Just For You
Cast : Kim Jong In (25), Do Kyungsoo (23), Xi Luhan (26), Oh sehun (25)
Pairing : KaiSoo slight! KaiLu, HunSoo
Genre : Romace, Drama, hurt/comfort
Rate : T-M
Warning! : Genderswitch for Uke!, DLDR, OOC, Typo(s)
*Just Enjoy Reading*
Chapter 1
Senja semakin merangkak. Dan malampun telah matahari telah tenggelam diufuk barat. Angin dingin semilir menghembus dedaunan. Nampak pucuk-pucuk cemara berdentingan. Aun-daun bergoyang dihembus angin. Udara semakin dingin. Nampak sidebuah hotel, Jongin tengah duduk berduaan dengan kekasihnya, Do Kyungsoo. Dengan lembut lelakiitummembelai rambut kekasihnya yang hanya sebatas punggung.
Kyungsoo semakin menenggelamkan wajahnya didada lelaki yang amat ia cintai itu. Bahkan rasa cintanya kepada Jongin melebihi rasa cintanya kepada orang tuanya sendiri. Kyungsoo merupakan Gadis cantik dengan kedua bolamata bulat nan jernih, bodinya yang seksi, dengan sekujur tubuh yang berwarna putih mulus tanpa cacat itu mampu membuat Jongin mencintinya. Jongin begitu mencintai dan menyayangi gadis yang tengah rebahan didadanya yang bidang.
Sementara itu suasana disekitar hotel nampak semakin sepi. Lorong-lorongdisepanjang jalan menuju kamar-kamar hotel begitu hening. Seakan para penghuninya hilang entah kemana, dantergantikan oleh dingin yang begitu mencekam. Jam dinding terus berdetak hingga menunjukkan pukul tujuh malam. Sengaja Jongin mengajak Kyungsoo kesebuah hotel ternama berbintang lima di daerah seoul. Jongin ingin dengan leluasa menikmati malam minggu yang begitucerah. Nampak langit-langit terbentang dengan sinar rembulan yang menerangi aktifitas perkotaan seoul yang padat. Mega-mega bergelantungan dengan indahnya.
"Oppa.." desah Kyungsoo sambil melesakkan kepalanya bersembunyi di tubuh Jongin
"Ya..?"
"Untuk apa kita kemari, oppa…?" Tanya Kyungsoo tak mengerti
"Kau tak suka?"
"Bukan begitu.."
"Lantas..?"
"Bukankah masih banyak tempat yang lebih indah di sekitar sini, dibandingkan dengan kamar ini.."
"Ya. Namun aku lebih suka disini. Disini kita lebih leluasa membicarakan tentang masa depan kita."
"Oh, ya?"
"Ya…"
"Oppa bersungguh-sungguh?"
"Apa selama ini aku tak serius dalam pandanganmu?"
"Ah.."
"Aku mencitaimu sayang. dan akanselalu mencintaimu.."
"Oppa mengajakku kesini hanya ingin mengatakan itu?"
"Tidak.."
"Lalu..?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu tentanghubungan kita Soo. Kita sudah cukup lama berpacaran, terasa tak nyaman bila kita terus-terusan begini."
"Lalu apa mau oppa..?"
"Oppa ingin segera melamarmu Soo.."
"Benarkah perkataan oppa barusan..?" Mata Kyungsoo berbinar-binar. Hatinya bahagia mendengar ucapan Jongin. Memang sudah lama dirinya menanti perkataan seperti yang baru saja dikatakan oleh kekasihnya itu.
Kyungsoo semakin merebahkan tubuhnya kedada Jongin. Hatinya benar-benar bahagia malam ini. Nampaknya impiannya memiliki keluarga kecil yang bahagia bersama kekasihnya akan segera terwujud.
"Kyungsoo., Oppa akan melamarmu. Dan kau akan menjadi pendamping hidupku kelak…"
"Aku senang mendengarnya oppa.."
"Bagaimana perasaanmu sayang?"
:Ah,dengan apa aku harus mengungkapkan kebahagiaan hatiku saat ini oppa.."
"Sungguh kau bahagia, Soo?"
"Ya, aku sungguh bahagia sekali oppa.."
"Aku harap begitu…"
Setelah mengungkapkan niat tentang hubungannya yang akan dibawanya ke jenjang yang lebih serius, Jongin dengan lembut mencium kening Kyungsoo. Kyungsoo terlena merasakan sentuhan lembut nan hangat di keningnya. Perasaannya benar-benar bahagia. Semakin erat ia memeluklelaki yang tengah menciumi keningnya itu. Ia meresapi setiap sentuhan lembut bibir Jongin di keningnya. Gairah yang terpendam jauh di dalam dirinya, perlahan-lahan timbull dari dalam tubuhnya.
Ciuman Jongin terus merambat turun. Sambil duduk, Jongin terus melumat bibir Kyungsoo yang tengah menganga, siap untuk menyambut ciumannya. Dengan penuh birahi, Kyungsoo menyambut ciuman panas Jongin yang mendarat dibelahann bibir merekahnya. Kyungsoo mengeliat, ketika dengan lincah lidah Jongin menari-nari dalam rongga mulutnya.
"Ahh.. Oppahh.."
"Kau puas sayang..?"
"Ya. Aku puas sekali malam ini oppa.."
"Oh ya?"
"Humm.."
"Kau tak keberatan oppa menyentuhmu..?"
"jika itu yang ingin oppa lakukan, maka lakukanlah..?"
"Kau sungguh tak keberatan sayang..?"
"Bukankah oppa calon suamiku, untuk apa aku menolak permintaan calon suamiku.."
Jongin tersenyum miring. Dengan lembut kembali laki-laki itu mengum bibir merekah kekasihnya. Dengan penuh kelembutan, kyungsoo membalasnya. Kini Kyungsoo lebih bergairah daripada sebelumnya. Dilumatnya terus bibir sang kekasih, memberi tahu seberapa bergairahnya dirinya saat ini. Kyungsoo Seakan-akan tak ingin melepaskan lumatannya. Sementara tangan Jongin terus meraba keseluruh tubuh Kyungsoo. Perlahan gairah Kyungsoo semakin bertambah seiring dengan setiap sentuhan lembut tangan Jongin ditubuhnya.
Kyungsoo semakin bergelora nafsu birahinya. sambil saling mengulum bibir masing-masing, Kyungsoo mengimbangi segala sentuhan dan rabaan Jongin dengan melingkarkan tangannya yang kecil di leher Jongin. Sesekali jemarinya yang lentik merambat ke rambut Jongin dan meremas gemas rambut itu. Tubuhnya bergetar merasakan nikmat yang begitu indah menjalar di seluruh tubuhnya.
Tiba-tiba kyungsoo melonjak manja. Tangannya semakin erat memeluk leher Jongin, sementara matanya terpejam erat ketika merasakan remasan di kedua payudaranya yang lembut itu. Dengan penuh gairah, Jongin meremas payudara Kyungsoo yang tengah terlena dengan gairah nafsu birahinya sendiri. Tubuh Kyungsoo bergetar tak tertahankan saat merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakannya itu. Tubuh Kyungsoo mengelinjang, birahinya bergejolak liar didalam tubuhnya.
"Oohh.. ahh.. ahh" desah Kyungsoo merasakan kenikmatan remasan tangan Jongin di kedua payudaranya. Jongin semakin bernafsu mendengar rintihan dan desahan Kyungsoo. Jongin tak mampu membendung nafsu birahinya yang mengalir begitu deras sari dalam Jongin bergetar, birahinya berkobar. Tangan Jongin semakin rajin meremas payudara Kyungso yang besar, kenyal, dan padat berisi. Kyungsoo hanya mampu mengeliat merasakan remasan di payudaranya yang montok. Gairahnya membara. Tubuhnya bergetar, kepalanya meliuk-liuk kesana kemari. tak tahan dengan kenikmatan yang membakar gairah nafsu birahinya.
"Aarrghhh.. uhhhh.." lenguh Kyungsoo nikmat. "Oppahh.." desah Kyungsoo di sela-sela remasan tangan Jongin.
"Apa sayang…?" Jongin menghentikan kegiatan asiknya –Mari memeras payudara Kyungsoo-
"Apa kita bermalam disini?"
"Iya, memangnya kenapa sayang?"
"Apa baik bagi kita oppa? Bukankah Sooiee tak biasa berpergian sampai menginap segala..?"
"Jadi kau ingin pulang sayang?"
"Bukan begitu.."
"lantas..?"
"Entahlah oppa. Sooiee hanya tak enak saja…"
"Bukankah kau pergi bersama calon suamimu Soo~..?"
"Oppa tak berusaha membohonya Sooiee?"
"Jadi oppa harus bagaimana lagi sayang? dengan apa lagi aku harus membuatmu percaya padaku Soo..? Oppa mengerti perasaanmu sayang. kau tak usah beranggapan yang bukan-bukan. Oppaakan menepati janji Oppa padamu."
"Kapan oppa akan melamarku?"
"Hehe.. kau sudah tak sabar sayang?"
"Oppa mengerti kan, aku ini gadis.."
"Ya. Oppa mengerti. Namun tak secepat itu sayang. kita harus melakukan persiapan yang matang. Biar kelak tak mmerantakkan di kemudian hari.."
"Hum.."
"Percayalah padaku sayang.."
Kyungsoo tak bisa berkata apa-apa lagi, hanya diam membisu. Seakan-akan mencari jawabannya sendiri. Jongin menatap penuh kemesraan. Gadis itu tersenyum, setelah mendapatkan kejujuran dari sinar mata lelaki yang tengah mencumbunya kini.
"Kyungsoo..?"
"Ya.."
"Kau percaya bukann dengan kata-kataku?"
"Aku percaya Oppa.."
"Sungguh..?"
"Ya.."
"Aku akan membahagiakanmu dengan segala kemampuanku sayang. aku mendambakan rumahtangga yang tentram dan bahagia bersamamu sayang.."
"Itulah keinginanku Oppa.."
"Akan ku buktikan semua ucapanku itu.."
"Aku percaya.."
"Syukurlah kau percaya sayang.."
"Bukankah kita harus saling terbuka dan percaya satu sama lain Oppa?"
"Ya, itu tangga takkan pernah menemukan kebahagiaan tanpa adanya rasa saling pengertian dan saling percaya. Itulah pondasi guna mencapai rumah tangga yang bahagia, seperti yang kita harapkan bukan..?" Kata Jongin panjang lebar, menjelaskan segala kesungguhan hatinya.
"Ya. Aku pun berpikir demikian. Karena tabu bagiku untuk menikah kedua kalinya.."
"Nampaknya kau telah siap menjadi ibu rumah tangga sayang..?"
"Ya. Aku siap Oppa.."
"Aku senang mendengarnya.."
Kyungsoo semakin erat memeluk Jongin. Dengan perlahan, jongin mulai membaringkan tubuh sintal Kyungsoo dengan lembut. Kyungsoo dengan manja berbaring pasrah. Matanya menatap tajam wajah kekasihnya. Sambil tersenyum renyah, di peluknya tubuh Jongin yang tengah bersandar disisinya.
"Mengapa kau menatapku seperti itu..?"
"Aku mengagumi ketampananmu Oppa. Beruntung aku mendapatkan dirimu.."
"Mengapa begitu?"
"Karena kau menjadi impian gadis-gadis cantik. Itulah mengapa aku beruntung mendapatkan tempat dihatimu."
"Kau salah, akulah yang beruntung mendapatkan hatimu.. karena aku belum pernah memimpikan akan mendapatkan gadis secantik dirimu Kyungsoo-ku.."
Dengan cubitan manja Kyungsoo terus saja memeluk erat tubuh lelaki yang telah merebut hatinya. Jongin tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Diciumnya kembali bibir lembut Kyungsoo. Kini Kyungsoo semakin berani mmembalas ciuman Jongiin dengan penuh gairah yang sudah takk terbendung lagi. Kini dengan segenap kepasrahannya, Kyungsoo mulai berani meraba-raba tubuh Jongin yang atletis itu. Jongin mengerti dengan kemauan gadisnya itu pun segera membuka kancing-kancing baju Kyungsoo. Kyungsoo pun tak ingin kalah. Jemarinya yang lentik membuka kancing-kancing kemeja Jongin dengan terburu-buru. Deru nafas keduanya semakin memburu. Gairah kedua insan itu sudah tak terbendung lagi. Kini tubuh mereka sama-sama setengah naked.
Jongin tersenyum melihat kepolosan hati kekasihnya. Matanya menatap tajam bentuk tubuh Kyungsoo yang begitu indah. Putih bersih. Direngkuhnya tubuh Kyungsoo dalam pelukan hangatnya yang penuh dengan gairah. Tangan Jongin mulai merayap kepayudara Kyungsoo, diremasnya dengan gairah kedua bola payudara Kyungsoo yang lembut dan kenyal itu. Kyungsoo hanya mampu menutup matanya menikmati setiap perlakuan Jongin, dan merasakan kelembutan yang penuh dengan kenikmatan itu.
TBC/DELETE?
Holla? Saya kembali lagi dengan sebuah ff absurd yang rate M. ihh.. kok ratenya M terus sihh? Ihh dasar kamuu mesum! Pervert!? *sembunyidibalikpunggungnakedJongin* -_- masafkan saya.. saya juga gak tau kenapa kok suka banget nulis yang ratenya M. dasar ini otak kayaknya penuh dengan kemesuman, tertulr dari bangjong T^T /kembalikan otak polos saya/
Ohh iya.. gimana ff kali ini? Merasa tertarik kah ? saya kembalikan lagi ff ini kepada para readers. Ff ini bakal saya lanjut tergantung respon dari kalian semua ({}) :D
Saya mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan. Mohon bantuannya dari para readers dan senior. Dimohon kritik dan saran yang dapat membangun :D terimakis.. *deepbow ^^
