Kai's Diary

Cast :

Kim Kai GS 'EXO'

Lee Taeyong

Genre : Free

Rated : Mature

WARNING : Disini Kai gue jadiin bitchy yah.. Yang gak suka silahkan close tab gak usah baca atau gak usah komen.. Kali ini gue pingin coba bikin Kai jadi slut karna udah cape bikin Kai lemah mulu.. hahaha Jadi sorry kalo terkesan maksa yahh..

WARNING 2 : TYPO, MAINSTRAM!

Happy Reading guyss...

.

.

.

Namaku Kim Kaila, tapi kalian bisa memanggilku Kai jika kalian mau. Aku kuliah semester 3 di salah satu Universitas terkenal dikota ini. Dan sebagai tambahan saja, aku seorang gadis berumur 19 tahun.

Aku akan memulai cerita ini saat aku masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas. Disitulah aku baru mengenal sesuatu yang membuatku tidak bisa lepas darinya sampai sekarang ini. Dari situlah aku mulai berpetualang tentang kenikmatan. Sebenarnya aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Ayah ku adalah seorang Dosen dari Shinhwa University, dan ibuku mempunyai toko kue yang dapat dikatakan terkenal. Ibuku memang pandai memasak, dan semuanya terasa sangat lezat. Jadi tidak heran jika toko kue ibuku banyak dikenal orang-orang.

Aku sampai lupa untuk menceritakan perjalanan petualanganku. Kkk~

Saat itu aku masih SMA, sebenarnya sih aku belum pernah mengenal pacaran, karna ayah ku selalu melarangku untuk berpacaran sebelum lulus sekolah. Sehingga aku hanya menganggap mereka sebagai temanku. Dan salah satu dari mereka ada yang mengajakku untuk menonton bioskop yang saat itu sedang diputar film yang lumayan menarik, dan aku menerima ajakan itu.

Sesampainya dibioskop Taeyong langsung menyembutku, memang kami tidak berangkat bersama, aku takut ketahuan ayahku. Bisa berantakan semua rencana ku menonton bioskop malam ini. Taeyong sudah membeli dua buah tiket dan memilih tempat duduk yang paling belakang dan juga paling -benar tempat yang cocok untuk berpacaran. Aku awalnya sedikit risih saat Taeyong selalu menggenggam tanganku, bahkan saat filmnya mulai diputar Taeyong sudah mengelus-elus tangan dan lenganku. Namun karna untuk tidak peduli dan mencoba memfokuskan mataku pada film barat ini.

Tapi dimenit berikutnya aku merasakan tangan Taeyong mulai mengelus-elus lututku. Yang memang malam ini aku menggunakan rok pendek warna hitam dan kaos pendek yang dipadukan dengan blazer berwarna Cream. Tapi aku masih mencoba mengabaikannya, sedangkan lampu diruangan ini sudah dipadamkan semua, hanya lampu dari layar film nya. Ditambah lagi kami hanya berdua sendiri ditempat duduk kami. Yang didepan, belakang dan samping kami kosong. Hanya mereka yang duduk dibarisan depan, tak banyak yang menonton.

Mungkin karna tidak ada penolakan dariku membuatnya semakin berani. Dapat dirasakan tangan besar Taeyong bergerak lebih keatas dan sedikit menggeser rokku hingga tersingkap. Aku merasakan bulu kudukku meremang merasakan sentuhannya. Aku hanya mampu menggigit pipi dalamku. Ini adalah pengalaman pertama ada seseorang yang menyentuh tubuhku selain ibuku. Dan rasanya sangat aneh, berbeda dengan sentuhan dari ibuku.

Perlahan jemari Taeyong diatas pahaku semakin bergerak ketas, membuat rok pendek ku benar-benar tersingkap sampai atas. Dan otomatis celana dalamku pun mulai terpampang. Sebenarnya ada rasa takut jika nanti ketahuan oleh orang-orang disana. Tapi rasa geli yang ditimbulkan oleh jari jemari Taeyong membuatku melupakan semuanya. Apalagi saat jari Taeyong mulai menyentuh permukaan celana dalamku. Aku tersentak kaget.

Aku meraih jari Taeyong, lalu menghadapnya. Aku memberikan gelengan kepala, aku benar-benar takut ketahuan. Tapi Taeyong malah tersenyum dan merangkul pundakku.

"Kenapa sayang?" Bisiknya.

"Aku takut ketahuan Tae.." Jawabku.

"Mereka tidak akan peduli pada kita Kai, mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri." Ucap Taeyong.

Dan kurasakan tangan Taeyong kembali kebangian bawahku. Dia juga mendekatkan wajah kami, dan mulai mencium bibirku. Aku terbelalak kaget, ini pertama kalinya aku berciuman, bahkan Taeyong bukan pacarku. Aku bingung harus melakukan apa? Karna ini yang pertama bagiku. Tapi aku mencoba mengikuti permainan Taeyong, melakukan gerakan lidah sesuai dengan yang Taeyong lakukan.

Dan karna dia merasa aku mulai menerima permainan ini, dan saling membalas dengan penuh nafsu. Taeyong menjadi semakin berani menggerakkan jemarinya dibawah sana, bahkan aku mulai merasa pemuda tampan ini mulai menggosokan jarinya dibelahan kewanitaanku. Aku tersentak kaget, namun tak mencoba menghentikan kegiatan Taeyong.

"Nghh~" Aku mulai meleguh saat jari Taeyong mulai nakal dan menyingkap celana dalam ku sehingga kini aku bisa merasakan permukaan kulit Taeyong menyentuh langsung bibir vaginaku.

Aku benar-benar merinding merasakan vaginaku untuk pertama kalinya disentuh oleh orang lain. Aku meremat pundak Taeyong, saat pemuda ini mulai bermain dengan benda kecil dibawah sana. Tubuhku makin tersengat, sungguh ini terasa geli dan nikmat disaat yang bersamaan.

Taeyong merasakan kegiatannya terhalang oleh celana dalamku, sehingga dengan cepat dia melepaskan celana dalamku, aku pun hanya dapat diam, dan dia meletakan celana dalamku dikursi sebelahnya.

Lalu Taeyong membentangkan kakiku lebar-lebar, dan aku hanya pasrah mengikuti kemauan Taeyong. Sekarang benar-benar tidak ada yang menghalangi vaginaku. Dengan demikian jari besar Taeyong itu semakin mudah memainkan klitorisku.

"Aaahhh Taeehhh nngghhhh~~~~" Aku mengerang perlahan karena takut terdengar oleh penonton yang lainnya. Aku menggoyang-goyangkan pinggulku karna merasakan nikmat yang luar biasa dibagian bawahku.

Tak sampai disitu, satu langan Taeyong yang lain ikut bermain dibagian dadaku. Dia memasukan tangan besarnya kedalam kaos yang aku kenakan, meremas payudaraku yang masih tertutup oleh bra. Karna merasa tak bebas, Taeyong mengangkat kaosku sehingga terlihatlah Bra yang saat ini aku kenakan, dengan sekali tarik payudaraku yang sebelah kiri keluar dari sarangnya.

"Aaaahhhh~~~" Aku menengadahkan kepalaku saat dengan rakusnya Taeyong menyergap putingku.

Menghisap-hisapnya dan menggigitnya pelan. Sedangkan dibawah sana Taeyong sama sekali tidak menghentikan kegiatannya, sehingga membuat vaginaku basah karna kenikmatan yang baru pertama ini aku rasakan.

Taeyong semakin cepat menggosok klitorisku yang sudah membengkak, rasanya benar-benar nikmat sekali. Rasanya aku ingin sekali berteriak untuk membagikan rasa nikmat ini, namun aku masih punya otak untuk tidak melakukannya.

"Aaaahhhh Taehhh akuhhh nnggghhhh aaaahhhh~~~~~" Kurasakan ledakan yang luar biasa yang keluar dari dalam kewanitaanku. Vaginaku berkedut dan tubuhku mengejang.

Tubuhku melemas, rasanya seperti tulang-tulang diseluruh tubuhku lepas satu per satu.

Hisapan demi hisapan masih ku rasakan dibagian putingku. Taeyong tidak menghentikan hisapannya pada payudaraku. Yang memang cukup dikatakan besar ini. 36B. Yang mungkin membuat Taeyong tambah bernafsu.

Lalu aku merasakan Taeyong meraih tanganku dan meletakannya diatas celananya. Yang dapat kurasakan sedikit mengeras. Aku gugup dan bingun, ini baru pertama kalinya aku memegang milik pria ini. Apalagi Taeyong adalah namja yang tampan, sehingga membuat ku semakin merinding membayangkan kejantanannya.

Taeyong melepaskan hisapannya pada putingku, kemudian berbisik. "Kau ingin merasakannya heum?"

Aku semakin merinding mendengar suara beratnya, nafasnya menggelitik telinga dan leherku.

"I-iya.." Jawabku gugup. Entah apa yang terjadi dengan otakku saat ini. aku rasa aku sudah gila dengan kenikmatan ini.

Dengan cekatan Taeyong membuka celana jeansnya dan menurunkan boxer beserta celana dalamnya. Meskipun gelap namun aku masih bisa melihat benda panjang yang mengacung keatas dengan gagahnya.

Agak ragu aku menyentuh kejantanan Taeyong. Dan mungkin karna Taeyong melihatku ragu-ragu, dia menyentuh tanganku dan membimbingku untuk menggenggam penis kerasnya. Hatiku semakin berdebar tak menentu.

"Coba kau hisap sayang." Bisik Taeyong.

Karna aku hanya berdiam diri, sehingga Taeyong meraih tengkuk ku, dan mendorongnya. Sehingga membuat wajahku mulai mendekati selangkangannya. Aku menelan salivaku dengan gugup. Rasanya benar-benar jantung ini ingin meledak.

"Ayo hisap sayang, kau pasti suka." Ujarnya.

"I-ya T-Tae.."

Aku semakin erat menggenggam penis Taeyong, dan menjulurkan lidahku. Tak lama karna lidahku langsung menyentuh kulit penis Taeyong. 'Inikah rasanya penis?'.

Dan dengan sedikit keberanian aku memasukan kepala penis itu kedalam mulutku.

"Ngghhh~"

Aku dapat mendengar suara desisan dari bibir seksi Taeyong. Dan entah kenapa aku adrenalin dalam diriku meningkat, dan ini berpengaruh pada hisapanku. Aku mulai berani mengulun kepala penis Taeyong.

Sluurrrppp ssluurrrrpppp

Menjilati seluruh batang penis ini, sedikit aku berikan remasan pada kedua bola kembarnya. Yang ku tahu ini adalah tempatnya sperma. Aku memainkan bola-bola itu. Sambil terus mengulum penis Taeyong.

Jari Taeyong bersarang dirambutku, menekan kepalaku. "Pintar sayanghh.." Gumamnya.

Euummhhh sluurrpp sluurrrrrpppp

Aku semakin bersemangat memainkan penis tegang itu, tergadang aku menggigitnya pelan. Dan itu sukses semakin membuat tekanan tangan Taeyong semakin terasa. Aku menatap Taeyong, yang tengah menengadahkan kepalanya, sambil menggigit bibirnya. Kemudian mata kami bertemu, aku menatap wajah Taeyong dengan penis tegang berada dimulutku. Dan aku dapat melihat kilatan nafsu dimata tajamnya.

Bahkan Taeyong mengangkat pinggulnya supaya penisnya masuk lebih dalam kemulutku, bahkan rasanya kepala penis itu menumbuk tenggorokanku.

"Aaaahhh nnggghhh"

Sudah lebih dari 10 menit aku mengulum penis Taeyong, mulutku bahkan rasanya sudah pegal. Tapi beberapa menit setelahnya aku dapat merasakan penis itu semakin keras dan berkedut. Otot-otot penis itu menggelitik mulutku.

Aku membantu Taeyong agar cepat memperoleh kenikmatannya. Mengocok penis yang sudah terlihat mengkilat karna basah akibat saliva ku. Aku semakin bersemangat saat melihat Taeyong mendesis nikmat, dan semakin menekan kepalaku.

"Aaahhhhh terusss sayanghhh nnghh"

Kocokanku semakin cepat dan kasar, dan sodokan pinggulnya pun semakin keras.

"Eummhhhh nnghh"

"Aaaahhh sssshhhhh aaaaaahhhhhhh"

Dan selanjutnya aku merasakan tembakan hangat didalam mulutku, aku tersentak kaget merasakan rasa asin yang begitu kuat dimulutku. Aku tersedak, dan membuat wajahku menjadi memerah. Inginku melepaskan penisnya, namun Taeyong menekan kepalaku terlalu kuat. Dia memang sengaja mengeluarkan spermanya didalam mulutku.

Kurang lebih 6 tembakan asin itu, dan tak lama Taeyong baru melepaskan kepalaku. Sehingga dengan cepat aku mengeluarkan penisnya.

"Huukk huukk hukk.." Aku terbatuk-batuk, sebagian spermanya keluar dari mulutku, karna memang hanya sedikit yang tak sengaja kutelan, sisanya keluar dari mulutku, bahkan ada yang mengotori kaos ku.

'Jadi begini rasanya sperma pria?'

Sedikit ada rasa jijik sih, rasanya asin dan sangat aneh dimulutku. Mungkin karna ini baru pertama kali jadi aku belum terbiasa. Kkk

"Terima kasih sayang. Itu sangat nikmat.." Bisik Taeyong serasa mengecup bibirku.

Dan kami buru-buru merapihkan diri, takut juga jika nanti diketahui orang-orang.

.

.

.

.

Haaaiiii~~~

Kali ini gue mencoba FF yang baru nihh...

Gak tau deh bagus apa gak? Hehehe.. Maaf yahh kalo disini gue jadiin Kai jd bitch gini, abis pas gue liat Kai yg fotonya diedit jd GS ya ampunn sumpahh itu HOOOOTTT bangeeeetttt! Makanya tiba-tiba kepingin banget bikin FF kayak gini..

FF ini tuh Diary nya Kai, yang setiap chapternya berbeda2 pasangan yahh.. Jadi disini Kai bisa dipasangain sama siapa aja. Dan kalian juga bisa Request pasangannya Kai, dan gak harus di EXO atau di SM yahhh. Bisa di group lain kok.. Hehehe

Oke dehh... cukup sampai disini yahh..

Thanks buat yang udah baca n Review..

Dan Fuck off SR!