COLORFUL SENSIBILITIES

By 99Eighttwo

BOY'S LOVE, SHOUNEN-AI, SLASH, ALTERNATE UNIVERSE, OUT OF CHARACTER

ROMANCE

.

.

.

==== 43 6f 6b 6f 72 66 75 6b 20 73 65 6e 62 69 74 79 ====

DECODE

.

HUNHAN (Sehun – Luhan)

Se Hun tak ingat ini sudah keberapa kalinya ia menghela nafas. Ia juga tak ingat sudah berapa lama pantatnya itu menduduki bangku coklat ini.

Bangku coklat di bawah pohon —yang entah apa namanya— di taman belakang sekolahnya. Dengan sebuah potongan kertas kecil di tangan kanannya.

Dan semuanya itu berkat seniornya. Seniornya yang berdarah China itu. Seniornya yang tiba-tiba datang ke kelasnya —yang untunglah saat itu jam kosong— bersama kawanannya lalu memberinya secarik kertas yang bertuliskan beberapa huruf abjad.

Masalahnya sih bukan Se Hun yang tidak bisa membaca. Huruf-huruf di kertas itu juga sama dengan huruf-huruf yang dulunya ia pelajari di Taman Kanak-kanak. Dan ia masih ingat huruf itu berjumlah 26, yaitu A sampai Z.

Tapi penggalan kata-kata yang ditulis dengan huruf abjad itu yang tidak bisa ia cerna. Hurufnya juga tak beraturan. Ia memandangi kertas itu dengan kening berkerut semenjak sang senior pergi. Hingga saat di kelas seseorang menepuk pundaknya dan mengatakan, Mungkin kau harus menerjemahkan kata-kata di kertas itu!

Dan kini, di taman belakang sekolahnya ini, ia mencoba memahami kalimat yang ditorehkan di kertas itu. Tulisan yang membuat kepalanya ingin pecah. Lagipula, kenapa juga senior itu menyuruhnya menerjemahkan ini? Dasar Kurang Kerjaan!

Tapi sekalipun kurang kerjaan, toh Se Hun memutuskan untuk tetap menerjemahkan tulisan itu. Siapa tahu setelah ia berhasil menerjemahkannya hujan uang akan turun.

Oke, yang terakhir terlalu mustahil.

Well, sejujurnya Se Hun juga berharap senior China bernama Lu Han —yang terkenal karena Beautiful Face-nya— itu bukan berasal dari planet selain Bumi.

Tidak lucu 'kan jika tiba-tiba seorang alien menemuinya di jam sekolah? Apalagi alien cantik macam Lu Han.

"Hei!"

Se Hun tersentak hingga hampir saja jatuh dari posisi duduknya saat sebuah suara menyapa indera pendengarnya. Ia mendongak. Mendapati sesosok manusia dengan mata terlampaui sipit tersenyum padanya.

Senyum yang membuat Si Idiot Park Chan Yeol jatuh hati.

"Eh, Hyung?" Se Hun berucap dengan nada berbinar dibelakangnya. "Bisakah kau membantuku memecahkan huruf-huruf disini?" Ia menyodorkan kertas itu pada senior yang satu tingkat di atasnya. Berharap kali ini Dewi Fortuna berpihak padanya.

"Oh.. ini sandi sungai. Oh ya, kau tahu kemana Chan Yeol? Tadi aku mencarinya di atap sekolah, tempat biasa ia bermeditasi, tapi aku tak menemukannya."

"Sebenarnya kau tidak perlu mencarinya dengan mengelilingi sekolah, Hyung. Cari saja di hatimu, kau pasti menemukannya— ouwhh!" Se Hun mengelus tangan kirinya saat sebuah telapak tangan mendarat dengan tidak elitnya. Dan ia menemukan senior sipit itu menatapnya tajam. Bahkan lebih tajam dari hidung Kris, Master Of Languages sekaligus Prince Of High School di sekolahnya.

"Harusnya tadi aku tidak memberi tahu sandi itu padamu, Oh Se Hun!" Dan setelah itu sang senior pergi. Meninggalkan Se Hun dengan cengiran tidak jelas di paras tampannya.

"Hhhh.." Ini sudah kesekian kalinya Oh Se Hun menghela nafas. Ini juga sudah kesekian kalinya angin berhembus membelai rambut pirangnya.

Percuma saja si senior sipit itu memberi tahunya tentang nama sandi itu. Toh, ia juga tak mengerti tentang sandi sungai itu. Sandi sungai, sandi danau, sandi gunung sekalipun, ia tak akan pernah paham.

Sampai seorang karibnya menepuk pundaknya dari belakang dan menyerahkan secarik kertas padanya. Kertas yang setelah Se Hun baca berisi tentang sandi sungai itu.

"Oke, terima kasih, Kkamjong!" Dan setelah mendengar penuturan terima kasih Se Hun, Jong In pergi ke tempatnya semula, di samping Kyung Soo yang kala itu menonton serial kartun melalui ponselnya di bangku taman sebelah.

AW TY WRQ, VOZMBOW CYCOTMWCR! COUYQO OCR IYQERCOMIR!

Butuh waktu lebih dari 10 menit bagi Se Hun untuk menerjemahkan sandi itu ke dalam huruf normal.

Dan berkat Jong In yang menyelamatkannya, kini ia berjalan sok keren di sepanjang koridor sekolahnya saat jam istirahat dengan kertas biru yang ia lipat rapi di tangan kanannya.

Berjalan menuju kelas sang senior China berada.

Hingga tepat di depan pintu bercat abu-abu yang terbuka lebar itu, ia menemukan si senior tersenyum kecil bersama teman-temannya.

Se Hun memasuki kelas itu dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya. Berjalan angkuh diiringi senyum di wajahnya.

Dan dengan itu, ia meletakkan kertas biru tersebut tepat di bangku Lu Han, lalu meninggalkan kelas itu. Masih dengan senyuman di bibirnya.

Lu Han membuka kertas itu perlahan dan membacanya.

Beberapa detik berikutnya ia tersenyum.

Dan pergi meninggalkan kelasnya, menemui sang pengirim kertas biru itu.

CRUOTO OCR SOC LMTO IYQABOC

.

.

[Oh Se Hun, jadilah kekasihku! Karena aku menyukaimu!]

.

[Kurasa aku tak bisa menolak]

.

.

SELESAI..

==== 43 6f 6b 6f 72 66 75 6b 20 73 65 6e 62 69 74 79 ====

Review^^