Cast :
Kim Heechul
Hankyung
Genre : YAOI/Romance == (DON'T LIKE DON'T READ) ini cerita gaje mungkin, jadi jangan dibaca yah, daripada komen yang enggak-enggak #gegulingan
TYPO BERTEBARAN, BERSERAKAN, BERHAMBURAN, LALU BERTERBANGAN
Author : -sunhichul- aka it's ME !
LET'S READ (?)
#############################################################
Heechul POV
Ada orang yang kucintai. Dia guru baru di sekolahku, namanya Hangeng songsaenim. Dan aku biasa memanggilnya Han songsaenim.
"Ya, pelajaran selesai. Kim Heechul !" seru Han songsaenim memanggilku
"Ya," jawabku
"Hari ini kau harus ikut pelajaran tambahan, nilaimu sangat buruk Heechul," ucap Han songsaenim
"Baik Han songsaenim," balasku riang
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
"Sudah selesai Heechul ?" tanya Han songsaenim saat aku sedang mengikuti pelajaran tambahan dengannya
"Han songsaenim ingat gak pertama kali kita bertemu ?" tanyaku sambil tersenyum
"Kau itu niat belajar tidak sich ? kalau tak niat lebih baik pulang saja," jawabnya dingin
"Aku mau belajar kok, asal Han songsaenim menjawab pertanyaanku tadi,"
"Iya iya… aku ingat kita bertemu pertama kali itu saat kau terhimpit orang-orang di dalam kereta, iya kan ?" jawab Han songsaenim malas
"Iya benar," aku tertawa riang
#flashback
Aduuhh sesak….
Dari dulu aku ingin naik kereta tapi aku malah kejepit di tengah-tengah kerumunan orang yang berdesakan di dalam kereta
Menyedihkan sekali
Tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar di pinggangku dan melindungiku dari himpitan orang-orang di dalam kereta
Siapa dia ?
Kenapa laki-laki ini melindungiku ?
"Maaf, aku hanya tidak ingin kau terhimpit orang-orang," ucapnya tersenyum
Dia…..tampan….
#Flashback End
"Ternyata kita bertemu lagi di sekolah, kita memang jodoh yah ?" jelasku polos
"Jangan geer, aku cuma tak mau muridku mati terjepit di kereta,"
"Aku sudah menyatakan cintaku pada Han songsaenim, tapi malah dicuekin, sebel !" keluhku
"Perlihatkan dulu hasil belajarmu, supaya aku merasa jerih payahku mengajarmu tak percuma," ucapnya santai
"Han songsaenim mengawasi nilai ku, dan menyuruhku ikut pelajaran tambahan, berarti aku istimewa yah ?" tanyaku riang
"Apanya yang istimewa ? aku cuma bertanggung jawab terhadap para muridku yang kurang dalam nilai nya," jelas Han songsaenim sambil mengacak-ngacak rambutku
"Han songsaenim," panggilku
"Apa ?"
"Bulan Desember nanti aku ulang tahun, kalau nilai ku bagus aku diberi cincin yah,"
"Tidak mau,"
"Pelit !"
"Memangnya kenapa kau mau cincin ?"
"Aku mau jadi pacar Han songsaenim," ucapku polos
Dan sontak saja Han songsaenim tertawa kecil mendengar jawabanku
"Kenapa tertawa ?" tanyaku
"Cincin itu…merupakan wujud janji. Misalnya janji ingin selalu bersama selamanya dan janji untuk saling mencintai, itu sebabnya tidak bisa sembarangan memberi cincin," jelas Han songsaenim
"Kalau begitu, aku mau cincin dari Han songsaenim," seruku bahagia
Aku mau
Aku mau janji dari Han songsaenim
Aku cinta Han songsaenim
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
"Han songsaenim, ini aku buatkan makan siang, ini aku sendiri yang masak, dimakan yah," ucapku sambil memberikan bekal makan siang yang kubuat sendiri khusus untuk Han songsaenim
"Baiklah akan kucoba,"
Han songsaenim lalu mencicipi makanan yang kubuat.
"Bagaimana?" tanyaku
"Hmm…makanannya belum matang," jawabnya santai
"Ne ?"
"Tidak enak,"
"Han songsaenim, kancing kemejanya lepas satu tuch, aku betulkan yah," ucapku sambil membenarkan kancing kemejanya
Tanpa sadar aku menyandarkan kepalaku di dada Han songsaenim
Hangat….
Aku memejamkan mataku menikmati hangatnya tubuh Han songsaenim
"Heechul, waktu istirahat sudah selesai, kau harus masuk kelas," ucapnya sambil mendorongku pelan
Han songsaenim susah di taklukkan
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
"Aahh bodohnya aku…kenapa bisa tertinggal coba," omelku pada diriku sendiri
Aku berlari menyusuri lorong sekolah dan kembali ke kelas, aku meninggalkan handphone ku di kolong mejaku
Kenapa pelupa sekali sich…
Saat aku membuka pintu kelas, aku melihat Han songsaenim tertidur di salah satu meja.
Dia tampak lelah
Aku lalu mengambil handphone ku yang tertinggal, kemudian aku menghampiri Han songsaenim yang tertidur.
"Han songsaenim," panggilku pelan
Karena Han songsaenim tidak terbangun, akupun membisikkan sesuatu padanya
"Han songsaenim~, jangan lupa yah~, cincin buatku~, harus memberikan cincin buatku~," bisikku
Walau dalam keadaan tertidur pun Han songsaenim tetap tampan…
Han songsaenim wangi…
Aku mencium harum tubuh Han songsaenim, harum sekali…
Tiba-tiba saja Han songsaenim membuka matanya perlahan dan menatapku.
"Han songsaenim ?"
Aku tersenyum padanya, dan tiba-tiba saja dia mendorongku
"Auw..Han songsaenim sakit tauk…main dorong seenaknya," keluhku sambil mengusap pantatku yang mencium lantai
"Ap..apa yang kau lakukan disini Heechul ?" tanyanya gugup
"Aku tidak melakukan apa-apa, hanya mencium harum tubuh Han songsaenim saja," jawabku polos
"Kenapa kau tidak pulang ?"
"Huaaa turun salju !" seruku sambil menunjuk kearah jendela
"Aku merasa salju di Korea berbeda dengan salju di Beijing, salju disini agak begitu hitam tidak putih bersih seperti di Beijing," jelasnya
"Baik, kalau begitu aku akan memperlihatkan salju putih bersih buat Han songsaenim,"
"Aku tunggu janjimu, Heechul,"
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
"Han songsaenim !" sapaku riang sambil masuk ke dalam ruangannya
"Ada apa ?"
"Aku cuma mau mampir saja,"
"Jangan datang kesini saat jam istirahat," ucapnya
"Waeyo ? Han songsaenim aku mau bertanya sesuatu,"
"Tanya apa ?"
"Apa aku boleh menjadi pacar Han songsaenim ?" tanyaku
"Tak boleh,"
"Ne ? tapi…"
"Mau sampai kapan kau begini terus Heechul ?" serunya
"Han songsaenim…aku kan hanya ingin menjadi orang yang penting dihatimu,"
"HEECHUL SADARLAH ! AKU TAK MUNGKIN JADI PACARMU ! BERHENTILAH BERHARAP PADAKU ! AKU TAK MUNGKIN MENCINTAI MURIDKU SENDIRI ! JAUHI AKU ! JALANI KEHIDUPANMU SEPERTI BIASA ! MENGERTI !"
Aku berdiri mematung di hadapannya, itu pertama kalinya dia membentakku sekasar itu. Jujur hatiku sangat sakit mendengar ucapannya. Aku ingin menangis tapi air mataku tak keluar.
"Keluar dari ruanganku !"
Aku lalu pergi dari ruangannya dengan hati yang hancur.
Kenapa ?
Kenapa dia sejahat itu
Kenapa dia harus mengeluarkan kata kasar kepadaku
Hatiku sakit
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
Sudah hampir 2 bulan aku tidak menyapanya, bahkan dia melihatku pun tidak. Kami seperti orang yang tidak saling mengenal.
Setiap melihatnya hatiku kembali sakit, tapi aku tak bisa membencinya, dan aku malah terus mencintainya.
Padahal besok kan hari ulang tahunku
Aku tak dapat cincin dari Han songsaenim
Juga tak dapat cinta darinya
"Aaahhhh…aku tak bisa tidur," gerutuku di tempat tidur
Aku membuka tirai jendela kamarku, dan salju masih turun dengan indahnya.
Salju….
Han songsaenim….
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
Ukhh dinginnya….
"Han songsaenim !" seruku di depan rumah Han songsaenim
"Heechul ?"
"Nich..salju putih bersih..aku membuatnya jadi boneka salju yang bagus, aku sengaja hanya mencari salju yang putih bersih saja…" seruku sambil menunjukkan hasil karyaku membuat boneka salju kepadanya
"Han songsaenim, tunggu yah, aku akan buat yang lebih besar lagi," ucapku riang
Aku lalu mencari salju yang putih bersih lalu mengumpulkannya dan membentuknya menjadi boneka salju.
Tubuhku kedinginan…
Tapi ini buat Han songsaenim
Aku harus kuat..
Aku mendengar suara derap langkah kaki di belakangku, aku menoleh dan Han songsaenim sedang berjalan kearahku
Pasti dia akan memarahiku lagi
"Aku takkan mengganggu Han songsaenim lagi juga takkan dekat-dekat dengan Han songsaenim, tapi….kumohon ijinkan aku untuk mencintai Han songsaenim," ucapku sedih
Tiba-tiba Han songsaenim memelukku, pelukannya hangat
"Bodoh! kau keluar saat salju turun hanya menggunakan kaos saja? sekarang badanmu sudah sedingin es, kau tahu itu?" omelnya
"Mianhae…"
"Lagipula untuk apa kau kesini malam-malam dan membuat banyak boneka salju ?"
"Karena..karena aku mencintai Han songsaenim,"
Han songsaenim melepaskan pelukannya dan meraih tangan kananku lalu memakaikan cincin perak di jari manisku
"Han songsaenim .. ini kan…" aku tak percaya Han songsaenim memberikanku cincin
"Iya, itu ku beli untukmu, habisnya kau cerewet minta cincin terus," jawabnya
"Bolehkan aku mencintai Han songsaenim ?" tanyaku sambil menatapnya
"Silahkan, aku akan mencoba untuk mencintaimu juga,"
"Gomawo,"
Aku mencium bibir Han songsaenim untuk pertama kalinya. ini adalah hal terindah yang pernah kurasakan. Dan aku takkan melupakannya
Han songsaenim
Cincin yang kau berikan ini
Adalah wujud janji
Bahwa kau akan terus mencintaiku
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
"Biasanya kalau pasangan itu harus menghabiskan waktu istirahat dengan mesra," gerutuku sambil membolak-balikkan halaman buku.
Ini hampir bulan ke 6 kami berpacaran, dan tetap saja Han songsaenim cuek kepadaku.
"Ini juga sudah mesra,"
Apanya yang mesra
Masa dia memeriksa hasil ulangan
Sedangkan aku disuruh mengerjakan pr
"Kenapa sich selalu cuek padaku, padahal aku sudah mati-matian mencintai Han songsaenim," keluhku
"Aku tidak cuek,"
"Nyebelin," ucapku sambil menjulurkan lidahku padanya
"Sikap yang kurang sopan,"
"Aku mau menikah dengan Han songsaenim," ucapku
"Yakin ? begitu menikah denganku kau takkan bisa lepas lagi, seperti burung yang terus berada dalam sangkarnya,"
"Aku ingin selamanya bersama Han songsaenim, aku ingin hidup bersama Han songsaenim,"
"Kau keras kepala Heechul,"
"Begitulah,"
"Kau mencintaiku ?" tanyanya
"Tentu saja, aku sangat mencintai Han songsaenim,"
Han songsaenim lalu mencium bibirku, ini bukan ciumannya yang lembut seperti biasa, tapi ciuman ini berbeda, lebih kasar dan penuh nafsu.
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
Aku tak perduli
Jika menikah dengannya aku tak bisa bebas seperti biasa
Aku rela karena aku mencintainya
Bahkan jika harus menjadi burung yang terkurung dalam sangkar selamanya
Ini bukan sekedar pelajaran
Tapi ini cinta
Yang hanya aku rasakan kepadanya
~#######~
oooOOOOOOOOOOooo
~#######~
THE END
