SYNDROME

Fandom: Naruto

Disclaimer: masashi kishimoto

Pairing: SasuNaru

Genre: Romance

Rate: T

Warning: AU, OOC abis, typo, abal,tema dipertanyakan, gaje, don't like don't read. No flame please.

SYNDROME

Sindrom. Seperti syndrome yang merangkak menjadi sebuah penyakit dan mewabah. Kau tak pernah menyadari. Saat kau telah mengetahuinya, semua terlambat. Mencair, menghilang. Klise!

SYNDROME

Angin musim dingin berhembus kencang melewati setiap sela-sela tampat yang ada di kota Konoha. Menghasilkan sensasi menggelitik yang dingin. Seorang pemuda tampak berdiri tenang di atap sebuah gedung tinggi menjulang. Jika ditanya apa yang ia lakukan? Jangan berpikir bahwa dia akan bunuh diri. Hei, kau tak mungkin mengakhiri hidupmu di hari natal kan?

Jika kau melihat apa saja yang berada di sebelahnya, mungkin kau akan sedikit tercengang. Senapan yang sudah terancung dengan anggunnya. Pemuda itu tersenyum lebih tepatnya menyeringai. Di bawahnya dia dapat melihat targetnya tengah tersenyum ramah pada setiap orang yang ia lewati. Sosok dengan rambut pirang keemasan dengan senyum lima jari yang ceria namun terlihat berwibawa. Tubuhnya yang tegap terbungkus mantel tebal seolah memberi kehangatan yang menyejukkan.

Pemuda itu menghembuskan napas berat. Ia mengerahkan senapannya tepat pada dada lelaki berambut pirang itu. Ia mempersiapkan bidikannya. Perlahan jari telunjuk itu menarik pelatuk. Ia ,menghitung dalam hati.

Dor..!

Lelaki di bawah sana tampak ambruk memegangi dada. Seketika ia dikerumuni oleh orang-orang di sekitarnya.

Pemuda di atap gedung itu tersenyum puas. Ia menyeringai. Dengan tenang ia merapikan peralatan yang sejak tadi ia pegang dan memasukkan ke dalam tas punggung miliknya. Tak lupa, hoodie dark blue yang sedari tadi menghangatklannya turut ia tanggalkan. Tubuhnya kini berbalut kemeja putih yang sangat kontras dengan apa yang ia kenakan tadi.

Pemuda itu melangkah santai. Meninggalkan kepanikan orang-orang di bawah sana.

" Saatnya mengambil bayaran..." bisiknya pada udara yang kosong.

Sasuke tersenyum senang melewati tiap anak tangga menuju lantai dasar. Begitu sampai, ia kembali tersenyum. Melihat kerumunan orang-orang yang panic akibat tewasnya seorang direktur perusahaan terbesar di jepang. Sasuke melewati kerumunan orang-orang itu dengan tenang.

Tak sadar jika seorang pemuda yang sangat mirip dengan dirtektur itu tengah meraung-raung memeluk tubuh tak bernyawa itu.

Karena syndrome, akan segera menjangkit. Menggerogoti pertahanannya. Mewabah tanpa bisa ia hindari. Merusak tanpa bisa diperbaiki. Melekat tanpa bisa terlepas. Mengikat tanpa bisa terbebas.

Pertemuan.

Tbc...

Ini adalah prolog. Okey? Reviewnya ya...

Saya harap readers sekalian mau review untuk kelanjutan benda ini. Ttd_Namikaze Lian.

See ya...

=review=