Kai x Sehun

member EXO

.

WHAT? HE IS A GIRL?

.


"Em lalu selanjutnya anda Kai-ssi siapa salah satu anggota yang kau sukai?atau kau kagumi?"

tanya sang DJ disalah satu radio pada sang dancing machine EXO-K.

"A-Ah aku?" Kai terkejut dengan saat namanya disebut kerna sedari tadi ia hanya memandang kebawah.

Lebih tepatnya pada ponselnya.

Suho selaku leader menyikut 'anakya' dan berbisik "Simpan atau kusita dan tidak kukembalikan ponselmu Kai."

Kai tersenyum agak canggung mendengar bisikan 'ibu' nya itu dan menoleh ke penyiar radio.

"Bisa sunbae ulang?" Dan penyiar radio itu mengulang pertanyaan yang tadi.

"Ah Aku tentu mengagumi kesembilan hyungku mereka begitu mengagumkan dengan bakat dan skill mereka masing-masing." Ia menjawab sambil tersenyum.

"Tapi orang yang paling aku kagumi adik paling kecil diantara kami semua, Sehun ."

"Terkadang aku juga iri dengannya" Jongin menjawab sambil tersenyum.

"Apa yang membuatmu mengaguminya dan mengapa kau iri padanya?" tanya DJ itu lagi.

"Kalau aku menyebutkan alasan aku mengaguminya mungkin tidak akan selesai sampai acara ini berakhir" Kai menjawab dengan tawa yang ringan.

"Haha kau sebutkan saja lah yang paling kau kagumi dari sosok adik kecil kalian." ujar penyiar radio itu.

-Nan jauh disudut belakang sang adik kecil tengah memajukan bibirnya saat mendengar ia disebut sebut adik kecil-

"Yang pertama dari cara ia meliuk-liukkan badannya ketika menari diatas panggung begitu indah meskipun tetap aku yang paling keren saat menari."

"Kau terlalu begitu percaya diri Kkamjong" Serentak anggota EXO yang lain.

Kai hanya terkekeh mendengar kekompakan para hyung nya.

"Lalu ketika ia berbicara begitu sangat lucu terlebih saat ia menjilat bibirnya sendiri saat gugup"

"Postur tubuhnya yang tinggi , aku dan dia memiliki perbedaan tinggi hanya beberapa centimeter tetapi dia lebih tinggi sedikit daripada aku."

"Ah iya mungkin tinggi dan berat tubuhnya sepertinya ideal jika ia menjadi seorang gadis oh oke maafkan aku Sehun" Kai meminta maaf saat Sehun menatapnya seakan ingin mencabut nyawanya.

"Wajah yang menggemaskan saat ia merengek meminta sesuatu dari kami semua , suaranya yang berat, matanya yang hampir tertutup ketika tersenyum , bibirnya ketika melakukan aegyeo dan bibir itu yang melengkung kebawah seperti burung tweety yang bewarna kuning itu. Ah aku jadi ingin mengigitnya." ujar Jongin dengan panjang lebar.

"Ya seperti itulah kira-kira"

"Lalu hal apa yang membuatmu iri padanya?" tanya sang penyiar radio.

"Saat ia menginginkan sesuatu kepada para hyung dengan aegyeo, ia melakukannya hanya sekali dan itu selalu berhasil , tetapi ketika aku meminta sesuatu aku melakukan hal yang sama dengan dirinya pada semua para hyung mereka bukannya memenuhi permintaanku langsung meninggalkan aku dengan wajah yang menyedihkan"

Dengan serempak kesebelas anggota EXO yang lain tertawa mendengar penuturan polos Kai.

"Tak sadarkah kau dengan wajahmu itu Kai saat melakukan aegyeo." celetuk Chanyeol.

"Bukankah aku juga magnae?aku termuda kedua setelah Sehun." Kai menjawab karena tidak mau kalah.

"Hal apalagi yang kau iri kan' pada Sehun-ssi?"

"Hmm warna kulitnya yang begitu penggemar kami selalu meneriakan kopi-susu ketika aku memberikan fanservice dengannya."

"Tapi warna kulit ku ini lah yang membuat ku sedikit lebih special dari anggota yang lain." Dan seluruh penghuni yang ada di stasiun radio tertawa mendengar penuturan Kai.

"Sepertinya kau berbakat menjadi komedi Kai-ssi"

"Haha sunbae bisa saja"

Setelah diberikan beberapa pertanyaan dari penyiar radio itu mereka mengakhiri dengan menyanyikan lagu terbaru mereka.

.

.

Kini mereka berduabelas terlelap didalam mobil van karena aktivitas seharian yang begitu menguras tenaga. Karena jadwal promosi album baru mereka yang begitu padat.

Sebenarnya tidak semua yang ada dua orang lagi yang ada dipaling belakang yang masih belum terlelap.

Meskipun mata mereka terpejam tetapi mereka tidak tidur.

"Jongin..."

"Hmmm"

"Bisakah kau menjawab panggilanku jangan cuma mengguman aishh" Sehun melepas tautan tangan mereka dan mengangkat kepalanya dari bahu Jongin atau Kai.

"Iya ada apa baby Hunie?" Kai membuka matanya dan tersenyum saat melihat Sehun-nya tengah mengerucutkan bibirnya.

"Cukup SEHUNNI ATAU SEHUNNA jangan pakai BABY aku bukan anak kecil Jongin ataupun bayi yang masih menggunakan popok." Sehun memajukan bibirnya kembali saat selesai bicara.

"Hey baby tak sadarkah kau? kelakuanmu saat ini sudah seperti anak yang berusia lima tahun yang kehilangan botol susunya, dan kau menyangkal bahwa kau bukan anak kecil?yang benar saja." Kai mengacak rambut Sehun.

Sehun menurunkan tangan Kai dari atas mencoba mengeluarkan bola matanya seperti Kyungsoo kearah Kai.

Bukannya takut Kai malah terkekeh melihat tingkah menarik tangan Sehun kembali untuk digenggam.

Dan menarik kepala Sehun kebahunya. "Apa kau lagi datang bulan Hun?"

"Yak Yak aku bertanya kenapa kau malah mencubit pahaku." Sehun bukan menjawab pertanyaan Jongin tetapi Ia mencubit paha kekasinya itu.

Meskipun tidak berbekas mengingat warna kulit Kai yang lebih special tentu saja itu menyakitkan bagi dirinya.

"Aku ini lelaki mana mungkin datang bulan."

"Bukan kah kau seorang gadis Oh Sehun." Kini gantian rambut blonde Kai yang terkena imbasnya.

"Hey hey oke oke maafkan aku Sehun."

"Bisakah kau tenang sedikit SEHUN lebih baik kau simpan tenagamu untuk jadwal besok pagi" Tegur Kris pada siadik kecil yang tengah menarik rambut Kai.

"Yak hyung Kkamjong duluan yang menggoda ku harusnya kau memarahinya juga jangan hanya aku saja" Sehun menunjuk Kai yang berpura-pura memejamkan matanya.

"Kai aku tahu kau hanya berpura pura tidur berhenti menggagunya atau kubuat kulitmu menjadi lebih special. Jika kalian membuat keributan lagi aku akan menendang kalian dari sini" Kata-kata Kris membuat dua magnae itu langsung diam dan berpura pura memejamkan matanya.

.

.

Sehun melirik kearah Kris, ia menghela nafas dalam saat dilihatnya sang leader nya itusudah terlelap kembali.

"Ya Tuhan mengapa dia begitu mirip angry bird saat marah."

Kai yang melihat Sehun menggerutu tersenyum.

"Kau tak lelah?Tidurlah" Kai menarik tangan Sehun tetapi langsung ditepis.

Sehun hanya melirik Kai sinis dan menyenderkan kepalanya didekat jendela.

"Hey maafkan aku" Kai meletakan kepalanya dileher Sehun dan menarik pinggangnya dengan erat.

Sehun menggeliat karena Kai berbicara tepat dilehernya,meskipun ia sudah tidak berbicara lagi tetapi Kai masih meniup-niup titik sensitif Sehun.

"Ok ok aku memaafkanmu" Kai tersenyum lebar saat Sehun memaafkannya.

Ia menarik kepala Sehun kembali kebahunya, "Tidurlah." Dan mengecup kening Sehun.

Sehun memejamkan matanya saat bibir tebal kekasihnya menyentuh keningnya ia menarik kedua ujung bibirnya dan semakin mengeratkan pelukannya pada Kai.

"Jongin mengapa kau selalu mengatakan aku mirip seorang gadis?"

"Kau tak sadar dengan wajahmu itu?"

"Aku tampan"

"Kau yakin?" Jongin mulai bebisik ditelinga Sehun. Sehun hanya menganggukan kepalanya.

"Hey kau itu cantik." Sehun memukul kembali kepala Jongin.

"A-ahh ya ya jangan pukul aku nanti Kris hyung benar-benar akan menendangku Hun."

Sebelum menjauh dari Jongin, Sehun menarik dengan kuat rambut depan menyenderkan kepalanya pada kaca jendela mobil yang dinaikinya.

.

Sehun melirik kearah Jongin, Ia melambaikan tangannya didepan wajah Jongin.

'Dia benar-benar tidur?hfft' Batin Sehun.

Sehun melihat kedepan kearah para hyungnya yang sudah terlelap.

Hanya dirinya saja yang belum tidur. Ah ditambah dengan manager hyung yang sedang menyetirkan mobilnya.

"Kau tak tidur?" Sehun melirik kearah manager nya yang sedang menatapnya melalui kaca didepan. Sehun hanya menggelengkan kepalanya dan melihat kearah luar.

"Tidurlah besok pagi-pagi kita harus terbang ke Kazan ." manager Im memijat pelipisnya sebentar saat lampu menunjukan warna merah.

Sehun tak menjawab saat sang manager menyuruhnya tidur. Sehun hanya menatap lurus kearah anak lelaki yang sedang berdiri disamping pohon dan tersenyum kepadanya saat mobil berhenti.

Anak lelaki itu terus tersenyum kearah Sehun dan mendekati kearah jendela Sehun. Anak lelaki itu mengetuk jendelanya, Sehun agak takut saat melihat penampilan anak lelaki itu yang begitu kumuh.

Sehun akhirnya saat bibir anak itu menggerakkan kalimat tidak apa-apa. Saat Sehun membuka jendelanya anak lelaki itu menarik tangannya dan memakaikan sebuah gelang dengan bandul perak yang terukir angka 31.

Sehun mengerutkan dahinya saat melihat anak itu yang sudah selesai memakaikannya gelang. Anak itu menberi isyarat dengan tangannya membentuk angka 31 dan memegang rambutnya lalu tersenyum.

"Sehun tutup jendelanya angin malam tak bagus." Sehun menoleh kedepan saat mendengar manager nya berbicara.

Saat Sehun menoleh kearah jendela ia sudah tak melihat anak kecil yang berdiri disamping jendelanya tadi. Sehun menggelengkan kepalanya dan menutup kembali jendelanya.

"Mungkin aku kelelahan." gumam Sehun memejamkan matanya dan terlelap.

.

.

Pagi hari di dorm EXO sudah tampak ramai karena mereka pagi hari sudah harus ke airport untuk berangkat ke Rusia.

"Kemana Sehun, Kyungsoo-ah?" Tanya Suho saat melihat salah satu anaknya belum muncul.

"A?Aku? tanyakan pada Kkamjong semalam ia tak tidur denganku hyung." Kyungsoo menjawab masih dengan memasukan barang-barangnya kedalam tas.

"Mana Sehun?" Suho langsung bertanya pada Jongin yang baru keluar dari kamar mandi.

"Masih tidur mungkin hyung, nanti aku bangunkan."

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

Terdengar jeritan suara seperti seorang gadis dari arah kamar Jongin.

"Apa kau membawa seorang gadis kesini Kim Jongin?" Tanya Kris pada Jongin yang masih memegang cangkir ditangannya.

"Bukan 'kah aku semalam pulang dengan kalian? Dan aku semalam hanya tidur berdua saja dengan Sehun." Jongin menjawab sambil menghapus jejak susu yang ada diatasnya.

"Lalu itu suara siapa?" —Lay.

"Lebih baik kita lihat saja." —Chanyeol.

Kesebelas anggota EXO pun mulai berjalan menuju kearah kamar pintu dibuka oleh Baekhyun

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA "

BLAM


TBC—


Saya memberanikan diri untuk buat fict berchapter:D

kalau plotnya agak aneh maklumi ya soalnya baru belajar buat yang bergenre fantasi

Terimakasih sudah membaca.

REVIEW?