Huwaa! Bukannya ngelanjutin fic satu malah bikin lagi!#siapa suruh!
Tapi Oneshot koq!#nggak nanya dodol!
Sekian dan Terimakasih#emang pidato?
.
.
.
DON'T LIKE DON'T REAd. Ok?
.
.
.
KID FEELS JEALOUS.
.
.
RATE: K
.
.
DISCLAMER BY Masashi Kishimoto cencei#plak
.
.
One shot
.
.
Pairing: Neji, Hinata
.
.
GENRE: Family
Suatu hari ada seorang anak laki-laki berumur sekitar 2-3 tahun bermain dirumah neneknya. Ia bermain dengan sepupunya, Hinata. Hinata saat itu sangat senang sekali bermain dengan anak tersebut.
.
Pada saat jam makan siang, si anak ditawari makan oleh neneknya. disuruh makan sendiri. Kalian tau apa lauknya? Lauk yang pedas, yang seharusnya disantap orang dewasa kebanyakan. Karna tau bahwa lauk yang disediakan pedas, dan ia menolaknya. Karna mendapat petuah dari ibunya "jangan memakan pedas, nanti sakit perut" dan ia menyakini hal itu. Ia pun menggeleng dan mengucapkan hal yang berbau
"belum lapar, masih kenyang" kepada neneknya.
Mendengar jawaban seperti itu, neneknya mengalihkan pertanyaan kepada sepupunya, Hinata. Sepupunya menjawab "iya" dengan manja kepada neneknya.
Neneknya lalu berlalu mengambil makanan untuk sepupunya.
.
Apa yang diambilnya?
Bubur. Berbeda sekali apa yang ia katakan kepada anak itu.
.
Neneknya pun kembali ke ruang tengah, tempat anak dan sepupunya itu bermain.
.
.
Yah, boleh dimaklum sih, bahwa umur sepupunya itu lebih muda setahun darinya.
.
Tapi apa yang bisa dibedakan dengan setahun?
Pada saat umur seorang anak masih terpaut balita?
Lalu kenapa setahun rasanya begitu berbeda?
.
Apa nanti pada saat sepupunya sudah seumuran dengannya, makanan yang akan ditawari neneknya akan sama dengan apa yang akan neneknya tawarkan padanya?
.
Melihat neneknya menuju ke tempat mereka, anak itu berjalan menuju sofa yang memang tempatnya berada dekat dengan tempat mereka tadi bermain.
.
.
Cukup untuk duduk membelakangi mereka.
Neneknya pun menghampiri sepupunya itu. duduk disampingnya, lalu menyuapinya. Anak itu pun melihat kebelakang sofa, dan melihat neneknya sedang menyuapi sepupunya, Hinata.
.
.
Suatu perasaan muncul dihatinya yang masih polos. Perasaan yang harusnya tidak ada dihati anak tersebut.
Perasaan yang seharusnya tidak boleh dimiliki dihati setiap orang termasuk orang dewasa sekalipun.
Perasaan Iri.
Cemburu melihat sepupunya dan neneknya saling bercanda ria.
Sedangkan dengan dirinya?
Neneknya slalu menganggapnya sama seperti orang dewasa.
Yang bisa mengurus dirinya sendiri. Tau apa yang salah dan tau apa yang benar.
Hey dia masih usia balita Nek, belum diatasnya!.
Anak itu pun berbalik kembali duduk disofanya, dengan keadaan menahan lapar. Beberapa saat kemudian neneknya bertanya padanya, dalam keadaan masih menyuapi sepupunya, alias cucunya.
"kalo laper, ambil lauknya dikompor, nasinya ada dimagic jar".
Anak itu hanya mengiyakan saja. Meskipun ia tau peralatan yang tadi sudah disebutkan neneknya tersebut.
Ia tak bergeming. Tak tahu apa yang ada dalam pikirannya yang masih berumur balita tersebut.
Jam 13.00. ibunya pulang dari mengajar sebagai guru pengajar disebuah sekolah yang lumayan jauh dari rumahnya. Mengetahui ibunya sudah pulang, anak itu berlari sambil memeluk ibunya. Ibunya yang sebagai menantu, pamit pulang.
Lalu ibu dan anak itu berjalan pulang menuju rumahnya .
.
.
Satu hal, dalam sekejap anak itu lupa dengan kelaparannya.
.
.
Kalau ibunya sudah datang…
.
.
END
.
.
.
.
Gimana? Kependekan?
Bacanya pelan-pelan aja#nyuruh-nyuruh
.
.
.
REVIEW? Sensei#innocent face#hueek!
