Shinobi Saint

.

.

.

.

By Victorianus

.

.

.

.

Naruto

.

.

.

.

Adventure, Fantasy, Family

.

.

.

.

Halo kembali minna. Maaf karena kali ini saya membuat cerita baru. Jujur buat Fict Legend of Fujimato Clan, saya sudah kehilangan ide, dan masih memikirkan bagaimana pendeskripsian yang bagus untuk melanjutkannya. Eh, eh, saya malah menemukan ide yang sepertinya pengganti fict saya yang sedang ngangur itu, yaitu fict ini, 'Shinobi Saint'. Di sini Naruto bukanlah Jinchuriki, juga dia tidak memiliki tanda gores tiga kumis kucing. Naruto adalah pemuda yang sangat energik, pantang menyerah, juga sangat menghormati kedua orang tuanya, terutama Minato, sang ayah sekaligus pemimpin desa yang sangat di hormatinya. Well, well, di cerita ini juga ada satu pergabungan dengan anime tetangga, jadi coba tebak bagaimana alurnya nanti.

Baiklah, kita langsung saja masuk ke cerita.

.

.

.

Chapter 1

.

.

.

.

Seorang pria tampan dengan rambut hitam panjang, dengan wajah yang begitu rupawan, namun terkensan dingin, berkulit putih pucat, bermata hijau zamrud, menatap lajar besar di depannya dengan diam. Hades, Dewa Penguasa Underword yang mengalami kekalahan dalam Holy War melawan keponakannya sendiri Athena, karena rencananya untuk melenyapkan manusia yang menurutnya sangat tidak bisa berterima kasih dan sangat naif. Manusia-manusia sekarang gila akan kekuasaan dan lupa dengan Maha Kuasa yang menciptakan mereka semua, karena itulah Hades, beserta Specternya menyerang Santuary, tempat Athena berada, tapi berhasil di pukul mundur, yang kemudian mereka menyarang Underworld. Para Gold Saint Zodiak tewas saat mencoba menghancurkan tembok penghalang masuk ke istananya, dengan mengorbankannya nyawa mereka, dan membiarkan para Brozen Saint menyerang dirinya, dan alkisa, dia kalah, dan rencananyapun hancur total.

Sudah lima tahun ini dia mengawasi satu keluarga yang ada di dimensi lain, yaitu dimensi tempat para ninja berada. Pria berambut pirang jabrik di layarnya, terlihat sangat over melindungi anak tunggalnya yang menurut dirinya sangat rapuh dan lemah. Bukan karena itu yang membuat dirinya sangat tertarik dan termenung, karena yang membuatnya tidak percaya adalah, mengetahui putra dari pria itu tidak memiliki jalan cakra yang merupakan energi untuk mengeluarkan kemampuan ninja di dunia situ, dan setiap kali menjadi bahan olok-olokkan oleh anak-anak penduduk. Kedua orang tuanya, dimana pria bernama Namikaze Minato, seorang Yondaime Hokage atau di kenal sebagai pemimpin desa, tidak mempermasalahkan jika putranya tidak memiliki jalan cakra. Dia dengan tegas berkata, walaupun putranya tidak memiliki cakra, tapi dia sangat yakin bisa menjadi seorang shinobi yang hebat kelak, membuat istrinya menangis haru. Namikaze Naruto, putranya sangat di jaga ketat oleh ANBU, karena mengingat kondisi sang putra yang tidak memiliki cakra dan tidak bisa melindungi diri. Bocah itupun tidak menyerah, dan bersumpah akan menjadi ninja yang hebat, tidak akan mempermalukan nama ayahnya sendiri, karena tidak memiliki jalan cakra, maka dari itu, dia berlatih Taijutsu, yang memfokuskan ke arah pertarungan fisik. Hades tidak menyangkah jika masih ada manusia seperti itu, walaupun di dimensi lain, dan lagi, dia sangat tertarik dengan bocah tersebut.

" Tuan Hades." panggil seseorang membuat Hades melirik ke belakang, terlihat Hypnos yang membungkuk dengan hormat ke arahnya.

" Hmm.." katanya kembali menatap ke arah layar, dimana Naruto bermain dengan sahabat yang memiliki kemiripan serupa dengannya, Rock Lee.

" Anda harus menghadiri pertemuan rapat di Olympus, Tuan Hades." katanya sopan membuat Hades terdiam. Dirinya mengingat jika Saori, keponakannya menginginkan dirinya membangkitkan kembali ketiga belas Saint Emasnya, tapi dirinya masih tidak mau. Sedikit membulatkan kedua matanya, Hades kemudian menatap lagi pemuda berambut pirang yang tertawa lebar, memperlihatkan cengiran yang selalu membuat hatinya yang gelap terasa hangat. Tersenyum tipis, akhirnya dirinya mendapatkan syarat yang akan di berikan oleh keponakannya tersebut.

" Aku akan pergi." katanya.

.

.

.

.

SKIP TIME

.

.

.

.

.

Rapat para Dewa Dewi Olympuspun akhirnya selesai, dimana Hades hanya banyak diam, tidak peduli dengan isi rapat tersebut. Hades sedikit melirik ke arah keponakannnya yang berambut ungu panjang, terlihat sedikit tersentak, yang kemudian memalingkan wajahnya, menatap ke arah lain.

" Aku akan membangkitkan ketigabelas Gold Saint milikmu." katanya tiba-tiba membuat Zeus, Poseidon, Saori, Ares, Apollo, Hera, Demeter, Aphrodite, Persefone, Hera, juga beberapa Dewa yang mendengar perkataannya terkejut, terutama Saori yang sangat tidak percaya.

" Apa aku salah dengar?" tanya Zeus memastikan membuat Hades berdecak ke arahnya. Persefone yang ada di sampingnya menepuk telapak tangan suaminya dengan lembut, membuat pria tersebut merasa tenang. Hades kembali menatap ke arah Dewi Perang itu kembali, ternyata keponakannya itu masih membatu, menatap tidak percaya ke arahnya.

" Aku akan membangkitkan lagi ketigabelas Gold Saintmu yang tewas itu." ulangnya membuat Saori tersadar dari keterkejutannya, menatap ke arah pamannya, tersenyum lebar mendengarnya, begitupula Persefone yang bahagai mendengar perkataan suaminya itu.

" Asal dengan satu syarat." lanjutnya membuat senyum Saori menghilang, menatap serius ke arahnya yang menyengir.

" Sayang." kata Persefone yang di putuskan dengan telunjuk Hades yang menempel di bibir Dewi Musim semi tersebut. Hades kembali menatap ke arah Saori yang memasang wajah tenang, walaupun sebenarnya dia sangat cemas, menyengir.

" Apa kamu setuju, Athena?" tanya Hades menantang membuat Saori berpikir keras, mengigit bibirnya yang tidak lama setelahnya mengangguk kaku.

" A-ap-pa sy-yar-ratnya?" tanyanya terbata membuat Hades sedikit menarik ke atas sudut bibirnya.

" Aku ingin, Ketiga Belas Gold Saintmu, Mu Aries, Aldebaran Taurus, Saga and Kanon Gemini, DeathMask Cancer, Leo Aiolia, Shaka Virgo, Libra Dohko, Milo Scropio, Aiolios Sagittarius, Shura Capricorn, Camus Aquarius dan Aphrodite Pisces, melatih seseorang." katanya membuat semua orang yang mendengarnya terkejut.

" A-ap-pa ma-maksudmu?" tanya Poseidon tidak mengerti membuat Hades melihat layar di belakang adiknya itu, yang tida-tiba saja memperlihatkan hal yang sama seperti apa yang di lihatnya di kerajaannya. Seluruh Dewa yang ada di sana melihat layar tersebut, memperlihatkan Naruto yang di bully oleh shinobi-shinobi muda di sana, tapi tidak lama setelahnya Minato datang menyelamatkan putranya, memarahi shinobi-shinobi tersebut, yang kemudian mereka kabur, sempat keluar dari mulut shinobi itu 'Anak tidak berguna' ke arah Naruto. Athena yang melihat hal tersebut menutup mulutnya tidak percaya, begitupula Persefone, Hera dan Aphrodite yang tidak menyangkah, ada orang-orang yang berani melakukan hal tersebut kepada bocah lima tahun.

" Bocah itu adalah Namikaze Naruto, dia adalah bocah yang membuatku tertarik, tapi di dimensi lain." kata Hades membuat mereka terkejut.

" Jelaskan Paman." kata Saori dingin, sebagai Dewi Keadilan, dirinya tidak menerima tindakan yang di lakukan oleh shinobi-shinobi tersebut terhadap Naruto.

" Aku sudah memperhatikannya selama lima tahun ini. Pada saat kelahirannya, dia tidak memiliki sistem energi yang bernama cakra di dalam tubuhnya, membuat kedua orang tuanya tidak percaya. Awalnya aku kira, kedua orang tuanya akan membenci dan membuangnya, tapi mereka berdua merawatnya dengan penuh kasih sayang. Ayahnya adalah seorang pemimpin desa yang cukup hebat, tapi selalu di pojokkan oleh beberapa orang yang tidak menyukai sistem pemerintahannya yang sangat ketat dan lagi, banyak pihak yang tidak menyukainya karena berhasil menghancurkan organisasi-organisasi gelap yang ada di negaranya." jelas Hades membuat mereka semua membulatkan kedua matanya.

" Pria tua bernama Danzo selalu menghinanya dengan ayah yang melahirkan anak setan atau anak tidak berguna, karena aib desa mereka, sebab melahirkan anak yang tidak memiliki sistem cakra, tapi Minato selalu membalas jika putranya nanti akan menjadi shinobi yang hebat, dan membuktikan walaupun tampa cakra, bisa maju menjadi seorang shinobi. Dan untuk Naruto sendiri, dia bersumpah akan menjadi shinobi yang hebat, melindungi nama baik ayah dan ibunya yang terkenal di dunia sana, sebagai shinobi yang di takuti." selesainya membuat Saori terdiam, menatap ke arah sosok Naruto yang merintih sakit, tapi juga memberikan senyum lebar ke arah wanita berambut merah panjang yang menjewer telinganya, terlihat kedua mata wanita tersebut mengeluarkan air mata. Saori sangat memahami perasaan sang ibu, melihat putra satu-satunya yang di perlakukan seperti itu, juga anak yang tidak memiliki aliran energi.

" Di singkat, kamu ingin ketiga belas Gold Saint dari Saori untuk melatih pemuda tersebut agar bisa menguasai energi yang seperti kita miliki, yang kemudian menggunakan teknik-teknik yang di miliki ketigabelas Gold Saint Saori?" tanya Poseidon yang di jawab anggukan sekali Hades.

" Aku menyukai sifat manusia seperti mereka bertiga. Keluarga yang hangat, pantang menyerah, walaupun tidak memiliki sistem energi. Aku sangat ingin jika semua manusia memiliki sifat seperti mereka, pasti dunia ini akan bisa sejathera." kata Hades membuat mereka terdiam.

" Aku melawanmu memang aku egois, tapi, bukan berarti aku membencimu. Aku hanya benci dengan sifat-sifat manusia sekarang yang lupa akan Tuhan dan gila akan kekuasaan. Aku sudah mempelajari sifat kedua orang tua bocah itu, walaupun mereka kuat, tapi selalu merendah diri juga selalu bersyukur kepada Dewa mereka. Lihat, jika saja ada manusia seperti mereka bertiga, pasti dunia ini akan bebas dari dosa, dan bersyukur kau sudah berubah Zeus." desis Hades membuat Zeus tertawa gugup mendengarnya, sedangkan Hera tersenyum puas, begitupula Demeter dan Aphrodite yang terkekeh mendengarnya.

" Apa paman ada maksud lain?" tanya Saori tiba-tiba membuat Hades mendengus mendengarnya.

" Maaf saja, aku sudah lelah dengan peperangan, dan kamu pasti akan menghentikanku untuk memusnakan manusia-manusia jelek itu. Aku hanya ingin memberikan hadiah kepada keluarga mereka. Aku sudah muak melihat bocah itu di caci dan di bully seperti itu. Aku berpikir aku ingin melatihnya, tapi aku tidak ingin mengotori hati sucinya, jadi, orang yang cocok adalah Saint milikmu, yaitu Gold Saintmu itu." jelas Hades membuat semua orang yang mendengarnya terkejut. Saori yang mendengar semua perkataannya pamannya itu membisu, mencerna semua setiap kata-kata yang di lontarkan oleh beliau. Tersenyum tipis, kemudian menatap ke arah Hades yang menatap datar ke arahnya.

" Baik, aku terima syarat paman." kata Saori pasti membuat semua orang terkejut, kecuali Hades yang tersenyum lembut ke arahnya. Dewa Penguasa Underworld itupun bangkit, membuat semua orang menatap bingung. Tiba-tiba saja, cosmo keluar dari seluruh tubuhnya, yang kemudian di depannya terlihat sebuah portal hitam yang berpusar. Hades menatap ke arah Saori yang terkejut, dengan menaiki sedikit dagunya sebagai kode.

" Ayo kita temui keluarga itu. Kita akan membawa putranya ke Santuary untuk melatihnya menjadi Saint terhebat yang kita berdua miliki." kata Hades membuat Saori tersenyum, mengangguk, kemudian bangkit berjalan mendekati dewa Underworld tersebut.

" Aku ikut." kata Peserfone tiba-tiba, membuat Hades menatap ke arahnya, tersenyum kecil.

" Ayo." katanya dimana terlihat di mata zamrud istrinya mengeluarkan binar bahagia, bangkit berdiri mengikuti suaminya. Ketiga Dewa Olympus itupun masuk ke dalam portal hitam tersebut, yang kemudian tidak lama setelahnya mereka lenyap di hadapan mereka semua, sedangkan portal tersebut masih aktif di depan mereka.

.

.

.

.

Di rumah sederhana keluarga Namikaze, terlihat sang kepala keluarga yang menatap istri juga putra semata wayangnya yang terluka cukup parah. Sebagai seorang ayah, dirinya cukup terkejut jika putranya tidak memiliki sistem cakra sejak lahir. Awalnya dunianya begitu hancur, karena buah hati yang dia tunggu-tunggu akan mewarisi kekuatan yang di milikinya, tapi dirinya berpikir jika ini ujian dari Kami-sama untuk mereka. Apapun yang terjadi, Naruto tetaplah putra mereka, putra yang harus di lindungi, dan putra yang harus di beri kasih sayang. Sekarang istrinya sedang mengandung putra kedua mereka, dan beberapa bulan lagi akan melahirkan. Dirinya berharap, suatu saat nanti putra bungsunya akan mengerti dengan keadaan putra sulungnya, dan bisa menerimanya sebagai kakak, walaupun tidak memiliki sistem cakra sekalipun. Dirinya tidak naif yang mengabaikan darah dagingnya cuma karena tidak memiliki sistem cakra, juga dirinya akan merawat putranya dengan kasih sayang layaknya seorang balita yang membutuhkannya.

Tiba-tiba saja, di depan mereka terlihat sebuah portal hitam yang entah bagaimana munculnya, membuat Minato siaga, juga Kushina yang memeluk anaknya, menatap tajam ke arah portal tersebut.

" Tenang manusia. Kami kesini menawarkan sesuatu." terlihat seorang pria berambut hitam panjang, mengenakan pakaian mewah warnah hitam, memiliki iris zamrud yang memukau, dan lagi, berwajah rupawan, yang bahkan seorang Uchiha pun kalah tampannya jika di bandingkan dengannya. Di sampingnya terlihat Saori juga Persefone yang ada di sana.

" Siapa kalian?" tanya Minato tajam membuat Hades, Saori dan Peserfone diam, menatap ke arah sosok naruto yang di lindungi oleh Kushina. Hades kemudian menatap ke arah Minato yang masih siaga.

" Aku punya pertanyaan. Apa yang akan kamu lakukan, jika putramu itu memiliki kekuatan hampir seperti Dewa?" tanya Hades to the point membuat Minato, Kushina juga Naruto terkejut mendengarnya.

" Apa maksudmu?" tanya Minato tidak mengerti, membuat Saori tersenyum.

" Kami adalah Dewa-Dewi Olympus. Kami berasal dari dimensi lain. Pamanku Hades, beliau adalah Dewa Penguasa Kegelapan, beliau sudah mengawasi kalian sejak lima tahun sebelumnya." jelas Saori membuat Minato menatap ke arah Hades yang menatap datar ke arahnya.

" Sebelumnya, Pamanku berjanji akan membangkitkan KetigaBelas Gold Saint milikku karena gugur dalam Holy War antara aku dengan dirinya, tapi, pamanku mengajuhkan satu syarat, yaitu, ketigabelas Gold Saintku harus melatih putramu, menjadi seorang Gold Saint juga." jelas Saori membuat Minato dan Kushina terkejut.

" Kekuatan yang akan di miliki bocah itu akan berbeda dengan kekuatan yang di miliki di dimensi ini. Ketigabelas Gold Saint keponakanku adalah Gold Saint yang tangguh, karena aku sendiri sudah melihat kemampuan mereka. Aku ingin putramu yang tidak memiliki energi cakra di dalam tubuhnya, ikut bersama kami, melatihnya menjadi Saint tangguh." jelas Hades membuat Minato, Kushina dan Naruto membulatkan kedua matanya.

" A-apa!? Ikut bersama kalian!? Kalian pikir aku akan menerimanya mentah-mentah!?" seru Kushina marah, membuat Hades diam, begitupula Saori dan Peserfone yang terdiam mendengarnya.

" Kami tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak kepada putramu, jutru kami ingin membuat putramu menjadi ninja yang hebat di dunia ini dengan kemampuan yang di miliki ketiga belas Gold Saint keponakanku. Karena dia tidak memiliki sistem cakra, jadi kami bisa memberikan cosmo kepada dirinya." jelas Peserfone menenangkan Kushina yang marah.

" Bagaimana kami bisa memegang perkataan kalian?" tanya Minato membuat Kushina menatap tidak percaya ke arah suaminya itu.

" Mi-min-nat-to.." kata Kushina membuat sang Kage menatap ke arahnya, tersenyum.

" Kamu ingat dulu aku pernah bilang, jika Naruto tidak memiliki sistem cakra pasti suatu saat akan ada orang yang melatihnya dan membuatnya menjadi shinobi hebat?" tanya Minato membuat Kushina membulatkan kedua matanya tidak percaya.

" Aku yakin, pasti merekalah yang akan melatih putra kita menjadi shinobi hebat, walaupun dari dimensi lain. Tapi, aku ingin memastikan, apakah Naruto bisa kembali ke dimesi kami lagi?" tanyanya membuat Saori tersenyum mendengarnya.

" Tentu saja. Dia akan kembali dalam 10 tahun lagi di dunia ini, tapi jika dia seorang yang memiliki semangat juga pantang menyerah yang besar, mungkin 5 atau 6 tahun akan kembali di sini. Pamanku bilang putra kalian sudah mengenal akan kerasnya dunia, dan aku rasa, dia akan cepat kembali di dunia ini." jawab Saori membuat Minato menatap ke arah Naruto, yang juga menatap ke arahnya.

" Naruto, bagaimana menurutmu?" tanyanya lembut membuat Naruto menatap ke arah Hades yang datar, Saori dan Peserfone tersenyum ke arahnya. Dirinya kemudian bangkit, berjalan mendekati ke arah Hades yang ada di sana, membuat Minato tersenyum dan Kushina yang membulatkan kedua matanya.

" Naru akan ikut dengan mereka. Naru akan menjadi ninja yang hebat dan tidak akan membuat nama Tou-san dan Kaa-san malu. Naru berjanji akan pulang cepat, akrena Naru adalah putra dari Yondaime Hokage yang jenius juga memiliki semangat pantang menyerah dari Kaa-san." jawabnya yang kemudian membalikkan tubuhnya, menatap kedua orang tuanya dengan sungguh-sungguh, membuat Saori dan Peserfone tersenyum mendengarnya.

" Na-nar-ruto." panggil Kushina terisak.

" Tenang kaa-san. Kaa-san harus memperhatikan adik Naru, dan merawatnya menjadi ninja yang hebat di dunia ini. Naru akan berjuang keras di dunia mereka, menjadi kuat agar bisa membantu tou-san dan melindungi Kaa-san juga adik Naru." kata Naruto pasti membuat Kushina terdiam mendengarnya, yang tidak lama kemudian menghembuskan nafas, sambil mengelus perut buncitnya.

" Pergilah." katanya membuat semua orang diam menunggu lanjutannya.

" Pulanglah menjadi orang yang hebat Naruto. Kaa-san mendukungmu." lanjutnya mengangkat kepalanya, terlihat senyum tulus yang di berikannya kepada putranya itu, membuat Naruto tersenyum mantap, membungkukkan badannya ke arah kedua orang tuanya.

" Terima kasih Okaa-sama, Otou-sama. Aku, Namikaze Naruto, akan pulang setelah menjadi kuat, dan melindungi kalian berdua." kata Naruto mantap, membuat Minato tersenyum tulus, juga Kushina yang mengelap air matanya, mengangguk mendengarnya. Saori dan Peserfone saling menatap, tersenyum kecil, begitupula Hades yang tersenyum tipis mendengar perkataan pemuda pirang tersebut.

" Kalau begitu, kami pergi dulu. Tunggulah sekitar 6 atau 7 tahun, putra kalian akan menjadi Saint terhebat yang pernah di lahirkan di dunia ini." kata Hades yang kemudian membalikkan tubuhnya, masuk ke dalam portal hitam tersebut, membuat Naruto menatap ke arah Saori yang tersenyum ke arahnya.

" Ayo ikut kami, Naruto." kata Saori yang melihat Peserfone yang sudah mengikuti suaminya. Naruto membalikkan wajahnya, melihat Minato dan Kushina yang mengangguk, kemudian menatap ke arah Saori yang tersenyum ke arahnya. Naruto berjalan masuk ke dalam portal, yang setelahnya dirinya menghilang dalam hadapan mereka semua. Saori menatap ke arah mereka berdua, tersenyum lembut.

" Tunggulah. Putra kalian akan menjadi orang yang hebat beberapa tahun kedepan." katanya yang kemudian menyusul masuk ke dalam portal yang tidak lama menghilang, diikuti portal hitam tersebut menghilang, meninggalkan Minato dan Kushina di belakangnya.

" Minato, apa menurutmu merekalah yang akan membuat Naruto bisa menjadi shinobi?" tanya Kushina membuat Minato terdiam sejenak, kemudian menatap ke sang istri.

" Aku percaya kepada mereka Kushina. Kita tunggu saja Naruto kembali kemari dan melihat perkembangannya." kata Minato pasti membuat Kushina tersenyum lemah, menganggukkan kepalanya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC