Chapter 1

Author : Choi Yoo Ra a.k.a uly aleni

Rate : T Tapi dapat berubah sewaktu-waktu

Genre : Romance, Friendship, School-life, little angst

Leght : Chaptered

Cast :Kim Taehyung a.k.a BTS V

Jeon Jungkook a.k.a BTS Jungkook

Park Jimin a.k.a BTS Jimin

Min Yoongi a.k.a BTS Suga

VKook Pairing, Slight MinYoon

FF ini terinspirasi dari beberapa novel, manga, K-drama dll. Tapi ceritamya murni dari kepala author.

Oke jangan lupa Review,follow, or favorite

NB : Disini Jungkook, Taehyung, Yoongi, ama Jimin seangkatan yah

Backsound : BTS_I Need U

^ Forget Me Remember Me ^

Matahari baru saja terbit dan masih banyak orang yang lebih memilih berada dibawah selimutnya yang nyaman, tapi berbeda dengan seorang namja manis yang pagi-pagi buta sudah sangat sibuk didapurnya. Ia sedang memasak di dapur apartementnya, dengan cekatan ia memasak semuanya, hingga akhirnya tinggal langkah terakhir yakni memasukkan semua masakannya tadi ke dalam kotak bekal.

"Ah,Kau bekerja dengan baik hari ini Jungkook-ah" Ucap namja manis tadi kepada dirinya sendiri. "Ais, aku harus bersiap sekarang." Kata Jungkook kembali sambil melihat jam di Smartphonenya.

"Na na na ~~~" Senandung Jungkook senang sambil berdiri di depan gerbang sekolahnya. Sekarang ia sedang menunggu seseorang yang sangat special untuknya. "Ah, taehyungie! " Teriak Jungkook senang saat melihat Kim Taehyung, seseorang yang membuat Jungkook harus bangun pagi-pagi demi memasakkan bekal untuknya, dan juga membuat Jungkook harus menunggu cukup lama didepan gerbang sekolahnya. Sedangkan Kim Taehyung yang sudah hafal dengan suara Jungkook disertai dengan panggilan khasnya, yup hanya Jungkook yang memanggil Taehyung seperti itu, ia hanya memutar kedua bola matanya "Ais,dia lagi" gumamnya tidak suka. "Taehyungie~ lihat hari ini aku memasak bekal untukmu, hari ini aku memasak telur gulung kesukaanmu." Kata Jungkook dengan semangat sambil memberi bekal kepada Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya menerima bekal itu dengan malas-malasan. "Wah, taehyungie kau langsung mengambil bekal buatanku hari aku harus memintamu sampai berpuluh-puluh kali agar mau mengambil bekalku. Hua aku sangat senang !" Kata Jungkook berapi-api dan langsung memeluk Taehyung sangat erat. " Ya ya, jika aku menolak kau akan mengikutiku sampai aku mengambilnya kan." Jawab Taehyung datar sambil melepaskan pelukan Jungkook dengan sekali hentakan tangan. Sedangkan Jungkook yang pelukannya harus dilepaskan terpaksa hanya tersenyum senang sambil memperlihatkan gigi kelincinya, membuat siapapun ingin mengigitnya. Ah tapi Taehyung hanya menatap datar pada Jungkook, dan langsung pergi meninggalkan Jungkook yang masih menampilkan senyuman kelincinya. Tapi baru beberapa langkah berjalan, Taehyung kembali berbalik pada Jungkook "Ah, dan seperti biasa aku mengambil bekal darimu ini karena aku menghargai makanan, bukan karena aku meyukai masakanmu." Kata taehyung datar pada Jungkook sambil mengangkat Bekal yang dipegangya. "Ah aku tau itu kok, kau selalu mengatakan itu setiap mengambil bekal ku." Jawab Jungkook masih terus tersenyum. Taehyung pun berjalan meninggalkan Jungkook masih dengan ekpresi datarnya. "Yak ! Taehyungie tunggu aku." Teriak Jungkook mengejar Taehyung, karena kelas Jungkook dan Taehyung searah, mereka memang seangkatan tetapi kelas mereka berbeda.

^ Forget Me Remember Me ^

Teng ! Teng ! Teng !

Bel tanda istirahat pun berbunyi, dan membuat kantin mendadak penuh dengan siswa. Jungkook termasuk salah satu pelaku yang membuat kantin penuh. Ia datang bersama Yoongi teman sebangkunya yang juga merangkap sebagai sepupu Jungkook dan sebenarnya Yoongi lebih tua setahun dari Jungkook tapi ia sengaja berhenti setahun saat masuk SMA agar ia bisa seangkatan dengan sepupunya. Dan usahanya berhasil di kelas satu SMA sekarang, ia dan Jungkook bisa sekelas. "Hua, ada Taehyungie. Hyung ayo kita kesana." Jungkook histeris saat melihat Taehyung berada disalah satu meja di kantin bersama dengan sahabatnya Jimin. Jungkookpun langsung menarik tangan Yoongi dan berlari kecil ke arah meja Taehyung dan Jimin. "Eh,Annyeong Taehyungie~. Jimin." Sapa Jungkook semangat, "Eh, Annyeong Jungkook-ah, Yonggi hyung." Balas Jimin ramah berbeda dengan Taehyung yang hanya menatap datar pada Jungkook. Ia hanya bersikap seolah kalau Jungkook tidak ada disitu. "Eh kalian sudah memesan makanan? kalau belum biar aku yang pesankan." Tanya Jungkook. "Ah tak usah Jungkook, biarkan aku saja yang pesan." Jawab Jimin menolak tawaran Jungkook. "Tak usah Jimin, biarkan dia saja yang pergi." Ucap Taehyung tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangannya dari Handphonenya. Mendengar ucapan Taehyung, Jungkook malah tersenyum senang, ia pun hendak berdiri namun tiba-tiba Yoongi menahan lengannya. "Sudahlah kook, biar aku yang pergi dengan Jimin." Yoongi langsung berdiri dan menarik tangan Jimin. "Ya, hyung kita mau pesan apa?" Tanya Jimin pada saat ia dan Yoongi berjalan. "Apa saja yang penting sepupuku itu senang." Jawab Yoongi datar. "ehm, tapi hyung bisakah kau melepaskan tanganku." Kata Jimin ragu-ragu. Yoongi langsung melepaskan genggaman tangannya pada Jimin saat sadar ternyata sedari tadi ia berjalan sambil bergandengan tangan dengan Jimin. Pipi putih Yoongi langsung memerah hebat, Jimin yang melihat pipi Yoongi hanya tersenyum, karena tidak bisa dipungkiri kalau sekarang pipinya juga tak kalah merahnya.

Kini di meja tersebut tinggal Jungkook dan taehyung berdua, Taehyung sibuk dengan Handphonenya sedangkan Jungkook sibuk memainkan jari-jarinya. Mereka berdua hanya saling diam tak berbicara satu sama lain. Jungkook hendak membuka mulutnya, namun ia menutupnya kembali, ia pikir ia akan menganggu kegiatan Taehyung jika ia berbicara. "Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Taehyung yang menyadari kalau daritadi Jungkook ingin berbicara. Jungkook menelan ludahnya "E—eh Taehyungie se se sebenarnya." Ucap Jungkook terbata-bata. Taehyung mulai menatap Jungkook masih dengan ekpresi datarnya. "Be-Begini,a aku mencintaimu, kkkau mau jadi pacarku?" Kata Jungkook akhirnya. Sedangkan Taehyung hanya menanggapinya datar, "Tanpa aku jawab, kau pasti tau apa jawabannya kan." Balas Taehyung, lalu kembali sibuk dengan handphonenya. "Ah, aku ditolak lagi yah." Lirih Jungkook, ia seperti berusaha menahan tangisnya. "Yaaa, Makanan Datang." Itu Jimin yang berteriak, ia dan Yoongi datang membawa 4 porsi makanan. "Hua, gomawo. Aku sudah sangat lapar tadi." Kata Jungkook ceria, ia mengubah ekpresinya kembali menjadi ceria seperti tidak ada yang terjadi. "Ne ne, Kajja makan yang banyak. Agar kau tumbuh cepat." Kata Yoongi sambil membukakan kotak makanan untuk Jungkook. "Dan kau makan juga. Makan ini agar kau punya kekuatan untuk menyakiti sepupuku." Kata Yoongi memberi makanan pada Taehyung, sedangkan yang diberi makanan hanya memutar bola matanya. "Yak,hyung kau tidak boleh begitu." Itu Jungkook sambil memukul lengan Yoongi. "Aku kan hanya mengatakan apa yang aku liat." Jawab Yoongi sambil menyantap makanannya. Merekapun akhirnya makan dengan sedikit kekacauan.

^ Forget Me Remember Me ^

Keesokan harinya

"Taehyungie, ini bekalmu untuk hari ini. Maaf hari ini aku agak telat memberikannya." Kata Jungkook sambil memberikan bekal makanan untuk Taehyung, pasalnya hari ini ia agak telat bangun karena ia semalam menangis karena ditolak lagi oleh Taehyung, biasanya Jungkook akan menunggu Taehyung di gerbang untuk memberi bekal tapi sayangnya ia datang 15 menit sebelum bel masuk berbunyi. Ia hanya langsung berlari ke kelas Taehyung. Seperti biasa Taehyung hanya akan menatap datar pada Jungkook. "Ne aku tau Taehyungie, kalau kau menerima bekalku karena kau menghargai makanan, bukan karena menyukai masakanku." Kata Jungkook kembali saat Taehyung mulai berbicara. Taehyung hanya mengangguk mendengar perkataan Jungkook tersebut. "Ah aku harus ke kelasku, Bel masuk sudah berbunyi. Annyeong !" Pamit Jungkook ceria, ia pun langsung berlari meninggalkan kelas Jungkook. Sedangkan Taehyung tidak peduli, ia hanya langsung memakan bekal dari Jungkook.

"Hei, kenapa kau sangat dingin pada anak itu?" Tanya Jimin, ia sedari tadi memperhatikan Taehyung dan Jungkook. "Hmm, ntahlah." Jawab Taehyung singkat sambil mengunyah makanannya. "Sebenarnya Kenapa kau tidak bisa menerima cinta anak itu? Jungkook orang yang sangat baik kan?" Tanya Jimin kembali. Sedangkan Taehyung hanya mengangkat bahunya dan kembali melanjutkan makannya. "Ais anak ini." Jimin mengacak rambutnya frustasi melihat tingkah laku Taehyung.

^ Forget Me Remember Me ^

Saat itu sudah pulang sekolah, dengan semangat Jungkook berlari dikoridor sekolah sambil membawa sekaleng soda. Yup namja kelinci itu sedang mencari Taehyungi-nya . "Ah, Taehyungie, tunggu aku!" Teriak Jungkook saat melihat Taehyung yang sedang berjalan dengan Jimin. Refleks Taehyung dan Jimin berbalik. "Ais, dia lagi." Gumam Taehyung. "Ah, taehyungie~ hosh ini minuman untukmu hosh." Kata Jungkook ngos-ngosan sehabis berlari, ia kemudian menyodorkan minuman kaleng yang ia beli tadi. "Hng, aku tidak membutuhkannya. Sepertinya kau lebih membutuhkannya daripada aku." Jawab Taehyung datar sambil memperhatikan Jungkook yang keliatan kelelahan. "Aniya, aku membelikannya untukmu jadi kau harus menerimanya." Kata Jungkook memaksa Taehyung. "Ais, aku bilang aku tidak membutuhkannya." Taehyung agak meninggikan suaranya, tapi sepertinya Jungkook tidak mempedulikan gertakan Taehyung tersebut. Ia terus mengikuti Taehyung membujuknya agar mau menerima minuman kaleng tersebut. Sedangkan Taehyung hanya berjalan mengabaikan Jungkook. Jimin hanya bisa menatap sendu pada Jungkook. "Taehyungie, aku mohon terima ini, aku hanya tak ingin kau kehausan. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang kusayangi." Kata Jungkook jujur sambil tetap berusaha membujuk Taehyung. Taehyung langsung berhenti berjalan, ia membalikkan badannya dan menatap Jungkook. Jungkook tersenyum ia berpikir Taehyung akan menerima minuman yang diberinya. "YAK, AKU BILANG AKU TAK MEMBUTUHKAN MINUMAN BODOH INI." Teriak Taehyung tiba-tiba, ia juga langsung mendorong tangan Jungkook yang memegang kaleng minuman tersebut dengan kencang, sehingga minuman yang Jungkook pegang langsung jatuh ke lantai. "DAN KAU ! AKU TAK MENYUKAIMU, JADI PERGILAH DAN LUPAKAN AKU." Teriak Taehyung kembali pada Jungkook yang masih kaget dengan sikap Taehyung tadi. "hng, N…N…Ne" Jawab Jungkook menahan tangisnya, tapi sepertinya tidak berhasil karena sekarang air mata sudah mengalir di pipinya. Ia langsung berbalik dan berlari pergi meninggalkan Taehyung dengan kaki yang kelihatan agak bergetar. "Aku Harus Melupakan Kim Taehyung." Gumam Jungkook disela-sela tangisnya.

^ Forget Me Remember Me ^

Taehyung baru saja sampai dikelasnya ia langsung menyimpan tasnya dan duduk manis dibangkunya. Ia bisa bersantai hari ini karena kemarin merupakan hariterkhir ujian kenaikan kelas, dan hari ini hanya pembagian hasil ujian kemarin. Dan selanjutnya ia akan bisa berlibur dan bersantai. Ia mulai mengeluarkan earphone kesayangannya untuk mendengarkan music, "Yak,Kim Taehyung!" Taehyung baru saja akan menutup matanya tapi ia terganggu dengan teriakan Jimin yang melengking. "Yak! Wae ? Kau kenapa ha?" Kata Taehyung dengan sedikit kesal. "Gawat ! Kau Harus ikut denganku. Nanti akan ku jelaskan di Jalan" Jawab Jimin dengan panik dan langsung menarik Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya pasrah ditarik oleh Jimin, sepertinya ini memang masalah serius.

"Hmm, mau apa kita di rumah sakit?" Tanya Taehyung pada Jimin, karena sekarang mereka sedang berjalan di lorong Rumah Sakit. Jimin tiba-tiba berhenti di salah satu ruangan "Taehyung, kau tidak merasa aneh karena hari ini Jungkook tidak memberikanmu bekal untuk hari ini?" Jimin balik bertanya pada Taehyung. "Hm, mungkin karena kemarin aku menyuruhnya untuk melupakanku."Jawab Taehyung santai. "Hufft, Sebenarnya Jungkook mengalami kecelakaan, ia tertabrak Truk saat menyebrang jalan, setelah pulang sekolah. Dan sekarang ia dirawat di ruangan ini." Jelas Jimin pada Taehyung. Taehyung membulatkan matanya, ia juga membuka mulutnya dan menutupnya dengan tangannya sendiri. Ia seperti tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jimin.

Taehyung langsung membuka pintu kamar tersebut dan langsung masuk. Yoongi yang sedang menjaga Jungkook kaget saat melihat kedatangan Taehyung. Namun rasa kaget Yoongi tiba-tiba menjadi amarah sesaat kemudian. "YAK! KENAPA KAU DATANG KESINI HA!" Teriak Yoongi pada Taehyung. Ia langsung berjalan kea rah Taehyung dengan penuh amarah. "KAU TAU INI SEMUA KARENAMU HA ! KARENA KAU JUNGKOOK MENGALAMI KECELAKAAN!" Teriak Yoongi kembali sambil memegang kerah seragam Taehyung. "Jungkook hanya tinggal sendirian jauh dari kedua orang Tuannya, kenapa ia harus mengalami ini. Sepupuku yang malang. DAN INI SEMUA KARENAMU KIM TAEHYUNG." Ujar Yoongi kembali. "M…Mwo apa maksudmu karena aku?" Taehyung bertanya pada Yoongi, ia tidak mengerti apa maksud Yoongi. Yoongi langsung menatap Taehyung tajam, ia mulai bercerita

FLASHBACK ON

Jungkook sudah berhenti berlari, ia menghapus air matanya dengan telapak tangannya dengan kasar. Ia mulai berjalan pelan dan saat ini kakinya bergetar hebat seakan ia tak mampu menahan berat Jungkook. Dan benar tak beberapa lama Jungkook jatuh terduduk. "A…aku harus melupakan Kim Taehyung. Aku harus melupakan Kim Taehyung." Gumam Jungkook. Ia kemudian berusaha berdiri sekuat tenaga. Iapun kembali berjalan dengan kaki bergetar. "Aku harus melupakan Kim Taehyung. Aku Harus melupakan Kim TAehyung. Aku harus melupakan Kim Taehyung." Jungkook terus bergumam dengan kalimat yang sama, ia terus berjalan dan menatap kosong ke depan. Tanpa Jungkook sadari sekarang dia sudah berada di tengah jalan. "AWAS!" Seorang Ahjumma berteriak pada Jungkook, dan seketika itu juga ada Truk yang melaju kencang ke arah Jungkook. Sedangkan Jungkook tidak bisa bergerak sama sekali saat melihat truk menuju ke arahnya. BRUK! Badan Jungkook terlempar beberapa meter setelah tertabrak truk. "A-Aku Ha-harus Melu…pakan Taehyungie." Gumam Jungkook hingga akhirnya ia tak sadarkan diri.

FLASHBACK OFF

"Kau harus bertanggung jawab, jika terjadi sesuatu pada Jungkook." Kata Suga yang sekarang sedang menangis setelah menceritakan kronologi saat Jungkook kecelakaan. Sedangkan Taehyung hanya bisa tertunduk, karena secara tidak langsung ini memang adalah kesalahannya. "Mianhae." Kata Taehyung dengan nada sedih. "Jangan meminta maaf padaku." Kata Yoongi datar. "Hyung, aku yakin Jungkook pasti sadar dia anak yang kuat." Kata Jimin mengelus bahu Yoongi. "AKU BENAR-BENAR AKAN MEMBUNUHMU KIM TAEHYUNG JIKA JUNGKOOK-KU TIDAK BANGUN" Teriak Yoongi kembali, ia benar-benar harus menaha dirinya agar tidak mengambil pisau yang ada di meja. Jimin kembali mencoba menarik Yoongi agar tidak menyerang Taehyung lagi.

"Hng, aku dimana?" sebuah suara bergema membuat ketiga orang yang berada diruangan tersebut melihat sumber suara. "J…Jungkook kau sadar." Yoongi mendekat ke arah Jungkook sang sumber suara. "JUNGKOOK SADAR ! DOKTER !" Teriak Yoongi senang melihat sepupu kesayangannya sadar.

"Ah, Jungkook orang yang sangat kuat. Kecelakaan yang menimpanya bisa dibilang cukup parah, tapi ia baik-baik saja, Cuma hanya beberapa luka yang apabila dirawat pasti akan pulih dalam beberapa hari." Jelas sang dokter pada 4 orang yang disitu. Sang dokter kemudian berpamitan. "Yak, Jungkook! Ini kau benar sepupuku ! Kau tidak apa-apa kan. Ah aku bahagia sekali" Kata Suga senang dan memeluk Jungkook. "Yah, hyung jangan memeluk ku terlalu erat." Kata Jungkook sambil mendorong Yoongi. Lalu mereka kemudian tertawa bersama. "Ah iya aku lupa, terima kasih sudah menjagaku semuanya." Kata Jungkook disertai dengan senyuman kelincinya yang khas. "Gomawo Yoongi hyung, Jimin," Kata Jungkook "dan hngg yang disamping Jimin itu siapa hyung ?" Tanya Jungkook sambil menunjuk ke arah Taehyung. Semua yang ada disitu membelalakan matanya, tidak mungkin Jeon Jungkook melupakan seorang Kim Taehyung, yang setahun belakangan ini menjadi salah satu orang yang sangat disayangi oleh Jungkook. "Jungkook-ah, kau tidak mengenal dia?" Tanya Yoongi pada Jungkook. "Ne, aku baru melihatnya hyung. Memang dia siapa? Apa dia salah satu orang yang sangat penting." Kata Jungkook dengan wajah Inonncent.

TBC

Hua akhirnya chapter 1 selesai juga, mohon Follow, Favorite atau Reviewnya agar ceritanya jadi lebih bagus dan Author lebih semangat menulis.