Snowdrop

(Prologue)

Diamond no Ace belongs to Terajima Yuuji

Snowdrop belongs to shinjishinyuki

A.N: Fanfiksi ini akan mengambil beberapa scene dari film Somewhere Only We Know, karena dari situlah Yuki mendapat inspirasi untuk menulis ini. Betewe, ACCHAN WOY! INI KARENA WATASHI NO YUME JUGA!

Oke, Happy Readiiiing~!

.

.

.

.

.

Dingin menusuk ke tulang. Salju mulai turun. Suhu mulai menuju nol derajat di pertengahan Desember. Sosok itu berjalan diantara keramaian. Beberapa kali ditangkap oleh mata para gadis yang seketika terpesona pada ketampanan yang dimilikinya diumur yang cukup belia. Ia memainkan mata coklatnya. Mencari di seluruh pelosok taman. Hingga dia menemukan sosok seorang pria yang duduk di salah satu kursi.

Ia melangkah mendekat. Sebuket bunga di tangan ia genggam semakin erat seiring langkahnya yang mendekat kearah lelaki itu. Ia sempat bingung, apakah pria yang ditujunya benar telah berumur 35 disaat wajahnya masih terlihat berumur 25 tahun.

Pria itu menunduk sambil mendengarkan lagu melalui headphone-nya. Saat ia berdiri di hadapan pria itu, ia berdehem pelan. Pria itu segera mengangkat kepalanya dan melepaskan headphone-nya. "Ya?"

Ia meneguk ludah gugup sebelum bertanya, "anda… Miyuki Kazuya?"

Pria itu mengerutkan kening, terbesit rasa penasaran di mata hazelnya dibalik kacamata. "Ya, itu aku. Dan kau?" Miyuki bertanya kembali.

Ia segera menyerahkan sebuket bunga itu pada Miyuki. Membuat Miyuki melongo kaget. Apa-apaan?! Kenapa anak ini memberikannya bunga?!

"HA- HAH?! APA MAKSUDMU MEMBERIKANKU BUNGA?! TUNGGU! INI PASTI KERJAAN KURAMOCHI! MANA ANAK ITU?!" Miyuki melongokkan kepala ke seluruh penjuru taman, tidak mempedulikan pengunjung lain yang menatap mereka heran.

Ia segera berdeham lagi. "Bukan. Ini bukan kerjaan Mochi Jiisan."

Miyuki menatap anak dihadapannya bingung. "'Mochi Jiisan'?"

Anak itu mengangguk. Tangannya tetap terulur, menyodorkan sebuket bunga itu pada Miyuki. Miyuki segera menerimanya bingung. Sempat terpikirkan dikepalanya bahwa anak di hadapannya adalah penggemar beratnya dan jatuh cinta dengannya dan berpikir Miyuki adalah pedofil dan bisa mendapatkan hatinya, karena Miyuki yakin sekali anak ini masih berumur 12 tahun, dimana batas seorang korban pedofil kalau tidak salah adalah 15 tahun dan—

Oke, Miyuki memutuskan berhenti memikirkan kemungkinan bodoh itu dan menatap bunga ditangannya.

"Itu…" Anak itu kembali membuka mulut. Miyuki menatap anak itu. "Itu adalah bunga Lilac Mauve. Suatu saat, aku harus memberikan bunga ini pada seseorang bernama Miyuki Kazuya. Bunga ini berarti…"

Setelah itu, Miyuki terdiam.

.

.

.

.

Lilac Mauve: Do you still love me?

.

.

.

"Hei, nak."

"Ya?"

"Siapa namamu?"

"Kei. Sawamura Kei."

"Sawamura?"

"Hum. Sawamura Kei."

.

.

.

Itu diatas adalah prolog dari cerita ini. Saya ingin mencoba meramaikan FAODI, KARENA SUMPAH DEMI BOKONG SEKSI SAWAMURA, INI KENAPA SEPI BANGET?! QAQ

Sawamura muncul di chapter berikut… berikutnya. Oke, belum pasti si eijun muncul di chapter kapan.

Oke, LEAVE YOUR REVIEW PLEASE!