Hi! Malyta baru disini. masih amatir dengan cerita yang gaje,abal dll.

mohon bantuan para senpai untuk bersedia mengajari saya yang amatir ini :(

Detective Conan punya Aoyama Gosho

*chap 1: Prologue


MY SUN

Ran

Berpuluh bulan purnama telah kulewati. Fasenya yang memiliki arti tersendiri,seakan mengingatkanku akan kejadian masa laluku.

Fase pertama disaat langit kelam tak diterangi bulan,membuat hati ini serasa menyesakan. Seperti di saat pertamaku berpisah dengan Shinichi. Merasa bahwa ini adalah akhir dari segalanya.

lalu, kesedihanku memudar karena datang seorang anak kecil berkacamata yang mirip sekali dengan Shinichi. Yah, walaupun ` saat itu' aku tahu dia bukanlah Shinichi,tapi sosoknya dapat menggantikan `dia' yang tak kujung datang,sama seperti fase bulan sabit,indah walau kecil.

Lalu di fase yang ketiga, di saat bulan menampakkan separuh cahanya,mengingatkanku akan harapan yang mulai datang. Saat Shinichi datang dalam sebuah kebimbangan, selalu ia mengatakan 'sabarlah,semuanya akan segera berakhir' ataupun 'ada sesuatu yang ingin kubicarakan,tunggulah sebentar'. Walaupun setelah kasus berakhir, ia selalu menghilang dan tidak ada satupun dari kata-katanya yang membuatku terhenti dari tangisan ini,tapi aku tetap setia menunggunya. Karena shinichi-lah yang menyuruhku untuk menunggunya.

lalu fase dimana bulan menampakan sinarnya walau hanya tinggal sedikit menuju sebuah kesempurnaan, di saat itulah shinichi memberiku sebuah kepastian yang samar,walaupun tidak dikatakanya secara langsung. Ya. Saat itu sebuah harapan besarku terjadi di kota Holmes tersebut. Saat ia menggenggam lenganku agar tidak berusaha kabur darinya,ia mengatakan 'bagaimana seorang pria bisa mengerti akan perasaan seseorang yang disukainya kalau sudah menyangkut tentang perasaan sendiri!' dan ia mematahkan pendapatku tentang sebuah harapan kosong akan hubunganku denganya 'dan satu lagi. Katakan kepadanya kalau angka nol itu adalah sebuah permulaan dari segalanya!' sejak saat itu,secara tidak langsung aku menganggapnya telah mengungkapkan perasaanya.

And the last...

the full moon

dia kembali. Dengan sebuah senyuman hangat menyapaku. Air mataku tak hentinya menetes. Bersyukur atas apa yang kulihat di depanku saat itu. Berharap jika ini bukanlah mimpi ataupun khayalan. Berulang, aku menampar diriku agar terbangun dari mimpi ini. Tapi aku tidak kunjung bangun. Shinichi menggenggam tanganku dan mengelus pipiku yang memerah karena tamparanku sendiri. Ia menatapku miris. Lalu ia tersenyum tulus dan berkata

'aku menepati janjiku.. Aku pulang,Ran' yah aku tau ini bukanlah mimpi atau hempaskan tubuhku kedalam ini memanglah bukan mimpi. Dia kembali...

Shinichi.

Matahariku...

Namun, bulan purnama tidak selalu terus menjadi purnama. ia akan mengulangi fasenya,mengulangi cerita tentang kebahagian ataupun kesedihanya. Tapi aku tidak akan gentar. Karena, shinichi selalu disisiku. Seperti matahari yang selalu setia menyinari bulan.