Gaje, OOC, Typo hati2, gak rapi sama sekali, alur gaje nan aneh -.-

Author : Haloo semua! Saya author baruuu nih… This is my first story… Harap dibaca ya. Saran dan kritikan diterima :D Tapi jangan lupa, pakai kata-kata yang baiik ya :D


Rin POV


"halo", kataku pada suatu minggu sore saat mengangkat telpon yg sedari tadi berdering terus. Dan itu sangat menggangguku.

Aku, ya aku. Seorang gadis dengan rambut blonde yang bisa dibilang unyu-unyu. Dikejar oleh banyak cowo di sekolah. Aku tidak tau apa yang spesial dariku sampai-sampai mereka mengejarku terus. Tapi, biarlah. Itu mereka, bukan aku.

Lalu orang yang diseberang telponpun menjawab, "kamu Rin Kagamine ya?"

Aku terkejut. Unknown number begini… kok bisa tau namaku? =.='' - dari mana mereka mendapatkannya? O.O?

Kusembunyikan keterkejutanku dan menjawab dengan santai, "iya. Emangnya kenapa?"

Diapun menjawab dengan gugup, "ha..hanya..i..ii…ingin mem..memas..tti..kan saja. Hehe"

Aku bingung dan tanpa sadar aku bertanya, "ini siapa?"

Diapun menjawab dengan suara *yang kedengarannya* malu-malu, "aku Len Kagamine."

Tiba-tiba, akupun blush seketika. Len Kagamine? WOW!

Aku tidak menyangka. Cowo cakep berambut blonde yang merupakan cowo yang memiliki banyak fans. Meneleponku? Mimpi apa aku ini?

Aku kembalikan sifatku yang santai dan menjawabnya dengan singkat, "oowh.. kamu ya. Aku kirain siapa. Ya sudah aku tutup dulu" "eh, tungguu…" "byeee". Tit. Telepon kututup.

Aku bingung seketika. Jadi, akupun mandi air hangat agar rasa bingungku itu hilang. Tidak lupa, aku mengganti pewangi kamar mandiku yang sudah habis. Seperti biasa, aroma jeruk yang sangat menenangkan. Ya, aku memang penggila jeruk. ^o^

Setelah selesai mandi, akupun mengenakan baju kesayanganku. Baju bermotif jeruk pastinya. Aku sangat malas untuk jalan-jalan hari ini. Jadi, akupun menghidupkan laptop kesayanganku yang juga bermotif jeruk. Hahaha. Aku mengedit blogku. Yang memang sudah seminggu ini aku tinggalkan. Soalnya, minggu kemaren ujian. Mulai besok kami classmeeting! Aasssiiiik o

Tak sadar, sudah waktunya makan malam. Kakakku, Lily sedari tadi sudah memanggilku untuk makan malam. Orang tuaku, Rinto dan Lenka, sudah menungguku dari tadi.

-Dinner-

Setelah selesai, akupun pergi ke kamarku dan mengedit blogku lagi. Sampai aku ketiduran. Laptopnya masih hidup *kebiasaan buruk saat mengedit blog*

Paginya, aku pergi kesekolah dengan menggunakan rok hitam, kemeja putih, sweater orange, sepatu orange, dan kaus kaki hitam. Seragam kami di sekolah berbeda-beda. Kami dibebaskan untuk memilih warna sweater dan sepatu. Jadi hanya sedikit yang sama.

Sampai di sekolah, aku disambut oleh miki-chan dan ruko-chan. Miki-chan memakai sweater berwarna pink gelap. Sedangkan ruko-chan berwarna hitam dengan sedikit corak biru tua.

Kami bertigapun berjalan menuju kelas. Tapi, tiba-tiba cowo keren menghalangi jalan kami. Siapa lagi kalau bukan Len? Diapun berkata, "pagi Rin-ku!". –Glek- ni cowo seenaknya aja bilang kalau aku milik dia. Kurang ajar!

Akupun menyahut dengan sewot. " 'Rin-ku?' apa aku tidak salah dengar? Apa maksudmu ha?"


Len POV


Saat Rin berkata, " 'Rin-ku?' apa aku tidak salah dengar? Apa maksudmu ha?". Aku langsung terdiam. Susah juga ni cewe ditaklukin ya!

-Flashback-

Suatu minggu siang yang sangat panas. Kaito, Gakupo, Ted, Mikuo, dan Akaito mendatangiku. Mereka mendatangiku karena suatu tantangan yang mereka buat untukku. "Hei Len! Kami punya tantangan untukmu sebagai cowo paling terkenal di sekolah!" kata mereka. Akupun menjawab dengan santai, "Apa itu?". "Bisakah kau menaklukkan Rin yang merupakan cewe yang dikejar-kejar oleh hampir semua cowo di sekolah?". Akupun berpikir sejenak, lalu menjawab "Baiklah! Akan kutaklukkan dia! Tapi apa hadiahnya jika aku berhasil?", senyumku licik. "Kami akan menjadi pelayanmu selama 2 bulan. Dan juga akan mentraktirmu setiap hari! Bagaimana?". Wah wah… boleh juga nih hadiahnya. "Baiklah! Akan kumulai hari ini juga" senyumku dengan percaya diri.

-Flashback end-

Akupun menjawab, "gomen. Aku terlalu menyukaimu. Uups". Aku dapat melihat wajah Rin memerah. Ternyata jebakanku berhasil. Sebelum Rin sempat berbicara, aku berkata lagi "Rin, aku menunggumu hari Sabtu jam 10 pagi di taman bermain. Jangan lupa ".

Lalu akupun pergi dengan puas setelah melihat muka Rin memerah lagi.


Rin POV


Astaga! Apa ini? Mukaku panas sekali! Sedangkan kedua sahabatku langsung menggodaku. "ciieeeee" kata Miki-chan dan Ruko-chan bersamaan. "yang disukai ama cowo cakeeep tuuh. Yang hari sabtu mau nge-date!".

Aku hanya bisa berkata, "apaan siih.. ga ada ahhh". Akupun berjalan dengan muka merah.

Saat sampai di kelas, aku menemukan sebuah bungkusan kuning yang besar dengan motif pisang di tempat dudukku. Dan sudah kutebak, ini pasti dari Len si maniak pisang itu. Pantas saja aku seperti melihat dia keluar dari kelasku. Setelah itu, aku membaca surat yang ia letakkan di atas bungkusan itu.

Begini isinya :

Rin-ku yang manis dan unyu-unyu, aku ingin membelikanmu sebuah hadiah dari dulu. Hanya saja aku malu. Jadi aku tidak pernah memberikannya.

Sekarang, setelah aku bisa meneleponmu, aku jadi berani memberikan hadiah ini. Semoga kau menyukainya Rin

Akupun membukanya. Mukaku langsung memerah. Dia memberikanku boneka jeruk yang lumayan besar, syal orange, pin jeruk, pita berhias jeruk, jam berwarna orange dan berbentuk jeruk. Ni orang beli semuanya di mana? Padahal dari hari minggu pagi aku sudah berkeliling untuk mencarinya. Wow! Sebesar itukah rasa sukanya padaku?

Sedangkan di kelas Len…


Len POV


Hhmm.. pasti dia sudah sampai di kelasnya. Pasti dia sangat menyukai hadiah dariku. Bagaimana tidak? Aku memesannya langsung dari pabriknya. Dengan uang yang tidak sedikit pastinya. Sepertinya, aku harus berjuang mati-matian untuk memenangkan hatinya. Supaya aku bisa memenangkan tantangan ini. Huuuh… ini cewe pertama yang paling susah aku taklukkan. Dari semua cewe di sekolah ini. Pasti akan sangat mengasyikkan.

Disisi lain….


Rin POV


Aku sedang mengikuti pertandingan basket. Tiba-tiba saja aku kepikiran dengan hadiah dari Len tadi. "apa segitu sukanya dia padaku? Sampai-sampai dia membelikan hadiah yang sangat kusukai. Tapi, apa dia tidak salah? Menyukai cewe sepertiku?"… "eeh.. kenapa aku memikirkan itu ya? Aaaah.. apa-apaan ini?" .. tiba-tiba Meiko-chan memanggilku "RIIIIIIIIN! Awaaaaaaaaaaaaaaaaaaaas!" "Naaa…". saat aku ingin berkata apa, tiba-tiba sebuah bola dengan sangat cepat melaju kearah mukaku. Dan alhasil, mukaku terkena bola itu. Dan akupun terjatuh. Tapi anehnya, aku tidak merasa sakit sedikitpun dan aku mendengar teriakan histeris murid-murid cewe. Malah terasa tangan yang kekar dan badan yang hangat. Nafasnya juga sangat hangat. Saat kubuka mata, aku menemukan sebuah wajah yang sudah familiar bagiku. Wajah seorang cowo yang pasti dikenalin oleh cewe satu sekolah. Pantas saja mereka berteriak histeris. Cowo yang kumaksud, tak lain dan tak bukan adalah Len Kagamine. Cowo incaran oleh hampir semua cewe di sekolahku. Tanpa sadar, wajahku memerah melihat senyuman mautnya. Sebuah senyuman yang dapat membuatku 'melting' seketika. Dan akupun, yaaah, nose bleed. Dia langsung bertanya dengan khawatir, "apa kau baik-baik saja Rin? Kenapa hidungmu itu? Apakah patah? Aduuh.. kau ini tidak hati-hati sih.."


Len POV


Saat aku bertanya "apa kau baik-baik saja Rin? Kenapa hidungmu itu? Apakah patah? Aduuh.. kau ini tidak hati-hati sih.." dengan nada khawatir yang dibuat-buat, aku melihat muka Rin memerah seperti kepiting rebus. Hahaha. Sebenarnya aku ingin tertawa. Tapi aku menahannya, agar Rin tidak mengetahui kebohonganku ini. "sudahlah. Aku akan membawamu ke UKS. Aku akan menjagamu di sana 'Rin-ku'. Dan kamu tidak perlu khawatir dengan cewe-cewe itu. Biarkan saja mereka.", kataku dengan senyum yang kali ini tulus. Aku tidak tau kenapa aku dapat tersenyum tulus kearahnya. Tapi, ya sudahlah. Sebaiknya aku menjalankan misiku untuk membuatnya jatuh cinta padaku. Agar aku dapat memenangkan tantangan dari para –cecunguk kupret sialan- itu.


Chapter 1 End xD

Author : gimana nih ceritanya? Agak aneh ya? Maap deh kalo gitu. Tolong kritik dan saran ya :D

Rin & Len : Betul Minna-san. Support the baka author kita ini yaaa :D

Len : iya iya.. soalnya, aku udah gak sabar nih. Penasaaraaan xD

Rin : bangeet. Penasaran bangeeeet tauuu

Author : iya deh. Saya lanjutin.. pasti,, next chappie bakalan lebih aneh lagi. Hahaha xD

Len & Rin : *lindas author pake Road Roller sambil makan pisang & jeruk* HAHAHAH *evil smirk+evil laugh*

Author : haaah :'( *kesakitan gara-gara dilindes ama The Kagamine*

*Maap jika ada kesalahan penulisan :p Maklum, author baru nan baka. Hehehe*