Disclaimer: Pastinya bukan Arale~. Tapi, Masashi Kishimoto-Sensei

Reted: Masih blom sanggup bikin Rated M (Tissue dirumah lagi abis buat ngelap nosebleed). Jadi untuk sementara waktu mari bermain di rated T

Warning: YAOI, TYPO, abal, OOC, dan ketidak sempurnaan lainnya

DON'T LIKE! DON'T READ IT!

IF YOU ARE FUJOSHI~ READ THIS~

o0o0o0o0o0o0o0o0o


BRUK!

Pagi ini, Naruto kembali terjatuh dari kasurnya sambil mengerang kesakitan di bagian kepala yang dengan sukses menghantam lantai kayu kamarnya yang hanya berukuran 3x3m.

"Ittai~" ringisnya yang tanpa sadar meneteskan airmata (cengeng amat sih).

Sesaat kemudian pemuda pemilik rambut kuning secerah mentari itu pun merasakan ada yang salah pada pakaiannya. Lebih tepatnya, pada 'bagian bawah'-nya. Saat dia melirik kebawah, sepotong celana yang dipakainya telah diketemukan basah oleh cairan kental.

"Yabai, Wet dream lagi" pikirnya panik sambil menutup mukanya yang kini sukses memerah bak kepiting rebus.

Genap seminggu sudah Naruto mimpi basah berturut-turut setiap malamnya. Dan yang lebih parahnya lagi, pasangannya adalah….

Trrrrrt… Trrrrt…

Tiba-tiba HP miliknya yang pada awalnya tergeletak tak berdaya di atas meja samping kasurnya bergetar. Segera saja Naruto berdiri sambil menyambar HP nya sambil setengah berlari kearah kamar mandi. Segera dipelorotkannya boxer kuning yang membuat selangkangannya risih itu dan memandang layar LCD HPnya yang tadi berbunyi.

3 messages. Itu yang ketiganya dari orang yang sama.

Sms pertama.

"Naruto, jangan lupa besok ada ulangan Matematika. Buku catatanku masih ada padamu. Kembalikan hari ini"

Sms kedua.

"Dobe, kau dimana? Aku butuh catatanku secepatnya"

Sms ketiga.

"Aku kerumahmu sekarang"

Naruto membelalakkan matanya setelah membaca SMS ketiga. Sang pengirim akan mendatangi rumahnya. Segera di rendamnya boxer basah itu dalam air sabun, mencelupkan baju yang baru saja dilepaskannya ke dalam ember yang sama, melilitkan handuk ke pinggangnya, dan berlari kearah kasurnya untuk melepaskan sprei yang telah berlukiskan peta pulau ditengahnya, saat…

BRAK!

"Naruto! Buku catatanku!" teriak seorang pemuda yang baru saja mendobrak pintu kamar Naruto.

Naruto yang masih dalam posisi menarik seprai yang baru lepas separo terkaget dan berteriak.

"Sa-sasuke… Ke-Keluar!"

"Aku butuh buku catatanku sekarang!" Pemuda raven yang mulai memasuki kamar itu balas berteriak.

"Ta-tapi keluar dulu!"

"Tapi aku butuh buku catatanku" Sasuke itu bersikeras.

"I-iya… Akan ku kembalian, tapi keluar dulu…" wajah Naruto kini sudah merah total.

Pemuda raven itu pun menyadari ada sesuatu yang janggal. Saat matanya tertumbuk pada kain sprei yang baru setengah dicabut Naruto dari Kasurnya. Terlihat samar basah ditengah-tengah kain itu.

"Kau ngompol?" Tanya Sasuke sembari tersenyum mengejek.

"Bu-bukan! Teme bodoh!" teriak Naruto sambil menarik sprei itu yang kini sukses terlepas semuanya.

"Bohong" Sasuke segera menyambar buntalan kain di tangan Naruto, tapi Naruto tetap bertaha memegang erat kain di pelukannya.

Tarik-menarikpun terjadi antara naruto dan Sasuke yang memperebutkan segumpal kain misterius.

"Perlihatkan padaku!" tarik Sasuke.

"Tidaaaak~" erang Naruto.

"Apa sih yang kau sembunyikan?"

"Tidak ada apa-apa kok! Kau curigaan sekali"

"Kau mimpi basah ya?" celetuk Sasuke tiba-tiba dan sukses membuat pertahanan Naruto goyah. Kaki Naruto yang sedikit basah menyebabkan dia terpeleset. Dengan sukses dia terjatuh menimpa Sasuke.

"Ugh" mereka mengaduh kesakitan.

Naruto dengan sukses menimpa tubuh Sasuke yang kini sudah tergeletak diatas lantai kayu dingin kamarnya.

"Argh~ Baka Dobe! Apa-apaan kau!" Sasuke memegangi kepalanya yang terbentur tepi kasur Naruto yang terbuat dari kayu.

"Maafkan aku Sasuke. Kakiku terpeleset..." Naruto tak bisa melanjutkan kata-katanya.

Kini wajahnya hanya berjarak beberapa centi saja dari wajah Sasuke. Nafas hangat Sasuke terasa di wajahnya yang perlahan bersemu. Mata Onyx Sasuke menatap Naruto seakan membawanya tenggelam kedalam langit gelap tak berbatas. Perlahan Naruto lebih mendekatkan wajahnya pada Sasuke. Kesadarannya kini setengah terbang ke mimpinya tadi malam. Dimana dia dan Sasuke Berciuman...

"Berciuman?"

Ya... Dan melakukan...

"Stop! Stop-Stop-Stop! Apa-apaan ini. Pikiran apa barusan!" Naruto tersadar, segera mengambil jarak dari Sasuke yang kini menatapnya kebingungan. Menggelengkan kepalanya sekuat mungkin demi menghilangkan pikiran kotor yang terlintas di benaknya.

"Dobe?"

"Ah, ma-maaf Sasuke. A-aku mandi dulu. Buku catatanmu di ada diatas meja belajarku" Naruto terlihat panik dan melangkah cepat menuju kamar mandi dengan muka semerah kepiting rebus. Tak lupa ia menyambar gulungan seprai yang tadi sempat terlupakan.

Sasuke hanya menatap heran Naruto yang baru saja menutup pintu kamar mandi. Kemudian melangkah menuju meja belajar Naruto dan mengambil buku catatannya yang tergeletak tak berdaya di samping...

"Diary?"

TBC ("to be continued" maksutnya)

o0o0o0o0o0o0o0o0o

Hohoho selese juga chapie 1... (sembah sujud pada Tuhan)

baru sempat apdet di tengah malam yang beranjak subuh~

soalnya mesti nunggu para pengganggu biar bobosemua~

thanks buat para senpai yang uda mau me Review FF saya yg GaJe ajaib ini~

buat para senpai yang sudi membimbingku yang anak baru ini:

Thx Buat:

Uzumaki uzumaki

Fi suki suki

himawari Ichinomiya

Lyra du Reccif

Arisu Koromaru

shika 4869

Yang mau review saat neh FF masih dalam tahap pecobaan...