Morning Gorgeous!
Avengers (c) MCU
Fafic Avengers SemiAU! STony (c) Hell13th
A/N: ((Prompt: Masak))
((Special for Salma S. Def))
Sudah beberapa minggu ketika jam tidur seorang Tony Stark berubah menjadi sedikit teratur. Tony tidak sering lagi lupa akan istirahat ketika mengerjakan projek-nya. Namun yang paling mengejutkan, Tony tidak pernah lagi lupa sarapan. Pagi hari adalah waktu favoritnya (oh ya Clint dan anggota Avengers lain pertama kali mendengarnya juga terkejut, tapi mereka langsung paham ketika tahu alasannya). Bagaimana tidak, jika setiap pagi Tony disuguhi pemandangan paling sexy sealam semesta, Steve memasak tanpa kaosnya. Biasanya sehabis lari pagi memang Steve membuat sarapan khusus untuk Tony, karena kalau tidak pria itu akan lupa sudah sarapan atau belum.
Biasanya Tony hanya akan duduk di kursi, minum kopi yang telah disediakan Steve, dan menanti sarapan sambil mengaggumi punggung bidang Steve. Kadang itu bisa membuatnya ngiler sangking ingin mendekat dan mengelusnya. Kenapa tidak ia lakukan? Karena sarapannya nanti hanya akan jadi makanan hangus, Steve tidak suka diganggu ketika sedang masak.
Masakan hari ini adalah waffle yang disiram syrup mapple, tapi biasanya Tony memilih madu. Steve memang hanya bisa memsaka yang simple tidak seperti Bruce yang bisa masak apapun dari yang biasa hingga oriental.
"Wow! Ini enak!"
Dalam sekejap Tony telah menghabiskan makanannya, Steve hanya tersenyum melihatnya. Bagi Steve melihat Tony sarapan pagi adalah kebahagian pertama saat memulai harinya, ia tak bosan melihat si jenius melahap habis masakannya.
"Kau tak tidur semalam lagi?"
"Err... Aku lupa waktu, Saat Friday mengingatkan tahu-tahu sudah pagi."
Bukan hal yang tak biasa jika Tony lupa waktu, pria itu kalau sudah bekerja tak mengingat apapun.
"Mandilah setelah ini dan tidur. Kalau kau kembali ke lab, nanti kususul dan kupaksa keluar."
"Tapi Steve! Projekku sebentar lagi selesai! Aku ingin menyelesaikannya dulu! Aku janji hanya sebentar."
"Tidak, Tony. Kau mengatakan sebentar artinya hari ini kau tak akan tidur lagi. Kau bisa menyelesaikannya besok."
"Bagaimana kalau Natasha ingin memakai kostum barunya dan aku belum menyelesaikannnya? Bagaimana kalau ksotum lamanya membuatnya terluka? Aku tak mau hal itu terjadi."
Tony memang selalu merasa khawatir, ia terlalu peduli pada keselamatan anggota Avengers. Itu sebabnya ia selalu membuat alat untuk kepentingan mereka.
"Aku yakin Natasha akan mengerti dan menjaga dirinya sampai kostumnya selesai kau upgrade. Kau butuh tidur Tony, dan aku sama sekali tak suka melihatmu kelelahan. Tidurlah beberapa jam."
Si bilyuner merengut, ia tahu berdebat dengan Steve tak akan menang. Pria itu kalau sudah yakin begitu, tak bisa digoyahkan.
"Baiklah, tapi hanya tiga jam!"
Steve tersenyum. Kemudian membiarkan Tony pergi mandi, sementara ia membereskan meja makan. Setelahnya ia menuju kamar mereka, Tony sedang memakai bajunya di depan lemari. Pria itu masih merengut, Steve hanya menggelengkan kepala dan masuk ke kamar mandi.
Saat Steve selesai mandi, alisnya naik ketika melihat Tony tertidur di sofa. Tangannya terlipat di dada dengan badan sedikit meringkuk. Pria itu terlihat sangat mungil dan imut. Steve buru-buru memakai bajunya dan mendekati Tony.
Ia tak bisa menghentikan senyumnya. Melihat Tony tertidur adalah kebahagian lain yang selalu dinikmati Steve. Tangannya mengusap dahi Tony, lalu bibirnya mendekat dan mengecupnya. Kemudian dengan lembut ia mengangkat kepala pria itu dan menaruhnya di pangkuan Steve yang kini duduk di sofa. Sambil membaca Steve mengelus rambut coklat gelap milik Tony, sedangkan wajah Tony menelusup di perut Steve menyamankan diri.
Pagi hari lain yang penuh kebahagian bagi mereka. Berharap selamanya akan seperti ini.
-End-
