Angel vs Demons
Kamichima Karin / Chu © Koge Donbo
Rated : T
Genre : Fantasy . Drama
Warning : Alurnya enggak jelas / melenceng, ancur, jelek, susah dimengerti, gaje, OOC, dll
Summary : Mutiara hati manusia tengah terancam karena adanya sesosok Iblis yang hendak memanfaatkan kekuatan mutiara hati untuk menghancur kaum Malaikat dan kaum Manusia sendiri./"...Kekacauan tengah melanda. Kalian pergilah ke dunia manusia dan selamatkan mutiara hati manusia!"/ Bad Summary.
.
.
Selamat membaca ^^
.
.
Angel vs Demons
Di bumi terdapat 3 kaum yang berbeda. Ada kaum malaikat yang memiliki sifat kebaikkan berada di atas bumi (surga), kaum iblis yang memiliki sifat kejahatan berada di bawah bumi (neraka), dan kaum manusia yang memiliki sifat kebaikkan dan kejahatan berada di bumi. Namun diantara ke-3 kaum tersebut manusialah yang paling istimewa. Manusia memiliki 'Mutiara Hati' yang akan menentukan sifatnya. Mutiara yang bersinar gelap adalah jiwa kejahatan. Yang bersinar terang adalah jiwa kebaikkan. Apa bila manusia meninggalkan dunia (mati) maka mutiara tersebutlah yang akan di lihat, apakah ia layak ke surga atau neraka.
Tapi walaupun begitu para manusia tidak dapat melihat kaum malaikat maupun kaum iblis. Seiring waktu kaum iblis merasa iri akan kehidupan kaum malaikat dan manusia yang tinggal diatas dunia kaum iblis. Oleh sebab itu para iblis telah memanfaatkan mutiara hati manusia gelap maupun terang dengan cara membunuh manusia untuk melenyapkan kaum manusia dan kaum malaikat.
.
.
.
Di dunia manusia :
"Baik, berarti besok saya serahkan berkas ini?" ujar seorang wanita yang tengah menerima telpon dari seseorang, sambil berjalan menuju lift dan membawa berkas. "KYAAAA" jerit gadis itu seraya menjatuhkan berkasnya. Ternyata di dalam lift itu terdapat seorang pria mati mengenaskan dengan darah di sekujur tubuhnya. Dalam beberapa menit para polisi segera berdatangan untuk mengecek penyebab kematian pria tersebut. Semua orang yang berada di sana segera dimintai keterangan. Karena sudah malam tidak terlalu banyak orang yang melihat kejadian tersebut.
"Iya, pak! Ketika saya hendak memasuki lift. Orang tersebut telah meninggal!" ujar wanita itu histeris menceritakan hal yang ia lihat kepada salah seorang polisi. "Komandan. Jika dilihat hal ini bukanlah suatu kecelakaan, melainkan pembunuhan. Namun kami tidak dapat menemukan sidik jari sang tersangka!" lapor salah seorang pria kepada polisi yang mengintrogasi wanita tadi. "Em, susah juga kalau begini!" ujarnya mengaruk dagu.
Dari luar gedung seseorang dengan pakaian serba hitam dan topi hitam memperhatikan kejadian tersebut sambil menyeringai di balik pepohonan. Tiba-tiba ia mengeluarkan mutiara dengan cahaya terang, ketika sekelompok dedaunan di terbangi angin mengelilinginya. Orang tersebut menghilang bagai ditelan oleh gelapnya malam.
.
.
.
Keesokan harinya di dunia malaikat :
"APA? MUTIARA HATI MANUSIA BERHASIL DIAMBIL LAGI?" bentak seorang pria berambut hitam bermata coklat, Kujyo Kazuto sang pemimpin malaikat. "Iya pak!" jawab seorang pemuda yang mengabarinya berita tersebut. "Baik.. Tidak ada pilihan lain, panggil mereka!" suruh Kazuto kepada pemuda tersebut.
"Tapi mereka baru saja kembali pak!" ujar pemuda itu lagi. "LAKUKAN SAJA!" bentak Kazuto sangat keras yang mengakibatkan pemuda tersebut lari pontang panting keluar dari kantor Kazuto.
.
.
.
"Em kenapa kau memangil kami pagi-pagi begini?" tanya seorang gadis berambut brunette dan beriris mata hijau emerald. Hanazono Karin adalah gadis malaikat tercantik di dunia malaikat namun sifatnya yang agak dingin tidak mencerminkan ia seorang malaikat sedikitpun. Ia juga salah satu malaikat yang dapat keluar masuk ke bumi karena ia adalah seorang malaikat penjaga. Di sebelahnya berdiri seorang gadis lainnya. Gadis itu, Kujyo Himeka, memiliki rambut indigo serta mata coklat yang anggun menatap Kazuto dengan binggung.
"Begini, akhir-akhir ini mutiara hati manusia diambil secara paksa oleh iblis!" ujar Kazuto menatap mereka berdua. 'BRUKK' "Gomen aku terlambat!" seru seorang pemuda teman Karin dan Himeka. Pemuda itu berambut caramel dengan iris mata yang berbeda kanan violet dan kiri sapphire, Nishikiori Michiru namanya. Beberapa menit kemudian dari arah belakangnya berjalan seorang gadis dengan wajah kusut yang sepertinya baru bangun. Itu terlihat karena ia masih menggunakan piyamanya dan membawa boneka Teddy Bear. Gadis itu memiliki rambut blonde dengan bando kelinci yang agak miring dan beriris mata sapphire, Kujyo Kazusa. "Tidak apa-apa silahkan masuk!" seru Kazuto. "Tapi merekakan sudah masuk!" seru Karin dengan tampang polos. "Eh? Etto.. Ah langsung saja keintinya. Kekacauan tengah melanda. Kalian pergilah ke dunia manusia dan selamatkan mutiara hati manusia!" suruh Kazuto. "Dan mengapa harus kami?" tanya Michi.
.
.
.
"ARH.. mengapa aku harus ke bumi lagi? Aku sudah dari sana aku ingin istirahat!" ucap Karin yang kini tengah terbang bersama Kazusa, Himeka, dan Michi menggunakan sayap malaikat mereka yang berwarna putih dan anggun di atas langit sore yang berwarna oraye. "Apa kamu tidak mendengarkan perkataan pimpinan?" tanya Kazusa.
Flashback on
"Dan mengapa harus kami?" tanya Michi
"Itu karena kalian adalah malaikat penjaga. Kalian memang diwajibkan untuk menjaga manusia kan?" jawab Kazuto dengan tampang tenang.
"Tapi kami baru saja kembali dari bumi! Dan parahnya lagi aku cuma dapat 3 jam untuk tidur!" keluh Kazusa.
"Tolonglah! Hanya kalian yang bisa.. Kalian adalah malaikat penjaga yang paling hebat!" seru Kazuto.
"Baiklah.. Hanya karena kau memaksa!" kata Himeka tersenyum.
Flashback off
"Hmm karena kita ini malaikat penjagakan? Tapi bagaimana? Haruskah kita tinggal dirumah malaikat yang kini menjadi manusia itu? Siapa lagi namanya?" gumam Karin tak bersemangat. "Iya kita harus melakukannya. Dan namanya itu Sakurai Yuuki dan Yii Miyon gitu aja kamu enggak ingat!" kata Michi mengejek. "Oo menantang nih rupanya! Ok.. Angelica Cane!" seru Karin dan seketika tongkat dengan ujung salib perak muncul didepannya. "Wow! A..aku hanya bercanda kok!" kata Michi sambil mengangkat kedua tanganya seperti pencuri di tangkap polisi dan hal tersebut sontak membuat Himeka dan Kazusa tertawa.
Di waktu yang sama, di dunia iblis.
"Oh… Para malaikat itu telah turun tangan rupanya.. Baik kita keluarkan para pemain kita juga!" ucap seorang pria dengan jubah hitam menyeringai dihadapan 4 orang yang mengenakan jubah merah pucat di sebuah ruangan yang sangat gelap. "Baik pak kami akan ke dunia manusia untuk melenyapkan hama dan mengambil lebih banyak lagi mutiara hati manusia!" jawab salah seorang yang mengenakan jubah merah pucat dihadapannya dan cahaya berwarna merah darah mengelilingi mereka berempat. Ketika cahaya memudar mereka semua menghilang meninggalkan seseorang yang mengenakan jubah hitam tersebut sendirian.
.
.
.
Tsuzuku
.
.
.
Natsuki : "Yay fic ke 2 ku.."
Kazune : "Kok akunya enggak ada?"
Natsuki : "Kamu dan Jin akan muncul di chap berikutnya! Mungkin!?"
Karin : "Akunya jadi punya sifat Kazune T-T"
Kazusa : "Enggak papa sekali-sekali Karin-chan"
Himeka : "Nah karena ini fic kedua Natsuki-chan mohon maaf kalau ceritanya jelek dan abal. Natsuki-chan akan melanjutkan ficnya jika banyak yang review."
Karin : "Iya, ini aalah cerita ter'ABAL' yang pernah ku baca!"
Natsuki : "Yup! Tepat sekali.."
Everyone (-Natsuki) : 'Tumben mengakui ficnya jelek!' *Dalam pikiran
Michi dan Jin : "Jadi mohon R&R ne!"
Orang misterius : "Hehehe akan ku hancurkan mereka semua…"
