Its Too Late
Cast : - Hansol Vernon Chwe
Boo Seungkwan
Hina Sm Rookies
Genre : hurt/comfort / angst
Rating : T
Happy reading ^^
.
.
.
.
.
Seorang pria manis berambut coklat terlihat berlari berlari di sebuah taman. Pria manis itu kemudian menghampiri pria lain yang tengah duduk di salah satu bangku di taman itu.
"Maaf aku terlambat, Vernon. Apa kau sudah lama menunggu?" pria manis itu mendudukan dirinya di samping pria yang di panggilnya Vernon tadi.
"Tak apa Seungkwan. Lagi pula aku juga baru sampai." Vernon menatap pria manis tadi sebelum melanjutkan perkataannya. "Apa aku mengganggumu?"
"Tentu saja tidak, Vernon. Lagi pula aku ini kekasihmu, jadi kau tak perlu sungkan jika ingin mengajakku bertemu." Seungkwan memberikan senyum manisnya kepada Vernon.
"Ehhmm.. Sebernarnya ada yang ingin ku katakan padamu." Seungkwan memandang kekasihnya dengan tatapan bingung. Karena tak biasanya kekasihnya itu meminta izin jika ingin mengatakan sesuatu.
"Katakan saja, Vernon. Kau tak perlu meminta izin terlebih dahulu padaku." Seungkwan kembali memasang senyum manisnya.
"Tapi aku takut kau marah, Seungkwan."
"Katakan saja, aku tak akan marah." Seungkwan meraih tangan Vernon dan menggenggamnya lembut.
"Aku ingin mengakhiri hubungan kita, Seungkwan." Vernon menundukan kepalanya, ia tak ingin memandang wajah pria manis di depannya.
"Kau ini bicara apa, Vernon? Sudahlah jangan bercanda, itu tidak lucu hahaha." Seungkwan tertawa garing menanggapi ucapan kekasihnya itu.
"Maaf Seungkwan, tapi aku bersungguh - sungguh." Seungkwan terdiam. Perlahan - lahan di lepasnya tangan Vernon yang di genggamnya tadi.
"Tapi kenapa, Vernon? Hubungan kita baik - baik saja. Kita juga tak sedang bertengkar atau apa, tapi kenapa kau tiba - tiba ingin kita berpisah?" setetes kristal bening jatuh dari sudut mata Seungkwan, ia tak percaya jika kekasihnya ingin mengakhiri hubungan mereka yang sudah cukup lama mereka jalani.
"Maafkan aku. Aku mencintai orang lain."
"Kau mencintai orang lain? Bukankah dulu kau pernah berjanji hanya akan mencintaiku. Dulu kau juga berjanji akan membahagiakanku. Tapi kenapa sekarang malah seperti ini, kau mengingkari semua janjimu. Kau juga tega mengkhianati cinta kita." Seungkwan terisak. Nampaknya ia tak dapat lagi menahan kesedihannya.
"Maafkan aku Seungkwan. Aku sudah berusaha untuk tetap mencintaimu. Tapi aku tak bisa. Aku tak bisa membohongi perasaanku lagi. Hatiku bukan lagi untukmu Seungkwan." setelah mengatakan hal itu, Vernon bangkit dan berjalan meninggalkan Seungkwan yang tengah menangis.
"Apa kebersamaan kita selama tiga tahun ini tak berarti apa - apa untukmu?" langkah Vernon terhenti. Seungkwan segera berjalan mendekati pria tampan itu. Ia kemudian memeluk pria itu dari belakang. "Tak bisakah kau bertahan, Vernon. Tak bisakah kita mengulanginya dari awal lagi? Beri aku kesempatan untuk membuatmu kembali mencintaiku lagi."
"Maaf Seungkwan, aku tak bisa. Kuharap kau bisa menemukan orang lain yang lebih baik dariku. Selamat tinggal." Vernon melepaskan pelukan Seungkwan sebelum benar - benar pergi meninggalkan pria manis itu sendirian di taman yang menjadi saksi atas hancurnya hati seorang Boo Seungkwan.
To Be Continued
Next or delete?
RnR please '-'
