iKON Fanfiction

I LIKE YOU TOO

.

Cast

June

You

iKON Member

.

Summary

Apakah cintaku terbalaskan?

.

.

Aku tidak ingat bagaimana itu dimulai, tapi aku merasa aku dan member iKON sedang berada di sebuah ruangan kecil dan kita duduk melingkar, June duduk di sampingku. Entah permainan apa yang kita mainkan namun itu berakhir dengan aku dan June duduk berhadapan.

.

Kemudian June menutup seluruh mukaku dengan satu telapak tangannya, June menjahiliku dengan memukul kecil kepalaku dengan satu tangannya yang lain. Mataku tertutup, namun aku dapat mendengar tawa kecil June saat aku berteriak kesakitan. June terus menjahiliku seperti mencubit, memukul kecil, dan yang lainnya.

.

Tapi, sepertinya aku kalah dalam permainan tadi sehingga aku hanya diam saja saat June menjahiliku. Namun betapa terkejutnya aku saat aku merasakan hembusan nafas di samping leherku, "apa itu?" Aku bertanya karena aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi karena June masih menutup mukaku, namun tidak ada jawaban darinya.

Aku merasakan hembusan nafas itu lagi di samping leherku yang satunya, "apa yang sedang kau lakukan?" Aku bertanya untuk yang ke dua kalinya namun tetap tidak ada jawaban dari June.

.

Tiba-tiba aku merasakan jari kelingking June yang menutup bibirku bergeser. Pikiranku mulai kacau, nafasku mulai berat, hatiku berkata 'apa yang ingin dia lakukan?' dan akhirnya aku dapat merasakan telunjuk jari June menyentuh bibirku 'ah dasar June' ucapku tersenyum lega dalam hati.

.

.

Sebagai balasan karena menjahiliku aku memutuskan untuk menjahilinya juga dengan menggigit jari telunjuknya yang tetap berada di bibirku. Namun karena posisi telunjuknya menyamping, gigiku tidak dapat meraihnya, tapi bibirku masih dapat merasakan jari itu.

Dan akhirnya, 'ah' aku mendengar June meringis kesakitan dan menarik jarinya dari bibirku. Yes aku berhasil menggigitnya. Aku tertawa senang karena mendengar June kesakitan.

Tapi sesaat kemudian dia kembali menempatkan jari telunjuknya di bibirku. Aku yang senang karena dapat menjahilinya lagi, dengan semangat aku kembali meraih jarinya dengan bibirku untuk menggigitnya kembali. Namun betapa terkejutnya aku saat aku menyadari bahwa itu bukanlah jari telunjuknya.

Aku rasa aku tahu apa itu.

Aku berhenti.

Tapi kemudian June mulai bergerak.

Dia menciumku.

Aku yang menganggap June hanya sebagai seseorang yang aku cintai sebelah pihak pun hanya terdiam karena terkejut.

Namun akhirnya aku mulai menikmatinya. Tangan June yang semula menutup mukaku kini beralih memegang tengkukku. Di tengah ciuman itu aku menyempatkan diri membuka mataku untuk menyadarkan pikiranku. Namun betapa terkejutnya aku karena ternyata hanya aku dan June yang berada di ruangan itu.

END