah.

Mereka seperti ditakdirkan untuk bersama sejak awal, bersama dan membuat dunia semakin rumit.

"Tuan saya harus kembali, jaga diri kalian baik baik, mungkin butuh waktu dua sampai empat minggu untuk tuan Kyuhyun kembali berjalan dengan normal, selalu latih otot otot kakinya agar terbiasa nantinya."

"ah terimakasih banyak paman, hati hati di jalan, aku akan mengingatnya."

Sungmin mengantar Dokter Kim sampai gerbang dan menunggu sampai mobil dokter itu menghilang di ujung jalan, menarik nafas dalam saat kembali ke kamar, Kyuhyun masih belum sadar, Dokter Kim bilang ia hanya tidur dan Sungmin kembali keluar menuju dapur, menyiapkan bubur untuk Kyuhyun setelah menyelimuti pemuda itu.

.

.

.

Kyuhyun yang sedang tertidur dengan wajah damainya adalah hal yang membuat Sungmin merasa tenang dan sempurna.

Tidak ada lidah tajam Cho Kyuhyun yang akan membuatnya merasa kesal dan mengumpat seharian.

Cho Kyuhyun yang tertidur seperti saat ini tidak pernah membuatnya bosan untuk menatap wajah tampannya.

Sungmin menyibak anak rambut Kyuhyun ke atas dan mengecup lama dahi manis itu, matanya ikut terpejam, merasakan hangat di hatinya.

Sungmin sangat mencintai pemuda ini, rasanya ingin memeluk Kyuhyun erat dan tidak akan ia lepas lagi.

"maafkan aku Kyuhyun ah...
setidaknya, seperti ini membuatmu selalu mengingatku, aku tahu kau juga menyukainya.

Jangan pernah pergi tanpa aku, kenyamanan kita bukan sesuatu yang harus dihindari.

Tuhan selalu punya alasan kenapa kita dipertemukan

Aku sangat mencintaimu.

Lee Sungmin akan mati jika kau meninggalkannya.

Saranghae..."

.

.

.

T.B.C

.

.

.

"Kyuhyun ah.."

"hmm?"

"aku merasa tidak bisa hidup tanpamu, aku mau jika salah satu diantara kita harus pergi untuk mati suatu saat,

Aku berharap Tuhan akan menjemputku lebih dulu, aku tidak akan bisa hidup tanpamu."

"kau bicara apa?

Meskipun kau menyebalkan aku akan menjadi orang yang paling hancur jika itu terjadi, kita sudah bersama sejak kecil."

"Kyuhyun ah.."

"apa?"

"Kau mencintaiku kan?"

-Romance Desire Chapter 2-

Haloooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo!

-hening- (-_-)

FYI!

Ini hasil kenekatan saya

Nekat nyoba nulis lagi sampe suntuk padahal paginya UKK fisika x''D

Sebelumnya saya Cuma iseng nulis T.T

Ini ide datengnya dadakan, konfliknya ada banyaaakkkkk gambaran di otak, tapi kayaknya bakal dipikir sambil jalan ntar xD

Ini ff debutku di ffn

Sebelumnya aku pernah jadi salah satu author di ffindo pake salah satu penname yang yang yangggg lupakan xD itu udah lamaaaaaaaaaaaaaaaaa banget xD

Berhubung (?) disana (?) dikit banget KyuMinnya jadi pindah deh ke ffn

Ini akun kedua, akun pertama penname sama isi anime semua xD

Maaf kalo nyampah..

Btw ada yang mau ff ini dilanjut kah?

Kalo gak ada juga gapapa x"D

Kalo ada yang baca alhamdulillah

Makasih udah mau baca :D

Maafffff lagi yah kalo jelek, aku udah lama gak nulis

Maaf kalo making out KyuMin di sini gakkkk bangetttt

Maklum udah lama gak nulis T.T saya Cuma cover maker xD

See youuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu itu juga kalo ada yang mau lanjut

Oke kasih pendapat kalian yah yah yah :D
LOVE YOUUUUU

-Hapsarikyuku-