THE SEX GOD

Pair : Kai x Sehun ( GS : Sehun ) Ini emang GS tapi aku yakin kalian bakalan suka.

Other Cast bisa di temukan sendiri ^^

Rate : T dulu tuk sementara tapi rada rada menuju Rate M

Warning : GS

Chapter 1

KAI POV

Saat terbangun Kai , Raja para Nymph , melepaskan dirinya dari pelukan perempuan yg tertidur di sampingnya . Dengan suara serak dan sedikit mengantuk , ia menjatuhkan diri kembali pada kelembutan tempat tidurnya .

Hanya ada empat perempuan dalam istananya dan keempatnya adalah manusia yang sangat cantik , sensual dan menawan . Beberapa minggu lalu , tepat setelah pasukannya menguasai istana ini , para perempuan itu tak sengaja masuk melalui sebuah gerbang yang terhubung dengan Dunia Permukaan .

Perlahan senyum lebarnya tersungging dan tatapannya beralih pada perempuan - perempuan cantik yang tampak puas tertidur di ranjangnya . Seperti apapun wajah mereka , ia tak peduli . Sederhana saja , dia mencintai perempuan . Dia mencintai kekuasaannya atas mereka dan tidak malu akan hal itu .

Meskipun sampai kini , Tidak ada perempuan secara khusus yang berarti untuknya , para perempuan itu hanya menjadi kesenangan sesaat . Perempuan hanya perlu melirik sekilas pada nya dan segera tergila-gila padanya . Mencium aroma erotis nymph yang menggoda membuat perempuan ingin segera merasakan kenikmatan yang diberikannya . Suara beratnya yang memabukkan cukup membuat perempuan melucuti seluruh pakaiannya sendiri . Merasakan belaian tunggal ujung jarinya dapat membuat para perempuan itu merasakan puncak demi puncak kenikmatan . Dia tidak menyombongkannya , ini hanya fakta .

Saat itu , perempuan dengan rambut hitam bergerak dan meletakkan tangan kecil halus di dadanya . Krystal ? Victoria ? Dia tidak yakin siapa namanya . Tidak bisa mengingat nama - nama mereka . Mereka hanya jajaran tubuh dalam barisan panjang penuh kenikmatan tempat dia menemukan kenikmatan , perempuan yang telah memilih untuk membiarkan dia memasuki diri mereka .

" Kai , " desis perempuan berambut gelap , suaranya terdengar layaknya sebuah dosa yang indah . Ekpresinya tetap lembut , tapi tangannya mulai bergerak kebawah dan memegang sesuatu di antara kakinya , mengelus ke atas dan ke bawah , membuatnya kembali terjaga .

Tanpa memedulikan lirikan sang perempuan , ia meraih dan menggenggam telapak tangan perempuan itu dan membawa jari-jarinya ke bibir . Perempuan itu melenguh dan dia merasakan ketegangan menjalari tubuhnya .

" Tidak pagi ini , Sweet , Dalam beberapa menit , aku harus segera berangkat . Aku dibutuhkan di tempat lain ." Katanya

Walaupun dengan senang hati ia akan tinggal dan merasakan kenikmatan satu ( atau dua ) jam pesta pora yang menggairahkan . Tapi anak buahnya menunggunya di area pelatihan . Semoga kebutuhan duniawi mereka terlupakan sejenak ketika mereka siap untuk perang , yang dia tahu tengah menunggu di cakrawala.

Perang . Dia menghela napas . Sejak pasukannya menaklukan istana ini dan mencurinya dari para manusia naga . Tapi sekarang anak buahnya melemah , meskipun bukan dari pertempuran . Mereka lemah karena kurangnya hubungan badan .

Kontak sensual memelihara pikiran dan tubuh mereka tetap kuat . Begitulah cara nymph . Mungkin ia seharusnya ia membawa perempuan nymph kesini . Tetapi untuk menjaga keselamatan memaksa mereka untuk tetap tinggal . Dia tidak mengantisipasi sebelumnya bahwa mereka akan di pisahkan selama ini .

Sejak awal pertempuran berakhir , ia telah memanggil para perempuan nymph kesini . Sayangnya mereka belum tiba . Dan , tidak ada jejak mereka di dalam ataupun luar kota . Dia pernah mengirim satu batalion pasukan untuk mencari mereka dengan perintah membunuh siapa saja yang mungkin menyakiti perempuan nymph . Celakalah musuh itu , murka seorang nymph adalah hal yang paling mengerikan .

Tanpa solusi yang jelas untuk penahan nafsu bagi para pasukannya , ia seharusnya merasa bersalah karena telah melampaui batas tadi malam . Dan , dia akan merasa bersalah , kalau dirinyalah yang telah memanggil para perempuan ini . Tapi para perempuan inilah yang mengikutinya , merobek robek pakaiannya dan menjalarkan lidah mereka di setiap inci kulitnya bahkan sebelum ia melangkahkan satu kaki ke dalam ruangannya .

Sesungguhnya , ia telah mencoba menolak mereka dan mengirim mereka pada para pasukannya , tapi para perempuan itu malah menyerangnya lebih keras , apalagi yang dapat dilakukannya selain menyerah ? Pria manapun-dengan " keperkasaan " yang berfungsi sepenuhnya - akan melakukan hal yang sama .

Dengan satu geraman , ia membuka mulutnya dan menerima ciuman salah satu dari mereka , tangannya menyusup di sela sela rambut dan kulit yang lembut . Mungkin ia akan bergabung dengan prajuritnya nanti , untuk makan siang ...

KAI POV END

KLANG . WUSS . KLANG ## anggap aza bunyi pedang ^^

Keringat membasahi dada telanjang Kai , ia mengayunkan pedangnya , membenturkan mata pedangnya kuat kuat ke arah senjata lawan yang terangkat . Chanyeol terhuyung mundur dan jatuh , membuat tanah berdebu beterbangan ke segala arah .

" Bangun , " perintah Kai ketika Chanyeol tetap berdiam diri .

" Tidak bisa , " temannya menjawab dengan napas satu – satu . Kai mengerutkan dahi itu keempat kalinya , Chanyeol jatuh selama latihan pedang mereka , padahal mereka baru latihan selama satu jam . Biasa Chanyeol sekuat dan segesit Kai , kelemahan Chanyeol hari ini sangat mengusiknya .

Rasa bersalah yang baru saja disangkalnya kembali menggrogoti hatinya . Semestinya dia sudah menyuruh para perempuan itu pergi sebelum fajar menyingsing , seharusnya dia menolak mereka lebih tegas . Sementara tenaga Kai kini lebih kuat dari sebelumnya , para prajuritnya malah menjadi sangat lemah seperti ini .

" Sial , ' gumam Chanyeol . Dia tetap terduduk di tanah sambil memegangi kepalanya . " Aku tidak yakin berapa lama lagi aku bisa tahan seperti ini , "

" Bagaimana dengan kalian semua ? " Kai menghujamkan ujung pedangnya ke dalam pasir . Tatapannya beralih pada barisan pasukannya . Hanya satu orang yang setidaknya memberikan dia sedikit perhatian .

Well , itu tidak sepenuhnya benar . Tao sedang membungkuk dengan siku bertumpu pada lutut , kepalanya miring ke samping sambil menatap Kai dengan percik kemarahan yang tidak dapat ditutupi . Apa yang membuat sepupunya marah sekarang ? " Berbaris , " perintah Kai pada seluruh pasukannya . " Sekarang , " Nada suaranya yang tajam akhirnya menarik perhatian mereka .

Perlahan - lahan mereka berjalan lemas , hanya beberapa orang yang berusaha tampak siaga . Dahi Kai semakin berkerut . Mereka semua tinggi dan berotot . Pesona mereka kadang bahkan menyebabkan perempuan dewasa tergila gila . Tapi sekarang garis - garis ketegangan memenuhi sekitar mata dan mulut mereka , tangan mereka gemetar dan kaki mereka goyah .

" Aku ingin kalian tetap kuat dan tangguh , tapi kalian lemah seperti bayi , Setiap saat Kris , Sang Raja Naga , bisa saja menyadari Kai telah mengambil alih istana ini . Para prajurit ini akan tumbang seketika seandainya Kris menantang mereka hari ini . Tangan Kai terkepal di sisi tubuhnya . Kekalahan bukan sesuatu yang diperbolehkannya terjadi . Tidak , Kai lebih suka mati . Seorang prajurit harus menang . Selalu . Tidak ada pengecualian .

Chanyeol mendesah , ekpresinya muram . " Kami membutuhkan hubungan seks , Kai dan kami membutuhkannya sekarang . "

" Aku tahu . " Celakanya , tiga perempuan manusia kelelahan yang tengah tidur di ranjangnya , tidak akan pernah mampu menangani semua nymph yang lapar penuh gairah ini sekaligus . Dia bisa mengirim beberapa prajurit ke Kota Luar untuk menangkap para siren - bangsa perempuan yang menikmati seks seperti para nymph .

Perempuan yang berbahaya tapi dekapan mereka luar biasa memuaskan , amat sepadan dengan risikonya .

Namun , dalam minggu - minggu terakhir ini prajuritnya sudah mendatangi kota dan mendapati para perempuan dari semua bangsa tengah menyembunyikan diri , menghindari nymph seolah - olah mereka demon yang berbau busuk menjijikan .

" Aku bisa mencium bau manusia padamu dan itu membuat kebutuhanku sendiri makin terasa intens , " Kata Chen . Chen memancarkan kecemburuan dan kebencian .

" Aku akan membunuhmu kalau aku punya kekuatan . " Rasa bersalah kembali menguasai diri Kai . Dia harus membuat segalanya benar kembali . Walaupun dia benci mengakuinya , hanya ada satu jalan keluar yang tepat atas masalah ini .

" Apakah kalian masih ingin berjalan melalui gerbang Dunia Permukaan ? " tanya Kai .

Menguatkan tangannya di belakang punggungnya . Sejak menemukan kolam aneh di gua bawah tanah istana - kolam yang sama yang digunakan perempuan manusia untuk datang dari Dunia Permukaan menuju Kota Luar – para prajuritnya telah begitu sering memohon-mohon untuk menggunakannya . Sahabatnya , Luhan , Raja Para Vampire , telah memberitahunya bahwa makhluk dari Kota Luar tidak dapat bertahan hidup di Dunia Permukaan untuk jangka waktu yang lama .

Hampir semua anak buahnya tersenyum dan bergerak mendekat di sekelilingnya . Sebuah paduan suara " Ya " meledak sebagai sambutan dari mulut mereka . Hanya Lay yang tetap tenang , tapi memang ia tidak perlu mengunjungi permukaan . Dia sudah menikah .

KAI POV

Menikah . Aku berusaha tidak berjengit ngeri . Ketika seorang nymph menikah , dia menikah untuk seumur hidup . Tak peduli usia , tak peduli keadaannya , ketika ia menemukan perempuan yang ditakdirkan untuk hidup di sisinya , tubuhnya tidak akan pernah mendambakan yang lain , jantungnya hanya akan berderu untuk satu perempuan itu . Hanya satu . Aku pernah diberitahu bahwa nymph itu akan tahu ' perempuan itu ' ini saat ia menghirup aroma tubuhnya dan perempuan itu akan balik mengenalinya , memilih dia dari semua yang lain .

Aku serta anak buahku yang lain , hidup dalam ketakutan akan menemukan pasangannya , karena mereka terlalu senang menikmati kebebasan . Aku tidak bisa membayangkan hanya menginginkan seorang perempuan . Aku tidak bisa membayangkan ada seorang perempuan yang mampu membuatku tetap tertarik dan memuaskan semua gairah hidupku selama lebih dari satu malam . Mungkin aku tidak ditakdirkan untuk menemukan pasanganku . Seorang pria bisa berharap bukan .

KAI POV END

" Apakah kita akan melakukan perjalanan melalui gerbang itu ? " tanya seseorang , menyela pikiran Kai .

" Ya " kata Kai . Dia merentangkan lengannya tanda menyerah . " Akhirnya , para sahabatku , kuberi izin pada kalian ."

" Kapan kita pergi ? " tanya Chanyeol .

" Demi para Dewa , ada sesuatu di tubuhku yang membutuhkan perhatian perempuan . " kata Chen . Kelegaan mengalir dari suaranya .

Gairah menggebu membara dalam tatapan mereka , memperkuat mereka . Kai tidak menyalahkan mereka karena bergegas ingin meninggalkan istana . Dia sendiri akan menjadi binatang buas jika terpaksa pergi tanpa kemanisan seorang perempuan . Tapi itu adalah sesuatu yang belum pernah harus ditanggungnya . Dan , tidak akan pernah perlu di tanggungnya , ia yakin. ## Yakin bener loo Jjong kekekeke ##.

" Sebagian besar dari kalian harus tetap disini menjaga istana , " ujar Kai pada mereka . " Dan yang pergi tidak bisa berlama-lama . Tidak lebih dari satu jam mungkin dua . Kita akan membawa kembali sebanyak mungkin perempuan yang bisa kita bawa , kemudian memutuskan siapa mendapat siapa . "

" Harusnya kita berangkat berhari - hari yang lalu . " gerutu Tao . Kai memilih mengabaikannya . Dia tahu sepupunya itu sedang frustasi .

" Mengapa kita perlu kembali begitu cepat ? " tanya Chen , kembali mengerutkan dahi . " Aku ingin menikmati satu atau dua perempuan sebelum pulang . "

" Kita tak tau apa-apa mengenai Dunia Permukaan , orang-orangnya , ataupun senjatanya tetapi lebih dari itu kita tidak tau kapan manusia naga akan menyerang kita , Kita harus masuk ke dunia itu mengambil perempuan yang kita inginkan dan bergegas kembali . "

" Alis Chanyeol yang sewarna pasir terangkat . " Kita ? "

" Aku akan memimpin Kalian " Dia tidak akan mengirim anak buahnya ke wilayah yang sama sekali belum dikenal tanpa dirinya . " Jangan cemas , aku tidak akan mengambil perempuan untuk diriku sendiri . Tiga perempuan yang tidur dengan pulas di kamarku telah cukup menghiburku . " Untuk saat ini . " Aku akan membiarkan kalian memilih . "

DUNIA PERMUKAAN

Sebuah pernikahan di Pantai Florida lengkap dengan bentangan luas pasir putih berkilauan , ombak biru ,pendar cahaya matahari dan angin sepoi sepoi . Pasangan itu bahkan sekarang menjanjikan cinta abadi mereka , menatap dalam-dalam mata pasangannya , saling menautkan tangan , dengan bibir lembut terbuka menantikan ciuman .

Apakah ada yang lebih manis ? adakah yang lebih romantis ? Apakah ada sesuatu yang lebih memuakkan lagi ?

Oh Sehun menghela napas panjang dengan kesal sambil menatap pada atasan bikini kerang dan rok rumputnya . Siapa yang memilih gaya sangat konyol semacam ini untuk busana pengiring pengantin ? Seseorang yang menginginkan mereka terlihat mengerikan , itulah jawabannya . Semakin buruk para pengiring pengantin semakin terlihat cantik sang pengantinnya .

SEHUN POV

Ya tuhan , aku takut merenungkan apa yang dipikirkan para tamu yang berpakaian mewah saat melihat pakaian biarkan – aku – menari – hula - untukmu yang tengah kukenakan . Aku mungkin mirip salah satu Zombi jalang .

Pucat , itulah Sehun . Kulit pucat , rambut pucat . Banyak orang menyebutnya Casper , Ratu Salju , Vampire , Albino . Daftar sebutan yang menginjak rasa percaya diriku itu terus berlanjut . Warna yang ku miliki hanya dari mataku , keduanya berwarna cokelat dan dalam yang menurut ku , satu - satunya yang menyelamatkan penampilanku .

Saat aku berdiri disana , sebuah ide baru terlintas untuk bisnisnya , Anti Card , muncul di pikirannya . Aku harus mengakui kau membawa agama ke dalam hidupku , pikirnya sambil menatap pengantin yang kebetulan juga ibunya . Akhirnya aku percaya neraka itu ada .

Aku menghela napas . Acara apa ini? pernikahan ibu yang keenam ? Saat itulah , ibu menatapku dan mengerutkan dahi . " Punggung tegap , " bisiknya ." Tersenyumlah ." Seperti biasa , Aku pura - pura tidak memperhatikan perintah dari ibu . Aku memfokuskan perhatian pada sang pendeta .

" Untuk mencintai , menghormati , dan menghargai ... ," Kata sang pendeta. Aku hanya mendengar bla .. bla .. bla.

Cinta . Betapa Aku membenci kata itu .Orang - orang menggunakan cinta sebagai alasan untuk melakukan hal - hal konyol . Berapa kali pacar ibunya sendiri meraba - raba ku , mengklaim mereka hanya melakukannya karena mereka sudah tidak mencintai ibuku dan ganti jatuh cinta padaku ? Aku masih anak-anak pada saat itu . Dasar Pedofil .

Ayah ku adalah contoh nyata lain yang hebat mengenai sistem bodoh bernama " Cinta adalah segalanya " . Aku harus meninggalkan ibumu karena aku telah jatuh cinta pada orang lain . Rupanya dia jatuh cinta pada beberapa orang lain .

Setelah istri terakhir ayahnya mengkhianati dirinya dan kemudian menceraikannya , Aku mengirimkan sebuah kartu bertuliskan " Aku turut menyesal " . Sebenarnya aku ingin mengirimkan kartu bertuliskan " Akhirnya kau mendapatkan apa yang benar-benar layak kau terima , menyebalkan bukan ?" Tentu saja , tak ada kartu yang bertuliskan seperti itu . Maka nya aku mulai membuat sendiri . Anti Card , bisnisnya , berkembang pesat . Tampaknya ada banyak orang di luar sana yang ingin mengatakan betapa brengseknya orang lain - dengan cara tidak langsung .

Aku bekerja delapan puluh jam seminggu , tapi itu tidak sia – sia . Hidup , untuk gadis kecil berpenampilan aneh yang tak pernah memenuhi harapan orang tuanya , ternyata berakhir baik .

" Sekarang anda dapat mencium pengantin perempuan ," kata pendeta

Terima kasih , Tuhan . Aku mengembuskan napas lega , bahunya melemas karena ketegangan mencair . Segera aku akan naik pesawat , terbang pulang ke korea dan menuju apartemen kecilnya yang tenang . Tidak ada tanda-tanda romantisme yang mengganggunya di sana .

Aku telah melakukan tugas sebagai anak perempuan ( lagi ) , dan tidak ada alasan lain untuk tinggal . Selain itu , aku ingin keluar dari bikini kerang yang membuat kulitnya meradang dan rok rumput yang membuatnya gatal . SEGERA .

" Mau kemana kau , gadis konyol ?" salah satu pengiring pengantin lain , mencengkram tangannya ." Kita harus berfoto bersama dan melayani tamu ." Jadi penyiksaan belum berakhir . Aku mengerang malas .

Setelah satu jam berpose untuk fotografer dan aku mendapati diri menyajikan kue untuk barisan tamu . Aku sangat bosan . Kapan ini akan berakhir ? aku hanya ingin pulang . Tiba - tiba barisan tamu berhenti bergerak .

Aku mendongak , Seorang pria telah selesai mengambil hidangannya , tapi tidak bergeser pergi . Sebaliknya , ia memperhatikanku , mengamatiku .

" Ada yang bisa kubantu ?" tanya ku .

" Aku akan mengambil sepotong kecil kuemu kalau kau yang menyajikannya sendiri , jawab pria yang menghalangi jalan itu . Dia mengenakan kemeja putih dengan kancing yang terbuka di bagian kerah , Rambut Hitamnya terpangkas sempurna . Pengiring mempelai pria , dia ingat .

"Sir , Anda menghalangi antrian ." Aku memaksakan nada bicara yang keras dan ekpresi tak berminat saat ia kembali mengiris kue . Aku belajar sejak kecil bahwa yang terbaik adalah dari awal menjaga jarak dari orang – orang ." Pergilah , Sekarang ."

Orang itu tidak pergi ." Kupikir mungkin sebaiknya aku ..."

" Sehun , sayang ," ibuku menyapa ringan . Aroma parfum mahal menguar darinya ." Aku Senang Sekali kau sudah bertemu Saudara tiri barumu , Minho ."

Saudara tiri ? tidak lagi . Menunjukkan dengan tepat berapa banyak kontak yang dibuat Sehun dengan ibunya beberapa tahun terakhir ini . Aku melirik Minho ." Aku tidak pernah mulus bergaul dengan orang lain ." Kataku memperhalus kekasarannya tadi .

" Begitu pula yang kudengar " katanya tertawa pelan.

Dia bahkan lebih tampan saat tertawa seperti itu . Memalingkan muka , Aku mengumpulkan dua piring dan mengopernya kepada orang di belakang Minho .

" Senang bertemu dengan mu Minho ssi , tapi aku benar - benar harus melayani tamu ." Minho masih tidak perduli maupun menjauh .

" Aku tidak pernah berpikir akan mengatakan ini , tapi maukah kau berdansa dengan ku ? Setelah kau selesai disini tentu saja ." Ajak Minho.

Aku membuka mulut untuk mengatakan tidak , tapi tak ada suara yang muncul . Aku ingin mengatakan ya , Aku menyadari itu . Bukan karena aku tertarik pada Minho, tetapi karena Minho mewakili segala sesuatu yang selalu kusangkal . Dan kau harus tetap menyangkal diri . Cara yang lebih aman .

" Tidak ," katanya ." Hanya ... Tidak ." Sekali lagi aku mengalihkan perhatian pada kue .

Ibuku tertawa canggung ." Tidak ada alasan untuk bersikap kasar , Sehun . Satu kali berdansa tidak akan membunuhmu .."

" Aku bilang tidak , ibu ." tegasku .

Ada jeda yang berat , kemudian ," Kau " kata ibunya kasar .

Dia menunjuk ke salah satu pengiring pengantin yang lain ." Ambil alih kue ini dan Kau ikut aku ."

Jari - jari kuat ibu melingkar di pergelangan tanganku . Ini selalu terjadi . Setiap kali aku dan ibu dipaksa berbagi ruang yang sama . Ibu selalu marah marah dan aku selalu diingatkan tentang betapa mengecewakan diriku .

Mata cokelat ibunya yang selembut beledru menyipit sedikit . Dia menjatuhkan tanganku seolah menyentuhnya saja dapat menyebabkan keriput dini ." Kau memperlakukan tamuku seolah mereka terkena penyakit ."

Aku bersedekap ." Kalau ibu tahu aku ," katanya lembut ," Ibu akan tahu aku memperlakukan setiap orang seperti itu . Kenapa ibu tidak pergi menemui suami baru ibu dan membiarkan dia menenangkan ibu ? Marah- marah seperti ini hanya akan menyebabkan kulit ibu keriput seperti kismis ."

Terperangah ngeri ibu menepuk-nepuk kulit di sekitar matanya ." Aku baru saja menggunakan Botox . Seharusnya aku tidak memiliki satu garis keriput pun ."

Aku memutar mataku ." Apa kita sudah selesai ?".

" Kau menjauhkan semua laki laki , Sehun . Kau tidak pernah berkencan ." Kata ibu .

Tidak , aku memang tidak . Tidak lagi . Pada satu titik bagaimanapun aku pernah mencoba berkencan . Tapi aku dengan cepat menyadari fakta bahwa mereka tidak tertarik padaku sebagai seorang manusia , mereka hanya berharap untuk menarik keluar diriku dari pakaianku . Mereka mengagumi perempuan lain ketika seharusnya berusaha merebut hatiku . Mereka berbohong , memanfaatkan , menipu dan mereka tidak layak membuat hidupku bermasalah .

Aku memutar mutar helai rumput di jariku ." Aku berharap ibu bahagia dengan suami baru ibu , Sekarang aku akan pulang ."

" Kau tidak akan kemana mana sebelum meminta maaf pada Minho ." Ibu berucap tegas .

Aku memang memperlakukan Minho dengan buruk . Tapi aku tidak akan minta maaf . " Ibu melupakan sesuatu . Aku Putri Es dari Bitterslovakia , Grand Duchess Bitterstonia dan Ratu Bitterland . Bukankah begitu cara ibu memanggilku selama ini ."

Gulungan ombak memercik lembut di kejauhan . " Seharusnya aku tau kau akan bertindak seperti ini . " bentak ibuku . " Yang ku inginkan hanya seorang putri yang baik dan normal . Sebaliknya aku terjebak denganmu . Kau tidak akan senang sampai kau merusak pernikahanku . "

" Pernikahan yang mana ? " tanyaku datar , menyingkirkan kata kata ibu yang menusuk hatiku.

" Kau ... Brengsek . " Ibuku tidak menghadapku namun terus menatap pada air laut yang amat jernih . Cipratan ombak lain pun terdengar . " Kau iri padaku dan karena itu kau tak pernah menginginkan ibu bahagia . "

Dari semua hal yang dikatakan ibuku , ini yang paling menyakitkan . Setelah semua yang kulakukan , aku ada disini karena aku ingin ibu bahagia . " Jangan salahkan aku atas penderitaan ibu . Ibu sendiri yang bertanggung jawab ."

Mata ibuku membelalak , dengan gairah yang membuat matanya berkilau . " Sempuna " Dia menghela napas , melamun . " Hmm .. Begitu sempurna "

Suara ibu berubah jadi serak seolah olah ia ingin menari tanpa busana di bawah sinar bulan . Aku berkedip bingung . " Eh , Hallooo kita tengah berdebat disini ."

" Pria . " Ada nuansa seperti terhipnotis dalam suaranya . " Priaku ."

" Apa yang ibu bicarakan ? " Aku mengalihkan pandangan ke arah laut . Mulutku ternganga syok . Disana keluar dari arah laut seperti Dewa laut primitif , tampaklah enam pria barbar tinggi besar . Bulan terpampang sebagai latar belakang mereka . Masing masing membawa pedang , yang demi tuhan , tampak seolah menyatakan aku – akan – memotongmu – menjadi – satu – juta – potongan .

Para Ksatria itu bertelanjang dada dan mereka semua memiliki tubuh berotot dan wajah yang akan membuat supermodel laki-laki di dunia iri . Tak bisa dipercaya .. seperti mimpi .. luarbiasa .

Aku menelan ludah dan jantungku berdegup kencang . Keenam Ksatria itu tiba tiba melhat padaku seolah olah aku adalah hidangan makanan lezat . Anehnya , akupun ingin membaringkan diri di atas meja tanpa busana , menawarkan tubuhku sebagai hidangan makan malam . Aku membasahi bibir , seluruh bagian kulitku terasa kesemutan , perutku terasa bergolak . Aku tergoda . Kenapa aku bisa tergoda ? Lebih penting lagi kenapa aku tidak berlari dari sana ?

Mereka semakin dekat . Sangat dekat sekarang sehingga aku bisa melihat tetesan air keperakan meluncur turun dari dada mereka yang mulus tanpa bulu dan berkumpul di pusar mereka . Airnya terus mengalir ke bawah , makin ke bawah ...

Sadarlah bodoh . Pikirku linglung . Tatapanku terpaut pada pria yang berada di tengah, dan sesaat aku lupa bagaimana caranya bergerak . Berbahaya , pikiranku menyerukan peringatan . Badannya yang tinggi , rambut cokelat gelapnya tergantung basah di sekitar tubuhnya dan kulit tan nya yang seksi . Matanya ... oh tuhan tampak sangat menggoda hingga aku bisa merasakan tatapannya pada seluruh tulang dan tubuhnya . Putingku mengeras dan sesuatu terasa basah di antara kakiku .

Ada sesuatu yang liar tentang pria itu , sesuatu yang liar dan ganas , kilatan menipu dalam ekpresinya seolah mengatakan bahwa dia akan mendapatkan apapun yang dia senangi dan inginkan . Dan Aku menatapnya , Pria itu menatapku balik . Aku mengamati wajahnya, gairah yang membara seperti kilatan lidah api dalam matanya yang luar biasa . Tapi gairah itu dengan cepat diikuti oleh sebuah kilatan kemarahan di mata sang pria . Kemarahan ? Apakah dia marah ? Marah padaku ?.

" Milikku " kata ibuku ." Semuanya milikku " ibuku mulai bertingkah seperti orang gila .

Dengan langkah angkuh penuh percaya diri , para Ksatria itu melangkah keluar dari air . Ksatria yang berada di tengah memiringkan jarinya memanggil ku agar menghampirinya . Aku entah kenapa dapat menolak . Hampiri dia , mohon pikiran nakalku . Aku menggeleng lagi dengan keras .

Dagu halus pria itu bergerak kesamping dan dia mengerutkan dahi . " Kemarilah " katanya , suaranya berupa bisikan parau yang sangat memabukkan bagai belaian erotis . Rasa merinding menjalari punggungku lagi . Apa yang akan terjadi kalau bibir pria itu menyentuh seluruh lekukan tubuhku dan mengisi kehampaanku .

" Kemarilah ." Ulang Pria itu .

" Ya. " jawab ibuku. " Aku harus menyentuhmu . Kumohon biarkan aku menyentuhmu ."

Bagian diriku yang mengakui para Ksatria ini berbahaya mengakui ada sesuatu yang salah dengan ibu dan dengan dirinya sendiri - tapi aku masih belum bisa sepenuhnya sadar . Kabut sensual yang intens memenuhi benakku .

" Lawan " kataku pada diri sendiri . " Lawan ini apapun itu ." Mengalami perang batin , Aku menghalau gambaran gambaran yang tiba tiba muncul dalam otakku mengenai Ksatria itu , gambaran mereka telanjang bersama sama , bibir Ksatria itu pada payudaraku , jari jari Ksatria itu menyentuhku , kakiku yang merenggang , memberi kesempatan Ksatria itu untuk memasuki ...

" Tidak . Tidak . TIDAK ! " Aku memaksa kesadaranku kembali . Para Ksatria ini - atau apapun - mereka berbahaya . Mereka memiliki pedang , demi tuhan dan mereka memancarkan napsu gairah .

Mereka hampir sampai dihadapan kami. Dengan rasa takut yang memuncak , Aku mengulurkan tangan dan menyentak kuat lengan ibu , untuk menghentikan ibu ." Jangan dekati mereka ." Teriakku ." Kita harus mencari bantuan memperingatkan yang lain . Apa Saja !"

" Biarkan aku pergi ." Ibu meronta melawanku ." Aku harus _"

" Kita harus kembali ke tenda . Sekarang !" Sambil menyeret ibu , aku berlari kembali ke tempat acara . Saat aku berlari , aku beranikan diri menoleh ke belakang . Para Ksatria itu tak melambat ataupun berbalik arah . Nafsu dan kelaparan makin jelas di wajah mereka saat mereka mengikutiku .

" Bantu kami ," Aku berteriak ." Tolong , telepon 911 !" Tak ada yang mendengarkanku .

" Biarkan aku pergi ," Ibu terus berteriak sambil menggigit lenganku .

" Brengsek ." Aku mendorong ibu hingga terjatuh .

Beberapa orang melirikku dan pengantin yang terjatuh .

" Ada beberapa laki laki _ " Aku menunjuk nunjuk " _ di luar sana . Laki laki yang berbahaya . Mereka memiliki pedang . Apakah ada yang punya pistol ?"

Setelah tersadar , ibuku tersentak berdiri . Dia menyikut siapa saja yang menghalangi jalannya . " Aku butuh dia . Biarkan aku kembali padanya ."

" Sayang ?" tanya suami baru ibuku , tak percaya ." Apa yang salah denganmu , sayangku ."

" Aku butuh ... dia ." Kata terakhir diucapkan dengan desahan bahagia .

Keenam Ksatria itu menyentakkan tirai penutup tenda . Mereka melangkah masuk , dan memblokir satu satunya pintu keluar . Segera saja musik berhenti mengalun , Para tamu laki laki merunduk ketakutan dan para tamu perempuan terkesiap bahagia , mendekati para Ksatria itu . Mengulurkan tangan ingin menyentuh mereka .

" Keluar dari sini ," Geramku .

" Kami punya senjata . Senjata api ... dan ... dan hal hal menakutkan lainnya . " Keenam pasang mata itu mencari ... mencari .. dan kemudian mengunci pandangan pada diriku . Aku gemetar , gambaran yang sama kembali merasuki pikiranku . Kulit berkeringat ,, merona ,, dengan gairah ...

Jangan lagi ! Aku memaksa pikiran tetap kosong . Siapakah orang orang ini . Bagaimana mereka melakukannya . Memerangi rasa panik aku cepat menyambar pisau kue yang jatuh ke tanah dan memegangnya erat di depan tubuhku .

Ksatria di tengah Pria yang menawan dan yang juga memanggilku di pantai , sekali lagi memberikan isyarat padaku . Masih ada sedikit kemarahan di matanya , masih ada juga daya tarik sensual padanya . Tapi sekarang , ia tampak semakin ganas .

" Kemari ." Katanya .

Segala sesuatu di dalam diriku mungkin menjerit untuk mematuhi dan pergi kepadanya , menggigit nipple yang tegang itu lalu perlahan menurunkan ciumanku di sekujur tubuh Ksatria itu , tapi buru buru aku menelan ludah dan menggeleng .

" Tidak . " Ada yang menegang di tengah tengah tubuh Ksatria itu . GOD . Aku bahkan tidak berani melihat ke arah itu . Tapi aku tahu , seolah olah pengetahuan itu di tanamkan di setiap sel di tubuhku , bahwa pria itu memang terangsang .

Bibir tebal menggoda pria itu perlahan terangkat membentuk senyum yang amat nakal , seakan akan dia ingin aku menyangkalnya . " Aku akan dengan senang hati menunjukkan kesalahan dari jalan yang kau pilih . " Ya dia ingin melakukannya .

SEHUN POV END

TBC / END?

Ini udah pernah kupost di grup dan udah tamat plus udah ada bonus chapternya.

Em, udah ada yang pernah baca novel The Nymph King? nahhh aku ngambil dari novel itu tapi gak bakalan semua ku ambil, bakalan ada yang ku ubah dan kutambahin tapi untuk chapter 1 ini aku ambil dari novel itu.

So ada yang berminat? Mohon reviewnya