LOVE in ENTERTAINMENT WORLD (Chapter 1)

Hallo everyone! I'm MeyMeng, (just call me Meng). I'm a newbie here, and this is my first story. So, yoroshiku onegaishimasu.

Mungkin akan ada banyak kejanggalan di cerita ini. Karena itu, mohon sekali review dari readers semua. Dan para Senpai, mohon bantuannya untuk kouhai kalian yang sama sekali tidak berpengalaman ini. ;( :) :D

Karakternya OOC (I think)

Ceritanya Gaje (I know)

Kritik dan sarannya banyak (I wish)

*-Meng-*

Lotsoft, adalah sebuah boyband asal jepang yang kini berkarir di industri musik jepang. Tapi mereka bukanlah artis pada umumnya. Mereka adalah Net Idol dibawah naungan agensi Braventertainment. Net idol adalah artis yang terkenal melalui internet dan biasanya tidak memiliki agensi, namun Lotsoft berbeda. Mereka memiliki agensi dan management sendiri, tetapi tidak untuk single original. Mereka biasanya tampil dengan lagu orang lain, yang kemudian ditampilkan dengan gaya mereka sendiri. Biasanya, lagu yang tidak berbahasa Jepang akan diterjemahkan ke bahasa inggris, tapi tak jarang juga mereka menyanyikan lagu dengan bahasa aslinya.

Boyband ini bisa dibilang santai, karena semuanya masih berada di bangku sekolah. Walaupun begitu, mereka semua masih termasuk orang-orang yang cerdas di sekolah. Karir di dunia hiburan tidak mengurangi keaktifan mereka dalam kegiatan yang bersangkutan dengan sekolah. Tentunya karena kepopuleran mereka, banyak yang menggandrungi mereka. Entah itu karena kecerdasan, ketampanan, keahlian, dan sebagainya.

Lotsoft terdiri atas 10 orang yang berusia kisaran 16-18 tahun.

Jam menunjukkan pukul 14.00. Sekolah sudah usai sejak 1 jam yang lalu. Terlihat seorang pemuda berambut hitam gondrong yang diikat rendah. Dia terbaring diatas sofa hitam dengan mata terpekam dan telinga tersumpal earphone. Dari dadanya yang naik turun dengan teratur, ketahuan kalau dia sedang tidur saat ini.

"Itachi! Astaga, dia tidur. Guys, waking him up!" Seorang membuka pintu ruangan dengan cepat, diikuti beberapa orang dibelakangnya. Dia masuk ketika melihat Itachi, -nama lelaki yang terbaring sofa- tertidur di ruang latihan mereka. Padahal sebentar lagi, mereka harus bersiap karena akan mengadakan shooting video klip terbaru mereka.

"Sasuke, bangunkan kakakmu itu." Perintah lelaki yang tadi membuka pintu. Dia mengusap rambutnya yang bewarna perak dengan model spike.

"I won't." Tolak lelaki berambut emo mentah-mentah

"Huuh, Sasori. Bangunkan dia." Orang yang dipanggil Sasori langsung menuju Itachi.

"Itachi, bangun." Sasori menggoyang-goyangkan bahu Itachi. Melihat tak ada responm berarti dari pemilik bahu, Sasori menaiki sofa sampai dia duduk di sandaran sofa. Dia lalu menendang Itachi sampai terguling dari sofa ke lantai.

"Astaga! Ada apa sih? Tak bisakah membangunkanku dengan cara yang normal?" Itachi mengeluh.

"Kapan kau bisa dibangunkan dengan cara normal kalau kau tertidur di ruang latihan?" Sahut lelaki yang dipanggil Sasuke sebelumnya.

"Aah, kau ini Sasuke." Itachi bangkit dengan wajah yang dibuat masam. Dia hanya bercanda.

"Oke, don't wasting time. Ayo ke mobil, kita langsung ke lokasi." Kakashi memberi komando. Semua menurut, mereka menuju mini bus yang khusus untuk mereka.

"Properti sama kostumnya bagaimana sensei?" Tanya lelaki berambut hitam klimis.

"Tenang aja, tinggal kalian aja kok yang belum disana."

"Sakura ada disana?" Tanya Sasori.

"Ya iyalah, kan dia sutradara MV kalian." Ujar Kakashi lagi.

"Hm." Gumam Sasori yang entah berarti apa.

Tak berapa lama, mereka sudah sampai di lokasi yang akan digunakan untuk shooting. Lokasinya adalah sebuah gedung klasik bergaya eropa. Gedung ini besar sekali. Terlihat disana sudah banyak kru yang bersiap-siap. Lotsoft turun dari mobil. Mari kita lihat satu-persatu personil Lotsoft.

Uchiha Itachi, lelaki berusia 18 tahun, Rambutnya hitam gondrong yang diikat rendah. Matanya sekelam onyx dan wajahnya khas karena ada sepasang garis yang membelah dari bagian tepi hidung ke arah pipi. Itachi terkenal dengan senyum ramah khasnya dan kelenturan tubuhnya ketika beraksi di panggung. Berperan sebagai main dance.

Haruno Sasori, lelaki berusia 18 tahun, Rambutnya bewarna merah marun yang dibiarkan berantakan. Matanya sewarna madu yang manis dan wajahnya yang baby face namun sering berekspresi dingin menambah nilai ketampanannya. Terkenal dengan suara tingginya ketika bernyanyi. Berperan sebagain 3rd main vocal.

Nara Shikamaru, lelaki berusia 17 tahun, Rambutnya hitam dan diikat tinggi sehingga membentuk seperti nanas. Matanya bewarna hitam dan tajam. Hobi tidur sehingga wajahnya terlihat malas. Berperan sebagai 4th main voice.

Hyuuga Neji, lelaki berusia 17 tahun, Rambutnya panjang sepunggung bewarna cokelat yang diikat ujungnya agar tidak berantakan. Matanya yang bewarna lavender terlihat dingin. Terkenal dengan suara rendah yang keren. Berperan sebagai 1st main vocal.

Shimura Sai, lelaki berusia 16 tahun, Rambutnya berantakan agak tipis bewarna hitam. Matanya hitam kelam dan kosng. Suka sekali tersenyum palsu sampai matanya menyipit. Tetapi selebihnya selalu berekspresi dingin. Berperan sebagai 3rd main dance.

Uchiha Sasuke, lelaki berusia 16 tahun, rambutnya bermodel emo warna biru donker. Matanya hitam dingin dan tajam, sehingga mampu meluluhkan hati semua perempuan yang menatapnya. Sangat menggoda dengan tatapan khasnya saat tampil. Berperan sebagai 2nd main dance

Uzumaki Naruto, lelaki berusia 16 tahun, rambutnya pirang bermodel spike. Matanyan bewarna sebiru laut yang menenangkan. Memiliki 3 pasang garis dipipinya yang berbentuk seperti kumis kucing. Wajahnya sangat khas karena suka sekali senyum tiga jari dan melakukan hal yang konyol. Tetapi ketika dipanggung, dia seolah bukanlah dirinya. Berperan sebagai 2nd main rap.

Inuzuka Kiba, lelaki usia 16 tahun, rambutnya cokelat dengan model spike berantakan. Matanya seperti bewarna hitam sipit. Wajahnya khas karena ada tanda segitiga terbalik warna merah dipipinya. Dia suka sekali bermain dengan anjingnya yang diberi nama Akamaru. Anjing itu sedah bersamanya sejak dia berada di bangku SD. Berperan sebagai 1st main rap.

Sabaku no Gaara, lelaki berusia 16 tahun, rambutnya merah bata. Matanya bewarna jade dan garis matanya tebal, sehingga terlihat seperti memakai eye liner. Alisnya tipis, bahkan nyaris tak terlihat. Khas dengan ekspresi dingin dan tato huruf kanji 'ai' di jidat kanannya. Berperan sebagai 2nd main vocal.

Hatake Kakashi, lelaki berusia 25 tahun, rambutnya silver dengan model spike agak ke kiri. Suka sekali memakai masker hitam, katanya agar terlihat misterius. Matanya berbeda warna, sebelah kiri bewarna merah dan sebelah kiri bewarna hitam. Katanya, hanya mata kirinya minus sehingga mengenakan softlens. Tapi kenapa dia memilih soft lens merah? Dia bilang agar terlihat keren. Dia adalah manager pribadi Lotsoft.

Mereka mulai bersiap. Semua mengganti kostum dengan kostum yang sudah ditentukan sutradara video klip mereka kali ini. Setelah mengganti pakaian, mereka bersantai di ruangan khusus untuk mereka. Semua sibuk dengan kegiatan masing. Lalu ada seseorang membuka pintu.

"Yoo, minna!" Sapa seorang gadis dari arah pintu. Rambutnya bewarna soft pink panjang sepunggung. Matanya bewarna hijau emerald, sangat khas dengan musim semi. Dia membawa 10 cup kopi untuk orang-orang yang ada diruangan itu. Dia mengenakan pakaian yang semi-formal, berupa tank top hitam yang dilapisi blazer bewarna merah marun dan celana jeans panjang warna hitam.

Namanya Haruno Sakura, seorang gadis berumur 16 tahun yang bekerja dibawah agensi yang sama dengan Lotsoft, yaitu Braventertainment. Dia salah satu talent Braventertainment yang multi talent. Dia bisa menjadi penyanyi, penari, host, penulis, dan sutradara seperti sekarang ini. Dia mengambil peran sebagai sutradara video klip terbaru Lotsoft.

"Hey, hallo Sakura-chan!" Sapa Naruto dengan semangat.

"Here you go. For all of you." Sakura meletakkan kopi-kopi itu diatas meja rias, tepatnya disamping Sai.

"So, Sakura-chan, what we have to do today?" Itachi mengambil salah satu gelas lalu bersender disamping Sakura yang saat itu bersender di meja rias.

"Wait a second Itachi-nii." Sakura mengambil gulungan kertas yang diselipkannya disaku blazernya.

"Oke, setting kali ini suasana kerajaan eropa. Lagunya 'playboy' kan? So it will be a reverse harem. Kalian akan jadi pangeran-pangeran yang mengejar satu putri yang sama, setelah sekian lama kalian cuma main-main sama perempuan, tapi kali ini kalian susah sekali dapatkan dia. Putrinya nanti diperankan sama Uzumaki Karin, dia sedang menuju ke sini. So, any question?" Sakura menjelaskan panjang lebar. Kiba mengangkat tangan. Sakura menunjuk Kiba seolah mempersilahkannya berbicara.

"Ada adegan kita main sama banyak perempuan?"

"Ya." Terlihat wajah Kiba menyiratkan kebahagiaan. Matanya menatap ke langit-langit dan dia tersenyum-senyum sendiri.

"Kiba..." Sakura menatap Kiba agak tajam. Yang dipanggil mengalihkan pandangannya pada Sakura dan agak shock dengan tatapan itu.

"Kamu mau kalau ku hilangkan adegan harem?" Sebelah alis Sakura naik dan matanya menajam, dia menantang Kiba.

"Eeeh, engh.. Jangan dihilangkan. I promise I'll be good." Kiba mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

"Ada pertanyaan lagi?" Tanya Gaara.

"Kapan kita mulai?"

"It's about 30 to 45 minutes again." Gaara mengangguk mendengarkan perkataan Sakura.

"Oke, itu saja?" Sakura tidak mendapatkan respon berarti.

"So I have to go now. Ganbatte guys!" Sakura keluar dari ruangan itu.

"Siapa yang menyewa Uzumaki Karin?" Tanya Neji pada Kakashi.

"Siapa lagi kalau bukan B.E. Mereka kan suka sekali melibatkan artis-artis yang aneh dalam video klip." Bukannya Kakashi, malah Shikamaru yang menjawab. Dia menguap sejenak.

"Cih, orang itu." Sasuke mendecih. Wajahnya yang selalu berekspresi dingin kali ini memasang wajah tak suka. Dia mengalihkan pandangannya dari Sakura ke ponselnya, entah apa yang dilakukannya dengan ponsel itu.

"Is something wrong, Sasuke?" Sakura bertanya, dia merasa janggal dengan perlakuan Sasuke.

"Sakura, kau belum tahu?"

"Tahu apa?" Sakura mengalihkan pandangannya ke arah Sai.

"Sasuke terlibat skandal dengan Karin. Mereka digosipkan pacaran karena Karin sering mangunjunginya saat konser kemarin." Jelas Sai. Objek yang dijelaskan hanya pura-pura tak mendengar.

"Tapi dia terlihat baik. Kenapa Sasuke tidak suka?"

"Did you know? Karin itu penggemar berat Sasuke. Saat dia tahu kalau dia bekerja satu agensi dengan Sasuke, dia selalu mengejar-ngejar Sasuke, bahkan sampai membuntuti kami sampai ke rumah." Ganti Itachi yang menjelaskan.

"Aah, tak apa lah, Sasuke. Karin kan salah satu model ter-sexy di Jepang. Kau harusnya bangga bisa diperhatikan dengan perempuan sexy sepertinya. Hahaha.." Kiba menggoda Sasuke sambilo tertawa. Yang lain ikut tertawa, kecuali Gaara yang memang terkenal dengan ke-dinginan-nya dan Shikamaru yang tertidur di kursi santai. Namun tawa itu seketika terhenti ketika semuanya melihat tatapan mengancam dari Sasuke.

"Fyuuh, Wakatta, wakatta. But I guess you have to be pro now. The one who chose her wasn't me, but it was from official. I just made the script and make sure it's good." Sakura mencoba memberi pengertian pada Sasuke. Yang diberi pengertian hanya ber-hn ria seperti biasa. Semua kembali dengan kegiatan masing-masing, kecuali Itachi yang kini berbincang dengan Sakura. Sampai akhirnya Sakura mendapat telfon.

"Yes, I'm here."

"Haruno-san, Uzumaki-san sudah tiba. Apa anda akan memberikan arahan padanya?" Itachi mendengar sedikit suara telfon Sakura.

"Ok. I'll go there."

Telfon lalu terputus. Sakura mengembalikan ponselnya ke saku celananya.

"Panggilan, Sakura-chan?" Ujar Itachi sambil menyodorkan naskah Sakura yang tadi dibacanya.

"Yaa, as what you heard Itachi-nii." Sakura mengambil naskah itu.

"Oke. Semuanya, aku pergi ya. I'll come again 10 or 15 minutes before we start. Djaa-nee." Sakura bicara sambil membuka pintu keluar.

"Hai! Djaa Sakura-chan." Naruto dan Kiba membalas Sakura.

"Kiba." Panggil seseorang. Kiba menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah Sasuke.

"What's up Sas?"

"Kubunuh kau."

"Eeeh? Apa salahku?"

"What the hell of 'bangga bisa diperhatikan dengan perempuan sexy sepertinya.'?!" Tatapan Sasuke benar-benar tajam.

"Aah? Eto.. Ano... Sasuke, kamu mau kopi gak? Sakura lho yang bawain. Ini niih, silahkan." Kiba mengalihkan dengan mengambilkan kopi untuk Sasuke. Sasuke meminumnya dan lebih tenang dari sebelumnya.

"After this, I have some interview. Since that, you have to bring my cat to its salon." Sasuke menatap Kiba garang. Kiba menampakkan wajah yang agak ngeri. Bagaimana tidak? Dia sangat tidak suka dengan kucing, dan dia harus membawa kucing Sasuke ke salon? Mana lagi, kucing Sasuke anggora. Bulunya yang tebal tambah membuat Kiba geli.

"S..Sasuke.. A..Ampuun.." Kiba memasang wajah melas.

"I don't know and I don't want to know." Sasuke kembali fokus dengan ponselnya. Dia tidak mempedulikan Kiba yang memohon-mohon.

*Dilain Tempat...

Terdengar suara ketukan dari pintu ruangan bertuliskan 'Uzumaki Karin'. Setelah mendengar jawaban 'masuk', Sakura masuk ke dalam ruangan.

"Sumimasen.."

"Oh, Haruno-san. Ada apa?" Tanya Karin yang saat itu sedang berdandan.

"Saya mau menjelaskan tentang pembuatan video klip kali ini." Sakura to the point.

"Oh, kurasa tidak perlu. Tentunya aku bisa melakukannya tanpa instruksi darimu. Kau bisa pergi sekarang, karena aku masih harus berdandan."

"Baiklah, anda yang tidak mau. Kalau begitu, saya permisi." Sakura langsung pergi dari sana.

"Cih, kurang ajar. Baru juga jadi model, gayanya sudah seperti asia's top model." Gerutu Sakura. Dia menuju ke lokasi untuk memastikan semua persiapan. Lalu dia menuju ruang para talent untuk bersiap.

Dan disinilah dia, lokasi pertama yanga kan digunakan mengambil adegan. Rambutnya yang panjang sudah dicepol tinggi dan kini dia akan mengawasi jalannya pembuataan video klip.

Take 1.

Adegan diambil berlatar ruangan berupa kamar. Yang mewah. Terlihat Itachi yang sedang duduk menyesap kopi menghadap ke arah jendela yang lebar. Dia mengenakan pakaian resmi seperti pangeran eropa pada umumnya, namun terlihat lebih santai dan pas ditubuh Itachi. Lalu datang seorang perempuan duduk di hadapannya. Perempuan itu mengenakan pakaian yang cukup minim. Mereka beradegan seolah perempuan itu menggoda Itachi agar menyentuhnya. Tapi Itachi hanya menyeringai dan menatapnya dengan seringai yang bisa dibilang 'sexy'.

Perlahan-lahan, Itachi mulai menyentuhnya, dan wanita itu hanya menuruti apapun yang dilakukan Itachi. Adegan di take ini tidak berlebihan, tidak ada adegan seperti melepaskan pakaian atau sejenisnya. Kesan yang didapatkan adalah sexy dan sensual, namun tetap terlihat menawan. Bukan sexy atau sensual yang menjurus ke arah hubungan yang 'lebih'.

"Cut!" Sakura memotong pengambilan gambar. Itachi kembali ke ekspresi semula.

"Let's to the second take. Itachi-nii with Uzumaki-san." Sakura memberikan aba-aba. Karin baru saja keluar dari ruangannya. Sedangkan Itachi sudah siap diatas tempat tidur. Salah satu make up artist memperbaiki penampilan Itachi. Saat KArin masuk, semua mata memandang ke arahnya.

'Wow!' batin beberapa pria disana.

'Sexy.'

'Sepertinya mahal.'

'Hot.'

'Ku rasa dia salah kostum.' pendapat yang ini sangat berbeda dan terlontar dari Sakura. Sakura bukanlah designer handal, tapi setidaknya dia mengerti dengan keadaan. Suasana kali ini adalah kerajaan, tentu saja harusnya dia berpenampilan seperti putri, karena diceritakan bahwa dia adalah putri yang sulit didapatkan.

Karin mengenakan pakaian yang minim sekali. Dia mengenakan dress hitam tak berlengan yang membentuk lekukan tubuhnya. Dibagian pinggang, terdapat gesper warna hitam berkepala emas yang menambah detail pada bajunya. Dilehernya tersampir kalung berliontin cukup besar warna emas. Rambutnya dibiarkan tergerai begitu saja. Dia mengenakan high heels 10cm warna emas.

Saat Karin akan masuk ke take area, tiba-tiba terjadi hal yang sangat tidak diinginkan.

"Waaa!"

'BRUK!'

-To be continue-

*-Meng-*

Fyuuh... That is my first chap of my story.

Maaf banget kalau gak sesuai sama yang seharusnya. Maaf banget ada banyak kesalahan dalam penggunaan katanya.

Seperti yang tersebut sebelumnya, Meng mohon kritik saran senpai dan readers semua. Bagaimanapun Meng hanyalah seorang manusia biasa yang belum banyak pengalaman.

So, itulah sedikit (atau banyak?) celoteh Meng. Arigatou for read it!

Don't forget to Review!