CHAPTER ONE: KIDO TSUBOMI
"Mekakushi Completion... Do it!"
"Kembali bersama Ayame dalam cerita baru, Mekameka-dan Interview!"
"Dengan siapa Author-san berbicara?" Mary bertanya dengan bingung.
"Hiraukan saja..." Shintaro berkata sambil menghela nafas. "Kalau kita peduli, kita akan menghancurkan 3rd wall cerita ini."
"Master, kamu sudah menghancurkannya." Ene berkomentar sambil sweatdrop.
"...*munch, munch*..." Konoha memakan snack tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"Lanjut ke interview!"
"Bukankah kita dihiraukan?" Tanya Hibiya.
"Tenang saja, Hibiya-kun~ Author-chan hanya sedang memulai cerita ini!" Kano berkata dengan senang.
"Tapi, dimana Danchou?" Momo bertanya dengan bingung.
"Ah, tentang itu... Orang yang menjadi topik chapter ini tidak akan hadir." Seto menjelaskan sambil tersenyum kecil.
"Dan 3rd wallnya hancur." Kata Shintaro sambil menghela nafas, lagi.
"Bukankah sebenarnya aku yang dihiraukan?"
"Cepatlah, Author!" Shintaro berteriak dengan tidak sabar. "Aku masih harus—"
"Master masih harus mengatur koleksi foto loli miliknya." Ene berkata sambil tersenyum licik.
"Oh, kamu seorang pedo, Shintaro? *catat dalam note*"
"Aku bukan pedo! Ene, berhenti mengatakan sesuatu yang tidak benar!" Shintaro berteriak, walaupun terlihat jelas keringat yang bercucuran di belakang kepalanya.
"Eeh, tapi aku punya foldernya disini~" Ene berkata sambil memegang sebuah folder.
"Aku mau melihat!" Kano berkata dengan bersemangat sambil mengangkat tangannya.
"Jangan... lihat..." Konoha berkata sambil menutupi mata Hibiya.
Mohon tunggu sebentar...
"Hah, hah... K-Kalau begitu, kita akan melanjutkan ini..."
"A-Author-san, apa kamu baik-baik s-saja?" Mary bertanya dengan khawatir.
"Terima kasih atas kekhawatirannya, Mary-chan. Aku baik-baik saja... kupikir begitu."
"Cerita ini menjadi semakin tidak jelas..." Hibiya berkomentar.
"Asalkan para readers senang, tidak ada masalah disini~!" Ene berkata dengan senang.
"Setuju!"
"Jadi, apa pendapat kalian tentang Kido Tsubomi-chan?"
"Pemimpin yang baik, dan peduli dengan semua anggota." Seto berkata sambil tersenyum senang.
"Pftt—Benar-benar seorang tsundere." Kano berkata sambil menahan tawa. "Kido akan terlihat manis kalau memakai rok!"
"K-Kido adalah orang yang baik!" Kata Mary dengan gugup.
"Kekuatan Danchou untuk menghilang benar-benar keren! Seperti hantu!" Momo berkata dengan senang.
"Yah... pemimpin yang baik!" Kata Ene singkat.
"Kido benar-benar hebat, memimpin grup dengan orang-orang aneh ini." Shintaro berkata sambil mengusap kepalanya.
"D-Dia orang yang baik, tidak mengejekku karna aku laki-laki yang bisa masak..." Hibiya berkata sambil memalingkan kepalanya.
"...Negima." Konoha berkata langsung.
"N-Negima?"
"Maksudnya, K-Kido orang yang baik karna selalu membuatkannya makanan!" Mary berkata dengan gugup.
"Ah, begitu ya..."
"Mary, bagaimana kamu bisa mengerti perkataan Konoha?" Tanya Seto bingung.
"A-Ah, aku hanya... mendengarkan?"
"Yah, ini pasti kekuatan sang ratu~"
"Jadi..." Shintaro mulai.
"Hm? Ada apa?"
"Ini hanya selesai sampai sini? Chapter ini, maksudku."
"... Ahaha... Ahaha—AHAHAHA!"
"Dia mulai tertawa seperti orang jahat..." Kano berkata, dan semuanya mengangguk setuju.
"Apa semua ini akan baik-baik saja?" Tanya Momo sambil sweatdrop.
"Sebenarnya, Kido-chan ada di—"
Author membuka pintu yang muncul tiba-tiba di depannya, dan berhenti bicara saat melihat apa yang ada di dalam.
"Err... Kido-chan? Apa yang kamu lakukan?"
"PFF—BWAHAHA! K-KIDO! K-KIDO DENGAN ROK!"
"BERHENTI MELIHAT, BAKA!"
"Danchou-san benar-benar manis!"
"Ooh... Ini tidak buruk."
"Negima..."
"Bukankah Konoha mengatakan itu karna dia lapar?"
"Ah, itu masuk akal."
"BWAHAHA! AKU TIDAK BISA BERHENTI TERTA—GUUAAHH!"
"JANGAN TERTAWA!"
"UNTUK MENGHINDARI KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN, KITA AKHIRI DISINI! #CAPSLOCKJEBOL."
"Karna Author-san sibuk(malas), mungkin updatenya akan lama—"
"Tapi bersabarlah!"
"Sampai jumpa di chapter berikutnya—GUAHH! KIDO, AKU TIDAK TERTAWA!"
"TETAP SAJA!"
"KANO, ITU CARA KIDO-CHAN UNTUK MENGEKSPRESIKAN RASA CINT—GUAAHH!"
"BERISIK!"
