WARNING !!! Cerita mengandung unsur eksplisit dan sedikit (BANYAK) (SEMUA) berbau seks, disarankan untuk umur 17++, ada sedikit Yuri. 1 cowo 3 cewe jadinya??
tidak menghiraukan saran ini efek samping ditanggung sendiri ^o^
Anak kecil jangan masuk, yang gak suka seks juga jangan masuk ya ^o^
menulis lagi… ^o^
Mohon kerja samanya…
----------------------Aw... Aw... Penculikan Konohamaru--------------------
SMA KONOHA – Siang yang cerah untuk para siswa dan siswi sekolah ini untuk melepas segala kepenatan setelah usai belajar. Sekolahan dipenuhi oleh berbagai siswa yang berlalu-lalang. Ada yang terburu-buru untuk pulang, ada yang sekedar bersantai-santai dengan teman mereka, bahkan sebagian berpacaran di taman.
Di salah satu kelas terdengar tawa gadis-gadis yang sedang *mungkin* bergosip. Di kelas terpojok memang sering digunakan para gadis desa Konoha ini untuk bergosip atau sekedar melepas lelah. Mereka adalah Sakura, Tenten, dan Ino.
Mereka bertiga tergolong gadis-gadis yang cantik, namun jangan main-main dengan mereka, karena mereka juga merupakan geng para gadis yang cukup populer dan sangat ditakuti bahkan oleh pria.
Terdengar sedikit pembicaraan mereka,
"Aduh BT banget seh!! Tau gak masa tadi gua disuruh berdiri di depan. Cuman gara-gara gua ketiduran dalem kelas." ujar Tenten.
"Yah~ ngapain lagi lo tidur dalem kelas?" tanya Ino.
"Biasa semalem gw nonton ampe malem." jawab TenTen.
"Nonton apa seh lo? Pasti lo nonton film bokep lagi ya?" ujar Sakura.
"Alah!! Anak kaya dia mah palingan juga nonton film kartun anak-anak.." ujar Ino dengan nada meledek.
"Enak aja lo semua.." ujar TenTen sedikit marah.
"Hahahahahh!!!" Sakura dan Ino tertawa puas menertawakan TenTen.
"Tapi, tapi..!!! Gua dah pernah lo nonton video bokep gituan." ujar Tenten.
"Serius lo??" Sakura menanggapinya dengan serius.
"He.. lo kira gua boong apa?? Ih.. seru tau nonton gituan." ujar Tenten.
"Seru?? Emang gimana tuh ceritanya??" ujar Ino tak mau kalah.
"Nih.. denger ya, yang gua liat waktu itu video tentang ThreeSome gitu." ujar Tenten/
"ThreeSome apaan seh~ gua gak ngerti.. heheh" ujar Skura berpura-pura
"Seru dong??" tambah Ino.
"Seru lah, tau gak ada adegan dimana si cowo diiket gitu tangannya, kakinya dikangkangin terus sic ewe berdua dengan puas nyiksa tuh cowo." ujar Tenten.
Ino dan Sakura hanya dapat memikirkan hal-hal ngeres saat ini.
"Terus lu nikmatin gak?" Tanya Ino.
"Ya eyalah... Gila !! Ampe Horny gua liatnya..!! Untung sendiri coba klo ada Neji yang nemenin.. Uh,,, enak kayanya..!!" ujar Tenten.
"Jadi lo pengen gituan ama si Neji ??" tanya Sakura.
"Ya normal lha.., daripada lo ngayal mulu ma Sasuke. Dah tau dia dah bersenang – senang dengan Kabuto itu.." ujar Tenten sambil ketawa kecil.
"Sialan lo, sekali lagi ngomong gitu gua hajar lo" ujar Sakuar
"Udah –udah!! terus gimana Ten??" ujar Ino
"Terus yang paling seru itu pas si cowonya muncrat di depan muka si cewe. Euh bikin daerah V gua basah aja tuh film.."
"Pengen gua kaya gitu apalagi si cewe keliatan nikmatin banget." lanjut Tenten.
"Gua juga seh sebenernya pengen."ujar Ino.
"Jadi.. kalian semua pengen?? Gua punya ide *tring*" seru Sakura, bersamaan dengan itu bayangannya muncul di belakangnya
Sakura membisikan sesuatu di telinga mereka.
"Yang bener lo??"
"Udah percaya ma gua." ujar Sakura.
---------------------------------------------------------------------------------------
To Be Continued
Akh.. emangnya gua buntu ide, gak dong!
bakal gua selesein ko tenang
^o^
Siap?
Tahan dulu ya!!
Jangan mikir jorok dulu..
Tahan dikit.
Nafasnya atur.
Tarik Nafas.
Yuk kita lanjut
--------------------------------------------------------------------------------------
Sore itu di rumah Sakura. Terlihat Sakura sedang menunggu kedatangan Ino dan Tenten.
"Yah mau enak aja kudu ngaret.!!" Sakura agak sedikit kesal.
Tiba – tiba HP'a berdering *ringtonenya Heroes Come Back by NoBody Know*
Say, gua gak punya obat gitu'n!!
Terus gimana, gua telat dikit.
Mau gua tanya ke nenk Tsunade aja ya!!
malem ini tapi gua datang ko
Kita Party ya say.
-INO-
"Dasar, pake say segala lagi. Dikasih tugas gitu aja susah." ujar Sakura.
Tiba-tiba *teng tong*. Sakura bergegas ke bawah untuk mencaritahu siapa yang datan.
"Hay cantik..!! Lama banget seh.!" ujar Sakura.
"Gua kan disuruh lo bawa pelengkapan. ni gua dah bawa lengkap ada perangkap, tali, shuriken , kunai, fuuma shuriken juga ada klo lo mau pake." ujar Tenten, tenyata Tenten baru datang ke rumah Sakura.
"Lo memang ninja yang hebat deh.. Tapi alat yang satu itu bawa kan?"
"Yang satu itu mah pasti.. FULL deh pokoknya gak cemen." Ujar Tenten.
"Sep..., tapi kayanya si Ino telat ni. Obatnya dia gak punya. Kayanya dia baru mau minta ke Tsunade-sama deh."
"Dasar tuh anak gak bisa diandelin." ujar Tenten.
"Lo masuk dulu gih, dandan kek gtu."
Mereka berdua pun masuk ke kamar Sakura.
- Di Kamar Sakura –
"Ten, lo dah siap kan? Malem ini tampil nakal dong?" Tanya Sakura.
"Ya dong, lo gimana?"
"Tenang aja gua akan tampil seksi..!! Heheh" ujar Sakura.
"Lo kan gak punya tetek.." ujar Tenten dengan nada mengejek.
"Dasar lo..!! Bukannya tetek lo yang rata??"
"Dah akh, jangan sampai kamar ini jadi medan tempur *lagian ini kan bukan FanFict tempur*. Tapi heran kenapa musti dia yang kita culik. Pliss deh dia kan ingusan...??" tanya Tenten
"Hei, justru yang ingusan yang bisa dibodohin ma kita, bisa dikerjain. Kebayang klo Neji yang jadi korban. Nanti malah kita yang babak belur. Kalo Rock Lee, kita kan gak kuat nahan dia kalo dia berontak, apalagi kalo dia mabok. Choji, nggak deh ketimpah bisa gepeng kita, Shikamaru, dia terlalu cuek gak bakal nikmat ma dia mah. Shino, kan bukan manusia mana mungkin bisa. Kiba.. uhh *mnutup hidung* bau pipis anj*ng. Naruto.. ikh gak nafsu gua. Satu-satunya ya KONOHAMARU. Lagian dia bego tapi lucu kan imut gimana getoo.." ujar Sakura panjang lebar.
"Terserah deh yang penting enak." "hahahah~" ujar Tenten.
"Ya udah sekarang mening kita berdua nyari tuh bocah dulu."
"Lo aja deh, lo kan deket ma Konohamaru. Dia kan deket ma Naruto. Naruto deket ma lo. Klo gua nanti dia curiga."
"Owh ya udah. Nanti kalo ada Ino. sekalian siapin obatnya OK!!"
"Sip...!!" Tenten mengacungkan jempolnya.
"Kira-kira gua pake baju pa ya..?" tanya Sakura.
"Jangan terlalu terbuka. Nanti dia curiga. Biasa aja. Di sini baru dibuka. Heheheh~!!!" ujar Tenten.
Bergegas Sakura memakai T-Shirt merah ketatnya dan celana pendek 20 cm di atas lututnya.
"Kalo gini??"
"Sip!!" ujar Tenten.
"Ya udah! gua cabut nyari Konohamaru dulu ya. Lo ganti baju dulu sana siapin semuanya."
"Tenang aja.." ujar Tenten.
---------------------------------------------------------------------------------------
Gimana? dah kebayang ceritanya??
Apa??
Belom??
Imajinasinya kemana??
Ayo kira-kira ceritanya gimana??
mau gua lanjutin??
mau??
gak tahan ya??
OK! Tarik Nafas lagi..
Lanjut yuks..
---------------------------------------------------------------------------------------
Sore hampir malam – Sakura berkeliling desa Konoha untuk mencari Konohamaru. Jam tangannya menunjukan pukul 7 malam.
"Biasanya kemana ya.. tuh anak"
Tiba-tiba seseorang menepuk punggung Sakura.
"Ka Sakura!!" ujar anak pendek itu
"Eh Konohamaru. bikin kaget aja.!"ujar Sakura. Secara kebetulan, ocah itu ternyata Konohamaru.
"Ngapain ,ka dah mau malem gini. Pake bajunya pendek lagi. Apa gak kedinginan, ka?" tanya Konohamaru.
"Biasa aja. Kebetulan Ka Sakura ada perlu sama kamu."
"Tentang apa, ka?" tanya Konohamaru penasaran.
"Kamu pasti seneng!"
"Pasti tentang misi Rank D lagi ya. Hufft~ kalo gini terus kapan naiknya." ujar Konohamaru.
"Ya udah ngobrolnya di rumah ka Sakura aja ya." Tangan Sakura segera menarik Konohamaru.
Di perjalanan menuju rumah Sakura. Sakura sengaja menempel-nempelkan pantatnya ke tangan Konohamaru. Konohamaru hanya diam saja, tapi mukanya berubah merah.
Tiba di rumah Sakura.
"Aku pulang!!"
"Hay Sakura!! Lama banget seh..!" Kedatangan mereka disambut oleh Ino yang malam ini berpenampilan seksi sekali dengan gaun malam terusan biru muda sekitar 20cm dari atas lutu dan *sepertinya* tidak mengenakan BH.
"Siapa yang dari tadi lama?? hheu~" ujar Sakura.
"Maaf deh. Eh ada Konohamaru.!! Masuk!! Biasa Ka Ino sering bantuin Ka Sakura kalo malem-malem gini kasian dia lagi ditinggal keluarganya ke desa sebelah."
Mereka bergegas menuju ruang tamu.
"Nanti Kakak ambilkan minum dulu ya..!!" ujar Ino
"Yang SPECIAL ya Ino..!!" ujar Sakura mengedipkan sebelah matanya ke Ino.
"Siph..~!!" ujar Ino.
"Jadi, apa yang mau Ka Sakura diskusikan.?" tanya Konohamaru
"Owh, iya ampir lupa. Tenang aja kita minum dulu. Lagian besok kan Minggu. Kamu jadi bisa di sini lama kan. Menginap juga boleh nemenin Ka Sakura." Ujar Sakura dsambil tersenyum nakal.
"Nih minumannya..!!"
Tiga cangkir jus sudah tersedia di atas meja. Masing-masing telah diberi "obat" oleh Ino.., ya palagi kalo bukan obat perangsang.
"Konohamaru. Diminum dulu jusnya..! kakak mau ke dapur dulu ngambil makanan." ujar Sakura sambil menarik tangan Ino. Ino hanya tersenyum pada Konoha maru.
"Ino, Tenten kemana..??" tanya Sajura setengah berbisik pada Ino.
"Keliatannya ia dah gak tahan. Dia dah duluan nonton bokep di kamar lo. Sekarang lagi ngicik kali.."
"Serius lo??" tanya Sakura.
"Ya udah, tunggu Konohamaru kerangsang aja, kalo dosisnya kebanyakan dia akan pusing lalu tertidur nah abis itu kita gotong dia ke atas." lanjut sakura.
"Tenag aja ini ditambah resep khusus keluarga Naraya., ditambahkan cabang Tanduk kanan rusa jantan + lendir lintah Desa Hujan. Dijamin seteguk aja dah bikin dia Horny."
Mereka berdua mengintip Konohamaru dari dapur.
Terlihat Konohamaru mulai terkena efek obat itu. Di celananya terlihat ada tonjolan walaupun kecil.
Sakura dan Ino tertawa melihat hal mereka tahan agar tidak ketahuan.
Tangan Konohameu mulai merayapi daerah selangkangannya. Ia mulai menekan-nekan penkan penisnya.
Ia kemudian meminum habis jus miliknya. Tak lama kemudian ia tertidur di sofa.
"Yes...!!!" teriak Sakura
"Ino bantu gua gotong nih anak. Jangan lupa minum juga jusnya buat kita." mereka berdua menggotong tubuh Konohamaru menuju kamar Sakura. Tak lupa Sakura dan Ino menenggak habis jus mereka agar sama-sama terangsang.
---------------------------------------------------------------------------------------
Wah Panas ya??
Padahal gua ngetik pas lagi ujan loh
Mau lanjut??
Lanjutin sendiri deh??
Apa??
Mau gua lanjutin??
OK, tarik nafas lagi.
tahan!!
Kita lanjut
---------------------------------------------------------------------------------------
Di kamar Sakura terlihat Tenten sedang bermasturbasi di depannya terlihat diputarkan sebua video porno. Piyama warna kuning yang ia kenakan sudah tersibak bagian atasnya kancing-kancing piyama itu sudah terlepas semua sehingga payudaranya yang berukuran sedang itu menyembul keluar sedangkan celananya sudah entah ia lemparkan kemana. Terlihat jari tangannya bermain-main di daerah V mengocok-ngocok dengan irama yang tak teratur. Nafanya sudah terengah-engah.
"Gila!! si Tenten dah nyuri start. Eh~ urusin dulu ni anak." Ujar Sakura.
"Sshh.. ach ach.,.. abis gimana lagi gua orangnya cepet Horny seh...!!"
"Sini bantuin kita" ujar Ino.
Tenten segera berdiri tanpa merapikan pakaiannya, toh ia akan bugil juga pada akhirnya. Terlihat cairan cintanya ada yang menetes di lantai ketika ia berjalan menuju Sakura dan Ino.
"I.. dasar lo. Orangnya cepet becek ya..?? Itu ampe netes gitu" ujar Ino.
"Heheh.." tawa Tenten kecil.
"Nih lo minum ni obat, biar stamina lo bagus buat malam ini. Kita bertiga dah minum tuh obat" ujar Sakura memberi bungkusan obat pada Tenten. Tenten segera meminum obat itu.
Ketiga gadis itu segera melucuti seluruh pakaian Konohamaru. Kemudian tubuh bocah itu mereka baringkan di atas kasur. tangannya mereka ikat di setiap tepi tempat tidur. Begitu juga dengan kakinya. sehingga tubuh bocah itu membentuk huruf X. Di selangkangannya mengacung penis yang tidak begitu besar. Penis dalam keadaan ereksi karena efek dari obat yang mereka beri.
"Mau diapain nih anak. Biar gua yang pertama" Ujar Tenten.
"Enak aja lo kan udah puas ama video tadi.! Biar gua yang pertama. Awas gua mau ganti baju dulu biar seksi.." ujar Sakura.
Sakura segera melepaskan T-shirt merah, celana serta daleman pink dan menggantinya dengan gaun malam yang sangat seksi. Kemudian ia mendekati tubuh Konohamaru. Ia usap pelan penis bocah itu.
"I~.. kecil ya..?? Tapi lucu seh.. Pasti ngegelitik gimana gitu.. heheh " ujar Sakura.
"Ia ini mah gak puas"" ujar Tenten
"Dasar lo mah mang suka penis raksasanya Chouji kan??" ledek Ino.
Sakura kemudian memasukan penis itu ke dalam mulutnya. ia maju mundurkan kepalanya. Konohamaru masih dalam keadaan tidak sadar namun terdengar lenguhan kecil dari mulutnya. Sakura tersentak kaget. Namun setelah dilihat Konohamru masih belum sadar, ia melanjutkan blow jobnya. Sementara Ino sedang asik meremas – remas payudara Tenten, begitu juga dengan tangan Tenten yang meremas payudara Ino yang besar dari balik gaun malamnya. Ino dan Tenten saling melucuti pakaian mereka masing-masing. mereka segera mengambil posisi 69 di atas kursi di dalam kamar Sakura.
Sementara itu Sakura asik mengulum penis, di tengah keasikan Sakura mengulum penis itu, tak disangka Ino mendesah kencang.
"Ach... sshh... Tenten gw nyampe... Sshhh.." Tubuh Ino menggelinjang dada Ino yang besar mendongak ke atas. Ini membuat Sakura bergairah untuk menyedot dada Ino tersebut. Sesegera mungkin Sakura meremas dada Ino yang tak jauh dari jangkauannya, kemudian ia sedot payudara kiri Ino sementara tangan kanan Sakura memilin-milin puting payudara kiri Ino yang sudah sangat keras.
"Ach... Gua yang jebol duluan nih..." ujar Ino ditengah kenikmatan orgasmenya yang pertama.
Tiba-tiba,
"Aaa..!!! Kakak... apa-apaan ini" suara Konohamaru memecahkan kenikmatan mereka.
"Lo seh Ino, make tereak – tereak segala, jadinya tuh bocah kan bangun" ujar Sakura.
Kemudian Sakura mendekati Konohamaru dengan langkah yang centil, pantatnya ia goyang-goyangkan sehingga terlihat seksi.
---------------------------------------------------------------------------------------
TO BE CONTINUED
Bercanda, udah gw bilang kan bkal nyelesein complete ^o^
Waw..
Gak kuat neyh
heheh~
Mau dilanjutin??
Tenang, jangan buru-buru.
Yuk kita lanjut
---------------------------------------------------------------------------------------
Kemudian Sakura mendekati Konohamaru dengan langkah yang centil, pantatnya ia goyang-goyangkan sehingga terlihat seksi.
"Ada apa Konohamaru?? Tenang kita gak bakal ngapa-ngapain. Malah kita akan memberikan kenikmatan." ujar Sakura
*"Bersiaplah" bayangan Sakura pun muncul di belakang tubuhnya.*
Sakura mulai membuka gaun malamnya. Kini ia telanjang di hadapan Konohamaru.
Sakura kembali mengulum penis Konohamaru. Konohamaru hanya dapat mengerang-ngerang saat diberi kenikmatan oleh kuluman Sakura.
Setelah lama mengulum penis Konohamaru. Sakura mengambil posisi untuk memasukan penis itu ke dalam vaginanya. Vagina Sakura yang sudah licin memudahkan penis Konohamaru untuk masuk ke dalamnya. Penis Konohamaru yang kecil tidak mampu menjangkau dinding rahim Sakura.
Sakura mendesah-desah
"ach...ach... shh." Sakura mengatur irama geraknya dengan menaikan pantatnya keatas dan ke bawah.
Sementara itu Ino mendekati Sakura dari depan. Ino kemudian mengarahkan dadanya tepat di depan muka Sakura. Sakura mengerti maksud Ino kemudian segera melahap payudara Ino. Sementara Tenten meremas-remas payudara Sakura dari belakang.
Desahan mereka berempat memenuhi ruangan. Kemudian desahan panjang Sakura mengakhiri gerakannya.
"Shhh ach.... gw nyampe juga...!" Akhirnya Sakura mencapai orgasmenya yang pertama. Tubuhnya ambruk ke samping Konohamaru.
"Makasih ya Konohamaru...!!" Sakura mengecup bibir bocah itu. Kini Sakura menyingkir ke sofa untuk beristirahat.
Tak lama kemudian Tenten mendekatkan daerah V-nya ke depan muka Konohamaru. Dengan posisi masih terikat bibir Konohamaru menyentuh bibir vagina Tenten. Tanpa diperinta bocah ini mengerti apa maksudnya, karena ia sudah sering membaca novel-novel stensil bersama Naruto. Konohamaru menjilati vagina Tenten. Kemudian ia menggigit clitoris Tenten sehingga Tenten menjerit kecil.
"Aw...!! shhh..."
Konohamaru kembali menjilati daerah itu sampai akhirnya ia merasakan penisnya kembali hangat. Setelah dilihat ternyata Ino telah memasukan penis Konohamaru ke dalam vaginanya kemudian Ino melakukan gerakan kesamping yang menyebabkan penis Konohamaru berputar-putar.
Melihat kedua temannya sedang asik bermain, Sakura kembali turun, kini ia menjilati daerah selangkangan Konohamaru. ia jilati batang penis Konohamru.
Tak lama kemudian Tenten mendesah panjang, rupanya ia telah mencapai klimaksnya, cairannya membasahi wajah Konohamaru.
Tak lama Konohamaru mendesah..
"Ach... pengen pipis... shhh~" rupanya Konohamaru akan mencapai ejakulasinya, tetapi ini terlalu dini bagi ketiga gadi ini.
Sakura segera menarik Ino sehingga penis Konohamaru terlepas dari vagina Ino. kemudian Sakura mengulum penis Konohamaru dan crot..crot...crot.. sperma Konohamaru yang sangat banyak tumpah di mulutnya sebagian menetes dari ujung bibir Sakura.
Kemudian Sakura mencium Ino, dan membagi cairan itu dengan Ino. Tenten tak mau ketinggalan, ia langsung mencium Sakura.
Ketiganya merasa belum puas, tetapi Konohamaru terlihat sangat lelah. Tubuhnya dibasahi peluh. Ketiga gadis itu melepaskan ikatan Konohamaru dan segera memberikan Konohamaru pakaian.
Setelah itu Sakura mendekati Ino, ia mencium bibir Ino, tangannya meremas-remas payudara Ino, mereka saling meremas. Kini Sakura turun ke selangkangan Ino. Sakura menjilati daerah V Ino. Kemudian Ino membisikan sesuatu "Kita 69 aja!"
Sakura mengangguk kini ia mengambil posisi menjilati vagina Ino. Lalu Ino mengambil posisi tepat di depan vagina Sakura. Mereak saling menjilati satu sama lain.
Tenten yan berada di sisi tempat tidur merasa terangsang, ia mendekati mereka, namun tangannya di tarik oleh Konohamaru.
"Kakak mau saya puaskan lagi?"
Tenten tersenyum, kemudian ia mencium bibir Konohamaru. Kini tangan Konohamaru bebas untuk meremas-remas payudara Tenten. Tak lama Konohamaru yang baru saja berpakaian kembali bugil, karena dilucuti oleh Tenten.
Tenten mengambil posisi menungging lalu Konohamaru mengarahkan penisnya ke vagina Tenten. Ia menggenjot Tenten. Desahan kembali meramaikan kamar Sakura ini. Entah berapa banyak flek dan noda cairan yang sudah menetes di kasur dan sofa kamar ini.
Tak lama kemudian, entah karena kebetulan keempatnya nyaris mencapai orgasme berbarengan. Diawali dengan desahan panjang Tenten. Lalu Tenten mencabut vaginanya kemudian segera menggesekan penis Konohamaru dengan payudaranya. Dan Konohamaru pun mendesah, Sperma yang lebih sedikit ini tumpah di payudara Tenten. Kemudian Sakura dan Ino mendesah berbarengan.
Akhirnya mereka berempat ambruk ditempatnya masing-masing. Tenten dan Konohamaru saling tertidur di kasur. Sementara Sakura tidur di sofa. Dan Ino tubuhnya terguling ke karpet lantai dan tertidur di situ.
Paginya tanpa sadar Konohamaru terbangun di atas tempat tidur Sakura dengan pakaian lengkap. Ia masih bingung apa yang terjadi.
Ia keluar dari kamar, lalu bertemu Sakura.
"Pagi, Konohamaru..!!" sapa Sakura ramah.
"Semalam...??" tanya Konohamaru kebingungan.
"Semalam kau kuajak kesini untuk berdiskusi tentang misi berikutnya, tapi kau tertidur di sofa ruang tamu. Jadi aku dan Ino memindahkanmu ke kamar tidurku. Dasar anak kecil!!" ujar Sakura berusaha menutupi kejadian semalam.
"Sepertinya semalam aku..." Konohamaru kembali menanyakan sesuatu yang tidak ia mengeri.
"Kamu Mimpi Basah sepertinya. Kamu sudah besar Konohamaru. Celanamu basah semalam dan kau meringis-ringis keenakan. Bisa kamu ceritakan mimpimu..??" Ujar Sakura yang menutupi kejadian semalam.
"Mungkin, tapi terlalu panjang untuk kuceritakan.." ujar Konohamaru.
"Itu rahasia lelaki, simpan saja. Kau sarapan dulu. Sudah kusiapkan makanannya dan jus." ujar Sakura dengan penekanan pada kata JUS.
"Tidak usah sepertinya aku Phobia dengan JUS. Lagian sepertinya teman-temanku cemas. Tak tahu kemana aku semalam." seru Konohamaru
"Aku langsung pamit saja" ujar Konohamaru lalu ia berlari keluar rumah Sakura.
"Hati-hati di jalan. Kamu sudah menjadi laki-laki Konohamaru..!!" ujar Sakura. Kemudian dari dapur muncul Ino dan Tenten
"YES...!!! Kita berhasil" ketiganya berteriak kencang. Mereka kelihatannya berhasil membuat Konohamaru menikmati tubuh mereka tanpa ia sadari.
Sampai saat ini Konohamaru tak mengerti apa yang terjadi saat malam itu, ia merasa itu bukan mimpi. Sedangkan Sakura, Ino, dan Tenten telah berhenti mengejar Konohamaru. Mereka kini lebih memilih memuaskan hasrat mereka sendiri.
---------------------------------------------------------------------------------------
THE END
^o^
Nah beres juga kan...??
Ditunggu reviewnya..
capeknya menulis nyu...~~~
---------------------------------------------------------------------------------------
