Kuroko No Basket
By Fujimaki Tadatoshi
STORY milik AUTHOR Levy Aomine Michaelis
SETTING: Class of Teiko High School
MAIN CHARACTER:
Kise Ryouta, Akashi Seijuuro, Aomine Daiki, Haizaki Shougo, Takao Kazunari, Momoi Satsuki, Midorima Shintarou.
READ AND REVIEW
~Happy Reading~
SMA Teiko.
Kelas XII A di SMA ini adalah kelas yang di isi dengan siswa-siswa bergolong elit. Bel tanda waktu istirahat habis baru saja berbunyi dan semua siswa kembali ke kelas. Sekarang jam pelajaran fisika dan yang mengajar adalah seorang Nijimura Shuuzo, guru yang terkenal kejam itu looh. Maka nya semua murid nya pada gak ada yang berani bikin ribut saat sudah masuk kelas.
Namun, setelah pengumuman kecil yang datang dari si chibi merah disana, suasana kelas tiba-tiba berubah menjadi riuh sorak gembira. Alasannya sih sepele, yah apalagi kalau bukan karena Nijimura tidak masuk hari ini, dan sebagai ganti nya ia meminta murid-murid nya meringkas catatan.
"Nggak usah deh Akashi. Gue lagi malas nyatet." Sahut si dim yang duduk di ujung sambil ngupil.
Si merah di depan mendesah lelah, "Itu urusanmu Daiki. Ini perintah langsung dari Nijimura-sensei. Kau juga sudah terbiasa di hukum oleh nya."
"Teme!" Gerutu Aomine.
"Maa... maa... daripada ribut mending kita main game aja yuk." Kise mengalihkan topik.
"Kau juga mau ikutan malas nya Daiki?" Toreh Akashi. Kise langsung bergidik, "E-eh enggak gitu juga. Maksudku mumpung nggak ada yang ngawasin ya kita main aja dulu biar ngga bete. Bagaimana? Bagaimana? Nee Kurokocchi mau ikut juga kan?" Tanpa aba-aba Kuroko langsung ditarik ke pelukan Kise. Alhasil Akashi langsung lempar gunting pada wajah si model.
'Jangan wajahku lagi ssu' Inner nya menangis.
Takao yang daritadi nguping jadi ikut menyahut, "Emang Kise-kun mau main apa?" Kata nya.
"Nah, permainan nya mudah. Kita hanya harus menjawab pertanyaan dari si moderator. Tapi si moderator juga harus menjawab. Bagaimana ssu?"
"Apa ada hukuman untuk yang kalah?" Tanya Aomine yang mulai tertarik.
" Tentu saja ssu, yang kalah harus traktir burger di Majiba untuk semua pemain sepulang sekolah nanti. Menarik kan?"
Mendengar kata Majiba tentu Kuroko dan Aomine jadi semangat. "Kalau burgernya di ganti milkshake boleh kan Kise-kun?" Tanya Kuroko.
"Untuk mu apa sih yang enggak Kurokocchi." Balas Kise gombal, dan sekali lagi wajahnya jadi incaran gunting Akashi. 'Ampuunn ssu'.
"Ayo cepat mulai baka, nanti jam nya keburu habis." Aomine tak sabaran.
"Baik-baik ssu, sekarang ayo kumpul dulu buat nentuin moderator nya."
Yang berminat langsung ngumpul di meja Kise. Orang-orang yang nggak ada kerjaan seperti Takao, Aomine, Kuroko, Murasakibara, dan Haizaki yang emang lagi cari alasan buat mengisi waktu males nya.
"Haizaki-kun nggak niat buat cari ribut kan?"
"Enggak usah suuzon dulu deh, udah jangan banyak tanya buruan mulai." Haizaki keki. Dalam hati ia memang sengaja ikut, kalau menang kan lumayan makan gratis.
Tiba-tiba Momoi ikut nimbrung disana, "Eh-eh ada apaan ini?" Tanya nya kepo.
Kise langsung membalas "Kami mau main game Momoi-san, mau ikut?"
Momoi pasang tampang mikir, "Kalau menang dapat apa?"
"Eh iya-ya, ah kalau menang bisa dapet ciuman dari Kurokocchi ssu!" Jawab Kise dengan semangat, dan kali ini Kuroko lah yang menyerang wajah tampan Kise dengan ciuman Ignite Pass—nya.
"U-ugh habislah aku sebelum mulai. Huft yasudah langsung mulai saja." Kise meletakkan pena nya di tengah-tengah meja kemudian memutarnya searah jarum jam. Semua peserta yang sudah mengelilingi meja Kise itu memperhatikan akhir ujung pena tersebut.
Tap!
"Oh—Keberuntungan ku ssu ." Sahut Kise saat ujung balpoint menunjuk ke arah nya.
"Maksudmu jadi moderator ya?" Takao bertanya. Kise mengangguk.
"Jadi Kise-chin mau tanya apa?" Murasakibara akhirnya mengeluarkan suara setelah lolipop nya habis.
Kise pasang ancang-ancang kayak mau kencing, "Nah, pertanyaanku mudah kok. Kalian semua harus jawab dalam waktu lima detik, kalau engga dianggap kalah."
"Oi Kise itu cura—" Sela Aomine namun gak digubris sama Kise.
"Pertanyaan nya ssu, sebutkan nama-nama semua orang yang ada di SMA kita ini yang ada huruf 'O' nya ssu! Aku.. Aominecchi ssu." Kise menjawab duluan pertanyaan nya sendiri.
"Shess- Kenapa tak namamu sendiri Ryouta, " Aomine nyusul menjawab.
"Biarin ssu, kamu kan pacarku." Gerutu si kuning.
Eaaa...
"Kalau begitu aku menjawab Kuroko Tetsuya." Tanpa mereka sadari Akashi jadi ikutan nimbrung disana.
"Eeeh Akashicchi kan enggak ikut."
"Nama lengkap Tetsuya hanya boleh aku yang mengatakannya, Ryouta." Jawab Akashi dengan angkuh. Yang lain menatap sebal.
Sosok raven disana ikutan nyahut, "Shin-chan desu! Ah maksudku Midorima Shintarou." Jawab Takao dengan girang, sementara yang disebutin namanya pura-pura lagi sibuk nulis padahal nguping disana jadi salah tingkah, ia jadi ikutan menjawab pertanyaan, "Takao Kazunari nodayo. Nggak usah senyum-senyum gitu nodayo, aku menyebutmu karena kau seenak nya menyebutku nodayo. Lagipula kau yang terlihat di depan ku sekarang." Wajah si megani merona walau masih setia dengan tsundere nya,.
'Bohong banget sih lu, si merah di ujung sana masih ada.' Pikir Momoi yang kemudian nyusul menjawab. "Momoi Satsuki yang cantik!" Si surai pink menjawab dengan gembira. Semua teman-temannya langsung speechless.
"Kenapa kalian menatap ku aneh begitu, memang nya ada yang salah?" Momoi nyahut lagi.
"Iya iya lu aja yang cantik disini." Balas Haizaki. Yaiyalah orang Cuma dia cewek yang ikut nimbrung disana.
"Nee nee Haizaki-kun juga belum jawab ssu!" Kise mengalihkan perhatian nya ke rambut abu, sejenak Haizaki mengalihkan pandangan nya kearah lain, menyingkir kan semburat merah yang muncul seenak nya di pipi, "Nijimura Shuuzo." Jawab nya kemudian.
"Pppff..." Aomine nahan tawa.
'Crek'
Kise langsung memfoto ekspresi Haizaki saat itu. 'Lumayan buat kompensasi biar gak dihukum Nijimura-sensei ssu."
Sementara Akashi dengan enteng nya menepuk-nepuk pundak si surai abu, "Akan kusampaikan rasa kangen mu pada nya Shougo." Sahut Akashi.
"Diam kalian! Sialan! Aku tidak mau ikut lagi." Geram nya kemudian melenggang pergi.
"Kalian membuat Haizaki-kun ngambek desu." Sahut Kuroko yang dari tadi diam aja.
Kise yang baru menyadari Kuroko belum jawab langsung berceloteh, "Nah giliran Kurokocchi yang jawab. "
Semua pemain langsung menatap Kuroko. Sementara Akashi sudah nahan-nahan senyum bahagia disana.
"Umm.." Kuroko pasang mode berpikir, Kise mulai menghitung waktu. "Ayo Cuma ada waktu 5 detik loh Kurokocchi. Disini masih ada kok yang nama nya ada huruf 'O' nya." Kise melirik-lirik ke Akashi. Sayangnya Kuroko gak merhatiin lirikan nya.
Akashi mendekati kekasih nya tersebut kemudian mengusap-usap surai baby blue itu, "Tetsuya. Tanpa kau sebut juga semua pasti tahu nama yang akan kau sebutkan itu pasti namaku ka—"
"Ogiwara Shigero-kun desu." Kuroko menyela perkataan Akashi.
Sedetik
Dua detik
Tiga detik
Kemudian...
"Ha?" Kise merasa salah dengar, sementara Akashi langsung mematung di tempat.
"Pppff..." Aomine dan Takao sama-sama menahan tawa melihat ekspresi Akashi. Midorima dan Momoi memilih kabur saat itu juga karena merasakan aura suram dari Akashi.
"Tetsuya, kenapa kau malah menyebutkan nama orang lain dari pada menyebut nama kekasih mu sendiri?" Tanya Akashi dengan nada sok dilembut-lembutin akibat nahan amarah.
"Karena nama Sei-kun Cuma ada satu huruf 'O' nya, sementara Ogiwara-kun punya dua huruf 'O' nya sama kayak aku." Jawab Kuroko dengan polos, Akashi langsung menatap tajam Kise. "Apa ada aturan seperti itu Ryouta?" Ia menyeringai.
"Hiyeeee! Ti-tidak ada kok ssu." Kise langsung ngumpetin diri dibalik meja. Sementara duo tak sadar diri langsung ketawa ngakak .
"Hahaha kau kalah dari si Ogiwara itu Akashi." Ejek Aomine sambil ketawa.
SWINGG!
Satu gunting melayang memangkas rambut Aomine hingga jadi pitak. Takao yang tadi ikut ngakak langsung nyadar diri.
"Ehehehe maaf Akashi aku hanya tidak tahan. Kau jangan anggap serius dong, kan ini Cuma permainan." Ujar si raven dan dengan entengnya nepuk-nepuk pundak Akashi.
Si empu membalas dengan seringai bak dewa kematian. "Kau ingin ku gunduli atau pergi dari hadapan ku sekarang juga?" Kata Akashi dengan penekanan disegala kalimat.
Takao langsung ngicir keluar kelas menyelamatkan diri, "Shin-chaaann selamatkan aku!" Pekiknya sambil lari zig-zag.
Dan kini hanya tinggal Kuroko dan Akashi di tempat.
"Nah Tetsuya apa kau ingin memperbaiki jawaban mu?" Tanya Akashi masih dengan aura suram.
"Eh? Memang nya jawaban ku salah? Semua pemain kan Cuma boleh jawab seka—"
Cukup.
Akashi tak ingin mendengar lanjutannya. Langsung saja ia geret tangan Kuroko menuju UKS terdekat.
'Semoga kau selamat Kurokocchi.' Kise yang ngintip nangis bombay dalam hati. Sementara Aomine masih membeku ditempat saking shock nya atas tragedi yang menimpa rambut nya.
Kelas yang tadi nya ikut terdiam karena kejadian itu kini kembali seperti semula karena para pengacau (read:pemain) sudah mulai bubar.
"Loh, Murasakibaracchi kok masih disini?" Tanya Kise setelah keluar dari persembunyian nya. Ia baru menyadari kehadiran si titan dua meter itu.
"Kraus..kraus... aku belum jawab Kise-chin." Jawab si ungu. Murasakibara terlalu cuek sampai nggak paham sama situasi nya. Kise mendesah lelah,"Baiklah apa jawabanmu ssu?" Akhir nya ditanya juga sama Kise.
"Himuro Tat-chin"
Kise mikir sejenak. "Memang itu anak kelas berapa? Kok aku enggak pernah denger?"
"Anak kelas sebelah, yang rambut poni nya nutupin sebelah mata nya itu loh." Lanjut Murasakibara. Kise cengo sesaat, "Haaa.. Ja-jangan bilang kau dan dia?"
"Kenapa kau kaget begitu? Aku sudah sebulan pacaran dengan nya kok."
WHAT!
Kise shock tidak percaya dengan kenyataan saat ini. Lelaki ketiga yang di nobatkan sebagai pangeran sekolah bisa jadian sama titan ungu bin manja yang kerjaan nya Cuma makan doang. Astaga, Kise lagi mimpi apa mak!
Melihat Kise yang enggak merespon apa-apa lagi Murasakibara pun memustuskan untuk pergi kekantin, jatah jajanan nya habis. 'Sekalian ajak Tat-chin ah..." Pikirnya.
Well, berakhir lah cerita ini dengan kejadian absurd yang menimpa kelas para Kisedai plus pasangan duo kopisusu yang membatu tidak jelas di kelasnya.
Sekian.
.
.
.
Doumo, ah saya tak tahu ini cerita keberapa saya di fandom Kuroko No Basket.
Saya juga nggak tahu humornya ngena atau nggak Xd
Well, cerita disini para anggota Kurobas sekolah di SMA yang sama, dan beberapa orangnya melakukan permainan yang dibuat oleh Kise.
Sekian. Thank you buat review, fav, read, follow-nya.
Btw sebenarnya saya punya project buat ngelanjutin fic ini dengan game lainnya. Silakan bicara jika reader mau lanjutan nya ^_^
See you...
