Chapter 1
Main cast : Park Chanyeol,Byun Baekhyun,Oh sehun,Kai,Kyungsoo
Summary : " Kau telah membuatku tergila-gila padamu. Kau membuat hatiku berbunga-bunga .Tapi Kau juga yang membuatku menangis karena cinta."
CRAZY OF YOU
PRAANGG….
"Astaga Baekhyunnie apa yang kau lakukan nak?" Tanya nyonya Byun kaget karena mendengar suara pecahan piring dari arah dapur rumah mereka. "ehmm…. aku hanya ingin membuatkan bekal makan siang untuk Channi eomma. "Gugup Baekhyun,takut-takut jika ibunya akan memarahinya. "Kalau begitu kenapa tidak kau panggil eomma saja hmm?sini biar eomma bantu"Tawar nyonya Byun.
"JANGAN!"Sergah Baekhyun cepat. "Memangnya kenapa?"Tanya nyonya Byun semakin bingung dengan sikap anak kesayangannya tersebut. "Maafkan aku eomma,maksutku aku hanya ingin membuatkan makanan special untuk Channi. Dan benar-benar buatanku. " Jelas Baekhyun sambil menekankan kata benar-benar pada ibunya bermaksud hanya ingin membuatkan makanan untuk Channi-nya dan "khusus buatannya"oke?
"Ah… Arraseo eomma mengerti,kalau begitu selamat berjuang sayang. "Balas nyonya Byun sambil berlalu meninggalkan Baekhyun.
Baekhyun hanya tersenyum melihat kepergian ibunya. "Oke… mari membuat makanan yang enak untuk Channi. "Monolog Baekhyun pada dirinya sendiri.
Setelah itu terdengar jeritan Baekhyun karena harus bertempur melawan minyak untuk menggoreng ikan. Lihatlah dia sekarang sudah seperti orang gila saja membawa wajan sebagai tameng dan spatula di tangannya. Seperti akan berperang saja. Tidak apa-apa ini demi Channi! Semangat Baekhyun pada dirinya sendiri.
EXO
"Haahh… akhirnya. "Gumam Baekhyun merasa puas dengan hasil masakannya sendiri.
"ehmm ngomong-ngomong bagaimana rasanya ya?"Ragu Baekhyun karena jujur saja ia bahkan sama sekali belum mencicipinya. Bukan tidak ingin, ia hanya takut itu akan mengecewakannya.
Karena terlalu bergelut dengan pikirannya , ia bahkan tidak menyadari jika kini ibunya berada di sampingnya sambil menatap penuh makanannya.
"Waahh… anak eomma kini bisa memasak sendiri. "Puji ibunya dengan sangat berlebihan
"Ishh.. eomma mengagetkanku saja. "Sungut Baekhyun tidak ini seperti baru pertama kali saja melihatnya memasak. tidak taukah jika ia juga pernah memasak sebelum ini. Ya walaupun akhirnya gosong. oke lewatkan bagian ini saja.
"Kenapa menatap eomma seperti itu?"Tanya nyonya Byun menyadari anaknya menatap tajam kepadannya.
"Ah.. anu.. itu tidak maksutku tidakkah eomma ingin mencoba masakanku?"Cepat-cepat Baekhyun mengalihkan pembicaraan takut dengan tatapan selidik dari ibunya.
"Benarkah eomma boleh mencicipinya,Bukankah ini khusus untuk Channi?"Goda nyonya Byun sambil menaik turunkan alisnya.
"Mencoba bukan berarti menghabiskan semuanya eomma,hanya mencicipi oke?"Ibunya ini benar –benar menguji kesabarannya.
"Baiklah-baiklah,tetapi bagaimana jika perut eomma sakit nantinya?"
"EOMMAA…"
"arraseo-arraseo tidak usah berteriak seperti itu."
Baekhyun hanya memalingkan wajahnya. Merasa eommanya hanya mengulur-ulur waktu saja.
"Ppalli eomma Channi pasti sudah istirahat makan siang. "Gesa Baekhyun sambil melirik jam tangan yang melingkar di tangannya.
SLUURRP…..
"Bagaimana rasanya eomma?"gugup Baekhyun sambil melirik ibunya.
"Hmm… tidak tahu lihat saja nanti Channi menilai masakkanmu. "Jawab nyonya Byun tanpa beban sambil mengedikkan bahunya. Terlihat kernyitan di wajahnya. Walaupun itu terlihat samar.
Baekhyun benar-benar kesal sekarang. Tidak tahukah ibunya itu jika sekarang terdapat gumpalan awan hitam diatas kepalannya. Ibunya ini benar-benar…..
"Haishh…. aku pergi."
Sepeninggal Baekhyun, nyonya Byun hanya tersenyum penuh arti sambil menatapnya.
EXO
"Tuan Kim bisakah anda mengantarkanku ke Feon Interprest?"Tanya Baekhyun kepada pengasuh setianya tersebut. Tuan Kim sudah seperti ayah kedua bagi Baekhyun. Beliau yang selalu merawatnya saat kedua orang tuannya tengah sibuk dengan urusan bisnisnya.
"Ah tentu Tuan muda."
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 15 menit. Sampailah keduanya di depan perusahaan Feon Interprest. Feon adalah perusahaan yang bergerak di bidang Properti. Tidak main bukan betapa kayannya pemilik perusahaan ini. Ya sebut saja namanya Park Channi. Seorang CEO muda,tampan dan kaya raya. siapa yang tidak ingin menjadi kekasihnya?. Ah tapi segera usir pemikiran itu dari kepalamu karena CEO muda itu telah mempunyai kekasih. Siapa lagi kalau bukan Byun Baekhyun. Mereka bahkan akan melangsungkan pernikahan kurang lebih sebulan dari sekarang.
TAP..TAP..TAP..
Bunyi langkah kaki itu menggema di Lobi perusahaan properti nomor satu di Korea tersebut. Siapa lagi pelakunya jika bukan Baekhyun. Ia benar-benar tergesa-gesa untuk mengantarkan bekal makan siang buatannya . Sambil melirik jam tangan. Kurang 20 menit lagi. Masih ada waktu.
Tak ayal karena kedatangannya tersebut membuat semua karyawan Feon membungkukan badannya. yahh siapa yang mau dipecat hanya karena lupa memberi hormat. Tidak taukah kalian jika pemilik perusahaan ini begitu dingin dan tidak segan akan memecat siapa saja karyawannya yang berlaku kurang ajar kepada kekasihnya. huhh sungguh mengerikan . sangat berbanding terbalik sekali dengan kekasihnya. Baekhyun ada tipe orang yang ramah dan selalu tersenyum kepada semua orang.
"Selamat siang Tuan Baekhyun."Sapa Seulgi selaku sekretaris di perusahaan ini. Oh dia begitu kaget melihat kekasih bosnya berlarian seperti itu.
"Selamat siang Seulgi-ssi."Balas Baekhyun sambil tersenyum kepadanya.
"Ehhmm.. adakah yang bisa saya bantu Tuan?"Tanya Seulgi.
"Sudah berapa kali kukatakan tidak usah seformal itu kepadaku. Panggil aku Baekhyun saja toh kita seumuran."tuntut Baekhyun. Bukannya apa ia hanya tidak ingin terlalu dihormati bukan dia pemilik perusahaan ini.
"ah… b-baiklah b-baekhyun."Oh demi tuhan selamatkan seulgi setelah ini. Dia tidak bisa berkata lagi. menolak pun percuma kekasih bosnya ini pasti tetap akan memaksannya.
"Begitu lebih baik.. ngomong-ngomong seulgi-ssi apakah Chan-ahh maksutku tuan Channi sudah istirahat makan siang?"Tanya Baekhyun ,ia sampai melupakan tujuan awalnya kesini.
"Tuan Channi ada didalam ruangnya tuan-ahh maksut saya Baekhyun."
"Kalau begitu terima kasih seulgi-ssi."jawab Baekhyun sambil berlalu memasuki ruangan CEO muda tersebut. Akhirnya seulgi bisa bernafas lega sekarang.
EXO
TOK..TOK..TOK..
Ahh siang-siang begini siapa yang mengunjunginya
"Masuk."Jawabnya dingin sambil tetap meneruskan pekerjaannya.
"Channi aku datang….."Teriak Baekhyun memenuhi ruangan CEO tersebut.
Suara itu seperti penghilang segala beban dipundaknya akibat pekerjaannya tersebut. hah dia benar-benar gila sekarang.
"Baekhyunnie kau datang..?"tanyanya sambil memeluk tubuh kekasih tercintanya tersebut.
"Hmm.. lihat apa yang aku bawa?"Tanya Baekhyun sambil menunjukkan bekal yang ia bawa dari rumah tersebut.
"Bekal?Apa eomma yang memasaknya?"tanyanya lagi sambil mengendus –endus perpotongan leher kekasihnya. Ohh wanginya benar-benar membuatnya tenang.
"Ishhh Channi ini buatanku sendiri tau. aku sengaja membuatkannya khusus untukmu. "Sungut baekhyun tidak terima sambil mempoutkan bibirnya. apa-apaan ini dia bahkan harus merelakan kulitnya melepuh terkena minyak dan sekarang lihatlah karyanya tidak dihargai sama sekali.
"araseo jangan mempoutkan bibirmu seperti itu. kau membuatku semakin tidak tahan untuk menerkamku tau."Ohh Channi rasa ia semakin tidak tahan untuk menahannya lagi. bahkan adiknya kini telah mengeras dibawah sana.
Tanpa aba-aba terlebih dahulu. kini kedua bibirnya telah mendarat sempurna di bibir kekasih mungilnya. ia mulai melumatnya dengan kasar.
"nghh.."Racau Baekhyun.
Ia semakin tidak bisa menahannya ketika mendengar lenguhan Baekhyun barusan. Dengan cekatan tangannya mulai membuka satu persatu kancing baju Baekhyun. Oh lihatlah puting merah muda tersebut membuatnya semakin gelap mulai menyesapnya seperti bayi yang kehausan. ohh Byun Baekhyun benar-benar membuatnya gila.
"Eh-mm c-Chanhh…"Lenguh Baekhyun saat Channi semakin gencar menggigit putingnya.
Kini lidah Channi semakin merambat hingga ke perpotongan leher kekasih mungilnya. Menyesapnya kuat hingga meninggalkan bekas ke ungu-unguan disana."ahh ashh C-ChannHhh"Baekhyun semakin melemas dibuatnya.
Sadar akan perbuatannya. Channi buru-buru melepas kecupannya di leher Baekhyun hampir saja ia benar-benar menerkam Baekhyun. Ohh ingatkan dia untuk menahannya sampai ia dan Baekhyun benar-benar sah. Ia hanya ingin menjaga bukanlah lelaki kurang ajar yang melakukan hal yang tidak-tidak disaat belum ada hubungan resmi yang mengikat keduannya.
"Kenapa berhenti Channi?"Rengek Baekhyun tidak terima. kesenanganya diganggu seperti ini.
"Maafkan aku baek."
"Sudahlah aku pulang saja. kurasa kehadiranku hanya mengganggumu."Hampir saja ia akan pulang tapi tangan Channi lebih dulu memegang lengannya.
"Jangann…aku.."Jeda Channi bingung harus bicara apa lagi. Hingga matanya tidak sengaja melihat bungkusan bekal yang dibawa Baekhyun tadi.
"Lepaskan.." Paksa baekhyun ingin melepaskan diri saat lawan bicaranya hanya diam saja.
"Aku ingin mencoba masakanmu,bukankah kau membawaku bekal makan siang?"Jawab Channi setelah sekian lama berdiam diri.
"Ayolah aku ingin kau menyuapiku.."pinta Channi. Mau tidak mau Baekhyunpun luruh. Ia duduk sambil mengambil bekalnya.
"Kau harus makan yang banyak, kau tahu badanmu sangat kurus. Jangan terlalu memikirkan pekerjaan hingga melewatkan makan siangmu."Omel Baekhyun. Yang diomeli pun hanya bisa tersenyum mendengar omelan kekasihnya. Baekhyun benar-benar menggemaskan jika sedang marah seperti ini.
"hmm arraseo.. aku akan makan yang banyak."Patuh Channi sambil menganggukkan kepalanya.
"sekarang buka mulutmu aaaa…."bimbing Baekhyun sambil menganyunkan sendok ke mulut Channi.
"aaa…"
"Bagaimana rasanya?"Tanya Baekhyun antusias.
"hmm…"jawab Channi sambil mengunyah makanan dan memilih jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan kekasihnya.
"Lebih baik tak usah memberinya banyak garam."Aku Channi setelah memilih kata yang tepat agar tak menyakiti perasaan kekasihnya.
Merasa penasaran Baekhyun-pun mencoba mencicipi masakannya juga. Dan hmmm… ia merasa malu sekarang.
"jangan dimakan Channi,biar aku membuangnya."Cepat-cepat Baekhyun ingin menyingkirkan Masakannya. benar-benar apa yang ada di otaknya hingga memasak masakan sangan asin ini. Pantas saja eommanya hanya tersenyum seperti itu. Hah jahat sekali ibunya itu tidak memberitahunya jika masakannya sangat… ah sudahlah.
"Kenapa kau membuangnya?aku sangat menyukainya toh ini buatan calon istriku kan?aku selalu suka apapun buatanmu."Cegah Channi Sambil menahan tangan Baekhyun. Baekhyunpun hanya bisa tersenyum kecut. Channi hanya berusaha menghargainya. ia tahu itu. apanya yang suka jelas-jelas makanan ini sangat asin. Oh tuhan terima kasih kau memberiku lelaki sebaik Channi. Syukur Baekhyun dalam hati sambil diam-diam tersenyum menatap Channi yang sedang lahap memakan masakannya.
"Haah kenyangnya.."Racau Channi setelah berhasil menyantap semua makanan buatan kekasih mungilnya.
"Kenapa kau hanya diam saja ?"Tanya Channi tidak mengerti melihat kekasihnya hanya menatapnya sambil menahan tangis,mungkin.
"Kenapa kau menangi-"
Ucapannya terhenti ketika Baekhyun tiba-tiba memeluknya sangat erat. Bahkan sangat erat.
"Hei..hei kenapa kau menangis hmm?"
"Aku mencintaimu… saranghae neomu neomu saranghae…."Racau Baekhyun asal entahlah ia merasa ia tidak akan bisa merasakan kehangatan ini lagi.
"Hmm Arraseo.. Nado saranghae.. chaa sekarang berhentilah menangis."Jawab Channi berusaha menenangkan Baekhyun.
"Anniya.. Jangan meninggalkanku."Kekeh Baekhyun bahkan semakin terisak keras di pelukannya.
"Kau ini berbicara apa hmm?siapa yang meninggalkanmu. Aku disini aku tidak akan kemana-mana."Channie semakin bingung dengan racauan kekasihnya. ia-pun hanya bisa mencium pucuk kepala Baekhyun.
"ahh tidak.. tidak.. aku mencintaimu kumohon jangan tinggalkan aku."
"stsstt.. kumohon tenanglah.."
"Hiks.. Hiks.. Hikkss.."
Entahlah Baekhyun tiba-tiba menjadi sangat sensitive, apa ia sudah salah bicara?
EXO
"Bibi.. kalau begitu aku permisi pulang dulu,kurasa Baekhyun sudah tidur."Pamit Channi setelah berbincang-bincang cukup lama dengan nyonya Byun.
Sehabis menangis tadi siang Baekhyun pun langsung jatuh tertidur dipelukannya. Karena tidak ingin Baekhyun merasa tidak nyaman di kantornya Channi pun memutuskan untuk mengantarkan kekasihnya pulang dan meninggalkan setumpuk pekerjaannya.
"Kalau begitu terima kasih Channi telah mengantarkan Baekhyun pulang."Jawab nyonya Byun sambil mengantarkan Channi sampai ke pintu masuk.
"Itu sudah menjadi kewajiban saya ,bibi."Jawab Channi."Kalau begitu saya pamit bibi."
"Hati-Hati di jalan Chan."Balas nyonya byun sambil melambaikan tangannya.
"Hahh Baekhyun sangat beruntung memiliki Channi di sisinya."Monolog nyonya Byun sambil memasuki rumahnya
EXO
TBC
Next or not?
Hai saya author baru
review ya,pengen tau pendapat kalian tentang ff ku ini
Biar tambah semangat ngetiknya
Kalo yang ngeriew banyak bakalan aku lanjut oke ?
Ini belom masuk konfliknya ya.
Thanks for watching..happy reading:*
