Chapter 1
Bitter Memories
Pairing : KookV slight other
Rate : T
Warn!Yaoi,V uke,bahasa sedikit kasar
Hai readers^^Ini Fanfiction pertamaku jadi maaf kalo masih absurd dan masih banyak kesalahan..Untuk cast yang pertama muncul itu bukan main cast,dan mungkin fanfic ini alurnya masih berantakan jadi harap mengerti..*-*
.
.
.
Pyong!
.
.
Seorang namja berperawakan tinggi menatap TV dengan pandangan datar,berita saat itu menampilkan pianis yang sedang terkenal di kalangan tertentu mendapatkan penghargaan.
"Bajingan..Dia hidup bahagia aku kesusahan."Gumam namja itu pelan,tangannya meraih red wine glass dan meminumnya dengan elegan.
Raut wajahnya terlihat santai,namja itu mengganti channel TV dan menyeringai tipis,kali ini berita menampilkan seorang mahasiswa yang diduga mempunyai hubungan spesial dengan si pianis tadi.
"let's play Kookie .."
.
.
"Eomma!"Teriak yeoja mungil yang memakai seragam sekolah dasar mungkin?
Yeoja lain berumur sekitar 43 tahun datang dengan wajah kesal,tangannya membawa butter knife.
"Bisakah Seonie berhenti memanggil eomma?Eomma sedang mempersiapkan bekal untukmu."Ujar sang eomma dengan hati jika buah hatinya itu menangis.
"Ugh!Eomma menyebalkan!"Gerutu Yeoja bernama Seonie atau kita panggil saja Seo Won,anak kedua dari keluarga Jeon.
Nyonya Jeon(eomma) menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang masih seperti anak kecil meski umurnya sudah 12 tahun.
"Kenapa Seonie memanggil eomma hm?"Tanya Nyonya Jeon.
Seo Won menunjuk TV lalu menampilkan cengiran lebarnya."Jungkook Oppa masuk TV"
"Kau baru tau?Padahal dari kemarin TV menampilkan Jungkook Oppa terus."Celetuk yeoja lain yang muncul dengan tas di punggungnya.
"Minnie kenapa baru bilang sekarang?"Rengek Seo Won.
"Kau kemarin sudah tidur.."Ujar Minnie,Jeon Soo Min anak ketiga keluarga Jeon.
"Dan berhenti bersikap seperti anak kecil,mengerikan melihatmu berbeda seperti di seperti berkepribadian ganda."Ujar Soo Min lalu menyantap roti yang dberikan Nyonya Jeon.
"Eomma rotiku mana?"Tanya Seo Won dengan tangan menggoyangkan lengan Nyonya Jeon.
"Ambil tas dan cuci tangan dulu baru Seonie mendapat jatah roti."Jawab Nyonya Jeon.
Mendengar ucapan eommanya Seo Won segera berlari meninggalkan eommanya dan Soo Min.
"Kenapa makhluk absurd seperdi dia bisa jadi kakakku sih kembaran lagi,menyebalkan."Gerutu Soo Min.
Nyonya Jeon tersenyum lalu mengusap kepala Soo Min."Tapi Minnie menyayanginya kan?"Ucap Nyonya Jeon.
"Tentu eomma.. Though it sucks I love him so much."Gumam Soo Min.
.
.
.
Jeon Jungkook,namja itu duduk dengan raut wajah lelah.
"Kelelahan?"Tanya namja bernama Park Hye Bi,si manager pianis terkenal.
"Tak usah bertanya hyung.."Jawab Jungkook pelan.
"Aku merindukan malaikatku."Ucap Jungkook.
"Soo Min?"Tebak Hye Bi.
Jungkook mengangguk lalu memainkan ponselnya berniat menghubungi adik manisnya itu.
"Hanya dengan malaikatmu?"Tanya Hye Bi lagi.
"Bagaimana dengan iblis kecilmu itu?"
"Terakhir aku bersamanya dia menendang tulang keringku."Ucap Jungkook diiringi dengan tawa pelan.
Hye Bi tertawa keras,seorang Jeon Jungkook ditendang oleh anak berumur 12 tahun itu menggelikan.
"Apa penyebabnya?"
"Aku mencubit pipi Soo Min."Ujar Jungkook.
Hye Bi mengangguk pelan,"dia sangat posesif dengan adiknya."
Jungkook meminum air mineralnya sedikit.
"Kau benar."Jungkook mengiyakan.
Hening melanda mereka yang sedang mencari kontak Soo Min dan Hye Bi yang memandang Jungkook dengan pandangan sulit hening itu terus berlanjut hingga suara Jungkook memecah keheningan.
"Hyung..Bisa kau ambil obat dalam tasku?Aku merasa pusing."Suara Jungkook terdengar lemah.
Hye Bi mengangguk lalu dengan langkah pelan menuju tas Jungkook.
"Kau tak perlu.."Ucapan Hye Bi terpotong oleh suara jatuh yag cukup keras.
"Obat ini Jeon Jungkook.."Lanjut Hye Bi lalu berbalik melihat keadaan Jungkook.
Pingsan,suara jatuh itu berasal dari handphone Jungkook.
Hye Bi menghela napas lalu melihat handphonenya,ada panggilan Cloud Heart menghubunginya,dengan segera dia menerima panggilan itu.
"..."
"Sudah kulakukan."
"..."
"Kau berhutang padaku,dia pingsan dan aku harus membawanya kerumah merepotkan."
"..."
"Yayaya.."
"..."
" tutup."
Hye Bi menurunkan ponselnya lalu bergumam pelan.
"poor man.."
.
.
.
Yeay!Akhirnya chapter 1 selesai..Maaf jika alur aku masih please..^^
