"Kakek tak bisa menikah kan mama begitu saja dengan orang lain!" seorang gadis menyalak di hadapan pria paru baya, tangan nya yang sekurus ranting mencoba menghentikan langkah pria di depan nya itu

"Minggir! tahu apa anak pungut seperti diri mu itu huh?"

"Aku tahu karena kakek hanya memikir kan uang tanpa memikirkan perasaan ma...! ughhㅡ"

"Xuan!" Gadis tadi terhempas, diri nya tersungkur setelah seseorang yang ia panggil kakek itu menampar nya dengan keras.

"Jiejie kenapa diam saja?! apa jiejie rela mama dipaksa menikah dengan orang asing yang bahkan kita tak tahu apa kah dia baik untuk mama kedepan nya huh?!" gadis itu terisak, ia meremas bahu sesosok gadis lain disana yang hanya diam memandangi nya tanpa kata selain menahan tubuh nya untuk menyuruh diri nya berhenti.

"Sebesar apapun usaha kalian, pernikahan ini tidak akan bisa dibatalkan. Sadar lah kalian hanya anak pungut, jika orang yang kalian panggil mama itu menikah seharusnya kalian turut berbahagia"

an HUNHAN fanfiction

Omegaverse!AU

Pernikahan tak melulu soal cinta, klasik pikir Luhan ketika dia baru berusia 7 tahun dirinya mengetahui bahwa ayah nya menikahi sang ibu karena sebuah kesalahan.

Dan Luhan juga membuktikan nya sekarang, pernikahan tak selalu soal cinta. Ia dinikahkan atau lebih tepatnya terpaksa menikah dengan seseorang yang bahkan tidak pernah ia kenal seumur hidupnya. Bahkan melihat bagaimana wajah calon pasangan nya saja Luhan tak pernah. Yang Luhan tahu ia akan menikah dengan seorang anak lelaki dari keluarga yang begitu kaya.

Luhan mengerjap kan mata nya menatap patri lukisan di dalam altar gereja tempat ia akan resmi menikah beberapa saat ini.

Sedari tadi ia hanya bisa menunduk dan itu membuat leher belakang nya begitu sakit.

Dan ketika calon mempelai nya datang Luhan bisa melihatnya, dia lebih tinggi dari nya dan juga ia nampak menundukan kepala nya.

"...dalam suka maupun duka?" di depan nya pastor mengatakan sesuatu yang tak begitu Luhan pahami dan hanya ia jawab dengan kata 'bersedia' saja.

"Dan apakah anda saudara bersedia menjaga kesucian perkawinan ini sebagai suami yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu?" tetapi ketika pastor kembali bertanya disana, Luhan bisa melihat dengan jelas bagaimana calon suami nya itu menjawab dengan begitu yakin.

"Ya saya bersedia."

.

.

.

.

Ini sudah hampir memasuki dini hari dan Luhan baru saja menginjakan kaki nya di sebuah rumah mewah, tidak lebih tepatnya dia terduduk diatas ranjang kamar.

Luhan membiar kan tubuhnya berbaring diatas ranjang begitu saja. Ia lelah dan butuh istirahat.

Tetapi ketika ia baru saja akan memejamkan mata nya suara desis air terdengar dan seseorang keluar dari dalam kamar mandi di kamar nya itu. Ah ia baru mengingatnya, bukan kamar nya lebih tepat nya kamar mereka berdua sekarang.

"Oh kau sudah mandi?" tanya Luhan yang hanya dibalas oleh anggukan kecil pria yang sekarang resmi menjadi suami nya itu.

"Hei kita belum berkenalan sebelum nya jadi siapa namamu?"

"Oh Sehun"

"Ah... aku Luhan, kau nampak begitu muda dari yang ku kira. Aku kira aku akan dijodohkan dengan ahjushi tua atau bagaiㅡ"

"Dan ku baru berusia 17"

TBC

wkwk AKU BIKIN FF BARU, SO BOLEH DILANJUT NGGAK INI? nggak kok ini antimainstream deh tenang saja nggak kayak ff maried maried lain nya hehehe