Halo! Ini adalah fanfiction pertama aku jadi maaf kalo ceritanya gaje, ga ngena, dan maaf kalo ada kesalahan grammar sama ke OOC an tokoh, sekarang selamat membaca. -author

Chapter 1

Reader P.O.V

"(l/n)" panggil (random name). "(l/n)?" "(L/N)!" teriak (random name)

Aku segera terbangun dari lamunanku dan menjawab (random name) "ada apa?"

"Ckckck... Akhir akhir ini kau jadi sering melamun, ayo pulang yang lain sudah pulang, dan sekolah juga sudah kosong"kata (random name).

Aku melihat kesekitar kelasku, sepi, tampaknya sekolah sudah benar benar kosong.

Sejak pindahnya (best friend name) ke (nama negara) aku jadi lebih sering melamun entah memikirkan apa, dan ini sudah 2 tahun ku alami.

"iya, tunggu aku selesai memberskan alat tulisku dulu" jawabku sambila memebereskan barang barangku.

"ok, aku akan menunggu mu didepansekolah" kata (random name).

'apa aku benar benar lebih sering melamun sekarang?' pikirku

-Time Skip-

"ayo kita pulang" kataku samil berjalan pulang.

"ayo"jawab (random name).

Sepanjang jalan kita bercengkrama dengan riang sampai aku teringat oleh buku catatanku yang tertinggal idsekolah, lebih tepatnya dikolong mejaku.

"ahh... Buku catatanku tertinggal!" kataku dengan hampir berteriak.

"aku akan menemanimu" kata (random name)'

"tidak, tidak apa apa, aku akan baik baik sama" tolak ku. Akupun berputar arah dan berlari menuju sekolah.

Sesampainya disekolah aku langsung berlari menuju kelasku dan melihat kekolong mejaku.

"ini dia" kataku sambil tersenyum lega.

Setelah aku mengambil buku itu aku pun pulang.

Tapi, nampaknya ini bukan hari keberuntunganku, aku bertemu dengan sekumpulan senpaiku yang sering membully ku.

"berikan uang sakumu" katanya dengan nada mengancam.

"kenapa aku harus melakukan itu?" jawabku dengan tenang.

"kau masih belum mengerti juga" kata senpai mu sambil mencoba uuntuk memukulmu.

Aku memejamkan mata, menunggu perasaan sakit yang akan terasa dipipiku nanti, tapi namppaknya aku tidak sesial itu hari ini, seorang laki laki datang dan berkata "apa yang kalian sedang lakukan! Lepaskan dia!"

"kenapa kami harus mengikuti perkataanmu?"jawab bully itu.

"kalau tidak aku akan memberitahukan guru soal ini" katanya sambil menunjukan foto senpai yang membullyku sedang mencoba untuk memukulku.

Takut dengan foto itu senpai yang sedari tadi membullyku melepaskanku dansegera pergi.

Akupun terjatuh lemah tak berdaya ke tanah, tenagaku hilang. Sudah 1 tahun aku dan hampir setiap hari aku bertemu dengan kegelapan ini.

Lalu laki laki yang tadi menolong ku menghampiriku, ia mengenakan seragam yang sama denganku, seorang senpai? Atau kouhai?

"apzkah kau baik baik saja?"tanyanya sambil mengulurkan tangan untuk membantuku bangun dengan senyum lebar yang menghiasi mukanya.

"terima kasih, aku baik baik saja, ini tidak seberapa dibanding biasanya" jawabku sambil menerima uluran tangannya.

"oh ya, namaku Takao Kazunari aku dikelas 3" katanya memperkenalkan diri.

"namaku (l/n) (f/n), aku dikelas 2, jadi kau adalah senpaiku" jawabmu membalas senyumannya.

"apa kau bisa berjalan?" tanyanya lagi.

"sepertinya ya" jawabku sambil melihat ke arah kakiku.

"kalau begitu ayo!" katanya dengan riang.

"kemana lagi kalau bukan mengantarmu pulang?" jawabnya dengan senyuman yang sama dengan ketika ia bertanya pertama kalinya kepada ku.

'Nampaknya sekarang aku mulai mendapatkan sedikit cahaya harapan'.