Kumpulan Drabble Kehidupan Sehari-hari Cowo SMA
Danshi Koukousei No Nichijou©Yasunobu Yamauchi
Nurama Nurmala
Siang hari yang indah dengan awan putih yang bergempita di beberapa sisi lazuardi. Sebuah taman yang tak bergeming di bawah naungannya tampak dijadikan objek pemusnah penat oleh beberapa masyarakat sekitar. Salah satunya adalah dua cowo SMA yang tidak ada kerjaan sehabis pulang sekolah.
Yoshitake: Hoi.
Hidenori: Hm?
Yoshitake: Bagaimana menurutmu… tentang cewe berkacamata?
Hidenori: Ha?
Yoshitake: Menurutmu… kenapa mereka memakai kacamata?
Hidenori: Bukankah itu sudah jelas? (tangan kiri bergerak, menunjuk mata kirinya) Karena mata mereka tidak bagus?
Yoshitake: Hmm….
Hidenori: Yah, bukannya tidak bagus sih. Tapi mata mereka sudah rusak.
….
….
….
….
Keduanya terdiam
….
….
….
….
Yoshitake: Hoi.
Hidenori: Hm?
Yoshitake: Menurutmu, cewe berkacamata tidak bisa disebut hanya cewe berkacamata saja 'kan?
Hidenori: Ha?
Yoshitake: Ya, maksudku, mereka pasti punya level sendiri-sendiri. Seperti warrior yang bisa berubah menjadi knight atau bunker, thief yang berubah menjadi assassin atau beastmaster (Yoshitake sedang membicarakan leveling dalam game RPG atau MMORPG)
Hidenori: Hm… (berpikir sejenak, menangkupkan kedua tangan menutupi mulut) Kau benar. Mereka memang memiliki level.
Yoshitake: Nah! (menjentikan jari)
Hidenori: Ada perempuan yang memakai kacamata minus karena dia suka membaca, dan ada juga perempuan yang memakai kacamata karena dia gemar main game atau nonton TV.
Yoshitake: Hm… jadi kita tidak bisa mengklasifikasikan mereka dalam satu jenis saja; cewe berkacamata.
Hidenori: Tapi ada juga beberapa jenis perempuan yang seharusnya memakai kacamata tapi mereka tidak mau pakai dan jenis lainnya yang tidak perlu memakai kacamata tapi mereka sengaja pakai dengan berbagai alasan, seperti ingin tampil lebih cantik, terlihat lebih pintar, atau hanya style.
Yoshitake: Style?
Hidenori: Ya.
Yoshitake : Hmm… jenis yang ini aneh juga. Pengklasifikasian mereka tidak mudah. Jadi, menurutmu, tipe mana yang paling manis?
Hidenori: Hm… (menangkupkan tangan kanan di bawah dagu) menurutku tipe yang memakai kacamata karena kebanyakan main game.
Yoshitake: Cewe yang sebenarnya tidak usah memakai kacamata tapi memakai kacamata juga manis.
Hidenori: Eh? Bukankah itu bodoh?
Yoshitake: Ya, karena itu jadi manis.
….
….
….
….
Mereka terdiam lagi.
….
….
….
….
Hidenori: Jadi… Yoshitake, kenapa kau bertanya hal itu padaku?
Yoshitake: Eh, bukankah sudah jelas? Karena kau berkacamata?
Hidenori: Bukan, aku bertanya tentang pertanyaanmu yang sebenarnya.
Yoshitake: Ah. Aku hanya penasaran saja, sebenarnya... matamu minus berapa?
BUUAAAKKKKHHH!
Berakhir dengan Yoshitake yang mendapat tendangan maut Hidenori.
AN: Eung~ Tiba-tiba sehabis nonton anime-nya pikiran saya jadi kemana-mana (episode-nya dikit banget, makanya saya mana puaaaaaaaassss T_T) Dan ketika saya sedang B*B saya jadi kepikiran tentang "Cewe Berkacamata". Saya mikirin adegan ini kaya di anime-nya sih, Hidenori dan Yoshitake sedang ngobrol berdua sepulang sekolah (yang sekali lagi bikin Tadakuni si mainchara tidak muncul XD #ngakak) dan membahas tentang cewe kacamata yang pada akhirnya berujung pada kepenasaran Yoshitake. Sebenarnya sih itu rasa penasaran saya aja :D sebenarnya Hidenori minus berapa? Terus siapa yang nolongin Hidenori ketika keselek mochi tahun baru XD dan kenapa ayah Hidenori manggil Hidenori dengan sebutan "kacamata" sedangkan memanggil anak sulungnya dengan embel-embel –san padahal anak sulungnya juga berkacamata XD
