"Sakura, kamu udah siapin keperluan MOS besok belum?", tanya gadis berambut dark blue panjang

"sudah Hinata, semua sudah aku siapkan. Besok jangan lupa berangkat bareng ya? Aku tunggu kamu jam 7 di depan rumahmu" , jawab gadis cantik berambut bubble gum panjang sepunggung

"oke... Siiipp" kemudian kedua gadis tersebut pulang menuju rumah masing- masing.

Besok adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh kedua gadis itu bahkan seluruh siswa siswi baru di Konoha International High School. Sekolah KIHS adalah sekolah yang memiliki segudang fasilitas dimana hanya orang-orang kaya, pintar, dan berbakat yang bisa masuk ke sekolah kalangan atas tersebut. Sakura adalah murid Yatim-Piatu yang tinggal di rumah sendiri tanpa ada sanak saudara di sekililingnya. Rumahnya adalah satu-satunya warisan dari orang tuanya. Tidak besar dan tidak kecil, tetapi nyaman untuk di tinggali. Sakura bisa masuk di KIHS karena mendapatkan Beasiswa. Sakura adalah murid yang pintar, ramah dan ceria. Dia juga cantik, berambut panjang, berwajah manis, hidung mancung, dan tingginya pas. Tidak pendek, tetapi juga tidak terlalu tinggi di antara teman. Dan tubuhnya sangat proforsional. Banyak yang suka dengan sifat ramahnya, jadi dia tidak di tindas seperti kebanyakan di cerita. Bahkan banyak teman yang ingin sekali dekat dengannya, entah itu cewek maupun cowok.

Keesokan harinya...

"Hinata, ayo cepat.. aku sudah tidak sabar masuk ke sekolah", kata Sakura

"iya.. iya... ini aku juga hampir selesai kok", balas Hinata

"Huuuhh... cepetan!", gerutu Sakura

"iya.. iya..", jawab Hinata sambil memasukkan barang-barang keperluan MOS-nya

Setelah selesai mereka berdua berjalan menuju ke sekolah. Meskipun Hinata termasuk keluarga Hyuga yang terkenal dengan kekayaannya yang melimpah, tetapi Hinata tidak pernah sombong kepada siapapun dengan memamerkan kekayaannya. Hinata tetap rendah hati. Hinata rela pergi ke sekolah dengan jalan kaki demi sahabat yang di sayanginya sejak kecil itu.

Sekitar 20 menit kemudian tiba di sekolah..

"akhirnya kita sampai juga di sekolah, Hinata"

"iya"

"wach.. gedungnya banyak dan halamannya luas"

"iya"

"muridnya cantik-cantik dan juga tampan"

"iya"

Tin... tin... tin...! bunyi suara klaksonmobil Lamborgini hitam menuju parkiran. Banyak siswa siswi yang penasaran siapa di balik mobil Lamborgini yang sedang mengemudi itu? Pastilah dia orang yang sangat kaya. Tak berapa lama keluarlah seorang laki-laki pemilik mobil tersebut. Dia memiliki wajah yang tampan, hidung mancung, mata hitam yang tajam dan rambut dark blue mencuat kebelakang. Meski rambutnya agak aneh, tetapi tidak mengurangi sedikitpun ketampanannya. Ech... tapi tunggu dulu, masih ada seorang lagi yang keluar dari dalam mobil. Dia seorang perempuan yang memiliki wajah cantik, berambut blonde, dan bermata aquarium sebening lautan. Dan mereka bergandengan mesra menuju gedung sekolah.

"siapa laki-laki itu?", gumam pelan Sakura

"bukankah itu Uchiha Sasuke", meskipun pelan, Hinata masih dapat mendengarkannya

"Uchiha Sasuke?", tanya Sakura

"iya.. yang pasti Dia orang yang sangat kaya, dan Dia adalah anak pemilik KIHS dan pewaris kedua Uchiha Corp, perusahaan yang amat sangat terkenal di Jepang bahkan seluruh dunia", jawab Hinta

"wow... Keren... dan perempuan tadi?", tanya lagi Sakura

"mungkin kekasihnya", jawab Hinata sambil menaikkan bahu pertanda dia juga ragu dengan jawabannya sendiri

"aku iri dengannya...", kata Sakura

"heh? Iri? Dengan?", heran Hinata

"Perempuan tadi, dia beruntung sekali memiliki kekasih seperti Uchiha Sasuke. Sudah tampan, keren pula. Sepertinya Uchiha itu juga perhatian sekali dengan pacarnya", gerutu Sakura

"iya... ya... Ya sudah, semoga kamu juga cepat memiliki kekasih seperti Uchiha Sasuke itu", jawab Hinata sambil tersenyum

"terima kasih Hinata, kamu memang Sahabatku yang terbaik", akhirnya mereka berdua berpelukan.

Pengumuman, kepada seluruh murid tahun ajaran baru segera menuju ke Lapangan sekolah dan berbaris ke kelompok masing-masing. Karna sebentar lagi kegiatan MOS akan segera di laksanakan. Sekali lagi, kepada seluruh murid tahun ajaran baru segera menuju ke Lapangan sekolah.

"ayo Sakura-chan!", gegas Hinata sambil memberi ulur tangan kepada Sakura

"Ayo...!", semangat Sakura

Sekarang para murid sedang berkumpul di lapangan sekolah. Murid-murid sedang melaksanakan kegiatan MOS serta di beri pengarahan dan penjelasan dari Panitia. Pembagian kelas pun di laksanakan berdasarkan hasil tes masuk sekolah. Ada kelas unggulan dan kelas regular –terdiri dari 5 kelas. Kelas unggulan berisi murid yang pintar, cerdas, dan memiliki bakat baik di akademik maupun non-akademik. Yang pasti Sakura dan Hinata masuk ke kelas unggulan. Banyak siswa siswi yang sedih karna tidak sekelas dengan temannya, ada juga yang senang karna bisa sekelas dengan temannya, tetapi adaa juga yang biasa-biasa saja.

"wach... senangnya.. kita sekelas Sakura-chan", kata Hinata

"he'em... ayo kita ke kelas", balas Sakura

Mereka pun pergi ke kelas bersama. Setelah sampai di kelas mereka memilih tempat duduk berdekatan. Di kelas unggalan tempat duduknya sendiri-sendiri dan di kelas unggulan terdapat 20 pasang meja dan kursi. 5 baris di depan dan 4 di belakang. Sakura duduk di baris ke dua setelah Hinata. Jadi, Hinata duduk didepan Sakura. Tiba-tiba datang lagi murid lainnya yaitu Uchiha Sasuke dan pacarnya. Entah mengapa Sakura selalu deg-degan melihat Sasuke. Sakura tau kalau Sasuke sudah memiliki kekasih. Tetapi entah mengapa perasaannya tak mau di ajak kompromi. Mungkinkah jatuh cinta pandangan pertama? Bukankah itu masalah jika seseorang memiliki perasaan kepada orang lain yang sudah memilliki pasangan? Tanpa sadar akibat kelamaan melamun, Uchiha Sasuke sudah duduk tepat di sebelah kanan Sakura. Dan pacar Sasuke duduk di depan Sasuke yang bersebelahan dengan Hinata.

"Ohayoo... watashi wa desu Yamanaka Ino", sapa gadis berambut blonde kepada Hinata

"Nee... watashi no namae wa Hyuga Hinata dan ini teman saya Haruno Sakura", balas Hinata sambil menunjuk ke Sakura. Lalu Sakura tersenyum kepada Ino.

"iee... ini Uchiha Sasuke.. yoroshiku", sahut Ino sambil menunjuk ke Sasuke. Sedangkan yang di tunjuk hanya memberikan tatapan dingin khas andalannya.

"ya... sama-sama", balas Hinata sambil tersenyum.

Perkenalanpun di mulai. Tak lama kemudian masuklah guru ke dalam kelas tersebut sebagai wali kelas lalu memberikan jadwal kepada murid-muridnya yang akan di ikutinya selama setahun kedepan.

Ting... ting... ting... Bel pun berbunyi pertanda jam pelajaran tlah usah dan sekarang waktunya istirahat.

"Baik anak-anak, pelajaran cukup sampai disini. Silahkan istirahat", kata Kurenai-sensei

"iya Sensei", jawab murid-murid serempak

Dan guru itu pun keluar. Tampak beberapa siswa keluar kelas berlalu lalang. Entah itu pergi ke perpustakaan, ke kantin, atau ke toilet. Tapi ada juga beberapa anak yang masih di kelas, seperti Sakura dan Hinata.

"Sakura-chan, kamu bawa bentou kan?", tanya Hinata

"iee.. mari kita makan", sahut Sakura

Mereka pun makan bersama dengan tenang. Dan sekarang bentou mereka pun sudah habis. Mereka lalu membereskan bekal mereka dan memasukkan ke dalam tas kembali.

"Anoo.. Hinata-chan, saya mau ke toilet sebentar. Apakah Hinata-chan mau ikut?", tawar Sakura

"Gomen Sakura-chan, saya ingin melihat-lihat koleksi buku di perpustakaan. Siapa tau bukunya ada yang menarik untuk saya baca", jawab Hinata

"ah... tak apa. Saya ke toilet dulu... jyaa Hinata-chan", kata Sakura

"Jyaa nee..", balas Hinata

Lalu Sakura bergegas ke toilet. Sakura sudah tidak tahan untuk mengeluarkan hasratnya- buang air kecil. Tiap kelas ada toiletnya masing-masing. Toilet kelas X berada di ujung kanan koridor dan harus melewati gudang yang tidak terpakai tapi masih bersih dan bebas dari debu, karena tukang kebun di sini sangat rajin membersihkan ruangan-ruangan yang ada di sekolah. Maklumlah KIHS adalah sekolah kalangan atas, jadi lingkungannya juga bersih. Sesampai Sakura di depan gudang tersebut. Sakura tiba-tiba mendengar suara aneh dari dalam gudang.

Brakk... ... cittt...

'suara apa itu?', batin Sakura

Lalu Sakura mendekati pintu masuk gudang. Kemudian menempelkan telinganya di pintu tersebut untuk memperjelas lagi suara yang berasal dari dalam. Tak lama kemudian terdengar suara-suara aneh dari dalam.

'eng... achhh.. ahh.. Sasu-kun.. '

'Ech... bukankah itu suara desahan perempuan? Siapa?', batin Sakura

Karena terlalu penasaran akhirnya Sakura nekat membuka pintu gudang sedikit dan mengintip. Terlihatlah sepasang kekasih yang sedang bercumbu di atas salah satu bangku yang ada di sana. Di dalam gudang itu terdapat banyak sekali barang-barang yang sudaha tak terpakai tapi masih terlihat bagus. Dan ternyata sepasang kekasih itu adalah Uchiha Sasuke dan Yamanaka Ino. Si rambut dark blue itu terlihat sedang menciumi leher si gadis dengan penuh nafsu. Tangan kanannya sedang meremas payudara si gadis. Dan tangan kirinya terlihat berusaha masuk melalui roknya. Dan mereka terlihat sangat menikmati permainan mereka tanpa terganggu atau takut jika ketahuan orang lain.

'achh.. ahh... Sasuke-kun.. ahh'

Terdengar lagi desahan sang gadis. Melihat hal itu, entah kenapa tiba-tiba hati Sakura sangat sangat sakit. Seperti tertusuk duri. Tak kuat melihat lebih. Sakura bergegas menutup pintu kembali dan lari menuju tujuan awalanya-toilet. Tanpa sadar Sakura menitikkan air mata. Apakah pertanda itu? Cinta? Padahal mereka juga baru saling kenal. Ini tidak boleh! Perasaan ini harus di buang jauh-jauh!

Sakura masih melamun memikirkan kejadian tadi. Padahal saat ini kelas masih berlangsung dan sebentar lagi mungkin akan pulang.

Ting.. ting.. ting.. bell pun berbunyi, pertanda pelajaran telah usai.

" baik anak-anak, selamat bertemu lagi untuk pelajaran di hari berikutnya. Saya permisi dulu", kata Kurenai- sensei

"baik sensei", sahut serempak muri-murid

Semua murid sudah bergegas keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing. Hinata pun juga sudah pulang. Sebenernya Hinata sudah pamit kepada Sakura karna ada urusan mendadak. Tapi di lihatnya Sakura masih ingin terlihat sendiri. Akhirnya Hinata meninggalkan Sakura. Tanpa Sakura sadari semua murid sudah tidak ada. Dan di kelas ternyata hanya ada 2 orang, yaitu Sakura dan seorang laki-laki. Tunggu. Laki-laki? Ya dia Uchiha Sasuke. Lalu kemana Ino? Sasuke sudah menyuruh Ino untuk pulang duluan dengan alasan ada urusan mendadak. Dan akhirnya ino mempercayainya. Kini tinggallah Sakura dan Sasuke saja yang ada di dalam kelas. Setelah memastikan kelas sepi. Lalu Sasuke mendekati Sakura.

"kau melihatnya?", tanya Sasuke

"ech? Uchiha-san?", jawab Sakura keheranan. Sakura baru sadar ternyata semua murid sudah pulang dan kagetnya lagi si Uchiha Sasuke mengajaknya ngobrol. Sakura merutuki dirinya akibat melamun lama. Dan sekarang dia hanya berdua di kelas bersama pangeran KIHS si Uchiha Sasuke.

"mengakulah..!", kata Sasuke sambil menaikkan satu oktaf suaranya

"maksudnya? Gomen... saya tidak tau yang Uchiha-san katakan.", jawab Sakura sambil menundukkan wajahnya. Takut melihat tatapan tajam dari Uchiha.

"tadi... di gudang", lirih Sasuke

"ech? Gomen Uchiha-san, aku tak sengaja melihatnya, dan gomen jika tadi saya mengganggumu", bela Sakura

"Sasuke-kun", kata Sasuke

"ech? Maaf, maksudnya?", tanya Sakura

"panggil aku Sasuke-kun. Aku tak menerima penolakan!", perintah Sasuke tegas dan tajam sambil terus menatap Sakura yang sedang menunduk.

"iee... Sa... Sasuke-kun", kata Sakura

Tiba-tiba tanpa di sadari Sakura. Tangan kiri Sasuke menaikkan dagu Sakura dan bibir tipis nan lembut milik Sasuke langsung mencium bibirnya dengan lembut. Sedangkan tangan kanannya menahan tekuk sakura untuk menahan kepalanya. Kecupan bibir, jilat, dan gigitan lembut di berikan Sasuke kepadanya. Ini semua terlalu indah untuk sakura. Tapi, ini salah! Sasuke adalah sudah memiliki kekasih. Dan perasaan ini sangat terlarang untuknya kepada teman barunya itu. Sakura ingin menolak ini semua. Tetapi raganya tidak mau bergerak dan kaku. Sakura masih merasakan ketakutan yang sangat menyelimuti hatinya.

"kau manis!", kata Sasuke sambil terus berusaha memasukkan lidahnya. Karna Sakura tak kunjung membuka mulutnya. Lalu Sasuke menggigit bibir bawah Sakura. Kesempatan itu tak di sia-siakan Sasuke, segeralah lidahnya masuk mengobrak-abrik semua yang ada di dalam mulut gadis itu.

"Aww... mmmghh... mmmpphh...!", pekik Sakura.

Sakura berusaha berontak, tetapi tangan Sasuke sudah memegangi kedua tangan Sakura. Bahkan tubuh Sakura sudah di himpit di kursi oleh Sasuke. Jadi Sakura tidak bisa bergerak bebas. Setelah puas dengan mulut gadis itu. Lidah Sasuke terus turun menelusuri rahang Sakura. Akhirnya Sasuke menemukan tempat yang pas. Lidah Sasuke terus menjilati leher Sakura dan menhirup aroma khas tubuh Sakura. Aroma strawbery.

'achhh...ahhgg... ah... Sasuke-kun', desah Sakura

"Awww...!", pekik Sakura ketika gigi Sasuke menggigit permukaan kulit leher halus Sakura. Sehingga menimbulkan bekas merah- Kissmark.

'ini tidak boleh di biarkan berlanjut, saya harus segera pergi dari sini!', batin Sakura. Dengan sekali dorongan keras pada dada bidang Sasuke. Akhirnya Sasuke jatuh, karna tidak siap menerima dorongan dari Sakura. Kesempatan itu tak di sia-siakan, Sakura segera berlari keluar kelas. Yang ada dipikirannya hanya satu, pokoknya harus cepat-cepat lari dan segera pulang ke rumah.

"Cih... kau harus menjadi milikku Sakura. Lihat saja nanti!", gumam Sasuke