Hai minna...~, sekarang Alice lagi buat fict ke-3 nih, tapi maaf ya kalo udah ada yang tau jalan ceritanya, tapi Alice usahain supaya fict ini lebih menarik, Ganbatte :D
.
.
.
.
.
Disclaimer : Naruto punyanya senpai Masashi Kisimoto, Alice Cuma pinjam charanya aja ;D
Genre : Comfort/ Hurt/ Romance
Pairing : SasuFem!Naru / ...Fem!Naru / SasuSaku ( duh terpaksa masukin pair ini, supaya ceritanya lebih seru )
Rate : T +
Warning : Fem!Naru, Lime !, Au, Abal, Typo bertebaran, OOC, rada Gaje, dll :D
.
.
.
.
.
PERHATIAN ! Fict ini bukan YAOI ! jadi bagi yang gak suka FemNaru, disarankan lebih baik keluar dari fict ini, tapi yang mau mencoba baca, silakan dibaca *^_^*
DON'T LIKE, DON'T READ !
.
.
.
.
*O0oThe SufferingButterfly by Namy Aliceo0O*
Chapter 1 : Prolog
Author Pov
' KRIIIIIIINNNGGG ' terdengar suara bel tanda selesainya kegiatan belajar di sekolah yang kita ketahui namanya Konoha Music High School, dan setelah suara bel itu berakhir, semua siswa langsung berhamburan ke arah gerbang sekolah.
Dari semua siswa tersebut, bisa kita lihat dua siswi wanita yang sedang asyik mengobrolkan sesuatu, siswi yang bercirikan rambut pirang sebahu bernama Uzumaki Naruto, usianya sekarang 17 tahun. Naruto termasuk siswi yang berprestasi di sekolahnya, buktinya dia selalu menempati peringkat satu di kelasnya dan selalu mendapat beasiswa. Naruto bukan anak dari kalangan atas, orang tuanya sudah bercerai saat ia baru berumur 5 tahun, dan setelah perceraian itu berakhir, ayahnya membawa kakak laki-lakinya pergi ke Amerika, sedangkan dirinya tetap bersama dengan kaa-sannya yang bernama Uzumaki Kushina karena Naruto tidak tega Kushina kesepian.
Dan siswi yang bercirikan rambut berwarna soft pink sepinggang bernama Haruno Sakura, usianya sama dengan Naruto, tetapi Sakura lebih tua 4 bulan dari Naruto. Sakura mungkin juga bisa dibilang siswi yang berprestasi di kelasnya, Sakura selalu memasuki peringkat sepuluh besar di kelas yang sama dengan Naruto. Sebenarnya Sakura adalah saudara tiri Naruto karena dulu sewaktu Naruto masih kecil, Kushina merasa kesepian dan akhirnya dia mengasuh anak dari temannya yang sudah meninggal karena kecelakan. Tetapi saat Kushina ingin mengganti nama keluarga Sakura, Sakura menolak dan beralasan dia ingin tetap memakai nama keluarganya agar selalu teringat dengan orang tuanya.
Saat mereka sudah berjalan cukup jauh dari sekolahnya, tiba-tiba ada tiga laki-laki mencurigakan berjalan ke arah mereka. Dan saat mereka berdua ingin melarikan diri, tangan mereka di tarik paksa ke sebuah gang sepi, tetapi saat mereka ingin teriak, mulut mereka sudah lebih dulu di bekap oleh laki-laki misterius itu.
Setelah sampai di gang sepi tersebut, salah satu dari laki-laki itu mulai menyentuh pipi Naruto. Naruto pun tidak bisa melawan karena tangan dan kakinya sudah dipegangi oleh laki-laki berambut cokelat dan berambut hijau.
Dan sama halnya dengan Sakura, tangan dan kakinya pun juga di pegangi oleh laki-laki bertubuh kekar. Lalu laki-laki berambut pirang mulai membuka satu persatu kancing seragam Naruto. Sakura yang melihat pun membelalakkan matanya karena kaget melihat adiknya akan diperkosa oleh laki-laki misterius. Sebenarnya Sakura sangat ingin membantu Naruto, tetapi tenaga laki-laki itu lebih kuat daripada mereka berdua.
Akhirnya semua kancing seragam Naruto pun terbuka, hal itu membuat Naruto semakin berontak dengan menendang-nendangkan kakinya ke arah laki-laki yang ingin memperkosanya. Dan ternyata tendangannya mengenai tepat di alat kelamin laki-laki itu. Pegangan dari laki-laki yang lain pun mulai merenggang, dan tanpa ba bi bu Naruto pun mulai menendang dan memukul laki-laki yang memeganginya tadi, dan setelah itu Naruto langsung berlari ke arah laki-laki yang memegangi Sakura. Tapi berlari beberapa meter, tangannya di tarik laki-laki yang keadaannya sudah babak belur.
Karena tenaganya sudah terkuras habis, Naruto hanya bisa pasrah dengan apa yang nanti akan dilakukan oleh laki-laki itu.
'PLAK-PLAK' laki-laki itu menampar Naruto dengan sangat keras.
" aaaaauuuuu..., kenapa kau menamparku, dan kenapa kau melakukan ini padaku dan kakakku " tanya Naruto yang pipinya sudah bengkak.
" heeemmm..., aku hanya ingin bersenang-senang denganmu dan kakakmu, karena kalian terlalu menggoda untuk dicicipi, ha ha ha ha..." kata laki-laki yang tadi menampar Naruto.
" baiklah, boleh melakukan apapun padaku, tapi tolong lepaskan kakakku, karena dia tidak pantas diperlakukan seperti ini.." kata Naruto sambil menundukkan kepalanya.
" huuuhhh..., kau baik sekali manis.., sepertinya aku sangat beruntung mendapatkan malaikat yang tersesat di bumi, ha ha ha..., aku sangat senang hari ini " kata laki-laki berambut pirang itu yang ternyata kalau sedang tertawa lumayan tampan, tetapi tawanya itu seperti iblis.
" jadi..., siapa namamu lalu bagaimana kau maukan melepaskan kakakku ?" tanya Naruto.
" hmmm..., namaku Pain dan tidak, kakakmu itu juga akan aku cicipi, karena kakakmu itu lumayan manis juga walaupun menurutku lebih manis dirimu, tetapi sayangkan kalau kakakmu kulepaskan " kata Pain sambil meyeringai ke arah Sakura.
" haahhh..., apa yang kau lihat laki-laki brengsek " kata Sakura sedikit berteriak karena tidak terima dirinya ditatap dengan tatapan penuh nafsu oleh Pain.
" hahahaha..., ternyata kakakmu juga sama galaknya sepertimu, hah ini membuatku ingin cepat-cepat mencicipi kalian berdua, ha ha ha ha..." kata Pain yang mulai mendekati Naruto.
" tapi aku ingin mencicipimu terlebih dahulu manis..." kata Pain sambil mengelus bagian perut Naruto dan mungkin akan naik ke dada Naruto yang masih di tutupi oleh bra berwana orange.
" ah...aaahh..., apa yang kau lakukan, hentikan aaahh..., tolong-tolong, siapa saja tolong aaaahhh..." kata Naruto yang dadanya mulai sedikit diremas oleh Pain.
" hei..., hentikan apa yang kau lakukan pada adikku, tolong..., tolong..., tolong..., mmhhmmhm...!" mulut Sakura pun di bekap oleh laki-laki berambut hijau.
" aahh..., hmmm.., aaaahh.., tolong hentikan aku sudah tidak tahan lagi, aaaahh.." desahan dari mulutnya pun sudah tidak bisa lagi ditahan oleh Naruto.
" ha ha ha ha..., teruslah mendesah manis, jangan ditahan, desahanmu membuatku ingin langsung memasukkan milikku ke lubang sempitmu itu..." kata Pain dengan penuh nafsu.
Tetapi sebelum Pain melanjutkan hal tersebut lebih jauh, sudah ada seseorang yang memukul pundaknya dari belakang. Hal hasil Pain pun tumbang di atas tanah dengan keadaan pingsan.
" hei.., apa yang kau lakukan.." kata laki-laki yang sedang memegangi tangan dan kaki Naruto yang diketahui bernama Hidan.
" hn.., aku tidak punya urursan denganmu " kata laki-laki yang ingin menolong Naruto.
" kurang ajar kau..." kata Hidan langsung ingin memukul perut laki-laki yang menolong Naruto.
" aaarrrggghhh..., hentikan.." kata Hidan sambil memegangi perutnya yang dipukul dengan keras oleh laki-laki itu.
" hn..., ternyata hanya ini yang bisa kau lakukan, dasar loser..." kata laki-laki itu sambil menyeringai.
" shut up..., ayo maju, aku tidak takut padamu " kata Hidan sambil mengepalkan tangannya ke depan laki-laki itu.
" hmm..., baiklah " kata laki-laki itu sambil maju ke arah Hidan.
Akhirnya terjadilah aksi tonjok-menonjok antara Hidan dan laki-laki yang ingin menolong Naruto. Sementara mereka berdua berkelahi, Sakura menghampiri Naruto yang sudah tergelek lemas di tanah dengan keadaan bajunya yang sudah kotor karena terkena tanah dan badannya juga penuh dengan keringat karena aksi Pain yang hampir saja memperkosa Naruto.
" kau tidak apa-apakan Naruto ?" tanya Sakura dengan nada khawatir.
" hmmm..., ya aku tidak apa-apa nee-chan." Kata Naruto berusaha bangun.
" arrrgghhh..., kakiku terasa sangat lemas." Kata Naruto yang berusaha ingin bangun lagi.
" sudah, jangan dipaksakan lagi, nee-chan takut kalau kau jatuh pingsan." Kata Sakura sambil memeluk Naruto yang sepertinya ingin menangis.
" hiks.., hiks..., nee-chan juga baik-baik sajakan, aku takut kalau hiks.., mereka melakukan sesuatu kepada nee-chan." Kata Naruto sambil menangis.
" aku baik-baik saja Naru-chan, lagi pula mereka tidak akan berani maca-macam denganku, aku inikan wanita perkasa." Kata Sakura dengan percaya diri.
" memang betul, nee-chan kan wanita perkasa, Lee saja sampai takut kepada nee-chan." Kata Naruto yang sudah berhenti menangis dan mulai sedikit tersenyum.
" oh ya.., lalu dimana Pain dan teman-temannya, apa mereka sudah pergi nee-chan ?" tanya Naruto.
" hm.., si Pain brengsek itu sedang pingsan karena pundaknya telah dipukul oleh laki-laki yang tadi ingin menolongmu.
" siapa laki-laki itu nee-chan aku ingin berterima kasih kepadanya." Kata Naruto dengan semangat.
" memangnya kau tidak lihat laki-laki itu sedang berkelahi dengan teman si Pain brengsek itu." Kata Sakura sambil menunjuk ke arah dua laki-laki yang sedang berkelahi hebat.
Naruto pun melihat kemana arah tangan sakura menunjuk, dan yang di lihatnya adalah dua orang laki-laki sedang berkelahi dan sepertinya Hidan sudah terlihat kelelahan dan muka juga sudah babak belur akibat pukulan dari laki-laki tersebut.
" hah.., hah.., hah.., baiklah aku menyerah, aku mengaku kalah, aku sudah tidak kuat lagi melanjutkannya, hah.., hah.." kata Hidan mengaku kalah dari laki-laki itu.
" hn.., baiklah, cepat kau pergi dan jangan lupa bawa teman-temanmu juga sebelum aku berubah pikiran." Kata laki-laki itu dengan nada dinginnya.
" baiklah..., terima kasih." Kata Hidan sambil menyeret Pain dan teman-temannya menjauh dari gang tersebut.
Setelah Hidan dan teman-temannya sudah tidak terlihat lagi, laki-laki itu menghampiri Naruto dan Sakura yang terkagum-kagum karena dengan mudahnya laki-laki itu mengalahkan Pain dan teman-temannya.
" kalian tidak apa-apakan...?" tanya laki-laki itu pada Naruto dan Sakura.
" ...oh ya.., kami baik-baik saja, terima kasih sudah menolong kami." Kata Sakura yang makin terkagum-kagum karena laki-laki yang menolong dirinya dan adiknya sangat tampan.
" ya, aku juga ingin mengucapkan terima kasih padamu, oh ya siapa namamu ?" tanya Naruto.
" hn, Uchiha Sasuke, kau..?" tanya Sasuke pada Naruto.
" hehehehe.., kenalkan namaku Uzumaki Naruto dan wanita di sebelahku ini adalah nee-chanku namanya Haruno Sakura." Kata Naruto dengan semangat 45.
" kenalkan namaku Haruno Sakura." Kata Sakura dengan pipinya yang merona.
" hn.." kata Sasuke dengan singkat seakan tidak peduli dengan keberadaan Sakura.
" apa kau bisa bangun ?" tanya Sasuke pada Naruto yang sedari tadi masih belum bisa berdiri.
" tentu saja aku aarrrgghh..." Naruto pun kembali terjatuh karena kakinya masih gemetaran.
" hn.., dobe " kata Sasuke yang langsung menggendong Naruto ala bridal style .
" aarrgghh.., turunkan aku teme, aku ini masih punya kaki tau " kata Naruto sambil memanyunkan bibirnya yang membuat dirinya terlihat lebih manis.
" hn.., kau memang masi memiliki kaki, tapi sekarang kakimu itu sedang tidak berfungsi, jadi lebih baik kau diam saja dobe atau ku tinggalkan kau di tempat ini." Kata Sasuke sambil menyeringai.
" jangan tinggalkan aku disini teme, aku takut.." Kata Naruto sambil membenamkan mukanya di dada bidang Sasuke.
" hn." Kata Sasuke yang kembali menyeringai.
.
.
#Sasuke Pov
' hn.., mimpi apa aku semalam sampai bisa bertemu dengan malaikat semanis si dobe ini, bahkan lebih ajaibnya lagi aku meyelamatkannya dari laki-laki yang ingin memperkosanya, mungkin kalau tadi aku tidak datang menyelamatkannya, sekarang aku tidak akan bertemu dengannya, hmm.., beruntung sekali kau Sasuke, dan sekarang aku sedang menggendongnya, aku bisa merasakan kehangatan dari tubuh si dobe ini, baiklah mulai sekarang aku akan berjuang untuk mendapatkan hatinya, dan setelah mendapatkan hatinya, aku akan mendapatkan tubuh mungilnya yang sangat menggoda, kulit tannya yang eksotik, bibir pink kecilnya yang terlihat sangat manis, ya aku akan mendapatkannya sebentar lagi, tunggu saja malaikat maisku, sebentar lagi aku akan mendapatkanmu seutuhnya, hahahahaha...' batinnya dalam hati.
#End Sasuke Pov
Akhirnya Sasuke mengantarkan pulang Naruto dan Sakura ke rumannya. Di sepanjang perjalanan, Naruto dan Sasuke saling mengejek dan setiap mereka seperti itu Sakura selalu menghentikan mereka berdua dengan menasihatinya, mungkin hal ini terlihat seperti seorang ibu yang sedang menasihati anak-anaknya yang sedang bertengkar ( " apa kau bilang author sialan, kau bilang aku seperti ibu-ibu, lihat saja sebentar lagi akan ada banyak orang yang mengirimimu bunga turut berduka cita khukhukhukhu... " kata Sakura sambil menghampiri author yang mukanya sudah pucat pasi / " eerr.., kenapa perasaanku tidak enak ya." Kata author a.k.a Alice sambil menoleh ke samping dan ternyata di sampingnya sudah ada Sakura yang ingin menodongkan sebuah pedang ke leher author / " kau mau pilih apa authorku sayang, rumah sakit atau kuburan, hah...?" tanya sakura sambil tersenyum iblis ke arah author / " KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA AA..., aku belum ingin mati, kalau aku mati siapa yang akan melanjutkan fict ini, ampun Sakura-chan.., ampun.." kata author yang sudah menghilang dari alam ini, loh ? ). Ok, back to story :D
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, akhirnya Naruto dan Sakura sampai di rumahnya yang berukuran minimalis tetapi terlihat sangat nyaman untuk ditinggali, karena Kushina sangat menyukai kebersihan dan keindahan jadi tidak heran kalau di halamannya yang cukup luas ditanami oleh berbagai macam bunga dan sayur-sayuran.
" haaahh.., akhirnya sampai juga di rumah, rasanya aku ingin cepat-cepat mandi dan tidur ranjangku yang empuk." Kata Naruto
" hnn..., jangan lupa makan terlebih dahulu sebelum kau tidur, bisa-bisa kau malah sakit dan menyusahkan kakak dan ibumu lagi." Kata Sasuke dengan penuh perhatian.
" iya..., teme cerewet, aku pasti akan makan, tapi ternyata teme sepertimu ini bisa juga perhatian denganku." Kata Naruto sambil tersenyum lembut ke arak Sasuke.
" hmm.., ya..ya sudah lebih baik aku pulang, sekarang sudah hampir malam." Kata Sasuke yang sempat tergagap-gagap dan sekarang mukanya mulai memerah karena tidak tahan melihat muka manis milik Naruto.
" hehehehe..., ya sudah hati-hati di jalan ya teme.." kata Naruto sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah mobil Sasuke.
" ya, hati-hati di jalan Sasuke-kun.." kata Sakura dengan wajah merona.
" hn.." kata Sasuke singkat dan mulai menjalankan mobil BMW biru dongkernya menjauh dari kediaman Naruto dan Sakura.
" hmm.., tak kusangka si teme itu baik juga ya nee-chan." Kata Naruto kepada Sakura yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu.
" ...oh ya, kau benar memang Sasuke-kun laki-laki yang baik." Kata Sakuran yang tersenyum kepada Naruto.
" ya sudah ayo kita masuk nee-chan, kaa-san pasti sudah menunggu kita." Kata Naruto sambil menarik tangan Sakura.
" ya..."
.
.
.
# Sakura Pov
' sebenarnya ada apa dengan diriku ini, kenapa dipikiranku ini hanya ada sasuke-kun, apa aku jatuh cinta kepadanya, itu mungkin saja, tapi sepertinya Naruto juga menyukai Sasuke-kun dan sebaliknya Sasuke-ku juga menyukai Naruto. Lalu aku harus bagaimana, apa aku harus mengalah dan memberikan Sasuke-kun pada Naru-chan, aku sangat menyanginya karena dia adikku satu-satunya tetapi di sisi lain aku juga mencintai Sasuke-kun, oh.. Kami-Sama, apa yang harus kulakukan, menyatukan mereka berdua atau memisahkan mereka dan membuat Sasuke-kun menjadi milikikku seutuhnya. Entahlah, aku tidak yakin kalau aku tega melakukan itu pada adikku..., Naruto...' batin Sakura.
# End Sakura Pov
.
.
.
Akhirnya mereka berdua masuk ke rumah, tapi baru beberap menit mereka masuk, mereka sudah di hadiahi oleh kaa-sannya sebuah jitakan karena mereka pulang sangat terlambat, tapi tidak mungkin mereka menceritakan apa yang tadi siang sudah mereka alami. Mereka tidak ingin kaa-sannya merasa kahwatir karena mereka berdua sangat sayang dengan kaa-sannya itu.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
Uuuuwwwaaaahhhhh..., aneh-aneh, mungkin menurut para readers cerita ini agak gaje, tapi Alice harap kalian semua menyukai fict baruku ini dan Alice hanya menerima kritik yang membangun ya.., bukan flame loh, ok...;D, happy reading minna... *^_^*
