I Have A Curse In My Blood
Author : *Shock* Nyaah !!!!
All : *Sweat drop* Dasar gila…
Author : Dasar bodoh !!! Fanfic yang Switch aja belum selese !! Malah bikin yang baru !!
Yami : Baru nyadar bahwa kau bodoh…
Author : HUUUWAAAA !!!! UDAH TERLANJUR !!!!!
All : *Jaw drop*
Yugi : *Sweat drop* Um… berhubung karena author kita yang masih shock berat karena melenceng dari kerjaan yang seharusnya… jadi aku & Yami saja yang membacakan disclaimer dan warningnya…
Yami: Author bodoh kita yang satu ini sama sekali tidak memiliki kami… yang dia punya hanyalah trik pembunuhannya… itupun kedapatan ide dari manga 'Meitantei Conan' & novel 'Sherlock Holmes'
Yugi: *Sweat drop* Warningnya… dicerita ini mungkin terlalu basa basi oleh kasus pembunuhan, darah, analisis yang gak jelas ama beberapa hint yaoi…
Nonohana: *Masih terpuruk* Then… the story begins now…
Starting Problems
(~!#$%^&*)
Dikota Domino pada malam hari yang sunyi, terdapat kejadian yang tidak dapat kita duga-duga… ditempat yang amat terangat sepi, yang terletak dibelakang sebuah gedung gereja yang sudah tidak terpakai, terdapat 2 orang yang sedang melakukan sesuatu yang tak bisa dilihat dengan jelas… tapi pasti… meskipun tidak terlihat oleh sedikitpun cahaya lampu malam atau terangnya bulan, semua orang pasti tahu bahwa kejadian itu tak boleh dilihat oleh mata siapapun karena terlalu sadis.
"Urgh… urgh… hentikan brengsek…" kata orang itu sambil terengah-engah
"Tidak mau. Kau telah melakukan kesalahan besar yang tidak bisa diampunin…" bisik orang itu sambil memegang scythe yang menjadi senjatanya di jantung sang korban.
"Urgh… ma… maafkan aku…" kata orang itu memohon dengan keadaan yang sudah sekarat. (A/N: Maaf saya gak tau kata yang lebih sopan lagi *bow*)
"Tidak ada kata maaf lagi untuk pengkhianatanmu pada kami… bahkan ke-17 dewa sekalipun tidak akan memaafkan perbuatanmu… bandit Keith" Orang itu terus saja mengoyak jantung bandit Keith hingga hampir hancur.
"Kisama !! urgh… kukorossu…" itulah kata-kata terakhir dari bandit Keith sebelum akhirnya dia mati…
Author: Argh !!! Tunggu tunggu !!! Ganti kata matinya !!! Gak Sopan gak sopan !!!
All: *Sweat drop*
*Loading, reload, refresh, wait a moment*
"Kisama !! urgh… kukorossu…" itulah kata-kata terakhir bandit Keith sebelum akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya
"Beristirahatlah dengan tenang di Tartarus sana bandit Keith" Kata orang itu sambil mencabut scythe nya yang berbentuk tanda salib. "Dan semoga… penyiksaanmu didunia ini tidak lebih pedih dari pada di tempatmu berada." orang itu berkata sambil menghunuskan sebuah pipa besi kadalam jantung bandit keith lagi. "Terakhir… sampaikan pesan kemarahan dari anak dewa yang sekarang hidup di bawah bumi." Dia mengeluarkan sesuatu dan dipanaskannya kebara api yang baru saja dibuatnya selama peristiwa itu berlangsung. "… sayonara bandit Keith…" bisik orang itu sakartisk setelah membuat sebuah tanda di dada bandit Keith yang masih berlumuran darah dan juga sebuah kertas kecil berwarna hitam yang diselipkan diantra kedua tangan bandit Keith.
(~!#$%^&*)
"RIING RIING" suara nyaring itu terus berbunyi
"Hah… berisik !" kata anak laki-laki yang langsung melempar alaram jam yang masih berbunyi.
"Yugi ! Sampai jam berapa kau akan tidur ?! Sekarang sudah jam 7.30 !! Kau akan terlambat untuk kuliah !! " Teriak Mutou Sugoroku dari lantai 1
"Yah… tak apa-apa… kek…" kata Yugi yang masih setengah tertidur alias belum connect.
Mendengar itu kakek Yugi hanya bisa bersweat drop ria. "Aku tidak mau tahu jika kau terlambat…" kata kakek Yugi yang masih mengingatkan.
"Ah… iya…" kata Yugi "Eh !! Jam 7.30 !!" teriak Yugi ketika otaknya udah kembali connect "Kenapa gak dibangunin dari tadi ?!!" teriak Yugi histeris sambil memakai pakaiannya dengan kecepatan cahaya.
"Kau yang minta dibangunkannya nanti…" kata kakek Yugi santai.
"Aku berangkat !!" kata Yugi yang masih memakan roti panggangnya.
"Selamat jalan." Kata kakek Yugi.
(~!#$%^&*)
"Hah… hah… tepat waktu…" kata Yugi sambil terengah-engah
"Ossu Yugi…" kata salah seorang teman Yugi
"Ohhayou Jou, Honda, Otogi, Anzu" sapa Yugi
"Ohhayou Yugi" balas Honda, Otogi dan Anzu
"Kau kesiangan lagi Yugi ?" Tanya jou
"Ah… iya Jou aku lelah setelah kejadian tadi malam" kata Yugi yang sudah duduk di bangkunya
"Oh… kejadian tadi malam… kau hebat lho Yugi !" puji Anzu
"Ah… tidak juga…" kata Yugi yang masih setengah ngantuk
"Tapi aku tak menyangka bahwa pelakunya benar-benar Haga" kata Otogi yang masih setengah tidak percaya.
"Kalo aku malah mikirnya si Ryuuzaki…" kata Honda
Flashback
"Hah… hahahahahaha !!! Bagaimana mungkin aku jadi pelakunya sementara aku mempunyai alibi yang sempurna !!" kata Haga sambil tertawa keras-keras
"Benar Yugi… dia mempunyai alibi waktu meninggalnya Souzouji… jadi tidak mungkin dia pelakunya." Kata Dartz keibu
"Sudah kubilangkan sebelumnya bahwa dia menggunakan sebuah sihir." Kata Yugi sakartisk.
"Oi… Yugi apa kau serius ??" Tanya Honda tidak yakin terhadap kawan kecilnya itu.
"Benar Yugi… kemungkinan terbesarnya untuk melakukan kejadian itu adalah Ryuuzaki." Kata Anzu yang sedikit cemas.
"Jadi… bisakah kau bilang sihir apa yang aku gunakan untuk membunuh Souzouji ??" kata Haga menantang
"Hmph…" Yugi tertawa kecil "Mudah saja… kau lihat di kamar Souzouji-kun terdapat perapian yang sudah tidak terpakai. Jadi di situlah awal mula kau melakukan rencana mu…" kata Yugi
"Menarik !! Lanjutkan !!" tantang Haga
"Kudengar kau merekomondasikan rumah ini pada Souzouji-kun. Apakah aku salah ?" Tanya Yugi sakartisk
"Urgh…" geram Haga
"Jika kau perhatikan baik-baik perapian ini… dibawah-bawah tumpukan kayu bakar yang sudah tidak terpakai, akan terlihat sebuah tombol kecil yang berwarna hampir sama dengan warna abu kayu bakar." Jelas Yugi.
"Kau benar…" kata Dartz sambil melihat tempat yang ditunjuk oleh Yugi.
"Jika kita tekan tombol ini maka…" Yugi menekan tombol itu dan tiba-tiba tempat perapian terbuka dan menujukkan sebuah jalan di bawah sana. "Tangga ini akan langsung menuju kearah toilet." Jelas Yugi
"Tapi Yugi… kalau begitu setiap orang juga akan langsung taukan ?" Tanya Jou
"Hah !! Benar !! Waktu itu aku sedang ke toilet jadi tidak mungkin aku bisa melakukannya !!" teriak Haga.
"Tidak kau bisa." Kata Yugi tegas.
"Eh ?" Haga tampak terkejut.
"Kalian ingat ada kotak yang ada didalam toilet yang tak bisa dibuka ?" Tanya Yugi pada teman-temannya
"Aku ingat !" kata Jou
"Sebenarnya kotak itu bukan untuk dibuka atau ditarik… melainkan untuk di dorrng kedalam dinding." Jelas Yugi "Jadi ketika Souzouji-kun yang sedang berada diruangan ini sambil mendengarkan music dengan volume yang amat kencang, sehingga tidak mendengar suara dari perapian yang tiba-tiba terbuka. Dan kemudian… dor ! Peluru langsung menembus kepala Souzouji-kun" Lanjut Yugi.
"Ka-kalau begitu… perlihatkan barang buktinya…" kata Haga yang masih tidak mau mengalah.
"Hahaha !!" tiba-tiba Yugi tertawa. "Tak usah dicari repot-repot juga ketemu…" yang membuat semua wajah teman-temannya kaget setengah mati.
"Masih membawa barang bukti…" kata Otogi pucat.
"Barang buktinya ada di…" kata Yugi sambil mengangkat sedikit celana panjang Haga. "antara kakinya… lebih tepatnya di selipan kaos kakinya." Jelas Yugi sambil mengambil pistol itu.
"Kh… minggir !!" kata Haga sambil mendorong Yugi sampai terjatuh.
"Jangan kabur !!" kata Jou yang langsung mengejar Haga. "KENA !!" teriak Jou setelah berhasil memukul Haga sampai pingsan.
"Hah… payah… mau mencoba kabur…" kata Yugi yang langsung bangun.
"Pokonya terimakasih Mutou Yugi ! Dengan ini kau bisa menyerahkan sisanya pada kepolisian." Kata Dartz sambil membungkukkan bandannya
"Ah… iya… sama-sama" balas Yugi.
End Flashback
"Ya… waktu itu aku benar-benar tak menyangka." Kata Jou
"Hahaha… iya…" kata Yugi sambil tertawa kecil.
Benar siapa menyangka anak yang bertubuh kecil, mempunyai tampang yang amat sangat innocent dan sangat tidak terlihat seperti laki-laki yang sudah berumur 18 tahun ini ternyata adalah seorang detektif terkenal yang suka membantu pihak kepolisian Domino untuk memecahkan kasus-kasus sulit.
"Kau hebat sekali Yugi." Kata Anzu yang masih tidak percaya.
"Ya Yugi !! Entah kenapa aku ingin menjadi dirimu deh…" kata Jou
"Kau tidak akan pernah bisa menjadi seperti Yugi anjing kampung" kata Kaiba yang tiba-tiba muncul darimana seperti datang tak dijemput pulang tak diantar.
"Apa kau bilang kepala jamur !!" Jou mulai mengamuk.
"Jangankan kasus rumit, mencari siapa yang mencuri uang diantara 3 orang aja masih salah." Ejek Kaiba pada Jou.
"Memangnya kau sendiri bisa memecahkan sebuah kasus kepala jamur ?!" ejek Jou marah. (A/N: Nah sehubung perang kata-kata mereka mulai… uh… kita kesampingkan adegan ini saja dengan sangat terpaksa… *bow*)
"Wasurete shimau darou…" tiba-tiba HP Yugi berbunyi. Orang yang tadinya lagi asik perang mulut juga langsung berhenti.
"Moshi moshi…" jawab Yugi
"Ah… Yugi… kau sekarang lagi sibuk tidak ?" Tanya Dartz
"Uh… tidak juga… hanya saja 10 menit lagi aku akan memulai kuliahku." Jawab Yugi.
"Aku hanya ingin memberitahumu sesuatu… bahwa ada kasus yang mungki aka menarik minatmu untuk memecahkannya." Kata Dartz
"Kasus seperti apa itu ?" Tanya Yugi
"Sepulang dari kuliah, kau dan teman-teman mu temui aku dibelakang gereja yang sudah tidak terpakai di Domino" Jelas Dartz
"Aku mengerti !" kata Yugi bersemangat
"Kalau begitu sampai nanti." Salam Dartz
"Sampai nanti" balas Yugi sambil mematikan HPnya.
"Ada apa Yugi ?" Tanya Honda mencairkan suasana.
"Ada sebuah kasus baru." Jawab Yugi.
To Be Continued:
Jadi kejutan Gaje berlanjut… siapakah pembunuh itu… *Gak penting* apa barang bukti yang ditinggalkan ?? Siapakah sasaran sipembunuh berikutnya ??
Author: *More shock* Kenapa malah jadi !!
Yami: Author kita sudah sedeng… -_-
Yugi: Hush !! Kau mau fanfic ini nanti hiatus padahal kau belum muncul…
Author: Oh… Yami… diakan- *Dibekep supaya gak ngebongkarin cerita*
All: Diem lu…
Author: Hmph !!! (maksudnya udara)
All: *Ngelepas bekepan*
Author: Hah… hah… hah… dasar kalian semua… *mikir dulu*… eh… apa ya ??
All: *Sweat drop*
Author: Nah tadi ini pengetahuan kata-kata yang kubuat asal. Ini sesuai urutan munculnya lho…
Kisama itu panggilan untuk kamu… tapi bahasa kasarnya… kayak lu gw dah kalau di Indonesia
Kukorossu itu artinya kubunuh kau
Kalau tartarus… yang main Persona pasti tau deh… ^_^
Sayonara itu artinya selamat tinggal
Ossu yah… itu yah… kayak Osh
Ohhayou itu artinya selamat pagi
Keibu itu artinya inspektur
Nah lagu yang jadi ringtonenya si Yugi itu lagu dari LM.C yang Judulnya 88
Yami: Nah Mumpung si Author sekarang lagi ngebut buat ngerjain fanficnya yang satu lagi maka pesan-pesan terakhir sang author bodoh adalah jangan lupa diriview… berikan kritik dan saran… meskipun sang author ragu akan ada yang mau ngeriview nih fanfic… kalau ada yang mengirimkan flame… maka flame itu akan di pakai untuk menjadi api yang membakar jasad si Keith… -_-
All: *Sweat drop* See You Next Chapter !!
