Truth or Dare?

-Hyera's Present-

Main Cast :: Kim Yesung – Kim Ryeowook.

It's YEWOOK time!

Genre :: School Life! Comedy-Romance!

Rate :: Teen

Disclaimer :: Hye hanya punya hak atas cerita.

Warning :: Oneshoot! SHONEN-AI! DLDR! Have fun!

.

_Happy Reading

.

Ryeowook, Donghae, Eunhyuk, dan Kyuhyun tengah menikmati jam bebas mereka. Keempatnya membuat sebuah lingkaran diatap sekolah. Memikirkan apa yang bisa mereka mainkan. Lalu salah satu diantaranya menjentikkan jarinya, "Aku tahu! Main 'Truth or Dare' gimana?"

"Boleh, tuh!" Ryeowook tampak menyetujui usulan Donghae.

"Oke! Biar kubongkar rahasiamu, ikan asin!" Seru Eunhyuk. Donghae sedikit merinding mendengarnya.

Kyuhyun mengambil sebuah botol kosong yang ada didekatnya. "Pakai ini." Ucapnya. Kemudian ia putar botol tersebut sedikit kencang.

Botol masih berputar membuat keempatnya sedikit cemas dan berkata dalam hati 'Semoga bukan aku!'. Lama kelamaan putaran botol melambat dan berhenti tepat didepan Ryeowook. Namja mungil itu langsung berekspresi sedikit takut.

Donghae, Eunhyuk dan Kyuhyun langsung tertawa jahat. Bersyukur bukan mereka yang kena. "Ayo, Truth or Dare?" Tanya Kyuhyun dengan semangat.

Ryeowook berpikir sejenak. Jika ia pilih truth, ketiga temannya ini pasti akan menyuruhnya membongkar satu rahasia terbesar dalam dirinya. Ia merasa tidak ada rahasia yang seru jika dibongkar. Tapi itu 'kan menurut pemikirannya. Apa yang menurutnya biasa belum tentu seperti itu dimata ketiga temannya 'kan?

"Dare! Aku pilih dare!" Seru Ryeowook.

"Jangan menyesal, ya!" Tukas Eunhyuk. Kemudian ketiganya mendekat dan membicarakan sesuatu. Hawa jahat bisa dirasakan dari mereka bertiga. Membuat Ryeowook agak menyesali pilihannya.

"Baiklah, sudah diputuskan!" Desah Donghae keras. "Temui namja tahun kedua yang bernama Kim Jongwoon lalu bilang padanya seperti ini 'Sunbae, aku sangat membencimu! Wajahmu menyebalkan! Kepalamu besar sekali! Mengganggu pemandangan! Jangan muncul dihadapanku lagi!' Oke?"

"Kalian jahat! Kenapa harus Kim Jongwoon?! Dan kenapa kalimatnya menyeramkan begitu?" Dengus Ryeowook kesal.

"Itu usulku, lho!" Ucap Kyuhyun bangga. Kemudian ia menarik Ryeowook agar bangun dan sedikit menyeret namja mungil itu. Donghae dan Eunhyuk mengekor dibelakang sambil tertawa setan. "Jika kau laki-laki, kau harus menjalankan dare itu Ryeowook-ah!" Ucap Kyuhyun.

Kini, keduanya berada di koridor kelas dua yang sepi. Karena saat ini, masih jam pelajaran. Awalnya Ryeowook hampir bersyukur karena sudah lewat 15 menit namja bernama Kim Jongwoon itu tidak keluar dari kelasnya. Tapi beberapa detik setelah itu, namja yang mereka tunggu-tunggu berjalan keluar dari kelasnya. Wajah Ryeowook langsung pucat. Berbeda dengan ketiga temannya yang tengah bersorak dalam hati.

"Kayaknya Jongwoon sunbae ke kamar mandi. Nah! Kamu ikutin dia. Ucapkan semuanya didalam kamar mandi! Kami akan menahan murid-murid yang datang agar kau bisa berdua saja saat mengatakannya!" Seru Eunhyuk.

Ryeowook mengangguk pasrah. Ia berjalan dengan lesu menuju kamar mandi. Ia sempat menoleh kepada ketiga temannya dan mendapati mereka mengacungkan jempol untuk menyemangati mereka. Ia lupa memiliki teman yang senang membuat orang lain menderita. Daripada menyayat hati bilang 'benci' sama orang yang disukai mendingan satu rahasianya terbongkar!

Ya, sebenarnya sudah lama ia mengagumi seniornya itu. Tak satupun temannya yang tahu akan hal itu. Atau mungkin, mereka bertiga sebenarnya tahu dan sengaja menyuruhnya melakukan hal ini?! Tanpa ia sadari, ia sudah berada tepat didepan pintu kamar mandi. Ia buka perlahan dan sedikit mengintip siapa yang ada didalam.

Hanya Kim Jongwoon yang sedang mencuci tangannya di wastafel. Perlahan ia berjalan mendekat lalu berdiri tepat disampingnya. Ia diam beberapa saat hingga Jongwoon meliriknya, membuatnya semakin gugup.

"Ada apa, ya?" Tegur Jongwoon.

Ryeowook melakukan pergerakan aneh dengan tangannya. Matanya terpejam erat, tak berani menatap lawan bicaranya. "Sun-sunbae…" Gumamnya.

Jongwoon hanya menatapnya. Masih tidak mengerti. Ryeowook langsung menarik nafas dalam-dalam, "Sunbae, aku sangat membencimu! Wajahmu menyebalkan! Kepalamu besar sekali! Mengganggu pemandangan! Jangan muncul dihadapanku lagi!" Kemudian ia mengeluarkan apa yang menjadi dare-nya dalam satu tarikan nafas.

Sementara itu ketiga temannya di luar sana tak dapat menahan diri untuk tidak tertawa. Mereka tertawa cukup keras sampai Ryeowook maupun Jongwoon yang didalam bisa mendengarnya. Semakin membuat Ryeowook jengkel.

Ia tatap sebentar senior dihadapannya. Ingin tahu respon seperti apa yang akan Jongwoon keluarkan akibat kata-katanya. Ia hanya diam. Kepalanya sedikit menunduk dengan ekspresi datar. Dan auranya berubah sedikit aneh. Ryewoook segera menunduk sembilan puluh derajat sambil berkata, "Maafkan aku, sunbae!" dengan lantang.

Menunggu beberapa detik dan tetap tak mendapat respon ia memilih beranjak pergi dari tempat itu. Gara-gara permainan sialan itu, Ryeowook harus mengubur perasaannya dalam-dalam. Karena setelah ini, tidak mungkin Jongwoon menyukainya. Ia merasa kesal sekali!

Greb! Namun, pergerakannya ditahan oleh seseorang. Sentuhan yang cukup erat, dingin, dan tidak bersahabat. Ia yakin seniornya itu marah karena ucapannya. Perasaannya, benar-benar harus dibuang sejauh mungkin setelah ini. Sudah tidak ada harapan lagi.

"Kau punya masalah denganku, pendek?" Tanya Jongwoon dingin. Bahkan menyebut Ryeowook dengan kata terkutuk itu.

Dia paling benci dibilang pendek. Menurutnya, itu sangat merendahkan dirinya yang seorang pria. Kalau begitu, buat dirimu tinggi Ryeowookie!

"Kasar sekali! Aku tahu sunbae marah padaku. Tapi bisakah tidak menyinggung tinggi badan?! Itu sama sekali tidak ada hubungannya!" Balas Ryeowook penuh emosi.

Jongwoon tertawa pelan, "Ekspresi marahmu manis, ya!"

"Hah?!" Ryeowook melongo bingung dengan ucapan seniornya. Ia memiringkan kepalanya lalu mengerjap-kerjapkan mata karamelnya. Bukankah seniornya itu marah padanya? Tapi kenapa ia mendapat sebuah pujian? Siapa disini yang bodoh?

Jongwoon langsung mendekat dan menahan Ryeowook dengan kedua tangannya. Ia langsung mengeliminasi jarak diantara keduanya kemudian mengecup lembut bibir mungil Ryeowook. Untuk yang kedua kalinya, seniornya berhasil membuatnya melongo bingung lagi. Ia hanya diam membiarkan Jongwoon menciumnya. Otaknya masih sedikit tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Dasar lemot!

"Entah apa yang kau dan ketiga temanmu mainkan, aku tidak peduli." Ucapnya pelan ketika ciuman itu berakhir. "Yang penting, aku bisa merasakan bibir mungilmu yang manis." Desahnya.

Ryeowook hanya mematung mendengarnya. Jongwoon mulai beranjak pergi. Ketika ia berdiri tepat didepan pintu toilet, ia berbalik. Dilihatnya Ryeowook yang masih terdiam dan dengan sedikit bergetar menyentuh bibirnya. Betapa polosnya namja mungil itu. Jongwoon tersenyum tipis melihatnya.

"Hey, Kim Ryeowook. Ingat ini baik-baik. Orang yang kau benci, yaitu aku, sesuai kata-katamu tadi, kini adalah kekasihmu. Okay?"

.

.

.

END


Ciao~~

Sebenarnya Hye nggak pernah main ToD, karena menurut Hye terlalu membuang tenaga. Tapi kepingin aja buat Fanfiction YeWook tema ToD.

Semoga suka^^

.

.

.

_Hye


Epilog ::

Setelah itu, mereka berempat kembali ke atap sekolah.

"Ryeowook-ah! Bagaimana reaksi Jongwoon sunbae saat kau mengatakan hal tadi?" Eunhyuk yang lebih dulu bertanya. Donghae dan Kyuhyun memasang telinga mereka baik-baik. Ketiganya antusias.

Tidak seperti Ryeowook. Ekspresinya benar-benar aneh. Antara malu, kesal, dan takut bercampur menjadi satu. "A-aku… mendapat ciuman…" Lirihnya.

"Ah, begitu ya! Aku sama sekali tidak kepikiran akan hal itu." Seru Donghae.

"Kalau dipikiranku Jongwoon sunbae marah, lho!" Sambung Eunhyuk.

"Aku juga berpikiran seperti itu!" Tambah Kyuhyun.

Tapi sedetik kemudian, mereka bertiga terdiam. Me-loading kembali apa yang diucapkan Ryeowook tadi. Lalu ketiganya menatap Ryeowook terkejut, "EHHHHH? JONGWOON SUNBAE MENCIUMMU?"

Ryeowook mengalihkan wajahnya yang memerah, "Respon kalian lambat! Dan tidak perlu sekeras itu, bodoh! Aku malu, tahu!"

"Kenapa bisa seperti itu?!" Tanya Donghae.

Ryeowook langsung meraih botol tadi kemudian memutarnya sedikit pelan, "Aku malas menceritakannya. Lebih baik kita lanjutkan saja!"

Tepat ketika ucapan Ryeowook selesai, botol itu berhenti didepannya lagi, Ia langsung berteriak frustasi. "Truth!" Belum sempat ketiganya bertanya ia telah mengatakan pilihannya.

"Apa yang dilakukan Jongwoon sunbae setelah menciummu?!" Ketiganya langsung menanyakan hal itu secara bersamaan.

Ryeowook dengan kasar memutar botol tadi lalu berkata, "Aku menjadi kekasihnya!" Serunya kesal dan malu.

Ketiganya memasang wajah terkejut lagi. Belum sempat pertanyaan keluar dari mulut mereka, botol tadi telah berhenti. Tepat dihadapan Kyuhyun.

"Cho Kyuhyun, truth or dare?" Tanya Ryeowook dengan tatapan iblis. Ya, Ryeowook akan menggunakan kesempatan ini untuk balas dendam. Diantara ia, Donghae dan Eunhyuk, Ryeowooklah yang tahu rahasia terbesar milik Kyuhyun. Karena mereka teman sejak kecil.

"Dare!"

'Kena, kau! Maniak game sialan!' Batin Ryeowook.

~~FIN~~

2 Agustus 2014