Title : ASTER CAMPUS
Author : HaruJJ
Cast :
*Hyuuga Hinata / Hina (19)
*Uchiha Sasuke / Sasu (22)
*Uzumaki Naruto / Naru (22)
*Hyuuga Neji/ Neji(23)
*Nara Shikamaru/Shika(22)
*Yamanaka Ino/ Ino(21)
*Inuzuka Kiba/ Kiba (23)
DISCLAMIER :
Masashi Kishimoto
Warning :
OOC, kesalahan Penulisan Masih Bertebaran, Review Please, Khusus Chapter 1 bahasa formal*hehhehe*,
Flame Boleh Tapi Jangan Pedes-Pedes..
Pairing :
hanya SasuHina yang lain ngontrak !
~Chapter 1~
*Magic ?*
Sebuah campus yang besar dan bergaya Inggris yang terkenal penuh dengan kekacauan dan banyak ketidakjelasan, mempunyai 27 jurusan, 458 dosen,*banyak amat* dilengkapi dengan semua fasilitas jurusan, walau begitu banyak band, penyanyi, penulis, yang lahir dari sekolah ini,
Namun, banyak isu yang mengatakan kampus ini adalah kampus yang penuh misteri dan mitos …
Seorang gadis bersurai indigo sedang bengong dengan indahnya...
'waaaaaaah. . .ini campus atau rumah vampire? Apa mungkin karena di Amerika tidak ada yang seperti ini aku jadi kaget,...'. Ekor matanya menangkap sosok yang sedang tiduran di bangku taman.
"ano…per-Permisi, numpang nanya…", tanyanya agak sedikit takut mengganggu sosok yang yang ada didepannya.
"Hah?", sosok itu berbalik bertanya pada sosok yang justru sedang ingin bertanya padanya,
'hah, ada taringnya !', batin si gadis manis dengan membenarkan anak rambut yang tertiup angin,.
"ano, senpai..Mahasiswa baru daftar ulang dimana ya..?",tanyanya dengan sopan pada pria berambut raven.
Namun,
"hah?! Mana aku tahu! ganggu orang tidur saja…!",
Jawab pria itu sekenanya.
"Nee, senpai,... aku kan nanya baik-baik..", sahut gadis bersurai indigo tidak terima di-cuek-in oleh pria aneh(tapi menurutnya tampan) didepannya.
Tiba-tiba terdengar lagi suara yang menghampiri mereka..
"Sasu, ayo kita,...", perkataan nya terputus karena melihat gadis dengan wajah memerah karna kesal disana.
"kau..?", mata menyipitnya karena gadis didepannya,..
" eh..", gadis itu mulai mengeluarkan keringat,...
"shika-nii?", panggil gadis itu terhadap pria yang mempunyai surai bagai nanas.
" bukan 'shika-nii' hinata-chan, TAPI….", pemuda yang dipanggil shika menggantungkan kalimatnya dan tersenyum Palsu.
"Ha'I, Shika-nii…", hinata takut-takut memandang nii-nya.
". . KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU NII-SAN KALAU KAU SUDAH PULANG DARI AMERIKA, Haaah..?", seraya membenarkan kerah baju karena sehabis meluapkan emosi nya yang sekilas meluap.
"BERISIK !Ke Laut Sana!", teriak raven.
" mendokusai,..WOYYYY ! Uchiha Sasuke No BAKA !"
BRUUUUUAAAAK !
bangku taman yang ditidurinya sedari tadi, bahkan sebelum kedua makhluk yang dianggapnya sebagai pengganggu ini datang pun terjatuh bersama dirinya.
"WOY, Nara Shikamaru No Yaroo ! Apa-apa'an Ini…?!", teriak pria yang dipanggil sasuke itu pada Shikamaru.
"Baka, bisa-bisa kau bersikap seperti itu pada "boneka"-ku yang sangat cute ini! Dan...", Shika Tersenyum.
Sasuke merinding, "cepat perkenalkan diri mu !", seraya tersenyum dengan tatapan Kau-Masih-Ingin-Makan-Nasi-Kan.
"AAARG, Sasu desu! Onegai!", dengan sikap yang tidak iklas dan tidur lagi.
" CHIGAU !"
DHUES!
[jitakan maut]
Sasu hanya dapat meringis ketika jitakan mendarat di kepalanya,
"ittai..! Apa lagi ?!"
Siku empat tampak menghias di-JIDAT Shikamaru.
"Ino ,disini ada banyak cherry! Cepat Kesini….", teriaknya asal.
'sial!', pikirnya yang kemudian langsung bangun dan mengulurkan tangan. "Uchiha Sasuke desu!, 22th! Aka Sasu, Yoroshiku Onegaishimasu,…", yang kemudian membungkuk 95 derajat dan dibalas dengan bungkuk ringan dari gadis indigo.
"Hyuuga Hinata, 19th, onegai…hmm, senpai Padahal dah tua tapi sama sekali tidak sopan, mana bisa punya cewe,..", ucap hinata dengan polos.
Shikamaru hanya tersenyum. "kau benar, hinata-chan…", dengan nada yang sedikit agak mengejek.
Sasuke hanya mendengus mendengar pernyataan dari hinata,
"memangnya apa urusanmu? cih! Cewek seperti mu, hanya laki-laki bego yang mau jadi kekasihmu !",
Sasuke pun pergi dengan kesal karena tidurnya diganggu oleh clan hyuuga dan nara yang tiba-tiba saja menjadi kompak. ^^V
Tiba-tiba...
"yooooooooo!"
Hinata agak terkejut melihat cowo bertato segitiga dibawah matanya yang menghampiri mereka,
"eh,shika-nii, apa itu orang indian ?".
Shikamaru hanya mendengus, " itu tato special, hinata,.."
"Inuzuka Kiba/Kiba, 23th". Kiba tersenyum.
"oh, begitu..hy, how are you?", Hinata mencoba menyapa (koq pake bahasa asing).
"OH, I'm FINe!", jawab kiba sekenanya.
Hinata agak gugup memperkenalkan dirinya, "Ano, hyuuga Hinata,19 thn,"
Kiba hanya tersenyum, "ha'i, ha'i, yoroshiku nee..^^"
"eeeeh? Dia bicara bahasa jepang…?!". Jawab hinata dengan imut + lega.
Kiba dan Shikamaru hanya dapat Ber-Sweatdrop ria.
DOEEENG !
Setelah daftar ulang….
"arigatou nee, karena sudah menemaniku shika-nii, inuzuka-san", Hinata tersenyum bahagia*gga tau bahagia kenapa==*.
"what,? Inuzuka?Are U kidding Me.. don't call me like that please,..! call me kiba..ok".
'sok bule', batin shikamaru.
"eh, ok!...shika-nii... itu, Lihat ! Sasu-nii, tapi, ... dengan siapa..?", bingung melihat gadis blonde yang menempel begitu erat dan pemuda berambut pirang.
"oh, itu Yamanaka Ino, 21th, nah.. lalu cowok yang satunya itu Uzumaki Naruto/Naru,23th….…", jelas kiba pada partner barunya.
"ano.., sebenarnya NICKname kalian itu untuk apa?", Tanya hinata dengan wajah polos yang sejenak membuat kedua orang itu geram.
"U R Dunno ? Kamu Tidak tahu ?", dengan sweatdrop besar terpajang jelas disudut dahinya.
Hinata menggelengkan kepala, "sa-sama sekali tidak..".
Akhirnya Shika Menyerah,
"sebenarnya siapa yang memasukkan mu ke kampus ini?", (jawabannya jelas ayah hinata dong!). "kampus kita menggunakan Nickname sebagai pengganti nama asli. kepala sekolah kita terlalu malas untuk membaca nama asli kita, ...".
Hatchuu !
Dibelahan dunia sana wanita blonde berkuncir 2 bersin dengan indahnya, sedangkan wanita berambut hitam disampingnya yang sedang memeluk babi pink hanya sweatdrop melihat bersin yang menurutnya sangat tidak elit.
Hinata hanya manggut-manggut mendengar penjelasan shikamaru,
"owgh.. aneh juga kepala sekolahnya, aneh...".
"nee hinata, siapa nama nickname mu?", tanya seseorang yang selalu menguap/
hinata tersenyum,
"tidak tahu."
Shikamaru mulai emosi, "anak ini...! jangan tersenyum, sekarang buka amplop mu,..".
"ha'i…". Hinata membuka amplop.
*Hina*
"Hina,..? mana 'ta' nya…?", Tanyanya polos.
"hey, namanya juga NICKname, itu hanya nama kita yang dibuat pendek…", tegas kiba.
Shikamaru teringat bahwa dia belum bertanya sesuatu yang penting,
"kau Masuk Jurusan mana..?"
"hmmmm, Entertainment,...", jawab hinata seraya membuat pose berpikir,
"ayah menyuruhku mengambil jurusan itu".
Nara hanya tersenyum karena "boneka"-nya itu mengambil jurusan yang tak akan membuat khawatir, "sama dong,,..!", tambahnya dengan sedikit menyunggingkan sudut bibirnya.
Hinata kaget mendengar pernyataan itu, "hah,? Tapi, bukankah nii-san senior?…"
Shikamaru dan Kiba menggelengkan kepala secara bersamaan.
"tapi, kalian begitu akrab, masa juga mahasiswa baru..".
Shikamaru dan kiba tersenyum tipis.
"belum tentu loh…hahhaha, kami teman dari kecil kok, tapi, Setelah hinata ke amerika jadi tidak mengenalku, dan sekarang kami membuat genk lho,..", kiba tersenyum puas dengan penjelasannya.
"hemmmh… jadi begitu , . . ".
"Juga karena kami sudah janjian masuk kuliah bareng, so Call us MAGIC..!".
Tukas Kiba lebih Nggak jelas yang disambut oleh shika yang sudah berpose sok ganteng,
"that's right...".
"hah?", hinata sweatdrop, 'Shika-nii stres'.*author di-kunai*.
Back to story.
"Shika-nii,... kapan kita mulai belajar,..?"
"hahhaha, kami juga tidak tahu,..!"
Dirumah…
Hinata merenung, 'ayah, sebenarnya kenapa aku disuruh berkuliah di tempat seperti itu?'
Tak lama…
Tok tok tok tok..
Terlihat seorang Maid yang sedang membuka pintu, seperti biasa dengan baju maid berwarna putih, ungu, dan ungu muda menghias maid itu,
"nona, Neji-sama datang…"
"bagaimana? ada kabar dari Ayah Dan Ibu,..?"
"Kenapa nii-san selalu membahas ayah dan ibu yang sudah melupakan kita !"
Sentak hinata menahan emosi.
"hey, kau makin galak ya..aku hanya mau mengingatkan jika begini terus perusahaan paman bisa terancam bangkrut.. hina,...dikampus kau harus bisa mendapatkan jati dirimu..".
"Dasar Kepribadian ganda Berisik".
Besoknya di kampus...
Hina terlihat termenung di taman...
Tak lama Shikamaru, Kiba, Sasu, Ino, & Naru menghampiri nya...
"what happen with u little girl..?" (kiba sok bule).
"ano..siapa gadis ini?", tanya ino seraya tersenyum kepada Hina.
"ah! Hyuuga Hinata, 19th..yo- Yoroshiku nee..."
"heeeeeee, kau lagi! cewek tidak sopan kemarin !", dengus sasuke.
"aku ingin bertanya : kenapa kau tak galak lagi?", ejek sasuke.
"hehehehe…walaupun sepertinya sok kenal..tapi, sepertinya kamu sedang sedih...", ujar pria berambut kuning dengar cengiran khas diwajahnya.
Hinata menjawab dengan jawaban yang memusingkan,
" aku sedih pun tak bisa, makin dipikirkan, untuk apa di pikirkan, hmmm=3, aku sedang malas berpikir,tapi kenapa malah terus terpikir,,,". beralih pergi meninggalkan yang lain.
"hey...Hina kenapa ?", sasuke heran pada perubahan sikap hinata.
"kenapa lagi anak itu...?". kiba menyahut tak kalah heran.
"saat aku ejek, anak itu pun tak marah...". tambah sasuke sambil berpikir.
"sasu...". ino meremas kerah baju menahan sesuatu.
"kenapa, ino? Kau... jangan -jangan... Mau Lagi?", ino hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan sasu.
"woy, aku duluan ya..". beralih pergi bersama ino.
"Kalian...kaliaaaan... kalian ngapain, sih...?", ucap kiba merona.
"Mikir apa kau kiba !? MESUM !", teriak sasuke.
"Iya, kalian mesum.. " . Shika sukses mendapat deathglare dari keduanya.
Shikamaru hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
*ngapain juga takut noh si shika, author nya aneh nih*
Naru menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "aku mau keliling sebentar, ...".
Saat sedang berkeliling sambil bercanda tanpa disengaja Shika, Kiba, dan Naru mendengar tangisan...
Tangisan seorang wanita dari arah sanggar, tangisan yang begitu memilukan...
"suara ini...ini...apakah mungkin..?", naru bergidik mendengar tangisan yang semakin lama semakin jelas.
"HANTU WANITA!", tanpa diberi aba-aba lagi kiba dan Shika berlari meninggalkan naru yang masih memasang wajah bodohnya.
"hey, tunggu...", naru menghentikan langkahnya karena tiba-tiba mendengar suara HP yang berbunyi, 'HP-ku bunyi ya,..tunggu sebentar, hantu mana mungkin membawa HP'.
Naru membawa sapu yang entah darimana asalnya, mencoba mencari arah suara, dan tanpa disengaja mendengar pembicaraan Hinata di telpon, saat itulah Naru menyadari bahwa tujuan Hinata kuliah adalah perintah dari Ayahnya, hiashi. Untuk menghindari berita yg tidak baik di perusahaan keluarga Hyuuga...
"ayah, sebenarnya apa maksud ayah? Aku di daftarkan ke sekolah yang aneh seperti ini.."
"..."
"sembunyi ? sembunyi dari apa ?"
"...".
Tiba-tiba air mata mengalir dari mata indigo-nya,
"apa...? bangkrut?", mata hinata terbelalak, ia terduduk, mematikan telpon genggamnya.
'bangkrut?', naru semakin penasaran dengan gadis didepannya.
Hinata menutup telponnya dan lanjut dengan kegiatannya yang tertunda, "hiks~".
Naru menarik nafas dan memberanikan diri untuk masuk dan langsung menyapa Hina...
"Ano,.. Gomen ...hmmmm, Ano,.. jangan marah nee, tapi, aku tidak sengaja mendengar mu menangis, jadi..."
"Perasaan mu saja! Aku tidak menangis..mana mungkin!".sanggah hinata sebelum naru menyelesaikan kalimatnya sambil menghapus air mata.
'ehh, anak iini~', naru sweatdrop mendengar penjelasan yang bertolak belakang dengan kenyataan yang dia lihat. "tapi, aku tadi jelas-jelas melihatmu sedang ...".
"Tidak,..itu hanya perasaan mu saja!". tegas hinata.
Disanggah 1x bukan masalah untuk naru tapi, 2x ! hal itu membuat urat nadi naruto sukses muncul dengan indah didahinya.
"Pembohong..", ingin beralih pergi karena kesal tapi, sesuatu mengganjal hatinya dan mendekati hina yg memunggunginya.
Naru mengusap kepala hina yang terus terisak, "berbohonglah, jika itu membuatmu lebih baik,..".
Akhirnya naru tersenyum lembut dan memutuskan untuk meninggalkan hinata agar dia sedikit tenang.
"Uzumaki-san"
"call me Naru..^^a", naru membalikkan tubuhnya dan tersenyum dengan senyuman khasnya.
"eh...iya.. Naruto-kun, bisa menemani ku sebentar ?", ucap hinata sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah merona karena melihat senyum manis naru.
"yah, kalau memang kau membutuhkan teman untuk mendengarkan keluh kesah mu, untuk apa bersikap seolah-olah tak butuh,..kau aneh, hinata -chan", naruto mensejajarkan wajahnya dan wajah hinata sambil menepuk pucuk kepala hinata dan kembali tersenyum.
Hina kembali menangis..
Naru bingung karena hinata kembali menangis. Naru ingin mencoba menghibur Hina dengan cara menyanyi..
Mendengar Naru menyanyikan lagu riang,...
Karena merasa terhibur, akhirnya Hina juga mengiringi Naru..
Naru berdebar melihat Hina, kemudian Naru mengarahkan cincin yang melingkar dikelingking-kanannya ke arah bibirnya dan...
...
ASTER A DIAMONIA,
EUKARISTIA NO NARU,
...
Bunga yang Bermekaran karena hujan, Aq minta Hadirlah menemani Kami disini,..
Kats!
Tiba-tiba ruangan sanggar dihujani dengan bunga yang entah darimana asal nya,..
"hmmm...ini hadiah dariku karena ternyata suara mu bagus,.."
"biasa aja...sulapmu ok juga,..", hinata mulai tersenyum karena melihat 'sulap' dari naru.
"aku baik-baik saja, naruto-kun. Balik sana.., mungkin aku sudah baikan",senyum menghias wajah polos hinata.
Naru sweatdrop, dia bingung mendengar ucapan hinata ,"Eh,! Sulap kau bilang,...?!".
"Ha'i, aku senang dengan sulap mu, aku belum pernah melihat sulap yang seperti itu,..tiba-tiba muncul portal dan keluar hujan bunga,..seperti sihir!"
'eeeeeeeeeh, ada apa dengan anak ini!', pikirnya dalam hati.
"aku ingin bertanya, hinata-chan,... Bagaimana jika aku bilang kalau itu benar-benar sihir,...". tanya naru sambil menggenyitkan sebelah alisnya.
Hinata hanya tertawa kecil,"haha...tak mungkin naruto-kun,... tak ada yang namanya sihir, kan...".
'ternyata begitu,'
"hah... baiklah, ayo, ke kelas ! hinata-chan.. "
Dikelas Kiba panik ala bencong pertigaan *author dilempar krencengan*.
"Naru, R U ok?", sambil memeluk Naru dan menempelkan pipinya, "Thanks God o !"
"Menjauuuh ! Aku tidak mau dipeluk Laki-laki sepertimu ! ", teriak naruto sambil mendorong pipi kib ayang daritadi menempel.
"aku pikir kau dimakan hantu menyesal kau baik-baik saja."
DHUEEEEEEEEEES.
Kiba merosot lemas tak berdaya dengan benjol besar tingkat 4 di kepalanya.
*author minta bayangin sendiri apa yang dilakuin ma naru yah...nyuahahaha,*
"merepotkan saja!", Ucap Shika memijit pelipisnya melihat pertumpahkan darah yang dilakukan naruto.
"kalian selalu saja berisik,..!"
Ucap raven yang sudah mengeluarkan siku empat 3buah! *bayangkan 3 buah*.
Waktu pelajaran, Naru terus-terusan melihat kearah Hinata yang terkejut dengan pelajaran di kelas mereka,...
TERNYATA MEREKA BELAJAR TENTANG SIHIR !
"hah,...!" apa2an ini,...?! aku kuliah jurusan entertainment kan?!", Hinata panik luar biasa saat guru yang ada dihadapannya menjelaskan tetek-bengek tentang sihir. Hampir saja roh nya meninggalkan tubuhnya, namun, untungnya itu tidak terjadi karena mengingat fic ini dalam tahap pembuatan.
Naru hanya bisa mendengus lucu karna melihat tingkah hinata yang ternyata dia memang tak tahu apa-apa,… a.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
Oya, like Page Dibawah ya,, Add aku Juga, hehehe...
Facebook : harujaejoong (Cua HongLing)
Facebook Asossiation : Japanese Project Community Dumai
.
.
Review N Review \\^^/
