Tittle : Too late for love

Cast : Baekhyun, Chanyeol, Sehun, Kyungsoo

Main pair : Chanbaek

slight Hunbaek, Chansoo

Warning : GS, Typo dimana-mana, ga suka ga usah baca, wajib review kalo udah baca.

-Silahkan membaca bagi yang berminat-

.

.

.

#flashback on

"Chanyeol-ssi s-saranghae, jadilah kekasihku" ucap gadis itu dengan segala keberanian yang sudah dikumpulkannya. Ia pun mendundukkan kepalanya mungkin karena malu atau takut menerima penolakan. Chanyeol namja yang menerima pernyataan cinta dari gadis itu menatapnya dengan datar.

"Atas dasar apa kau menyukaiku, aku bahkan tidak pernah mengenalmu" ujar Chanyeol dingin.

"M-maaf sebelumnya, namaku Byun Baekhyun, kau mungkin tidak pernah melihatku, tapi aku sering melihatmu bahkan sering memperhatikanmu" ucap Baekhyun gugup.

"Begitukah ? Lalu apa kau mau berpacaran dengan orang yang tidak pernah meyukaimu ?" tantang Chanyeol.

"A-aku akan berusaha membuatmu menyukaiku" jawab Baekhyun dengan penuh keyakinan. Chanyeol pun menimang-nimang jawaban yang akan diberikannya. Ia memperhatikan Baekhyun yang masih setia menundukkan wajahnya. 'Kasihan juga dia' pikirnya.

"Baiklah aku mau". Gadis itu mendongakan kepalanya, ia tidak percaya dengan jawaban namja itu. Senyuman manis merekah dibibir tipisnya. Ia sangat senang dengan jawaban Chanyeol. Akhirnya ia bisa menjadi kekasih namja yang selama ini hanya bisa ia perhatikan dari jauh.

#flashback off

.

.

"Menunggu Chanyeol ?" tanya seorang namja yang keluar dari kelas Chanyeol dan membuyarkan lamunan Baekhyun.

"Eoh ? Ah, nde... Kau belum pulang Sehun" jawab Baekhyun yang tersadar dari lamunannya.

"Baru saja aku mau pulang. Kenapa tidak menunggu di dalam, di dalam hanya ada Chanyeol dan Kyungsoo" saran namja yang telah kita ketahui bernama Sehun. Sehun dan Baekhyun pernah satu kelas saat mereka menginjak kelas 1 SHS, jadi tidak heran jika mereka saling mengenal.

"Aniya, Chanyeol menyuruhku menunggu di luar, mungkin ada hal penting yang akan mereka bicarakan" Baekhyun tersenyum menatap Sehun. Sehun menghela nafas dan tetap berdiri disamping Baekhyun.

"Kenapa kau masih disini, kau bilang akan pulang ?" tanya Baekhyun.

"Aku ingin menemanimu menunggu Chanyeol" Sehun duduk disamping Baekhyun.

"Yak ! Kau berlebihan, kau tidak perlu bersikap seperti itu, pulanglah"

"Ani"

"Aku tidak apa-apa, jadi pulanglah" usir Baekhyun.

"Ani, ani, ani" tolak Sehun.

"Ish, kau ini". Sehun tertawa renyah setelah itu suasana hening.

"Baek"

"Hmm ?" Sahut Baekhyun namun tidak memalingkan wajahnya.

"Bisakah kau berhenti menyukai Chanyeol ?"

Baekhyun langsung menoleh ke Sehun "a-apa maksudmu ?"

Sehun pun jengah "aku tahu kau pasti mengerti maksudku. Tidakkah kau pernah berfikir untuk menyukai namja lain yang juga menyukaimu". Baekhyun terdiam.

"Baek, Chanyeol sudah sangat keterlaluan padamu, jadi berhentilah menyakiti hatimu sendiri"

Baekhyun meremas roknya mencoba meredam amarahnya. Ia benci jika ada orang yang menyuruhnya untuk berpisah dengan Chanyeol. Ia tahu Sehun berkata seperti itu karena dia kasihan padanya. Tapi tetap saja Baekhyun tidak mau berpisah dengan Chanyeol. Bukankah memang ini konsekuensi yang harus diterimanya jika berpacaran dengan orang yang tidak pernah menyukainya.

"Sehun-ah aku..."

"Kalian masih disini ?" potong seseorang yang sudah berdiri dihadapan mereka. Baekhyun menatap Kyungsoo orang yang memotong ucapannya dengan tatapan benci. Kemudian beralih menatap Chanyeol yang sedang menatapnya datar.

"Apa kau sudah selesai Yeol ? Ayo kita pulang bersama" Baekhyun tersenyum pada Chanyeol.

"Aku dan Kyungsoo akan pergi ke perpustakaan pusat. Kau pulanglah"

"Kalau begitu boleh aku ikut bersama kalian ?"

"Terserah" Baekhyun pun mengikuti Chansoo. Sehun menatap geram kearah Chansoo, ia tidak tega melihat Baekhyun diperlakukan semena-mena oleh Chanyeol. Sehun lalu mengikuti mereka. Kemudian Kyungsoo menoleh ke Sehun.

"Kau juga ikut ?" tanya Kyungsoo.

"Aku ingin menemani Baekhyun" jawab Sehun cuek. Kyungsoo hanya mengendikkan bahunya. Sedangkan Chanyeol ia menatap Sehun dengan sengit. Yah, belakangan ini Chanyeol sering melihat HunBaek berbincang bersama. Hal itu membuatnya kesal.

.

.

Sesampainya di perpustakaan...

Chansoo sedang berdiskusi tentang tugasnya sesekali mereka tertawa bersama. Baekhyun yang merasa diacuhkan mencoba mencari buku yang menarik agar bisa mengalihkan perhatiannya dari Chansoo. Sehun menatap Baekhyun tapi tetap ditempatnya.

"Kau lihat gadis yang disebelah sana ?" kata seorang namja.

"Yang mana ?" sahut temannya.

"Itu yang disana" tunjuk namja tadi.

"Oh, itu. Cantik sekali ya, kenapa ? Kau menyukainya ?

"Yah, begitulah. Sudah punya pacar belum ya ?"

Chanyeol mendengar perbincangan mereka. Ia berdiri dari tempatnya dan menghampiri Baekhyun.

"Kau sedang apa ?" tanya Chanyeol dingin.

"Aku sedang mencari buku yang menarik" ucap Baekhyun setelah menoleh ke Chanyeol. Chanyeol mengambil asal salah satu buku, kemudian memberikannya pada Baekhyun dan menariknya kembali ke tempat. Sebelum itu ia menoleh ke dua namja yang membicarakan Baekhyun, lalu menatapnya sinis. Sehun mengeluarkan smirknya saat melihat kejadian itu.

"Buku apa ini ? Aku tidak suka, aku mau mengambil yang lain saja" ucap Baekhyun. Chanyeol langsung menggenggam tangan Baekhyun dan mengisyaratkannya agar tetap duduk. Hati Baehyun berdesir saat merasakan genggaman tangan Chanyeol. Ia pun menganggukan kepalanya dan tetap duduk ditempatnya. Kyungsoo mendengus pelan, ia benar-benar benci dengan pasangan yang sudah berjalan setengah tahun itu. Ia sangat cemburu melihatnya.

.

.

.

Keesokan paginya...

Jam istirahat sekolah Chanbaek sedang duduk di kantin. Baekhyun membawakan bekal makan siang untuk Chanyeol kemudian membukanya.

"Jja makanlah, ini buatanku sendiri loh,,"

"Benarkah ? Gomawo" respon Chanyeol seadanya kemudian melahap bekalnya.

"Bagaimana rasanya ? Enak atau tidak ?"

Saat Chanyeol akan menjawab tiba-tiba matanya melihat Kyungsoo yang sedang mencari tempat duduk dan langsung memanggilnya.

"Kyungie.."

Baekhyun menoleh kearah Kyungsoo. Merasa namanya dipanggil Kyungsoo kemudian menoleh dan menghampiri meja Chanbaek.

"Semua meja penuh. Bolehkah aku duduk disini" ijin Kyungsoo yang tentunya hanya sekedar basa-basi.

"Tentu saja, itu kan tujuanku memanggilmu" Chanyeol tersenyum pada Kyungsoo.

'Kenapa sikapmu berbeda sekali jika berbicara denganku Yeol ?' Baekhyun menundukkan kepalanya sedih.

"Kau makan apa Yeol, boleh aku mencicipinya" ucap Kyungsoo.

"Oh, ini bekal dari Baekhyun. Kalau mau makan saja semuanya" ucap Chanyeol dengan entengnya tanpa memikirkan perasaan yeojachingunya. Baekhyun semakin sakit hati mendengarnya.

"Apa tidak apa-apa jika aku memakannya, Baekhyun kan membuatkannya untukmu" Kyungsoo pura-pura tidak enak hati.

"Kalau Chanyeol sudah memberinya. Itu berarti kau boleh memakannya" ucap Baekhyun dingin. Chanyeol pun menoleh kearah Baekhyun, ia sadar nada bicara Baekhyun berubah dan ada gurat sedih diwajahnya. Baru pertama kali semenjak mereka menjadi sepasangan kekasih, Baekhyun berbicara dingin seperti itu.

"Aku pergi dulu Yeol. Aku lupa kalau ada janji dengan Park seongsangnim" ucap Baekhyun sambil tersenyum, namun senyuman kali ini berbeda dengan sebelumnya. Senyumannya terlihat hambar.

"Apa tadi Baekhyun marah ?" tanya Kyungsoo.

"Ani, kau makan saja" Chanyeol menatap Baekhyun yang sudah menjauh.

.

.

.

.

"Aish, kenapa dia sampai sekarang tidak menghubungiku. Bukannya dia tidak pernah telat menghubungiku. Apa tadi dia benar-benar marah padaku ? Tapi apa peduliku ?" ucap Chanyeol yang sedang uring-uringan di tempat tidurnya. Ia meletakkan handphonenya di meja nakasnya.

'Drttttt, drttty, drttt' handphone Chanyeol bergetar.

Chanyeol segera mengangkatnya tanpa membaca nama orang yang meneleponnya.

"Nde, Baekhyun ?"

"..."

"Eoh, kau. Mian aku fikir ini Baekhyun"

"..."

"Hmmm, nde, annyeong"

'Pip'

"Aish, kenapa aku mengira itu Baekhyun. Gadis itu, kenapa dia tidak menghubungiku. Apa aku dulu saja yang menghubunginya ? Aniya... Tapi... Aish, baiklah aku dulu saja"

'Tuuut, tuuuut"

"Yeoboseyo ?" jawab Baekhyun. Chanyeol gugup seketika.

"Mmm, Baek kau sedang apa ?"

"Aku baru saja akan tidur, ada apa ?"

"Ada apa ? Kau tidak suka jika aku menghubungimu ?" Chanyeol berbicara dengan nada kesal.

"Bukan begitu, tentu saja aku suka. Hanya saja,,, tumben sekali kau menghubungiku lebih dulu"

"Kau sendiri lama sekali menghubungiku" Chanyeol keceplosan.

"Nde ?" beruntungnya Chanyeol, Baekhyun tidak mendengarnya.

"Ah tidak ada. Sudahlah kau tidur saja. Selamat malam" Chanyeol pun memutus teleponnya. 'Huuuft, hampir saja' batinnya.

.

.

.

Pagi hari, pagi yang berbeda dari hari biasanya. Yah bagaimana tidak, hari ini wajah Baekhyun terlihat begitu ceria. Hatinya begitu senang karena Chanyeol menghubunginya tadi malam. Ini pertama kali sejak mereka menjadi sepasang kekasih. Ia tidak henti-hentinya tersenyum pada orang yang berpapasan dengannya.

"Tidak biasanya, ia seramah itu. Dia sangat manis jika tersenyum"

Begitulah bisik-bisik siswi di koridor sekolah. Baekhyun memang pada dasarnya pendiam, ia jarang menyapa teman-temannya. Hal itu membuat teman-temannya berpikiran jika ia gadis yang sombong. Padahal jika mereka sudah mengenal Baekhyun lebih dalam, mereka pasti akan mengubah pikiran itu.

"Apa ada yang aku lewatkan ?" tanya Xiumin, sahabat Baekhyun. Baekhyun mengernyitkan alisnya.

"Maksudmu ?"

"Neo,, kau terlihat berbeda hari ini. Biasanya kau akan masuk kekelas ini dengan wajah yang kusut, lalu duduk dan menghamburkan wajahmu di meja" ujar Xiumin. Baekhyun melongo tidak percaya dengan pernyataan Xiumin, apa benar dirinya selalu seperti itu.

"Wae ? Jadi kau selalu tidak sadar saat melakukan itu ? Aigoo, kau ini,,," Xiumin gemas dengan ekspresi Baekhyun. Ia pun mengulurkan tangannya untuk mencubit Baekhyun.

"Yakk, appo.." teriak Baekhyun. Xiumin pun terkekeh.

"Ya sudah, cepat ceritakan padaku. Kau tau aku juga ikut senang melihat keceriaanmu itu. Aku bosan melihat wajah kusutmu yang biasa kau perlihatkan hampir setiap harinya". Baekhyun tersenyum melihat sahabatnya yang sudah tidak sabar mendengar ceritanya. Kemudian ia menceritakannya. Xiumin terkejut sekaligus senang mendengar cerita Baekhyun.

.

.

"Hari ini aku tidak membawakanmu bekal, maaf ya. Kau tidak marahkan ?" ucap Baekhyun.

"Gwenchana, kita makan dikantin saja. Jja,,, aku sudah lapar". Chanyeol berjalan lebih dulu tanpa menggandeng Baekhyun. Chanyeol memang sangat cuek dengan Baekhyun, ia bahkan tidak pernah bersikap seperti seorang namjachingu. Tapi sikapnya berbeda jika sedang bersama Kyungsoo, ia akan tersenyum dan bersikap perhatian padanya. Hal ini yang sering membuat Baekhyun ingin menangis karena iri dengan gadis itu.

"Chanyeol,," mereka menoleh pada asal suara. Kyungsoo berlari kearah Chanbaek.

"Yakk, kau mau makan sendiri tanpa aku" omel Kyungsoo.

"Kau sendiri bilang tidak mau makan siang"

"Aish, itu kan tadi. Sekarang aku juga lapar"

"Ya sudah ayo kita makan"

Mereka pun jalan sambil bergandengan tangan. Heyyy apa kalian melupakan seseorang ?

.

.

Sampai dikantin Baekhyun menundukkan wajahnya, baru saja tadi pagi ia merasakan senang, sekarang lagi-lagi ia harus merasakan sakit di hatinya.

'Heuuuh, kenapa seakan-akan takdir mempermainkanku' batin Baekhyun.

Ia menatap kearah Chansoo yang terlihat sedang bercanda dan tertawa. Chanyeol mengusap bibir Kyungsoo yang kotor karena saus makanannya. Baekhyun pun membulatkan matanya. Cukup, Baekhyun sudah tidak sanggup melihat pemandangan didepannya. Dianggap tidak ada saja sudah membuat hatinya sesak, apalagi diberi pemandangan seperti itu. Apa mereka berniat membunuhnya. Baekhyun lalu berniat bangkit dari duduknya, tapi tidak jadi karena ada seseorang yang menahannya.

"Boleh aku duduk disini ?" tanya orang itu sambil menatap dalam Baekhyun.

Baekhyun ikut menatapnya. Hatinya bergetar melihat tatapan itu. Tatapan yang seolah-olah menyemangatinya.

'Apa-apaan mereka, saling menatap seperti itu' batin Chanyeol marah.

"T-tentu" jawab Baekhyun. Sehun, orang itu pun tersenyum padanya. Lalu Baekhyun membalasnya. Kedatangan Sehun merubah suasana, kesedihan Baekhyun sedikit berkurang. Yah, meskipun sedikit.

.

.

.

Hari ini hari libur, Baekhyun berniat belanja untuk kebutuhan diapartementnya. Baekhyun memang tinggal sendiri, ibunya sudah meninggal saat melahirkannya. Ia hanya hidup berdua dengan Ayahnya. Tapi karena ayahnya sedang bekerja diluar negeri. Ia harus bisa hidup mandiri tanpa Ayahnya.

Baekhyun sedang memilih apa saja yang akan dibelinya.

"Aku ambil ini saja"

'Deg'

'Suara ini,,, seperti suara Park Chanyeol' Baekhyun menoleh ke asal suara. Ia terkejut melihat Chansoo yang sedang bersama. Baekhyun berpikir, apa Chanyeol berselingkuh di belakangku ? Ia pun mengikuti Chansoo yang berjalan jauh darinya. Kyungsoo terlihat sedang memilihkan baju untuk Chanyeol. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang berbelanja. Baekhyun pun meremas pegangannya pada tali tasnya.

.

.

.

.

"Bisa kita bicara berdua" ucap Baekhyun dingin pada seseorang yang sedang mengobrol dengan teman-temannya. Orang itu pun menatap Baekhyun dengan tatapan sama dinginnya.

"Geure" orang itu kemudian mengikuti Bakhyun yang berjalan didepannya.

Sesampainya di atap sekolah,

"Neo, bisakah kau menjauhi Chanyeol" ucap Baekhyun to the point.

"Cih, kau siapa berani memerintahku. Kau pikir aku akan menurutimu, hah ?" Jawab Kyungsoo sambil tersenyum meremehkan.

"Kau selalu menggangguku dengan Chanyeol, jadi berhentilah melakukan itu" kata Baekhyun sambil menatap tajam Kyungsoo.

"Wae ? Apa kau takut Chanyeol meninggalkanmu ?" Kyungsoo tersenyum meremehkannya.

Baekhyun membelalakkan matanya.

"Kau tau harusnya kaulah yang pergi darinya. Chanyeol itu tidak pernah menyukaimu, ani tidak pernah mencintaimu. Ia hanya kasihan padamu. Ia fikir dengan ia bersikap cuek padamu, kau akan meninggalkannya. Tapi kau ini sangat egois, dengan tetap mengikatnya"

Baekhyun mengepalkan tangannya, hatinya bergemuruh.

"Cukup,,,"

"Wae ? Kenapa aku harus berhenti. Gara-gara kau, aku dan Chanyeol tidak bisa bersama. Kau ini rendahan dan egois. JADI BERHENTILAH MENGIKAT CHANYEOL" teriak Kyungsoo.

'Plakk'

"BAEKHYUN" teriak Chanyeol. Chanyeol menghampiri Baekhyun.

"Neo,, APA YANG KAU LAKUKAN HAH ?" Baekhyun menundukkan kepalanya, ia takut melihat tatapan marah Chanyeol.

"Kenapa kau diam saja, hah ?"

"M-mianhae" ucap Baekhyun dengan suara bergetar.

"Harusnya kau ucapkan itu pada Kyungsoo"

Baekhyun menatap Chanyeol "untuk apa aku harus minta maaf padanya,,, aku melakukan itu agar ia menjauh darimu. Apa aku salah ?"

"Mwo ? Jadi,,,," Chanyeol menggeram "Aku benar-benar muak padamu Byun" Chanyeol pun meninggalkan Baekhyun, tidak lupa bersama Kyungsoo tentunya. Tubuh Baekhyun melemas, ia menangis sejadi-jadinya.

"Hiks, apa aku salah mempertahankamu. Hiks, hiks..."

Sehun melihat Baekhyun dari jauh, tangannya mengepal.

"Kau sendiri yang sudah mencampakannya Yeol, maka jangan salahkan aku jika aku mengambilnya darimu"

.

.

.

.

.

-TBC-