Hiyaa! Konichiwaa~~ Akhirnya, fic ke-2 Ai-chan jadi juga! Hehhe.. Yah, entah bagaimana jadinya, ya.. Just enjoy ^^
Back
Author | Aira(shii) Mitsuhiko
Rating | T
Disclaimer | Naruto © Masashi Kishimoto
AN | Sasuke's POV
Warning | OOC—banget. Atau Sasuke telah bertobat?
.
Berlari..
Menembus hutan
Secepat mungkin
.
Angin subuh menerpa wajahku
Walau tubuhku nyaris membeku karena dinginnya udara, tapi aku tidak peduli
Aku harus pulang
.
Mataku awas, mencari-cari celah dalam antara pohon yang tinggi menjulang
Samar-samar, karena gelapnya
Napasku memburu, tetap berjuang
Berharap ujung dari hutan ini cepat terlihat
Selama ini, yang aku pikirkan hanyalah membunuh kakakku
Menemukannya, mencabiknya dalam ribuan bagian
Membalaskan dendamku karena telah menjauhkanku dari orang-orang yang kusayangi
Karena harus merasakan kesepian, dia yang telah melenyapkan semuanya!
Hingga terus dibawa nafsuku, meninggalkan kehidupan baruku yang seharusnya di situlah tempatku berada
Tapi anganku untuk menghabisinya mengalahkan segalanya
Menutup mataku akan kemungkinan hidup yang lebih baik
Guru baru, teman-teman baru
Berbagai hal-hal dan perasaan yang seharusnya diterima anak-anak sepertiku
Cinta yang baru
.
Aku terus berlari, terus berlari
Tak ada waktu untuk beristirahat, walau sejenak
Bayanganku akan sosok gadis itu, air matanya
Dia yang terus berada di balakangku, walau aku merasa kesepian
Walau ia sendiri harus merasakan sakit yang kurasakan, yang sebenarnya tidak ingin kubagi dalam kejinya kata-kataku padanya
Ia terus mendekat
Memelukku yang penuh duri
Walau ia sendiri harus berdarah-darah
Menyebarkan kehangatan yang tak pernah kurasakan sebelumnya.
.
Asing, aku sedikit jengah mengenainya
Tapi dari dasar hatiku yang paling dalam, aku menyukainya..
.
.
Menyesal telah menyangkal candu dalam damai di dekatnya
Aku terus berlari.
.
Kini aku ingin kembali
Kembali ke kehangatan di tengah-tengah lingkunganku dulu
yang dengan bodohnya kuabaikan, kutolak, kucibir
Padahal mereka tulus ingin meraih tanganku
Menggandeng tanganku
Dan membawaku dalam tawa mereka
Yang langsung kutepis dengan bodohnya
Dobe!
.
Dan sekali waktu, tanganku tertampar oleh ranting pohon yang tak sempat kuhindari saking cepatnya aku berlari
Tangan yang telah berlumur darah
Kemarin, di tengah serangan hujan yang deras, tajam dan perih di tubuhku
Setelah membunuh dia, impianku sejak dulu
Lalu memandang ngeri telapak tanganku yang berwarna merah, amis
Dan kakakku yang tersenyum pahit, memandangku seakan memohon maaf
Seketika aku pun menyesal
Tubuhku bergetar tak karuan, jantungku seakan berhenti
Shock.
Apa yang telah kulakukan?
.
Seiring hembusan nafas terakhirnya
Kututup matanya dengan isak
Dan saat tiba-tiba kusadari betapa dinginny udara, kehampaan yang tiba-tiba meliputiku
Penyesalan yang selalu datang terlambat
Dan yang terbayang, terlintas sekejap dalam rintik air yang terus menghujam
Dia.
.
Sosoknya, rambut dengan warna muda mencolok
Berdiri, tersenyum dengan manisnya ingin menghiburku
Ah, dia memang cantik, percuma terus kusangkal
Lalu tiba-tiba, perlahan
garis bibir itu memudar
Matanya yang berbinar seakan kehilangan cahayanya
Perlahan, berkaca-kaca
Dan mengalirkan air mata perak yang hitam dalam gelap
Ketika itu malam hari
Tapi isakan, sesenggukannya yang mencoba menahanku agar jangan pergi
Sudah berapa lama sejak saat itu?
.
.
Aku terus berlari, terus dan terus
Langit mulai menunjukkan bias biru keunguan, walau tak kentara
Hampir pagi
.
Saat ini, yang kuinginkan hanyalah kehangatan itu lagi
Ketika ia menyapaku, mengajakku mengobrol
Sasuke-kun!
Berusaha membuatku ceria
Setelah semua dosa di diriku, yang kuingat memiliki kebaikan untuk memaafkannya adalah dia
Apakah ia sudi memberikannya lagi?
Setelah begitu lama ia kubiarkan menangis
.
.
Kali ini, aku akan menyeka air matanya.
.
Langit semakin ungu terang
Lambat laun, merah, oranye
Cahaya matahari semakin berani menembus celah rimbunnya dedaunan di atasku
Dan hutan tampaknya mulai menipis
Sedikit lagi, pikirku
.
Dan saat itulah semuanya seakan terjadi bersamaan.
.
Sosok gelap di sana, membelakangi sinar matahari
Tampak sedang berlatih, terhenti oleh kedatanganku yang tiba-tiba.
Terkejut? Aku juga.
.
Dengan napas terengah-engah dan mataku yang mencoba menyesuaikan intensitas cahaya yang tiba-tiba
Seorang gadis yang seumuran denganku, menahan napas
Walau wajahnya tak begitu jelas, sekitarnya penuh dengan kilauan kuning dari mentari pagi di balik punggungnya
Sejenak mematung, tak percaya apa yang ada di depannya.
Dengan nada ragu, penuh pengharapan.
.
.
Nada yang sudah lama kurindukan, lega mendengarnya.
.
.
.
"Sasuke-kun?"
.
Sakura.
_The End_
AN | Ahh.. Akhirnya !! Yah, sebenarnya nggak ada rencana bikin yang kayak gini, sih, tapi pingin bikin multichappy. Tapi bagian depannya belum selesai, yang dapet cuma ide endingnya aja . Akhirnya, pingin bikin yang ringan, jadinya kayak gini, deh . Hehhe .. Multichappynya kapan-kapan aja, ya . ^^
Oh ya, buat gaya penulisannya, saya mau nurut aja sama yang review songfic saya yang sebelumnya, No Air. Untuk Min-Sunye-sama, makasih, ya ! Di penpik ini, saya ga' bkin tanda bacanya pisah lagi sama kalimat di sebelumnya . Tapi AN-nya boleh, 'kan ? XP
Yahh, overall, makasih banyak ya buat yang udah review No Air !! Songfic pertama saya direview 6 reviewer dalam 2 hari, dan jadi 7 dalam 4 hari ! Kyaa !! *nambah satu aja kok bangga* . Saya bener" ga' tahu klu songfic itu udah dilarang . Kan saya bilang saya masih baru . Trus, ada yg bilang klu songfic saya itu lebih kerasa angst daripada hurt/comfort . Jujur, saya ga' tahu apa itu angst . Yang tahu, tolong kasih tahu saya, ya !!
Oke, ini saatnya saya mengakhiri AN saya sebelum jadi lebih panjang dari fic ini sendiri *digeplak Jahwa—inget salah satu reviewer No Air yang paling gaje ? Itu dia !* . Mohon kritik, saran, mohon REVIEW !! Yah, sama yg namanyaa flame, saya juga baru tahu istilah itu dari si Jahwa tadi pagi—saya kan satu kelas sama dia . Boleh, deh, 'kan masing" orang punya pendapat masing" . Silahkan, para flamer .. *jangan datang.. jangan datangg !!!!*
Ehm, dan saya bener-bener orang yang ga' tahu diri kalo saya nggak bilang : THANKS FOR READING !!
_1.12.2009
Arigatou Gozaimasu,
Aira(shii) Mitsuhiko
_
