Aku jatuh dalam pesonamu terlalu dalam..

Kau telah memenjarakanku dalam tatapanmu..

Aku menyukaimu, hyung..

Ahh Tidak! aku mencintaimu.

Bolehkah aku mencintaimu?

...

...

Enno KimLee Presents

"Our Story"

Main Cast : YeWook

Slight : SiChul (GS)

Rate : M it's mean.. Maunya! T koq ^^

Warn : BoyxBoy, romance, fluffy, gaje

Don't Like..? Don't Read..!

If you've read, please leave a comment

It's easy, Right.

No CoPas.. Okeh..


YeWook saling memiliki..

YeWook masih terikat SMEnt..

YeWook punya orang tua, saudara-saudara nya, serta shipper..

Tapi Yesung punya saya, dan cuma dengan Baby Wookie saya rela berbagi #dilemparDdangkoma


Tutt.. Tutt..

"Waeyo baby?" sebuah pertanyaan terdengar saat sambungan telefonku terangkat.

"Apakah hyung bisa datang ke tempatku malam ini? Kau ingat hari ini kan hyung?" tanyaku langsung, tanpa basa-basi.

"Tentu aku ingat tentang hari ini. Jangan ragukan kedatanganku. Kau benar-benar sudah merindukanku, eoh?" ujarnya dan terdengar kekehan kecil setelah itu.

"Bagaimana tidak rindu, jika kau tak mau menemuiku seminggu ini, huh? Padahal kau yang menyuruhku liburan di Seoul. Kau menyebalkan, Yesung hyung!"

Piip.. Akhirnya aku memutus sambungan telfon.

Tak tau kah dia, jika aku mulai bosan dengan liburan ini?

Kim Jong Woon, Pabbo!

Ahh aku lupa memperkenalkan diri.

Namaku Kim Ryeowook, sedangkan orang yang kupanggil Yesung hyung dan Kim Jong Woon itu adalah orang yang sama.

Dan dia... Calon suamiku.

Aku bangun terhuyung dari tempat tidur dan beranjak ke kamar mandi. Aku langsung masuk ke bathtub berisi air hangat dan aroma therapy yang sudah kusiapkan tadi sebelum menelefon.

Aroma segar cherry membuat pikiranku sedikit tenang. Aku memejamkan mata dan kembali mengingat kejadian 3 tahun silam.


"Hey, disini!"

"Nuna"

"Kau lelah ya? Mianhae"

"Lain kali jangan terbur-buru, untung aku sudah bangun"

Kakak sepupu Ryeowook sangat cantik, tapi sedikit ceroboh, sehingga hari ini Ryeowook mengantar flashdisk berisi data penting ke kantornya yang tertinggal. Saat itu adalah awal musim gugur, daun-daun mulai berjatuhan dari pohonnya.

"Sekarang sudah musim gugur. Terima kasih sudah datang. Mau minum yang sedikit hangat dulu di kantor?"

"Bolehkah?"

Kakak sepupunya mengajaknya ke kantor, Ryeowook tidak berpikir apa-apa, hanya mengikutinya sambil bertingkah lucu.

"Bagaimana dengan pekerjaan nuna? Ahjumma selalu berdoa untuk kesuksesan dan kesehatanmu"

"Pekerjaanku lancar. Akupun baik-baik saja"

Ryeowook sudah pernah datang ke kantor kakak sepupunya. Setiap tahun ia pasti mengunjungi nunanya dan di ajak ke kantornya. Kantor kakak sepupunya tahun ini telah berubah. Gedung berlantai 2 dengan hanya 5 ruangan terpisah itu kini telah berganti jadi gedung berlantai 4 dengan 8 ruangan terpisah.

Ryeowook di ajak ke sebuah ruangan yang cukup besar dan disana hanya ada 5 meja beserta kursi yang hanya baru terisi oleh seseorang.

"Pasti Anda sudah menunggu lama, Direktur Kim. Ini data yang saya janjikan. Adik saya baru saja mengantarnya. Nah Ryeowook, beri salam. Direktur Kim akan berinvestasi disini. Ini Ryeowook, adik sepupu saya. Dia mahasiswa semester tahun kedua Universitas Inha jurusan manajemen bisnis"

"Wah investor? Ahjussi pasti akan senang mendengar berita ini. Aku Kim Ryeowook. Nuna berencana membuat cabang untuk bisnis ini"

"Saya Kim Jong Woon. Senang bertemu denganmu"

Ryeowook tersenyum saat Direktur Kim mengulurkan tangannya untuk berjabat. Ia menyambut tangan itu dan menatap mata hitam legamnya.

'Matanya membuatku terperangkap. Bibirnya.. Oh bibir tipisnya' ucap Ryeowook dalam hati ketika memperhatikan wajah Jong Woon seraya tetap menjabat tangannya.

"Hey Ryeowook, kau kenapa eoh?"

Ucapan nunanya membuat Ryeowook tersadar dan dengan segera melepas tautan tangannya pada tangan Jong Woon.

"Mianhae, Direktur Kim. Ryeowookku memang suka begitu terhadap orang yang menarik perhatiannya"

"Ya! Nuna.. Apa yang kau bicarakan huh! Aku pulang saja kalau begitu"

"Berarti aku menarik bagimu, Ryeowook-ah?"

"Ye? Ahh i-itu, tak usah kau dengarkan ucapan nunaku, Direktur. Nuna suka sekali bercanda"

...

...

Ryeowook duduk di kursi paling ujung dan diam-diam mencuri pandang kearah Jong Woon. Rambut brunette pendek Jong Woon tertata rapi, penampilannya menunjukkan bahwa ia bukan orang biasa.

"Tampan.. Sangat tampan" ucap Ryeowook lirih dan ternyata membuat Jong Woon menoleh.

"Apakah aku terlalu terang-terangan melihatnya yah?" lirih Ryeowook dan kembali memainkan ponselnya.

Pipi Ryeowook memerah -malu-. Ia benar-benar telah terpesona oleh Jong Woon.

"Kau mau hot chocolate, Ryeowook-ah?"

"Hahh?"

"Kau mau hot chocolate?"

Ryeowook menolehkan kepalanya ke segala arah.

"Heechul nuna sedang menemani Siwon ke lokasi yang akan jadi cabang bisnis ini" jelas Jong Woon yang menyadari raut bingung wajah Ryeowook.

"Huh.. Lelaki itu selalu membuat waktuku bersama nuna terganggu"

"Masih ada aku disini, kau tak nyaman bersamaku?"

Ryeowook menggelengkan kepalanya cepat dan ia merutuki sikapnya itu.

'Bodoh kau, Kim Ryeowook'

Jong Woon terkekeh melihat tingkah Ryeowook yang menurutnya sangat polos.

"Jadi.. Kau memang tertarik padaku ya?"

Ryeowook terdiam.. Ia malu dengan keadaan seperti ini.

"Hey Wookie.. Kau tertarik padaku atau tidak?"

"Woo-Wookie..?"

Jong Woon terkekeh melihat mata Ryeowook yang berkedip-kedip, sungguh menggemaskan. Lalu mengambil kursi serta meletakkannya di samping Ryeowook dan duduk disana.

"Aku bertanya padamu. Jawablah"

Hening..

Ryeowook masih belum mengeluarkan suaranya. Ia malah memainkan jarinya yang bertaut di atas paha.

"Hey.. Tatap aku" ujar Jong Woon sambil menggenggam tangan Ryeowook.

Bagai sihir, Ryeowook melakukan ucapan Jong Woon. Ia menatap wajah Jong Woon.

Deg..

Ryeowook tertegun.

Ia mengerjapkan matanya saat ternyata jarak wajahnya dengan wajah Jong Woon hanya berjarak sekitar 30 cm.

"Di-Direktur Kim" ucap Ryeowook terbata.

"Aku menyukaimu, Ryeowook-ah"

"Huhh?"

"Aku menyukaimu. Jadi, kau tertarik padaku atau tidak?"

Wajah Ryeowook langsung memerah mendengar pernyataan Jong Woon. Ia tak mampu menahan rasa senangnya dan mengangguk semangat.

"Kalau begitu, jangan memanggilku dengan Direktur Kim seperti Heechul nuna. Panggil aku, Yesung hyung"

"Yesung hyung? Kenapa?"

"Hanya orang terdekat dan kusayang yang boleh memanggilku Yesung"


Tanpa disadari, Ryeowook tertidur saat berendam dan terbangun ketika mendengar dering ponsel. Perlahan ia bangun dan menyalahkan air shower untuk membersihkan tubuhnya, tak mempedulikan dering ponsel itu.

3 Missed call..Yesung hyung.

Ryeowook menaruh kembali ponsel itu di meja nakasnya dan berjalan ke lemari untuk mengambil pakaian. Ia mengambil kaos berbahan katun berwarna hijau serta celana jeans panjang dan tak lupa mengambil sweater putihnya karna bulan ini musim dingin mulai terasa.

Selesai berpakaian, Ryeowook mengambil ponselnya dan menelfon Yesung.

"Ada apa hyung?" Mau membatalkan janjimu huh?" ujar Ryeowook ketika sambungan teffon terangkat.

"Tidak baby.. Hyung hanya ingin bilang kau tak usah memasak. Kita akan merayakannya di luar"

"Aku tak mau. Aku ingin memasak untukmu. Apakah kau mulai bosan dengan masakanku, hyung?" tanya Ryeowook lirih pada kalimat akahir.

"Aku senang kau memasak untukku. Tapi kali ini aku ingin mengajakmu ke restoran Italy yang baru dibuka. Aku sudah memesan tempat disana"

"Restoran Italy? Aku mau. Baiklah.. Tapi aku sudah rapi dan berniat balanja, hyung"

"Tak apa jika ingin belanja. Kau membawa credit card ku kan?. Belilah pakaian baru untuk nanti malam. Hyung akan menjemputmu jam 7 nanti"

"Baiklah.. Apakah boleh jika aku membeli sesuatu untuk Heechul nuna?"

"Terserah padamu, baby. Belilah yang kau mau. Hyung tutup nee, meeting akan dimulai. Saranghae.."


Ryeowook duduk di ruang tengah sambil menonton televisi. Ia melirik jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 07.05 PM.

Ryeowook menghela nafasnya. Ia duduk tegak karna tak ingin merusak pakaian nya malam ini. Ia menolehkan kepalanya saat mendengar bunyi Click, tanda bahwa pintu terbuka.

"Maaf hyung terlambat.." ucap Yesung berjalan kearah Ryeowook dan mencium keningnya.

"Hyung terlambat 5 menit!" ucap Ryeowook dan mengerucutkan bibir mungilnya.

Cup..

Yesung mencium sekilas bibir mungil Ryeowook dan membuat Ryeowook tertawa.

"Seenaknya eoh.. Cepatlah hyung, aku tak sabar makan Spaghetti Bolognase, Lasagna, dan Tartufo"

Yesung mengulurkan tangannya dan disambut oleh Ryeowook. Mereka menautkan jemarinya dan berjalan berdampingan menuju mobil di basemant.

Hanya butuh 30 menit dari apartement Ryeowook untuk sampai ke Restoran Italy yang dikatakan Yesung.


Restoran itu terlihat mewah..

Pilar-pilar berdiri tegak membuat kita berdecak kagum.

Ryeowook menoleh kearah Yesung saat matanya melihat karangan bunga bertuliskan namanya.

"Yesung hyung.." ucap Ryeowook dan menahan langkah kaki Yesung yang hendak memasuki restoran tersebut.

"Ada apa humm? Bukankah kau tak sabar memakan Spaghetti Bolognase, Lasagna, dan Tartufo? Aku sudah memesankannya untukmu"

"Kau.. Memberiku restoran ini, hyung?"

Yesung terdiam..

Ia berdecak dan menggelengkan kepalanya saat Ryeowook mengarahkan jari telunjuknya untuk menunjukkan karangan bunga yang disembunyikan di balik pohon mapple.

"Nee.. Hadiah untuk hubungan kita tahun ini"

"Kau terlalu berlebihan, hyung. Aku tak butuh kemewahan ini. Kau memberiku credit card, Mobil Audi putih saat ulang tahunku tahun ini, dan sekarang kau memberiku restoran ini? Aku tak butuh itu semua. Aku hanya membutuhkanmu. Hanya kau, sudah cukup bagiku"

Yesung membawa tubuh mungil Ryeowook kedalam dekapannya. Ia memeluknya erat, menyalurkan sayangnya yang begitu dalam.

"Aku tau itu. Tapi aku ingin memberimu sebagai ucapan terima kasih karena kau telah bertahan denganku 3 tahun ini"

Yesung menangkupkan wajah Ryeowook dengan tangan besar nan hangatnya.

"Terima kasih karena bertahan dengan aku yang tak banyak meluangkan waktu untukmu.. Aku yang tak bisa selalu menemanimu saat kau berlibur di Seoul. Aku yang tak bisa berada disampingmu saat kau membutuhkanku.."

"Tidak.. Justru aku yang berterima kasih padamu. Aku merasa bahagia karena kau menerima ku dengan segala yang ada pada diriku"

"Karena aku sangat mencintaimu. Aku akan menerima semua yang ada pada dirimu. Kekanakan.. Manja.. Terkadang egois. Tapi aku tak peduli. Kau segalanya bagiku, Kim Ryeowook. Saranghae.."

Yesung langsung menempelkan bibirnya saat ia melihat Ryeowook ingin mengatakan sesuatu. Yesung tak mau mendengar apapun alasan Ryeowook menolak pemberiannya ini.

Karena Yesung, begitu mencintai Ryeowook.

I promise that your love is a more precious gift than anything in the world
Yes I do I can' t stop loving you (loving you.. oh loving you)

Now I want to tell you
I love you forever

For me, it's only you more than anything else in the world – I'm here with you alone
Yes I do I can' t stop loving you

...

...

The End


FF special untuk merayakan YeWook Day..

Aku suka Yesung dengan ketidak pekaannya, ketidak romantisannya.

Aku suka Ryeowook yang dengan sabar ngadepin tingkah 'aneh' Yesung.

#HappyYeWookDay

Gimme your Review...?