Disclaimer : Semua haknya pak masashi.... plizzz.... pak mas! biarkan shikamaru tumbuh dan berkembang bersama Temari! hiks!

cerita ini terinspirasi dari Turnamen Triwizardnya Harry Potter!!!

Have Fun


CHAPTER I

TURNAMEN SHINOBI

"Eh?? Turnamen Shinobi?? Baru dengar!!" Shikamaru menatap Tsunade dengan tatapan tidak percaya.

"Wajar kalau kau belum pernah dengar! Turnamen ini sudah 50 tahun tidak dilaksanakan. Dan sekarang adalah yang pertama kalinya semenjak insiden itu!"

"Tidak dilaksanakan lagi karena sebuah insiden... ini pasti akan menjadi turnamen yang sangat tidak berbahaya kan?" Singgung Shikamaru, sepertinya dia punya firasat buruk dengan percakapan ini.

"Yah,, aku tidak bilang ini akan menyenangkan. Tapi hadiah yang didapat akan sangat berguna untuk desa. Malah akan sangat amat membantu perkembangan Konoha.." Tsunade menambahkan tekanan pada kata-kata terakhir.

"Hadiah?"

"Ya... desa yang berhasil memenangkan turnamen ini, akan diakui dunia sebagai desa terkuat. Kau tau apa artinya itu kan?"

Shikamaru memutar bola matanya dan menjawab dengan malas "Desa itu akan kebanjiran misi dan segera akan menjadi desa yang kaya!"

"Benar!" Seru Tsunade. Shikamaru bersumpah dia sempat melihat kilatan uang di matanya tadi.

"Lalu? Untuk apa anda memanggilku nyonya Hokage,, apakah anda mau aku merekomendasikan seseorang? " Shikamaru lalu sibuk berpikir. "Ngg... bagaimana kalau..."

"Sebenarnya aku tidak perlu rekomendasimu!" Potong Tsunade, yang dibalas Shikamaru dengan mengangkat alisnya. "Aku memerlukanmu untuk menjadi peserta Turnamen!"

Hening sejenak......

"APA????" Shikamaru kaget setengah mati. "Tapi,,, aku,,, banyak,,, " Saking kagetnya, dia sampai sulit bicara.

"Tidak usah terlalu senang begitu! Aku tahu kau memang orang yang tepat!"

Shikamaru merasa ini sudah keterlaluan. Sekarang dia percaya apa yang digosipkan orang-orang di luar sana, bahwa Hokage kelima sudah gila!

"Tu.. tunggu dulu! Tolong jangan bercanda nyonya! Apa kau baru saja mengatakan bahwa AKU..." Shikamaru sengaja menambah tekanan suaranya " yang akan mengikuti Turnamen merepotkan itu?"

Shikamaru menahan nafas...

Dan hanya ditanggapi Tsunade dengan anggukan kecil.

Maka habis sudah kesabaran Shikamaru. Dengan nafas tidak teratur dia mulai menghamburkan apa yang ada di kepalanya saat ini "Anda pasti bercanda! Turnamen ini... tidak bisa dibilang mudahkan? Dan dari ribuan shinobi konoha yang berbakat, anda memilih saya? Dari sekian banyak Jounin hebat, anda memilih saya yang masih Chunin? Anda pasti menganggap remeh Turnamen ini! Anda..." Shikamaru akhirnya berhenti ketika melihat beberapa urat berkedut di dahi sang Hokage.

"Jadi.... Kau mau menolaknya?" Tsunade menatap Shikamaru dengan tatapan mengancam. "Kau menolak melayani desa? Kau yang mengaku sebagai Shinobi Konoha? Yang mempunyai tekad api?"

Jantung Shikamaru seperti berdetak keras. Sekarang dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Aku sudah memutuskan bahwa kau yang akan mengikuti Turnamen ini. Dan aku tidak mau mendengar kata Tidak. Sekarang lebih baik kau pergi latihan dan bersiap-siap. Satu minggu lagi kau akan berangkat ke hutan kematian, tempat Turnamen ini dilaksanakan."

Shikamaru tahu ini berarti kartu mati. Tidak ada jalan untuk menghindar. Maka dengan sisa-sisa harapannya, dia berkata "Baiklah,, lalu, kalau boleh tahu,, siapa saja yang akan pergi denganku?"

"Tidak ada yang pergi denganmu! Setiap desa hanya boleh mengutus satu peserta. Itu artinya kau pergi sendiri!"

Seiring dengan mukanya yang semakin memucat, Shikamaru berpikir bahwa ini akan menjadi sesuatu yang sangat-sangat merepotkan!


Shikamaru pergi setelah diberi penjelasan tentang apa saja yang harus ia persiapkan untuk Turnamen itu. Dengan langkah malas dia pergi meninggalkan ruangan Hokage. Pintu baru saja tertutup ketika Shizune mulai bicara..

"Apa kau yakin akan mengutus dia sebagai wakil Konoha, nyoya? Sepertinya dia tidak punya semangat hidup!"

"Aku tahu apa yang aku lakukan, Shizune. Kau tahu akan seperti apa Turnamen ini kan?" Tsunade menatap Shizune yang mengangguk. "Turnamen ini tidak hanya berbahaya, tapi juga menyesatkan. Kita perlu seseorang yang bertarung dengan menggunakan intelijen tinggi, yang bisa menganalisis keadaan dengan baik, dan juga mampu menggabungkan kekuatan otak dan otot. Turnamen-turnamen sebelumnya, justru orang-orang yang seperti itulah yang menang. Tidak punya jurus yang hebat, tapi mampu bertarung dengan siasat. Peserta-peserta yang gugur kebanyakan adalah yang tidak memperhitungkan setiap langkahnya, padahal kekuatan mereka sudah sangat tersohor!"

"Tapi,, bukankah banyak Shinobi kita yang juga memenuhi syarat yang anda sebutkan tadi?"

"Aku tahu itu! Tapi entah mengapa, Perasaanku mengatakan bahwa dia adalah orang yang paling tepat! Yah,, setelah Kakashi sih, tapi saat ini Kakashi sedang menjalani misi yang sangat penting, dan dia tidak akan kembali dalam satu bulan ini!"

"Ngg... satu lagi nyonya Tsunade" Saat mengatakan ini, bibir Shizune bergetar. "Tadi anda berkata bahwa ada insiden yang menyebabkan Turnamen ini tidak lagi dilaksanakan dalam jangka waktu 50 tahun... memangnya, insiden seperti apa itu?"

Tsunade menatap Shizune beberapa saat. Sebelum menghela nafas dan berkata:

"50 tahun yang lalu, Turnamen ini telah menewaskan semua pesertanya!"


Ganbatte!!!

Dattebayo!!!

gomen banget!!! gw kurang ngerti tentang akhiran -sama, -chan, -san, -kun, atau apalah...

kasih tau dunk!!! itung2 nambah pahala! ngajarin orang dobe!! hehe!!

Para pembaca yang budiman,, barang siapa yang mereview setelah membaca story merepotkan ini,,, maka niscaya anda akan mendapat pahala!!! Aminnn.....