Dua orang tewas ditaman bermain. Dengan lubang kecil berwarna biru yang diduga adalah bekas gigitan anjing gila. Saksi mata menyatakan bahwa korban diserang anjing berwarna coklat dari samping kanan. Kepolisian tengah melacak keberadaan anjing tersebut untuk dimusnahkan.

.

.

.

.

.

Jongin kecil tengah berlari riang gembira. Dengan dua tangan yang senantiasa bertengger manis di tali ranselnya. Berlari sambil melompat-lompat diatas batu. Tak jarang Jongin menyapa anak-anak sebayanya.

Jongin menghentikan larinya dan mendekati teman-temannya yang terlihat asik menggambar dijalanan, mencoret-coret aspal ditaman bermain.

"hoaa gambaranmu keren sekali Luhan hyung!"

...

"hwaa bunga matahari! Gambaranmu bagus sekali Kyungsoo hyung!"

...

"a! Aku tahu kau menggambar spiderman 'kan Oh Sehun?" seru Jongin semangat, ikut berjongkok dan mengambil kapur berwarna ungu. Menggambarkan semua imajinasinya dengan senyum yang terlampau gembira.

"hore! Ternyata gambaranku tidak kalah keren!" seru Jongin berdiri gembira. Dan terdiam kaku saat mendapati tiga temannya sudah tak ada disitu—

"ini adalah gambar gigi" suara Chanyeol membuyarkan lamunan Jongin. Jongin tersenyum lega... setidaknya ia masih punya teman bermain—

Tapi . . .

"Jongin aku duluan ya.. kau bermainlah sendiri"

Ternyata semua sama saja. Jongin berjalan lesu. Berjalan kesembarang tempat melampiaskan rasa hampa. Hingga kakinya berhenti pada garis polisi. Dimana tempat dua orang tewas, yang katanya karena gigitan anjing gila.

Memangnya seperti apa anjing gila?.

Jongin melangkahi garis itu. Dan memasuki lapangan yang sunyi. Berjalan kesemak-semak. Mungkin saja anjing itu ada disekitar semak.

Ihik~ ihik~

Jongin mengedarkan pandangannya mencari asal suara itu. Kaki mungil itu berjalan pelan-pelan. Hingga Jongin terpukau sendiri, mendongkakkan kepalanya menatap rumah tua yang menurutnya..

Daebak!

'ihik ihik~ kau dimana?' teriak Jongin dalam hati, memasuki rumah itu. Mengintip ke asal suara yang semakin jelas terdengar.

Deg!.

Grrrr. . .

Mata Jongin terbelalak di balik celah dinding. Keberadaannya ketahuan.

Jongin berjalan mundur saat ia merasa Anjing hitam betina berjalan mendekatinya. Namun apa daya, kaki Jongin terasa kaku dan dingin. Jongin terduduk lumpuh dihadapan Anjing yang menurutnya menyeramkan.

Dengan akal se adanya, Jongin mengambil sesuatu dari dalam ranselnya.

Grrrr. . .

Anjing hitam itu berhenti menggeram, mencium-cium benda yang disodorkan Jongin. jongin menenggelamkan wajahnya dilutut. Jongin pasrah jika caranya tidak berhasil.

GUK!

Jantung Jongin berdetak semakin cepat karena terkejut. Mencoba mengintip si anjing yang ternyata..

.

.

.

.

.

Imut juga..

Jongin menarik tangannya dan memakan roti. Memberitahu bahwa benda itu bisa dimakan. Jongin kembali menyodorkannya. Anjing itu terlihat berfikir/?. Namun tak lama ia mengambil roti itu dengan mulutnya. Berlari dengan cepat. Seolah-olah dia adalah pencuri yang langsung lari menghampiri anaknya.

Jongin terkekeh senang. Berjalan mengikuti Anjing hitam yang memakan lahap roti.

Namun lagi-lagi Jongin di buat kaget olehnya.

"k-kkau.."

Tbc

Pendek uhyeahh eji siibuk banget. Senin nanti dah pokonya balas dendam. Ya? Ya? Ya?. Nah! Kira-kira kalian sudah bisa menebak kalimat di atas TBC :v iye ah. Silakan di tebak karena FF ini sangat mudah di tebak :v semoga faham dengan FF Ini